• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Manajemen Proyek Perangkat Lunak

N/A
N/A
Bagio Sutar

Academic year: 2024

Membagikan " Dokumen Manajemen Proyek Perangkat Lunak"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

Daftar Isi... 0

Form User Requirement...1

Form Project Charter...2

Work Breakdow Structure...3

Form Project Meeting Plan...4

Risk Response Plan...5

Quality Plan...6

MInutes of Meeting...8

Progress Report...9

Berita Acara Serah Terima...10

Change Request & Approval...11

Project Closing Report...13

Form Problem Report...15

Transisi... 16

User Acceptance Test (UAT) Plan...18

(2)

FORM USER REQUIREMENT ( SOFTWARE REQUIREMENT SPESIFICATION )

Form User Requirement dibuat oleh Tim PMO dan Divisi Informasi berdasarkan permintaan SIM dari user. Form ini akan menjadi acuan bagi BOD/SC untuk memberikan persetujuan.

FORM USER REQUIREMENT FORM PMO - Nomor

Requirement

Nomor unik Req. Tipe Requirement* Tipe Req.

Status New <x> Agreed-to <x> Baselined <x> Rejected <x>

Parent Requirement #

Cantumkan nomor Req. Yang merupakan parent req. dari req. ini

Deskripsi Cantumkan deskripsi dari requirement ini

Tujuan Cantumkan tujuan adanya requirement ini Source Cantumkan nama orang / divisi /

departemen yang menerbitkan requirement ini

Dokumen Acuan

Nama dokumen yang menjadi acuan munculnya requirement ini, misal:

model work flow divisi tertentu Kriteria telah

Dipenuhi Apabila:

Tentukan kriteria sebagai justifikasi apakah requirement ini telah dipenuhi dan mencapai tujuan yang diinginkan

Dependencies Cantumkan apa saja yang perlu dipenuhi agar requirement ini dapat terlaksana dan mencapai tujuan

Prioritas Essential <x> Conditional <x> Optional <x>

Catatan Perubahan

Mencatat perubahan-perubahan dalam proses pembentukan requirement ini

Keterangan:

* Tipe Requirement:

1. Functional Requirements -Behavioral

-Data

-User Interface

2. Non-Functional Requirements

- Hardware - User Security

- Software - Legal

- Network - Privacy

- Integration - Software Licensing

- Architectural - Documentation

- Performance - Cultural/Political

- Data Management - Internationalization/Localization

- Production Support - Safety

3. Dan lain-lain

FORM PENGELOLAAN PROYEK - 1

(3)

FORM PROJECT CHARTER

Form Project Charter dibuat oleh BOD/SC pada tahapan inisiasi proyek untuk:

 Mendefinisikan deskripsi dan manfaat dari proyek

 Mendefinisikan batasan pelaksanaan sebuah proyek (biaya dan waktu)

 Memberikan otoritas kepada Project/Program Manager untuk melaksanakan sebuah Proyek/Program

 Memformalkan pelaksanaan proyek/program melalui Project Charter yang disahkan dalam SK Direksi

PROJECT CHARTER

Nama Project : Tanggal : Sponsor Inisiatif : PIC :

Nama File : Versi Dokumen 0.1

1. BUSINESS NEED

Business Need adalah segala sesuatu yang melatar belakangi mengapa inisiatif ini penting untuk dilaksanakan

2. PRODUCT DESCRIPTION

Product Description adalah ulasan singkat mengenai apa yang akan dihasilkan (output) apabila inisiatif ini selesai dilaksanakan.

3. COST & SCHEDULES

Jumlah anggaran yang disetujui untuk eksekusi proyek ini dan waktu pelaksanaan proyek hingga dapat diimplementasikan

COST: SCHEDULES:

4. CONSTRAINTS

Kendala-kendala ataupun keterbatasan dalam pelaksanaan proyek.

5. ASSUMPTIONS

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam pelaksanaan proyek.

6. STATEMENT OF AUTHORITY FOR PROJECT MANAGER

Pernyataan otoritas manajer proyek.

7. PROJECT MANAGER’S RESPONSIBILITY

Tanggung jawab manager proyek

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA JABATAN TANDA TANGAN

(4)

WORK BREAKDOW STRUCTURE

Work Breakdown Structure (WBS) dibuat oleh Project Manager untuk menjabarkan hirarki aktifitas proyek yang berorientasi kepada hasil untuk dilaksanakan oleh tim proyek, agar tercapai tujuan proyek dan mewujudkan deliverable yang dijanjikan. WBS menggambarkan keseluruhan lingkup dalam proyek.

WBS memecah kegiatan proyek menjadi paket-paket pekerjaan. Teknik yang digunakan adalah melakukan Decomposition, yaitu merinci setiap deliverable menjadi pekerjaan yang lebih kecil agar dapat lebih mudah dikelola.

Beberapa pendekatan dalam pembuatan WBS, yaitu:

1) WBS berdasarkan komponen dari produk/deliverable yang akan dihasilkan CONTOH:

2) WBS berdasarkan area geografis:

CONTOH:

3) WBS berdasarkan fungsi penggunaan CONTOH:

4) WBS berdasarkan siklus proyek CONTOH:

FORM PENGELOLAAN PROYEK - 3

(5)

FORM PROJECT MEETING PLAN

Form Project Meeting Plan adalah salah satu form yang dibuat dalam project execution plan, dibuat oleh Project Manager untuk:

1. Merencanakan jenis meeting apa saja yang akan dilakukan selama pelaksanaan proyek 2. Menetapkan tujuan dan agenda dari setiap jenis meeting tersebut

3. Menetapkan peserta meeting

4. Merencanakan waktu pelaksanaan meeting

PROJECT MEETING PLAN

No Dokumen :

Nama Proyek: Tanggal : Disiapkan Oleh : Nama File : Versi Dokumen

1.0

JENIS MEETING TUJUAN MEETING AGENDA PIC PESERTA

MEETING WAKTU

Project Kick Of Planning Session Rapat Pengadaan Progress Meeting Rapat Koordinasi

Project Closing Project

(6)

RISK RESPONSE PLAN

Risk Response Plan adalah salah satu form yang dibuat dalam project execution plan, dibuat oleh Project Manager untuk:

1) Memetakan sumber-sumber resiko yang akan timbul disetiap aktifitas proyek

2) Mengidentifikasi kemungkinan terjadi serta dampak yang akan diakibatkan terhadap keberlangsungan proyek 3) Menetapkan strategi dan langkah kerja dalam merespon dampak yang ditimbulkan.

FORM PENGELOLAAN PROYEK - 5

(7)

QUALITY PLAN

Dokumen Quality Plan dipersiapkan oleh Project Manager bersama dengan tim proyek dari masing-masing proyek. Quality Plan merupakan acuan kualitas dari setiap deliverables proyek yang menggambarkan detail requirements dari proyek tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada spesifikasi teknis, kuantitas, dimensi, komposisi, metodologi pelaksanaan, standard compliance, dsb. Pembuatan Quality Plan umumnya mengacu pada Kebijakan Mutu Perusahaan induk, namun dalam hal Perusahaan belum memiliki kebijakan mutu, maka tugas Project Manager untuk menetapkan kebijakan mutu dalam Quality Plan.

Berbasiskan dokumen Quality Plan ini, Project Manager akan melakukan langkah-langkah proaktif maupun reaktif untuk meyakinkan bahwa seluruh deliverables proyek dapat diselesaikan sesuai dengan standar mutu yang diperlukan dan disebutkan dalam dokumen Quality Plan ini. Program manajemen mutu yang efektif untuk suatu proyek dapat membantu pencapaian proyek dengan biaya yang efisien.

Tujuan dari Quality Plan adalah proyek memenuhi tuntutan kualitas yang diperlukan, yang pada akhirnya dapat menciptakan kepuasan pelanggan (customer satisfaction).

QUALITY PLAN

No Dokumen : Tgl. Dibuat: Dibuat oleh: Nama File: Versi Dokumen: Nama Proyek:

STANDARD AND REGULATORY COMPLIANCE :

Kepatuhan dalam mematuhi standar dan regulasi yang berlaku, seperti sistem akuntasi dan keuangan, prosedur pengadaan, kebijakan mutu perusahaan, kebijakan tentang keselamatan kerja dan lingkungan hidup, dsb. Penetapan standar mutu ini harus sesuai dengan deliverables proyek yang akan dihasilkan, sehingga standar mutu setiap proyek akan berbeda-beda.

CHANGE MANAGEMENT PROCEDURE :

Prosedur dalam melaksanakan perubahan-perubahan. Perjalanan proyek biasanya sangat dinamis, sehingga Project Execution Plan (PEP) yang sudah dibuat seringkali harus disesuaikan dalam perjalanannya. Trigger perubahan itu sendiri bisa berasal dari internal proyek seperti estimasi yang kurang baik, atau karena ada permasalahan teknis dan kompetensi. Namun tidak jarang juga perubahan dimotori kondisi eksternal proyek seperti perubahan kebijakan perusahaan, pemberlakuan peraturan baru pemerintah, atau karena perubahan kondisi perekonomian yang berdampak besar terhadap proyek.

Beberapa proyek tertentu yang karena sudah sering dilakukan (standard) tidak membolehkan adanya Perubahan dalam perencanaan. Hal yang sama juga terjadi untuk proyek-proyek yang sifatnya darurat (urgent)

ACCEPTANCE PROCEDURE AND CRITERIA :

Prosedur dan kriteria yang disepakati untuk serah terima deliverables proyek. Pernyataan ini merupakan kesepakatan di awal proyek antara Customer / Project Owner / Project Sponsor dengan Project Manager atas kriteria yang menyatakan bahwa suatu pekerjaan deliverable bisa dinyatakan sudah selesai, beserta prosedur untuk serah terimanya.

Dokumen ini penting untuk disepakati di awal untuk menghindari munculnya perbedaan persepsi di akhir proyek akibat adanya perubahan organisasi dan personil. Dokumen ini juga diperlukan bagi organisasi yang memiliki standar mutu penerimaan suatu pekerjaan / barang tertentu.

LEMBAR PERSETUJUAN

(8)

NO. NAMA JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL 1

2 3

FORM PENGELOLAAN PROYEK - 7

(9)

MINUTES OF MEETING

Nama File: Tempat :

MINUTES OF MEETING

Tanggal :

Judul Rapat: Peserta Rapat

CATATAN:

Informasi mengenai segala hal yang perlu disampaikan ke seluruh peserta rapat dan tidak terkait dengan next action yang harus dikerjakan.

SUBJECT ACTION PIC DUE – STATUS

1.

2.

3.

DIBUAT OLEH

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

DISETUJUI OLEH

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

(10)

PROGRESS REPORT

Progress Report dipersiapkan oleh Project Manager sebagai bentuk laporan kemajuan proyek dan kinerja proyek. Progress Report menggambarkan status proyek pada saat dilaporkan, dan menganalisa serta mengusulkan langkah-langkah antisipasi ke depan.

Dengan demikian potensi kelambatan atau potensi perlunya tambahan biaya di akhir proyek sudah bisa diprediksi sejak awal sehingga memudahkan pengambilan keputusan.

Tujuan pembuatan Progress Report:

1) Mendapatkan gambaran kemajuan dan status proyek

2) Mengantisipasi penyelesaian proyek agar dapat memuaskan pelanggan 3) Membantu pengambilan keputusan atas proyek yang bermasalah

PROGRESS REPORT

FORM PMO - Tgl. Dibuat: Dibuat oleh: Nama File: Versi Dok.: Nama Proyek :

TERM DELIVERABLE UTAMA

RENCANA MILESTONE

TANGGAL

STATUS PROJECT &

PERMASALAHAN

USULAN SOLUSI &

NEXT ACTION PLAN PIC

UPDATE MILESTONE

TANGGAL

LEMBAR PERSETUJUAN HASIL UAT

Proyek : Tempat :

Modul : Tanggal :

PIC USER TANDA TANGAN PIC VENDOR TANDA TANGAN

FORM PENGELOLAAN PROYEK - 9

(11)

BERITA ACARA SERAH TERIMA

Berita acara serah terima adalah dokumen serah terima deliverable proyek antara Manajer Proyek dengan sponsor atau user. Acceptance report disampaikan pada saat sebuah tahapan dalam proyek telah menghasilkan deliverable sesuai dengan rencana awal atau pada saat proyek telah selesai.

Beberapa hal yang dicantumkan dalam acceptance report ini adalah:

1) Deliverable

2) Penerima deliverable

3) Tanggal penyerahan deliverable 4) Tandatangan persetujuan

ACCEPTANCE REPORT

FORM PMO -

Nama Project : Tanggal : Disiapkan Oleh : Nama File : Versi Dokumen 1.0

SERAH TERIMA DELIVERABLE PROYEK :

1. Deliverable 1: ………. (hasil/output proyek) 2. Deliverable 2: ………. (hasil/output proyek) 3. Deliverable 3: ……….(hasil/output proyek) 4. Deliverable 4: ……….(hasil/output proyek)

Yang bertandatangan dibawah ini secara resmi telah menerima deliverable proyek seperti yang disebutkan diatas, dan dengan ini menyatakan deliverable tersebut telah memenuhi atau lebih dari standar performa yang sudah disetujui untuk lingkup pekerjaan, mutu, jadwal, dan biaya, dan menyatakan kami juga sudah melihat dokumentasi terkait dengan keamanan, legal dan peraturan telah dipenuhi atau lebih.

Diterima oleh : ……… (petugas pemeriksa barang)

Tanda tangan

Tanggal :

DISETUJUI OLEH:

……… Nama yang menyerahkan (Jabatan)

Tanda tangan

Tanggal :

……… Nama yang menerima (Jabatan)

Tanda tangan

Tanggal :

……… Nama Penanggung Jawab (Jabatan)

Tanda tangan

Tanggal :

(12)

CHANGE REQUEST & APPROVAL

Change Request & Approval dipersiapkan oleh Project Manager pada saat menemukan masalah dalam eksekusi proyek yang menyebabkan deviasi kinerja yang cukup besar terhadap rencana awal proyek. Change Request disampaikan apabila dirasakan petencanaan awal tidak lagi sesuai dengan kondisi proyek saat ini, dan memerlukan penyesuaian baik dari sisi waktu, biaya, maupun lingkup kerja yang dikenal dengan proses REBASELINE.

Berbasis pada dokumen ini PMO dapat memberikan masukan terhadap usulan perubahan PEP dari informasi kejadian yang mungkin pernah terjadi sebelumnya di proyek lainnya.

Selanjutnya informasi ini dapat memperkaya database pembelajaran proyek di Perusahaan.

FORM CHANGE REQUEST FORM PMO -

NAMA PROYEK : TANGGAL

PERMINTAAN : PERMINTAAN PERUBAHAN:

PERMINTAAN OLEH:

Alasan Perubahan Uraian Perubahan

Perubahan Proses/Kebijakan

Penambahan Fitur

Perubahan Layout

Perubahan

Konfigurasi/Infrastruktur

Error/Bugs

Lain-lain:

Manfaat Perubahan Yang Diusulkan

Tingkat Urgensi

Resiko / Dampak jika tidak dilakukan Perubahan

Tinggi, apabila system menjadi berhenti (tidak berjalan)

Sedang, apabila proses berjalan tidak efektif

Rendah

Dampak pada proses: Analisa Teknis Perubahan Proyek:

BESARNYA PEKERJAAN UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN SDM

Waktu

FORM PENGELOLAAN PROYEK - 11

(13)

Biaya

PERSETUJUAN PERUBAHAN :

Ditolak

Disetujui

Dilaksanakan dalam periode kontrak yang sedang berjalan

Dilaksanakan dengan addendum kontrak atau kontrak baru yang akan datang

KETERANGAN PERSETUJUAN

1.

2.

3.

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL

(14)

PROJECT CLOSING REPORT

Closing Report dipersiapkan oleh Project Manager pada saat proyek akan ditutup karena seluruh pekerjaan sudah diselesaikan atau karena keputusan manajemen untuk terminasi proyek lebih awal. Dokumen ini juga mengidentifikasikan lokasi semua arsip-arsip proyek sejak dimulai sampai penutupan untuk dilakukan penyimpanan sesuai aturan pengarsipan proyek yang berlaku di Perusahaan. Project Manager diminta untuk memberikan satu soft- copy arsip proyek kepada PMO yang akan berfungsi sebagai pusat pengarsipan proyek.

Project Close Out Report juga merupakan bentuk laporan resmi dari Project Manager kepada Project Sponsor dan Project Steering Committee yang menyatakan bahwa proyek siap untuk ditutup secara resmi oleh Perusahaan.

PROJECT CLOSE OUT REPORT

FORM PMO - Tgl. Dibuat: Dibuat oleh: Nama File: Versi Dokumen: Nama Proyek:

1. Ringkasan Pelaksanaan Proyek Rencana Realisasi

1. Tanggal mulai proyek 2. Tanggal selesai proyek 3. Total biaya proyek

2. Alasan Penutupan Proyek

Pekerjaan sudah terselesaikan

Terminasi lebih awal, jelaskan penyebabnya :

3. Kinerja Proyek

1. Ringkasan hasil pekerjaan A. Apakah Tujuan Proyek terpenuhi

B. Berita acara serah terima pekerjaan tanggal:

2. Kinerja Jadwal

3. Kinerja Biaya

4. Kualitas Pelaksanaan Proyek terhadap Rencana Proyek

4. Perubahan yang dilakukan Tanggal Alasan

FORM PENGELOLAAN PROYEK - 13

(15)

5. Dokumentasi Proyek Checklist Nama Folder dan File

1. Perencanaan Proyek 2. Laporan Kemajuan Proyek 3. Project Change Request

4. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan 5. Dokumen Pengadaan dan Kontrak Kerja

dengan pihak ketiga

6. Dokumen Pembayaran pihak ketiga 7. Aplikasi eSCM

8. Dokumen Lokasi

A. Hardcopy B. Softcopy

(16)

FORM PROBLEM REPORT

Dokumen Problem Report dipersiapkan oleh Project Manager pada saat menemukan masalah dalam eksekusi proyek yang perlu mendapatkan perhatian dari pejabat berwenang di Perusahaan. Analisa permasalahan yang disampaikan melalui dokumen ini akan memperkaya intangible asset Perusahaan. Berbasis pada dokumen ini satker PMO dapat mencarikan alternatif jalan keluar berdasarkan informasi kasus-kasus serupa yang mungkin pernah terjadi sebelumnya di proyek lainnya.

Proyek yang menyampaian Problem Report tidak selalu menggambarkan bahwa kinerja proyek ini tidak baik, namun lebih kepada ekskalasi permasahan untuk mendapatkan gambaran yang sebenarnya untuk membantu pengambilan keputusan.

PROBLEM REPORT

No Dokumen : Tgl. Dibuat: Dibuat oleh: Nama File: Versi Dokumen:

1.0

Nama Proyek:

NAMA MASALAH:

Judul masalah untuk memudahkan identifikasi dalam daftar masalah yang pernah ada

DESKRIPSI:

Penjelasan penyebab masalah dan cakupan permasalahan

ANALISA:

1 Lingkup Masalah -

A. Teknis Jelaskan masalah2 yang bersifat teknis

B. Non Teknis Jelaskan masalah2 yang bersifat non-teknis

2 Dampak yang ditimbulkan

A. Terhadap jadwal proyek Jelaskan dampak masalah terhadap jadual proyek. Apakah bisa menyebabkan terlambatnya penyelesaian proyek

B. Terhadap anggaran

proyek Jelaskan dampak masalah terhadap Anggaran Proyek

C. Terhadap lingkup proyek Jelaskan dampak masalah terhadap Lingkup pekerjaan

D. Terhadap kualitas proyek Jelaskan dampak masalah terhadap Kualitas pekerjaan

USULAN PEMECAHAN MASALAH DAN ACTION PLAN

Jelaskan usulan pemecahan masalah dan langkah2 perbaikan, berbasis pada evaluasi permasalahan yang ada

Disiapkan oleh: Jabatan: Tanda tangan: Tanggal:

Disetujui oleh: Jabatan: Tanda tangan: Tanggal:

FORM PENGELOLAAN PROYEK - 15

(17)

TRANSISI

Transition Plan dipersiapkan oleh Project Manager pada saat proyek yang sudah selesai diserahkan ke Divisi Informasi sebagai jembatan menuju ke operasionalisasi hasil proyek.

Umumnya kegiatan proyek adalah membangun sesuatu yang baru atau meningkatkan kapasitas yang sudah ada, sehingga pada saat penyelesaian diperlukan suatu perioda dimana terjadi penyesuaian di sisi pengguna atas perubahan yang akan terjadi. Dokumen Transition Plan juga membantu proses perubahan manajemen di sisi operasi, dimana fokusnya adalah ke aspek manusia sebagai pelaksananya.

TRANSITION PLAN FORM PMO -

Tgl. Dibuat: Dibuat oleh: Nama File: Versi Dokumen:

Nama Proyek:

OVERVIEW

Program Objectives

Tujuan Program dapat diperoleh dari Project/Program Charter

Customer Information

Identifikasi para user yang akan terlibat dalam proses transisi

Transition Plan Objectives

Jelaskan secara ringkas Tujuan dari Perencanaan Transisi ini, seperti membuat jadual rollout dari project ke tahap operasional, Penempatan SDM, Identifikasi kebutuhan training, Identifikasi kebutuhan aktifitas pemeliharaan, Menjalankan proses perubahan organisasi, dsb.

References

Sebutkan sumber informasi dalam pembuatan Perencanaan Transisi ini, seperti Project Planning, Peraturan Perusahaan terkait, dsb.

Outstanding Issues

Sebutkan permasalahan-permasalahan yang ada yang dapat mempengaruhi kinerja benefit dari project/program, yang perlu diperhatikan selama perioda transisi

SYSTEM SUPPORT RESOURCES Facilities

Sebutkan fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk mendukung deliverable / realisasi benefit dari project/program, termasuk: ruang kantor, komputer, perangkat safety, dan peralatan lainnya.

System (Hardware, Software, etc.)

Sebutkan hardware dan software komputer yang diperlukan untuk mendukung deliverables / realisasi benefit (jika ada)

Documentation

Sebutkan dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan untuk realisasi benefit project/program, seperti User Manual, SOP, Keputusan Direksi, dsb.

(18)

Budget

Buatlah anggaran biaya untuk pelaksanaan transisi maupun operasional serta pemeliharaan, serta identifikasi pos anggaran mana yang digunakan.

Roles and Responsibilities

Identifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam masa transisi maupun pada saat sudah beroperasi termasuk pemeliharaan.

Sebutkan keperluan kompetensi SDM dari pihak2 tersebut serta sebutkan tanggung jawab dari masing-masing pihak. Sebutkan pula team project selama masa transisi.

Training

Sebutkan jenis-jenis pelatihan yang diperlukan untuk mendukung operasional dari hasil project/program ini dan tetapkan jadual pelaksanaannya.

TRANSITION PLANNING Release Process

Dokumentasikan tahap-tahap proses dalam masa transisi dari project ke operasional.

Transition Schedule

Buat jadual rinci untuk perioda transisi, tugas dan tanggung jawab, serta ketergantungan pada event-event tertentu.

System Migration

Jelaskan semua aspek dan komponen yang harus dimigrasikan dari sistem lama ke sistem baru yang merupakan deliverable dari project ini, seperti peralatan, basis data, dsb. Sebutkan proses-proses migrasi yang harus dilalui, seperti konversi data, pemutakhiran peralatan, perbaikan sistem, dsb.

Performance Measures and Reporting

Identifikasi standar kinerja aktifitas-aktifitas dalam masa transisi dan setelah fully operasional. Jelaskan juga bagaimana pengukuran dan pelaporan kinerja tersebut.

Governance and Management Approach

Identifikasi metodologi yang digunakan baik pada masa transisi maupun setelah fully operasional, termasuk metodologi pemeliharaan.

Problem Resolution

Jelaskan prosedur untuk identifikasi dan penyelesaian masalah dalam masa transisi maupun setelah fully operasional. Jelaskan pula bagaimana melibatkan para stakeholder dalam penyelesaian masalah tersebut.

Communication and Documentation Strategies

Jelaskan dokumen dan pelaporan yang secara rutin harus dibuat pada masa transisi dan operasional.

FORM PENGELOLAAN PROYEK - 17

(19)

U

SER

A

CCEPTANCE

T

EST

(UAT) P

LAN

SIM ...

Middleware Bank BTN

2010

(20)

USER ACCEPTANCE TESTING

Aplikasi SIM ... pada Middleware Bank BTN tahun 2010. Dokumen ini mengacu pada TOR SIM ....

Definisi User Acceptance

User Acceptance Testing harus memastikan apakah kinerja aplikasi telah memenuhi kebutuhan user dan sesuai dengan fitur yang tercantum pada TOR SIM ....

Penanggung Jawab UAT

Jabatan Nama Tanggung Jawab

Project

Manager Melakukan komunikasi dengan user

untuk menentukan format dan lingkup UAT yang disepakati bersama

Menentukan kriteria acceptance level dengan user selama proses UAT

Business Analyst

Memandu user dalam menentukan skenario dan UAT plan

Test Co- ordinator (Business)

Memandu user dalam melakukan rencana pengujian secara detail

Mencatat dan melaporkan semua bugs selama proses UAT

Memastikan pelaksanaan UAT

berlangsung selama jangka waktu yang disepakati

FORM PENGELOLAAN PROYEK - 19

(21)

UAT STRATEGY

Langkah Deskripsi Disetujui

pada tanggal Disetujui oleh Paraf Landasan UAT

Asumsi & Batasan UAT environment Skenario UAT Periode UAT

(22)

USER TESTING

Skenario pengujian harus sesuai dengan fitur pada TOR.

Skenario Tanggal

Pengujian

Catatan

FORM PENGELOLAAN PROYEK - 21

(23)

Dokumen User Acceptance Test SIM ...

Informasi Umum

Nama Proyek: OAS Divisi: Tanggal: Waktu:

Nama Pelaksana UAT:

Nama Aplikasi: SIM ...

Diuji pada (hardware) Merk: Model/Spesifikasi:

Diuji pada (software) OS: Database:

SIM ...

Item Uji Hasil yang

diharapkan

Hasil yang dicapai

Pass/Fail Deskripsi/Keterangan

1 2 3

(24)

HASIL UAT Deskripsi Umum

Berisi deskripsi umum hasil UAT

Pelaksana

Tempat : ...

Tanggal : ...

Jabatan Nama Tandatangan

Ketua Divisi ...

Pelaksana UAT DivInfo

FORM PENGELOLAAN PROYEK - 23

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam mata kuliah ini akan dibahas masalah Produk perangkat lunak, Proses perangkat lunak, Konsep Manajemen proyek, Metriks proses pembuatan dan proyek perangkat

dengan judul “Peningkatan Kinerja Proyek Pengembangan Perangkat Lunak (Software) Melalui Perencanaan Proyek, Faktor Teknikal, Kapabilitas Tim, Ruang Lingkup Proyek Studi

Pada penelitian ini dilakukan penerapan metode scrum pada aplikasi manajemen proyek perangkat lunak untuk membantu tim dalam memahami proyek.Pada penelitian ini scrum

“semua aspek produksi perangkat lunak” RPL tidak hanya berhubungan dengan proses teknis dari pengembangan perangkat lunak tetapi juga dengan kegiatan seperti Manajemen proyek PL

Suselo (2007) menjelaskan bahwa penerapan manajemen risiko pada proyek perangkat lunak dengan menggunakan pendekatan JIT pada perusahaan pengembang perangkat lunak dapat

Tujuan perencanaan proyek perangkat lunak adalah merupakan perencanaan spesifik untuk membangun sebuah perangkat lunak dan untuk menyediakan sebuah kerangka kerja

FAKTOR Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil akhir proyek Perangkat Lunak  Ukuran size  Batas waktu pengiriman Delivery Deadline  Pembiayaan dan anggaran Budgets & Costs 

Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala