27-03-24 Rekayasa Perangkat Lunak SALMA OKTARINA 2206700002 Tugas 3 P3 1. Rangkuman Pembahasan Materi
Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala besar yang memerlukan pengetahuan tentang lingkup pekerjaan, risiko yang dapat ditimbulkan, sumber-sumber yang diperlukan, tugas yang harus dilaksanakan, patokan yang harus diikuti, usaha atau biaya yang dikeluarkan, dan penjadwalan.
Fokus manajemen proyek terdiri dari 4P yaitu:
a. People adalah elemen terpenting dari kesuksesan suatu proyek.
b. Product adalah perangkat lunak yang dihasilkan.
c. Process adalah sekumpulan framework activities dan engineering tasks agar proyek berjalan.
d. Project adalah usaha yang dibutuhkan untuk mewujudkan suatu produk.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil akhir proyek perangkat lunak yaitu:
a. Ukuran (size)
b. Batas waktu pengiriman (delivery deadline) c. Pembiayaan dan anggaran (budgets and costs) d. Bidang aplikasi (application domain)
e. Implementasi teknologi (technology can be implemented) f. Batasan-batasan sistem (system constraints)
g. Kebutuhan pengguna (user requirements) h. Sumber daya yang tersedia (available resource).
Pengukuran Langsung Terkait dengan biaya dan usaha yang diaplikasikan, misalnya yang menyangkut deretan kode program, kecepatan eksekusi, ukuran memori yang dibutuhkan dan cacat pada produk, yang dilaporkan pada sejumlah periode waktu. Pengukuran tidak langsung terkait dengan fungsionalitas, kualitas, kompleksitas, efisiensi, reliabilitas, kemampuan pemeliharaan dan lain-lain.
Ukuran kualitas perangkat lunak dihitung pada saat proses rekayasa perangkat lunak ataupun setelah diserahkan kepada user. Kualitas pengukuran perangkat lunak yaitu, correctness, maintainability, integrity, dan usability. Satuan ukuran kualitas perangkat lunak pada saat proses rekayasa :
a. Kompleksitas program b. Modularitas yang efektif c. Besarnya program
Penyebab kegagalan perangkat lunak yaitu:
a. Batas waktu pengerjaan proyek yang tidak realistis b. Perubahan keinginan pelanggan
c. Meremehkan pekerjaan
d. Munculnya risiko yang dapat diperkirakan dan risiko yang diluar perkiraan e. Kesulitan secara teknis
f. Kesalahpahaman antar anggota tim proyek g. Kesalahpahaman dalam manajemen proyek.
Analisis risiko merupakan serangkaian langkah untuk menyiasati risiko.
Analisis risiko sangat penting dalam manajemen proyek perangkat lunak. Beberapa
hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan risiko adalah masa yang akan datang, perubahan, dan pilihan.
Faktor Pertimbangan dalam menyeleksi tim pelaksana proyek:
a. Tingkat kesulitan dari masalah yang akan dikerjakan.
b. Ukuran program yang dihasilkan yang terkait dengan jumlah fungsi yang digunakan.
c. Waktu yang dibutuhkan oleh tim untuk bekerja secara bersama-sama.
d. Tingkatan dimana masalah dapat dimodularisasi / dibuat dalam bentuk modul.
e. Kualitas yang diperlukan serta keandalan sistem yang dibangun.
f. Kepastian tanggal penyampaian ke pelanggan.
g. Memiliki kemampuan sosialisasi (komunikasi) yang dibutuhkan dalam proyek.
2. Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Menurut saya, manajemen proyek perangkat lunak yang baik yaitu perangkat lunak yang memiliki karakteristik sesuai permintaan user, melalui proses evaluasi sehingga prediksi kebutuhan dapat terselesaikan, pengembangan perangkat lunak yang terus dipantau, biaya yang dikeluarkan tidak besar, dan penjadwalan yang baik sehingga menghasilkan produk dengan tingkat efektivitas yang baik pula.
Berikut langkah-langkah kunci manajemen project dalam pengembangan perangkat lunak:
a. Perencanaan project yang matang
Sebuah rencana project yang matang adalah dasar dari kesuksesan pengembangan perangkat lunak. Rencana ini mencakup penetapan tujuan, alokasi sumber daya, penjadwalan tugas, dan identifikasi risiko potensial.
b. Pengorganisasian tim dan tugas
Menentukan tim yang kompeten dan membagi tugas dengan jelas adalah langkah penting. Setiap anggota tim harus memahami peran dan tanggung jawab mereka untuk mencapai efisiensi dalam pelaksanaan project.
c. Pengawasan dan pengendalian
Pengawasan project melibatkan pemantauan terus-menerus terhadap kemajuan, biaya, dan kualitas project. Pengendalian project diperlukan untuk menyesuaikan rencana jika ditemui perubahan atau masalah yang tidak terduga.
d. Manajemen risiko yang efektif
Pengembangan perangkat lunak seringkali melibatkan risiko, seperti perubahan kebutuhan atau kendala teknis. Manajemen risiko yang efektif melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengelolaan risiko-risiko ini sejak awal project.
e. Komunikasi yang efisien
Komunikasi yang efisien di antara anggota tim, pemangku kepentingan, dan pihak terkait lainnya adalah kunci sukses. Informasi
harus mengalir dengan lancar untuk mencegah kesalahpahaman dan memastikan semua pihak terlibat memiliki pemahaman yang seragam.
3. Karena saya belum menguasai banyak bahasa pemrograman atau aplikasi yang menunjang pembuatan perangkat lunak, saya berinisiatif membuat guest book atau perangkat lunak sederhana seperti kalkulator atau lainnya dimana minimal saya akan mendapatkan nilai yang baik karena menyelesaikan proyek perangkat lunak daripada tidak membuat sama sekali. Saya akan mencoba belajar cara membuatnya, hasil yang telah saya pelajari semoga berguna untuk pijakan saya kedepannya dan diapresiasi dengan baik.