• Tidak ada hasil yang ditemukan

REKAYASA PERANGKAT LUNAK (5). pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "REKAYASA PERANGKAT LUNAK (5). pdf"

Copied!
224
0
0

Teks penuh

(1)

REKAYASA

PERANGKAT LUNAK

By HendraNet

(2)

P

ERKENALAN

D

OSEN

- M

AHASISWA

Nama

: Hendra Jatnika

Tempat Tinggal : Garut

Bandung

Pendidikan

:

1.

D3 Informatika MIPA UNPAD Bandung

2.

S1 STMIK-IM Bandung

3.

S2 STMIK-LIKMI Bandung

Kegiatan : Dosen

1.

Politeknik Piksi Ganesha

2.

LP3i Bandung

3.

A2K-Proklamasi

4.

UNIBI

: Konsultan IT/Si

Hp ( Mhs )

: 022-97733557

Profile

: hendra-jatnika.web.id

Email

:

hendranetid@ymail.com

(Konsultasi )

:

mailtugashendranet@ymail.com

( tugas

)

FB/Google

: hendra jatnika

(3)

PERANGKAT LUNAK

Perangkat Lunak

(Software)

tidak sama

dengan program komputer. Perangkat lunak

tidak hanya mencakup program, tetapi juga

semua dokumentasi dan konfigurasi data yang

berhubungan, yang diperlukan untuk

membuat agar program beroperasi dengan

benar.

Sistem Perangkat Lunak terdiri dari :

Sejumlah program yg terpisah

File-file konfigurasi

Dokumentasi sistem

Dokumentasi User

By HendraNet

(4)

Dua tipe produk perangkat lunak :

Produk Generik

Sistem

stand-alone

standar yg

diproduksi oleh organisasi pengembang dan dijual ke pasar

terbuka ke siapapun yg membelinya. Biasa disebut sebagai

software shrink-wrapped.

Contoh : pengolah kata

(word

processor).

Produk pesanan (yang disesuaikan)

Sistem yg dipesan

oleh pelanggan tertentu. Dikembangkan khusus bagi

(5)

Perbedaan PENTING antara tipe2 perangkat lunak :

Pada produk generik, organisasi yang mengembangkan

perangkat lunak mengontrol spesifikasi perangkat lunak.

Pada produk pesanan, spesifikasi biasanya dikembangkan

dan dikontrol oleh organisasi yang membeli perangkat

lunak tersebut.

By HendraNet

(6)

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

RPL atau

Software Engineering (SE)

Disiplin

ilmu yang membahas semua aspek produksi

perangkat lunak, mulai dari tahap awal

spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem

setelah digunakan. Ada 2 istilah kunci disini :

“disiplin rekayasa”

Perekayasa membuat suatu alat

bekerja. Menerapkan teori, metode, dan alat bantu yang

sesuai, selain itu mereka menggunakannya dengan

selektif dan selalu mencoba mencari solusi terhadap

permasalahan.

“semua aspek produksi perangkat lunak”

RPL tidak

hanya berhubungan dengan proses teknis dari

pengembangan perangkat lunak tetapi juga dengan

kegiatan seperti Manajemen proyek PL dan

pengembangan alat bantu, metode, dan teori untuk

mendukung produksi PL.

By HendraNet

(7)

P

ERBEDAAN

ANTARA

RPL

DENGAN

C

OMPUTER

S

CIENCE

?

Intinya,

computer science

berhubungan dengan teori

dan metode yang mendasari sistem komputer dan

perangkat lunak, sedangkan RPL berhubungan

dengan praktek dalam memproduksi perangkat lunak.

By HendraNet

(8)

P

ERBEDAAN

RPL

DENGAN

R

EKAYASA

S

ISTEM

?

Rekayasa sistem berkaitan dengan semua

aspek dalam pembangunan sistem

berbasis komputer termasuk hardware,

rekayasa PL dan proses. RPL adalah

bagian dari rekayasa sistem yang

meliputi pembangunan PL,

infrasktruktur, kontrol, aplikasi dan

database pada sistem.

(9)

P

ROSES

P

ERANGKAT

L

UNAK

Serangkaian kegiatan dan hasil-hasil

relevannya yang menghasilkan perangkat

lunak

sebagian besar dilakukan oleh

perekayasa perangkat lunak. Ada 4

kegiatan/aktivitas pada proses PL :

1.

Spesifikikasi Perangkat Lunak

Fungsionalitas

perangkat lunak dan batasan kemampuan operasinya

harus didefinisikan.

2.

Pengembangan Perangkat Lunak

Perangkat lunak

yang memenuhi spesifikasi harus di produksi

3.

Validasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak harus

divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak

melakukan apa yang diinginkan oleh pelanggan.

4.

Evolusi Perangkat Lunak

Perangkat lunak harus

berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

By HendraNet

(10)

M

ODEL

P

ROSES

P

ERANGKAT

L

UNAK

Merupakan deskripsi yang disederhanakan dari

proses perangkat lunak di presentasikan dengan

sudut pandang tertentu.

Bisa mencakup kegiatan yang merupakan bagian

dari proses perangkat lunak, produk perangkat

lunak, dan peran orang yang terlibat pada

(11)

C

ONTOH

J

ENIS

M

ODEL

P

ROSES

PL

1.

Model aliran kerja

(workflow)

menunjukkan

kegiatan pada proses bersama dengan input,

output, dan ketergantungannya.

Merepresentasikan pekerjaan manusia.

2.

Model aliran data

(data flow)

merepresentasikan proses sebagai suatu set

kegiatan yang melakukan transformasi data.

Menunjukkan bagaimana input ke proses,

misalnya spesifikasi ditransformasi menjadi

output, misalnya menjadi desain.

3.

Model peran/aksi

merepresentasikan peran

orang yang terlibat pada PL dan kegiatan yg

menjadi tanggung jawab mereka.

By HendraNet

(12)

PROSES

PL

1.

Model air terjun

(waterfall)

Mengambil

kegiatan dasar seperti spesifikasi,

pengembangan, validasi, dan evolusi dan

merepresentasikannya sebagai fase-fase

proses yang berbeda seperti spesifikasi

persyaratan, perancangan perangkat lunak,

implementasi, pengujian dan seterusnya.

2.

Pengembangan evolusioner

Pendekatan

ini berhimpitan dengan kegiatan spesifikasi,

pengembangan, dan validasi. Sistem awal

dikembangkan dengan cepat dari spesifikasi

abstrak. Sistem ini kemudian di perbaiki

dengan masukan dari pelanggan untuk

menghasilkan sistem yang memuaskan

kebutuhan pelanggan.

By HendraNet

(13)

3.

Pengembangan Sistem Formal

Pendekatan ini

menghasilkan suatu sistem matematis yang formal

dan mentransformasikan spesifikasi ini, dengan

menggunakan metode matematik menjadi sebuah

program.

4.

Pengembangan berdasarkan pemakaian ulang

(Reusable)

Teknik ini menganggap bahwa

bagian-bagian sistem sudah ada. Proses pengembangan

sistem terfokus pada pengintegrasian bagian-bagian

sistem dan bukan pengembangannya dari awal.

By HendraNet

(14)

B

IAYA

R

EKAYASA

P

ERANGKAT

L

UNAK

Umumnya sekitar 60% untuk biaya pengembangan

(development)

dan 40% biaya pengujian

(testing).

Distribusi biaya yang tepat selama proses perangkat

lunak bergantung pada proses yang digunakan dan

jenis perangkat lunak yang dikembangkan.

(15)

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

PERANCANGAN

ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK

By HendraNet

(16)

2

An abstract system specification

consisting

primarily of

functional components

described

in terms of their behaviors and interfaces and

component-component interconnections

. The

interconnections define provide by which

components interact.

How the system is decomposed and organized

into

components

and must describe the

interfaces

between these components.

By HendraNet

(17)

3

ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK

( 2 )

Gambaran bagaimana elemen/komponen

fungsional perangkat lunak disusun, diorganisasi

dan distrukturkan sehingga:

Hubungan

antar elemen/komponen dapat

dijelaskan.

Interface

yang menghubungkan elemen/komponen

dapat didefinisikan.

Wujud

dan

penempatan

elemen/komponen dalam

tempat penyimpanan sekunder

secara fisik

dapat

ditetapkan.

By HendraNet

(18)

4

Search

NIM

Nama

Kelas

Script dan Procedure

Cari(NIM)

Tabel Mahasiswa

query/select

display

call

Cari

NIM :

hasil query

Petugas

Model Analisis (DFD level atomik)

Arsitektur Perangkat Lunak (Fisik)

By HendraNet

(19)

5

CONTOH ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK

( 2 )

Baca

Id_Supplier

Rekam

Supplier

Tambah Data

Supplier

id_supplier

rec_supplier

Baca

Id_Barang

Rekam

Barang

Tambah Data

Barang

id_barang

rec_barang

Kelola Data

Induk

Model Analisis (DFD level atomik)

Proses 2.0

Proses 1.0

Modul Pemanggil

Arsitektur Perangkat Lunak

(Structure Chart)

Modul-modul atomik

(procedure, function)

supplier

By HendraNet

(20)

6

Diagram untuk menggambarkan

arsitektur

perangkat lunak secara keseluruhan

tanpa memperlihatkan proses pemilihan

dan pengulangannya secara rinci.

Menggambarkan arsitektur perangkat

lunak

seperti diagram organisasi

sebuah

perusahaan.

By HendraNet

(21)

7

SIMBOL STRUCTURE CHART

Simbol

Arti

Modul

Pemanggilan modul

Data atau elemen kontrol yang dikirimkan

atau diterima dari satu modul

Pengulangan di dalam modul

Penyeleksian kondisi di dalam modul

By HendraNet

(22)

8

Modul A memanggil modul

B dengan data x dan y

sebagai parameternya.

Modul B mengirimkan data

p dan q sebagai

return

value

ke modul A.

A

B

modul pemanggil

modul yang dipanggil

p, q

notasi untuk parameter

output yang diberikan pada

modul pemanggil

x, y

notasi untuk

parameter input

yang dikirimkan

kepada modul

yang dipanggil

Procedure

A;

Potongan kode program

dalam bahasa Pascal

By HendraNet

(23)

9

CONTOH STRUCTURE CHART : PASCAL

( 2 )

Modul A akan memanggil

modul B

jika

kondisi dalam

modul A dipenuhi.

Modul A akan memanggil

modul C secara

berulang

.

Potongan kode program

dalam bahasa Pascal

A

B

C

By HendraNet

(24)

10

<html>

...

(25)

11

CONTOH STRUCTURE CHART : DELPHI

unit

main;

procedure

TForm1.Click(Sender: TObject);

begin

frmRekam.Show;

(26)

12

Ubah diagram konteks menjadi modul utama (

top

module

atau

executive module

) dari structure chart.

Ubah DFD level-1 menjadi modul-modul yang dipanggil

oleh modul utama. Jika pemanggilan modul untuk

proses-proses pada DFD level-1 membutuhkan data atau

event

tertentu, tambahkan sebuah modul untuk

membaca data atau

event

tersebut.

Ubah DFD level-2, 3, 4, dst. menjadi modul-modul

lainnya sesuai dengan fungsinya dengan pendekatan

Transform Analysis

dan atau

Transaction Analysis

.

By HendraNet

(27)

13

TRANSFORMASI DFD - STRUCTURE CHART

( 2 )

Transform Analysis

Transaction Analysis

By HendraNet

(28)

PENJADWALAN PROYEK

DAN ANALISIS JARINGAN KERJA

Proyek merupakan kombinasi dari kegiatan-kegiatan

(

activities)

yang saling berkaitan dan harus dilaksanakan

dengan mengikuti suatu urutan tertentu sebelum seluruh

tugas dapat diselesaikan sacara tuntas.

Pada umumnya suatu proyek adalah

usaha satu waktu

(one-time effort)

. Maksudnya urutan kegiatan-kegiatan

yang sama mungkin tidak terulang lagi di waktu yang

akan datang.

Perencanaan adalah penentuan mengenai apa yang

harus dicapai, kapan dan bagaimana hal tersebut itu

dilaksanakan.

Perencanaan (

planning

) merupakan salah satu fungsi

manajemen dan bertujuan untuk memecahkan persoalan.

(29)

Macam Perencanaan

Perencanaan pembangunan nasional

Regional

Sektoral

Perncanaan personalia/tenaga kerja

Perencanaan peralatan

Perencanaan keuangan

Perencanaan produksi

Perencanaan pemasaran/penjualan

By HendraNet

(30)

Pokok-pokok perencanaan adalah

sebagai berikut

:

(1).Menentukan target, tanpa adanya target

sukar untuk membuat evaluasi.

(2).Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan.

(3).Urutan kegiatan.

(4).Jangka waktu yang diperlukan oleh masing-

masing.

(5).Tersedianya alat ukuran/standar.

(6).Memperhatikan

contingency factor.

(31)

TEKNIK PERENCANAAN

CPM (

Critical Path Method

)

PERT (

Project Evaluation and Review Technique

)

Berguna untuk menyusun perencanaan,

penjadwalan dan pengawasan/pengontrolan proyek

PERT dan CPM pada dasarnya merupakan metode

yang berorientasikan waktu, dalam arti bahwa keduanya

akan berakhir dengan penentuan penjadwalan waktu

(a

time schedule)

.

By HendraNet

(32)

Perbedaan yang paling menonjol ialah

perkiraan waktu

yang diperlukan untuk

melaksanakan kegiatan :

deterministic

dalam CPM , probabilistis dalam PERT

teknik penjadwalan proyek (

project

Shedulling technique

)

(33)

Teknik penjadwalan proyek (

project

Shedulling technique

)

Terdiri dari tiga tahapan yaitu :

1.P

erencanaan,

2.Penjadwalan

3.Pengontrolan/pengawasan

By HendraNet

(34)

Tahapan perencanaan

Dimulai dengan memecah/ menguraikan

proyek menjadi kegiatan-kegiatan (

activities

).

Perkiraan waktu, untuk kegiatan-kegiatan ini

kemudian ditentukan dan diagram jaringan

kerja (

network

) yang dinyatakan dengan

gambar anak panah

(arrow

)

Keseluruhan diagram anak panah memberikan

suatu representasi grafis mengenai keterkaitan

antara berbagai kegiatan suatu proyek

(35)

Pembentukan diagram anak panah sebagai

tahapan perencanaan mempunyai tujuan

:

untuk mempelajari jenis pekerjaan yang

berbeda secara rinci, mungkin dapat

menimbulkan saran untuk perbaikan sebelum

proyek dilaksanakan. Yang lebih penting lagi

ialah kegunaannya untuk mengembangkan

suatu jadwal untuk proyek (

project

schedulling

).

By HendraNet

(36)

TAHAPAN PENJADWALAN

Jadwal harus mampu menunjukkan kegiatan-kegiatan

yang kritis dilihat dari segi waktu yang memerlukan

perhatian khusus kalau proyek harus selesai tepat pada

waktunya.

Jadwal harus menunjukkan banyaknya waktu yang

mengambang (

slack/fload time

) yang dapat

dipergunakan ketika kegiatan tertunda atau kalau

sumberdaya yang terbatas dipergunakan secara efektif

(mencapai sasaran/tujuan yang dikehendaki).

Tujuan akhir dari tahap penjadwalan ialah membentuk a

time chart yang dapat menunjukkan waktu mulai dan

selesainya setiap kegiatan serta hubungannya satu sama

lain dalam proyek.

(37)

Tahapan Pengawasan

Meliputi penggunaan diagram anak

panah dan grafik waktu (time chart)

untuk membuat laporan kemajuan

secara periodik. Jaringan kerja

(network) perlu diperbarui dan

dianalisis dan kalau perlu suatu

jadwal baru ditentukan untuk sisa

bagian proyek yang belum selesai.

By HendraNet

(38)

Tiga tahapan proyek dimulai dengan

pembentukan diagram anak panah,

cara penyajian data untuk grafik

(39)

PEMBENTUKAN DIAGRAM ANAK PANAH

Diagram anak panah (arrow diagram) menggambarkan

keterkaitan antara kegiatan atau aktivitas proyek.

Suatu anak panah (

arrow

) biasanya dipergunakan untuk

mewakili suatu kegiatan dengan ujungnya menunjukkan

arah kemajuan dalam proyek.

Hubungan suatu kegiatan dengan kegiatan yang terjadi

sebelumnya ditunjukkan oleh adanya kejadian (

event

).

Yang dimaksud dengan

kejadian

ialah saat yang

menggambarkan

permulaan

atau

pengakhiran

suatu

kegiatan (

activity

),

By HendraNet

(40)

Setiap kegiatan digambarkan sebagai

anak panah, pangkal anak panah sebagai

awal dan ujungnya sebagai akhir suatu

kejadian. Anak panah menggambarkan

apa yang dikerjakan mendahului, sebelum

kegiatan itu dikerjakan. Setiap anak panah

di ujung dan pangkalnya diberi tanda

(41)

Kegiatan mulai dari kejadian 15 atau i dan

berakhir dengan kejadian 16 atau j. untuk

selanjutnya kejadian A ditulis kegiatan A (15,16)

atau kegiatan A(i,j), artinya dimulai pada titik i

dan berakhir pada titik j. selanjutnya

i disebut

pangkal dan j ujung.

atau

By HendraNet

(42)

Contoh lain :

Kegiatan B baru bisa dikerjakan kalau A sudah selesai. Jadi A harus dikerjakan terlebih dahulu sebelum B. Tanda lingkaran 1, 2, dan 3 merupakan event.

Kegiatan B baru bisa dikerjakan kalau A dan B sudah selesai. Jadi A dan B harus diselesaikan dahulu, kemudian baru C dimulai.

B dan C baru bisa dimulai kalau A sudah selesai.

(43)

Kejadian (

event

) tidak memerlukan waktu,

digambarkan sebagai lingkaran pada

pangkal

anak panah (saat dimulainya kegiatan) dan

pada

ujung

anak panah (saat

akhir/selesainya kegiatan).

Pemberian nomor pada kejadian harus

memenuhi persyaratan yaitu nomor

awal

(pangkal) harus lebih kecil dari pada nomor

akhir (ujung).

By HendraNet

(44)

Untuk selanjutnya

perhatikan aturan-aturan berikut :

1.

Setiap kegiatan hanya boleh diwakili oleh

satu anak panah saja didalam jaringan

kerja, (kecuali kalau satu kegiatan dipecah

menjadi kegiatan yang lebih kecil).

2.

Tidak boleh ada dua kegiatan diwakili oleh

pangkal dan ujung anak panah yang sama.

Dalam hal ini harus dipergunakan anak

panah boneka (

dummy arrow

). Perhatikan

ilustrasi berikut. Pangkal (1) dan ujung (2),

A dan B sama.

(45)

A (1,2) B juga (1,2), ini tidak boleh dan harus

diatasi dengan menggunakan anak panah

boneka seperti berikut ini.

D = Dummy, dengan garis putus-putus.

By HendraNet

(46)

Suatu anak panah boneka (

dummy

) untuk

menggambarkan kegiatan yang tidak memakan

waktu (kegiatan boneka sering juga disebut

semu

atau

buatan

, bukan sesungguhnya).

Alasan penggunaan kegiatan boneka (

dummy

activity

) adalah :

1.

Menghindarkan keragu-raguan dalam indikasi,

seperti gambar di atas A (1,2), B (1,2),

keduanya mempunyai indikasi yang sama,

membingungkan. Lihat gambar a), b), c) dan d)

untuk mengatasinya, di mana :

A(1,2), B(1,3) D(2,3)

A(2,3), B(1,3) D(1,2)

A(1,3), B(2,3) D(1,2)

A(1,3), B(1,2) D(2,3)

(47)
(48)

berlangsung sebelum kegiatan B, yang berarti bahwa kegiatan C

dapat beroperasi apabila kegiatan B sudah berjalan, sedangakan

D dapat berjalan setelah kegiatan A atau B apabila berjalan tidak

bersamaan.

Contoh pembuatan diagram anak panah 1

1.

Gambarkan diagram anak panah yang mencakup kegiatan

A, B, C, ….., dan L sedemikian rupa sehinga hubungan

berikut ini terpenuhi.

2.

A, B, dan C kegiatan dalam suatu proyek yang bisa dimulai

secara serentak (simultan).

3.

A dan B mendahului D.

9.

I, G dan L merupakan aktifitas terminal di proyek.

(49)

Jawab.

By HendraNet

(50)

Contoh pembuatan diagram anak panah 2

1.

Gambarkan diagram anak panah yang mencakup kegiatan A, B, C, …..,

dan M sedemikian rupa sehinga hubungan berikut ini terpenuhi.

2.

A dan B dapat dimulai secara serentak.

3.

C dan D dapat dimulai kalau A sudah selesai.

4.

E dapat dimulai kalau C sudah selesai.

5.

G dapat dimulai kalau E sudah selesai.

6.

F dapat dimulai kalau D sudah selesai.

7.

H dapat dimulai kalau C, D, E, F dan G sudah selesai.

8.

I dan J dapat dimulai kalau B sudah selesai.

9.

K dapat dimulai kalau J sudah selesai.

10.

L dapat dimulai kalau I, J, dan K sudah selesai.

11.

M dapat dimulai kalau H dan L sudah selesai.

12.

M kegiatan terminal

.

(51)

By HendraNet

(52)

Contoh pembuatan diagram anak panah 3

1.

Gambarkan diagram anak panah yang mencakup

kegiatan A, B, C, ….., dan J sedemikian rupa sehinga

hubungan berikut ini terpenuhi.

2.

Proyek dimulai dari kegiatan A,

3.

Kegiatan B dan C baru bisa dimulai kalau A sudah

selesai.

4.

Kegiatan D dan E baru bisa dimulai kalau C sudah

selesai.

5.

Kegiatan F dan G baru bisa dimulai kalau B sudah

selesai.

6.

Kegiatan H baru bisa dimulai kalau E sudah selesai.

7.

Kegiatan I baru bisa dimulai kalau D sudah selesai.

8.

Kegiatan J baru bisa dimulai kalau G dan H sudah

selesai.

9.

Kegiatan I dan J merupakan kegiatan terminal.

(53)

By HendraNet

(54)

ARTI DAN KEGUNAAN JARINGAN KERJA

ATAU NETWORK

Kebaikan langsung yang dapat dipetik dari

pemakaian analisis

Network

adalah sebagai berikut :

1.

Dapat mengenali (

identifity

)

jalur kritis

(

critical

path

)dalam hal ini adalah jalur elemen-elemen

kegiatan yang kritis dalam skala waktu penyelesaian

proyek sebagai keseluruhan.

2.

Mempunyai kemampuan mengadakan

perubahan-perubahan semberdaya dan memperhitungkan efek

terhadap waktu selesainya proyek.

3.

Mempunyai kemampuan memperkirakan efek-efek

dari hasil yang dicapai suatu kegiatan terhadap

keseluruhan rencana apabila diimplementasikan /

dilaksanakan.

(55)

Keuntungan tidak langsung dari

pemakaian

network

adalah sebagai

berikut :

1.

sebelum menyusun suatu

network

seorang

analis harus mengkajirencana secara

keseluruhan, merinci dan mengurangi menjadi

komponen-komponen kegiatan yang

terpisah-pisah.

2.

Seorang analis harus memikirkan interelasi dari

kegiatan-kegiatan.

3.

Seorang analis harus memperhitungkan batas

waktu untuk mesing-masing unsur kegiatan,

sebab setiap kegiatan memerlukan sejumlah

waktu tertentu untuk penyelesaiannya.

By HendraNet

(56)

SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT

LUNAK

17

-Oct

-10

1

(57)

M

ANAJEMEN

?

Kumpulan orang-orang dalam organisasi (

profesional/non profesioanal )

Bersifat Kekuasaan, mengatur dan memerintah

Pengambilan keputusan dan deadline

Bersifat Strategis, Taktis dan teknis

17

-O

ct

-10

2

By HendraNet

(58)

A

PAKAH

P

ROYEK

ITU

?

Definisi kamus bahwa Proyek adalah

perencanaan / perancangan yang spesifik atau

pekerjaan terencana atau pekerjaan yang besar

(Longman Concise English Dictionary, 1982)

17

-O

ct

-10

3

(59)

A

PAKAH

PROYEK

ITU

?

Karakteristik

karateristik Proyek

Tugas non rutin

Perlu perencanaan

Tujuan spesifik yang akan dicapai atau produk

spesisfik yang akan dibuat

Proyek harus ditentukan jangka waktu

Pekerjaan dikerjakan untuk seseorang bukan

untuk diri kita

Pekerjaan melibatkan beberapa spesialis

Sumber daya proyek yang tersedia dibatasi

Proyek itu pekerjaan besar / komplek

(60)

M

ASALAH

PROYEK

PERANGKAT

LUNAK

Masalah-masalah yang diidentifikasi oleh mahasiswa sistem komputer dan

informasi yang telah menyelesaikan penempatan industri :

Spesifikasi pekerjaan yang kurang

Manajemen mengabaikan IT

Pengetahuan area aplikasi yang kurang

Standard yang kurang

Update dokumentasi yang kurang

Aktifitas sebelumnya yang tidak lengkap pada waktunya

termasuk

pengiriman perangkat yang terlambat

Komunikasi antara teknisi dan user yang kurang

Komunikasi yang kurang menyebabkan duplikasi pekerjaan

Komitmen yang kurang

khusunya ketika proyek terikat pada satu orang

kemudian keluar

Kemampuan Keahlian teknikal yang kurang

Perubahan kebutuhan hukum

Perubahan lingkungan perangkat lunak

Tekanan deadline

Pengendalian kualitas yang kurang

Management jarak jauh

Pelatihan yang kurang

(61)

P

ROYEK

P

ERANGKAT

L

UNAK

V

S

T

IPE

P

ROYEK

L

AIN

Banyak teknik manajemen proyek umum yang

dapat diaplikasikan dengan MPLL, tapi menurut

Fred Brooks memberi catatan bahwa produk

proyek perangkat lunak mempunyai

karakteristik tertentu.

Satu cara untuk melihat MPLL adalah sebagai

proses membuat visible dari invisible

(62)

P

ROYEK

P

ERANGKAT

L

UNAK

V

S

T

IPE

P

ROYEK

L

AIN

Karakteristik MPPL

1.

Tidak nampak

2.

Komplek

3.

Flexible

17

-O

ct

-10

7

(63)

FOKUS MPPL

(MANAJEMEN PROYEK

PERANGKAT LUNAK

)

17

-O

ct

-10

8

By HendraNet

(64)

M

ANAJEMEN

P

ERSONEL

, P

RODUK

DAN

P

ROSES

Manajemen proyek perangkat lunak

mengatur 4 hal penting :

Personel

Masalah

(problem) 

berkaitan dengan Produk

proses dan

Proyek

tambahan (tapi sangat penting)

Empat hal ini berurutan mulai dari yang

paling penting.

Personel mendapat tempat paling penting

karena tanpa personel yang baik dan

tepat maka 3 hal lain tidak bisa berjalan

dengan baik.

(65)

P

ARADIGMA

R

EKAYASA

P

ERANGKAT

L

UNAK

By HendraNet

(66)

A

RTI

P

ARADIGMA

Berasal dari bahasa Yunani yang berarti suatu

model, teladan, arketif dan ideal.

Paradigma adalah suatu model dalam teori ilmu

pengetahuan atau kerangka berpikir.

(67)

A

RTI

R

EKAYASA

P

ERANGKAT

L

UNAK

Adalah Manipulasi,membuat atau menciptakan

sesuatu yang sifatnya khayalan logic yang di

wujudkan

dalam

urutan-urutan

perintah

(Coding) beserta data-datanya sehingga menjadi

suatu aplikasi yang dapat digunakan .

By HendraNet

(68)

SEBAGAI

MODEL

RAKAYASA

PERANGKAT

LUNAK

Waterfall model pertama kali diperkenalkan oleh

Winston Royce tahun 1970. Waterfall Model

merupakan model klasik yang sederhana dengan

aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap

merupakan input bagi tahap berikutnya.

Model ini melibatkan tim SQA (

Software Quantity

Assurance

) dengan 5 tahapan, dimana setiap

tahapan

selalu

dilakukan

verifikasi

atau

testing. Tahapan model waterfall meliputi :

(69)

Gambar model

waterfall

Requirements

definition

System and

software design

Implementation

and unit testing

Integr ation and

system testing

Operation and

maintenance

By HendraNet

(70)

kebutuhan, kemudian diverfikasi klien dan tim SQA

(Software Quantity Assurance). Specification adalah

dokumentasi spesifikasi.

2.

Design

adalah

tahap

membagi

kebutuhan-kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak, dalam

tahap

ini

menghasilkan

sebuah

arsitektur

keseluruhan perangkat lunak.

(71)

4.

Intergration adalah tahap dimana suatu perangkat

lunak yang di buat diuji dan yakin menjadi suatu

sistem yang lengkap dan memenuhi persyaratan

perangkat lunak.

5.

Operaton mode & Retirement, ini adalah tahap

terpanjang. Sistem dipasang dan digunakan.

Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang

tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.

By HendraNet

(72)

M

ODEL

S

PIRAL

DALAM

REKAYASA

PERANGKAT

LUNAK

Pendekatan alternatif diusulkan oleh Boehm

(1988). Boehm mengusulkan sebuah model

yang secara explisit menjelaskan bahwa

resiko yang disadari mungkin membentuk

dasar model proses umum.

Model yang di usulkan Boehm berbentuk

spiral.

(73)

By HendraNet

(74)

S

ETIAP

LOOP

DALAM

MODEL

INI

MEWAKILI

SEBUAH

TAHAP

DARI

PROSES

PERANGKAT

LUNAK

. T

IDAK

ADA

TAHAP

YANG

TETAP

DALAM

MODEL

INI

. M

ANAJEMEN

HARUS

MEMUTUSKAN

BAGAIMANA

MEMBENTUK

PROYEK

KE

DALAM

TAHAP

-

TAHAP

. P

ERUSAHAAN

BIASANYA

BEKERJA

DENGAN

BEBERAPA

MODEL

UMUM

DENGAN

TAHAP

TAMBAHAN

UNTUK

PROYEK

KHUSUS

ATAU

KETIKA

MASALAH

-

MASALAH

DITEMUKAN

SELAMA

PEMBUATAN

PROYEK

.

(75)

S

ETIAP

L

OP

DIBAGI

DALAM

4

SEKTOR

SEBAGAI

BERIKUT

Determine objectives (Menentukan Permasalahan)

Risk Analysis (Analisis Resiko)

Engineering / develop (

Melakukan proses rekayasa

perangkat lunak)

Plan next phase (

Penentuan rencana-rencana untuk

tahap selanjutnya)

By HendraNet

(76)

P

ADA

IMPLEMENTASINYA

,

MODEL

SPIRAL

INI

JUGA

BANYAK

DIGUNAKAN

,

TETAPI

BIASANYA

DIKOMBINASIKAN

DENGAN

YANG

LAIN

. P

ERMODELAN

WATERFALL

,

YANG

SANGAT

BAGUS

DALAM

MENENTUKAN

MILLESTONES

DAN

PERMODELAN

SPIRAL

,

YANG

SANGAT

BAGUS

DENGAN

MENGGUNAKAN

PROTOTYPING

,

MERUPAKAN

KOMBINASI

YANG

SERING

DIPAKAI

DI

DALAM

KONTRAK

-

KONTRAK

UNTUK

PERANGKAT

LUNAK

.

(77)

B

ILA

TAHAPAN

RISK

ANALYSIS

TIDAK

DAPAT

DILEWATI

,

MAKA

PROSES

DIHENTIKAN

,

TIDAK

MENGIJINKAN

PROSES

KEMBALI

KE

TAHAPAN

SEBELUMNYA

.

R

ISK

A

NALYSIS

YANG

DILAKUKAN

ADALAH

:

Project risk,

mempengaruhi rencana proyek, contoh

kekurangan sumber daya

Technical risk,

mempengaruhi tahap aktual, contoh :

personil tidak terlatih di tahap tersebut

Bussines risk

, mempengaruhi keinginan perusahaan

untuk membuat software, contoh : software tidak

diperlukan

By HendraNet

(78)

SEBAGAI

BERIKUT

:

Catastropik (luar biasa), contoh : penurunan kualitas

yang luar biasa, biaya yang tidak terkontrol

Critical (kritis), contoh : tidak tepat waktu, biaya di

luar perkiraan

Marginal (ringan), contoh : penjadwalan yang

terlambat

Negligible (tidak berarti), contoh : penggunaan waktu

proyek tidak optimal

(79)

P

SPRILAL

DENGAN

MODEL

LAINNYA

ADALAH

BAHWA

MODEL

SPIRAL

DENGAN

EKSPLISIT

MENYADARI

RESIKO

-

RESIKO

YANG

ADA

. R

ESIKO

ADALAH

KONSEP

YANG

SULIT

DIDEFINISIKAN

SECARA

TEPAT

. S

ECARA

INFORMAL

RESIKO

ADALAH

SESUATU

YANG

SEDERHANA

YANG

DAPAT

MENYEBABKAN

KESALAHAN

. C

ONTOHNYA

,

JIKA

BERTUJUAN

MENGGUNAKAN

PEMROGRAMAN

BAHASA

BARU

(

NEW

PROGRAMMING

LANGUGE

),

RESIKO

YANG

MUNGKIN

ADALAH

ALAT

PENGUMPUL

YANG

DIGUNAKAN

TIDAK

RELIABLE

DAN

TIDAK

MENGHASILKAN

CODE

OBYEK

YANG

EFISIEN

.

By HendraNet

(80)

U

NTUK

MENGGUNAKAN

MODEL

SPIRAL

, B

OEHM

MENYARANKAN

SEBUAH

BENTUK

UMUM

YANG

DIPENUHI

DALAM

SETIAP

DAERAH

SPIRAL

. B

ENTUK

INI

MUNGKIN

DILENGKAPI

PADA

SEBUAH

LEVEL

ABSTRAK

ATAU

PERKIRAAN

YANG

IMBANG

DARI

PENGEMBANGAN

PRODUK

.

(81)

M

ODEL

I

NCREMENTAL

DALAM

R

EKAYASA

P

ERANGKAT

L

UNAK

Model Incremental dalam rekayasa perangkat lunak,

menerapkan rekayasa perangkat lunak perbagian,

hingga

menghasilkan

perangkat

lunak

yang

lengkap. Proses membangun berhenti jika produk

telah mencapai seluruh fungsi yang diharapkan.

Pada awal tahapan dilakukan penentuan kebutuhan

dan spesifikasi. Kemudian dilakukan perancangan

arsitektur software yang terbuka, agar dapat

diterapkan pembangunan per-bagian pada tahapan

selanjutnya.

By HendraNet

http://www.hendra-jatnika.web.id

(82)

T

AHAPAN

-

TAHAPAN

TERSEBUT

DILAKUKAN

SECARA

BERURUTAN

. S

ETIAP

BAGIAN

YANG

SUDAH

SELESAI

DILAKUKAN

TESTING

,

DIKIRIM

KE

PEMAKAI

UNTUK

LANGSUNG

DAPAT

DIGUNAKAN

.

P

ADA

INCREMENTAL

MODEL

,

TIGA

TAHAPAN

AWAL

HARUS

DISELESAIKAN

TERLEBIH

DAHULU

SEBELUM

TAHAP

MEMBANGUN

TIAP

MODAL

.

Requirement

Specification

Architecture Design

(83)

By HendraNet

(84)

U

NTUK

MENGANTISIPASI

KONDISI

YANG

TERJADI

PADA

MODEL

INCREMENTAL

,

DIPERKENALKAN

MODEL

M

ORE

R

ISKY

I

NCREMENTAL

M

ODEL

.

M

ODEL

INI

MENERAPKAN

SISTEM

KERJA

YANG

PARALEL

. S

ETELAH

DAFTAR

KEBUTUHAN

DIDAPATKAN

DARI

PEMAKAI

,

TIM

SPESIFIKASI

MEMBUAT

SPESIFIKASI

UNTUK

MODUL

PERTAMA

. S

ETELAH

SPESIFIKASI

PERTAMA

SELESAI

,

TIM

DESAIN

MENINDAK

LANJUTI

. T

IM

SPESIFIKASI

SEBELUMNYA

JUGA

LANGSUNG

MEMBUAT

SPESIFIKASI

UNTUK

MODEL

KEDUA

,

DAN

SETERUSNYA

.

(85)

M

ODEL

M

ETODOLOGI

RAD

(R

APID

A

PPLICATION

D

EVELOPMENT

)

By HendraNet

(86)

Model

RAD

merupakan

model

inkremental

dari

proses

pengembangan perangkat lunak yang menekankan pada sedikitnya

siklus pengembangan. Model ini memecah suatu proyek menjadi

bagian-bagian kecil yang mana tiap bagiannya dibangun dengan

model yang mirip dengan Waterfall. Tujuan utama model ini adalah

menyelesaikan suatu proyek per bagian, sehingga proses

perencanaannya pun per bagian (walaupun pada awalnya

melakukan perencanaan secara global)

RAD adalah model proses pembangunan PL yang incremental.

RAD menekankan pada siklus pembangunan yang pendek/singkat.

RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu

singkat dicapai dengan menerapkan component based construction.

Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini.

Jika kebutuhan lengkap dan jelas maka waktu yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan secara komplit software yang dibuat adalah

misalnya 60 sampai 90 hari.

(87)

Fase-fase di atas menggambarkan proses dalam

model RAD.

Sistem dibagi-bagi menjadi beberapa modul dan

dikerjakan dalam waktu yang hampir bersamaan

dalam batasan waktu yang sudah ditentukan.

Business modelling : menjawab pertanyaan-pertanyaan: informasi

apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang

dihasilkan? Siapa yang menghasilkan informasi? Kemana informasi

itu diberikan? Siapa yang mengolah informasi?

kebutuhan dari

sistem

Data modelling: aliran informasi yang sudah didefinisikan, disusun

menjadi sekumpulan objek data. Ditentukan karakteristik/atribut

dan hubungan antar objek-objek tersebut

analisis kebutuhan dan

data

Process Modelling : objek data yang sudah didefinisikan diubah

menjadi aliran informasi yang diperlukan untukmenjalankan

fungsi-fungsi bisnis.

Application Generation: RAD menggunakan component program

yang sudah ada atau membuat component yang bisa digunakan lagi,

selama diperlukan.

Testing and Turnover: karena menggunakan component yang sudah

ada, maka kebanyakan component sudah melalui uji atau testing.

Namun component baru dan interface harus tetap diuji.

By HendraNet

(88)

Model Build and Fixed

Model rekayasa perangkat lunak (RPL) ini adalah model RPL paling

sederhana, sangat cocok untuk proyek-proyek kecil yang terbatas

komplesitasnya karena dibangun dengan persyaratan minimal, dan

umumnya tidak ada spesifikasi usaha maupun desain, dan bahkan

pengujiannya sering kali diabaikan

(89)

1. C

LASSIC

L

IFE

C

YCLE

P

ARADIGMA

A. Analisis

B. Perancangan

C. Pengkodean

D. Pengujian

E. Maintenance

(90)

2. B

ERORIENTASI

O

BJEK

Paradigma

pembangunan

perangkat

lunak

berbasis

objek

adalah

bagaimana

merepresentasikan dunia nyata ke dalam sebuah

sistem sehingga pemecahan suatu masalah tidak

dilihat

dari

cara

menyelesaikan

masalah

tersebut tetapi dititikberatkan pada objek-objek

apa sajakah yang dapat memecahkan masalah

tersebut.

(91)

3. P

ROTOTYPE

P

ARADIGMA

Prototyping paradigma

dimulai dengan

pengumpulan kebutuhan. Pengembang

dan

pelanggan

bertemu

dan

mendefinisikan obyektif keseluruhan dari

software,

mengidentifikasi

segala

kebutuhan yang diketahui, dan area garis

besar

diman

definisi

lebih

jauh

merupakan

keharusan

kemudian

dilakukan

“perancangan

kilat”

.

Perancangan

kilat

berfokus

pada

penyajian dari aspek

aspek software

tersebut

yang

akan

nampak

bagi

pelanggan

atau

pemakai

(contohnya

pendekatan input dan format output).

By HendraNet

(92)

3. P

ROTOTYPE

P

ARADIGMA

REQUIMENTS GATHERING

"QUICK DESIGN"

BUILD PROTOTYPE

EVALUATED AND REFINEMENTS

ENGINEER PRODUCT

(93)

4. T

HE

4

TH

G

ENERATION

T

ECHNIQUE

P

ARADIGMA

Istilah Fourth Generation Technique (4GT)

meliputi seperangkat peralatan software yang

memungkinkan

seorang

developer

software

menerapkan beberapa karakteristik software

pada tingkat yang tinggi, yang kemudian

menghasilkan source code dan object code secara

otomatis

sesuai

dengan

spesifikasi

yang

ditentukan developer.

By HendraNet

(94)

4. T

HE

4

TH

G

ENERATION

T

ECHNIQUE

REQUIMENTS GATHERING

P

ARADIGMA

"DESIGN STRATEGICS"

IMPLEMENTATION USING 4GT

PRODUCT

(95)

T

UGAS

!!

Buat Perbandingan tiap Model, dan penerpan

kasus

1.

Waterfall

2.

Spiral

3.

Incerementa

4.

Rad

5.

Build and Fixed

By HendraNet

(96)

Perencanaan PL & Manajemen Resiko

Perencanaan Proyek

1

RPL 5-6

By HendraNet

(97)

Perencanaan Proyek Perangkat Lunak

Tujuan

:

membuat

kerangka

kerja

yang

memungkinkan manajer membuat estimasi yang

dapat

dipertanggungjawabkan

mengenai

sumberdaya, biaya & jadwal.Estimasi dibuat dengan

kerangka waktu yang terbatas pada awal sebuah

proyek PL & diperbaharui secara teratur selama

proyek berjalan.

Why?

So the end result gets done on time, with quality!

2

RPL 5-6

By HendraNet

(98)

Langkah Perencanaan PL:

Scoping

memahami permasalahan dan apa

yang harus dikerjakan

Estimation

estimasi waktu? Estimasi

SDM?estimasi PL/PK?

Risk

apa saja yang mungkin terjadi? Bagaimana

mengatasinya? Apa yang harus dilakukan untuk

mengatasi resiko yang terjadi?

Schedule

bagimana mengalokasikan semua

sumber daya sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan?

Control strategy

bagaimana kualitas kontrol

?bagaimana mengkontrol segala sesuatu jika

terjadi perubahan?

3

RPL 5-6

By HendraNet

(99)

Bagaimana memahami lingkup PL/scope?

Memahami kebutuhan customer

Memahami konteks bisnis yang ada

Memahami permasalahan proyek

Memahami motivasi customer terhadap PL yang

akan dikerjakan

Memahami setiap bagian jika terjadi perubahan

4

RPL 5-6

By HendraNet

(100)

Sumber Daya Proyek

Manusia

Komponen PL

PK & PL

5

RPL 5-6

By HendraNet

(101)

Sumber Daya Manusia

Dimulai dengan mengevaluasi lingkup serta memilih kecakapan

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek, baik posisi

organisasi(manajer, perekayasa PL senior dll) maupun

specialist(telekomunikasi, database, jaringan dll) ditentukan.

6

RPL 5-6

By HendraNet

(102)

Komponen PL

Komponen Off-the-self : PL yang ada dapat diperoleh dari

bagian proyek sebelumnya yang siap untuk digunakan pada

proyek saat ini & telah divalidasi seluruhnya.

Komponen Full-Experience : spesifikasi, kode, desain atau

pengujian data yang sudah ada yang dikembangkan pada proyek

yang lalu & serupa dengan proyek saat ini. Dimana setiap

anggota tim memiliki pengalaman penuh pada bidang aplikasi

sehingga modifikasi komponen resikonya relatif rendah

7

RPL 5-6

By HendraNet

(103)

Komponen Partial-Experience : aplikasi, kode, desain atau data

pengujian yang ada pada proyek yang lalu yang dihubungkan

dengan proyek PL saat ini tetapi membutuhkan modifikasi

substansial & berisiko sedang

Komponen Baru : komponen PL yang harus dibangun oleh Tim

proyek untuk kebutuhan saat ini & berisiko tinggi

8

RPL 5-6

By HendraNet

(104)

PL & PK

PK menyediakan sebuah platform yang mendukung PL yang

dibutuhkan untuk menghasilkan produk kerja yang merupakan

keluaran dari RPL yang baik

9

RPL 5-6

By HendraNet

(105)

Estimasi Proyek PL (Biaya & Usaha )

Estimasi sampai akhir proyek

Estimasi pada proyek-proyek yang mirip & sudah

dilakukan sebelumnya

Estimasi dengan menggunakan teknik dekomposisi

Estimasi dengan menggunakan model empiris

10

RPL 5-6

By HendraNet

(106)

TeknikDekomposisi

Dekomposisi Masalah

Dekomposisi Proses

Statement

of Scope

performa

parse

"

functional

decomposition

11

RPL 5-6

By HendraNet

(107)

Dekomposisi Masalah

Estimasi berdasarkan baris kode (LOC) & titik fungsi (FP).

Data LOC & FP digunakan dalam 2 cara :

Sebagai variabel estimasi yang dipakai untuk mengukur masing-masing

elemen PL

Sebagai Metrik Baseline yang dikumpulkan dari proyek yang lalu &

dipakai dalam hubungnya dengan variabel estimasi untuk

mengembangkan proyeksi usaha & biaya

12

RPL 5-6

By HendraNet

(108)

Estimasi berbasis LOC

Dimana fungsi PL diidentifikasi sbb:

Interface pemakai & fasilitas kontrol (UICF)

Analisis geometri 2 dimensi (2DGA)

Analisis geometri 3 dimensi (3DGA)

Manajemen database (DBM)

Fasilitas tampilan grafiskomputer(CGDF)

Kontrol periperal (PC)

Modul analisis desain (DAM)

13

RPL 5-6

By HendraNet

(109)

Dekomposisi Proses

Dengan perkiraan proses yang akan digunakan yaitu proses yang

didekomposisi ke dalam serangkain aktivitas.tugas yang relatif

sangat kecil & usaha yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

masing-masing tugas yang diperkirakan.

14

RPL 5-6

By HendraNet

(110)

Model Perkiraan Empiris

Menggunakan rumusan yang ditarik secara empiris untuk

memprediksi usaha sebagai fungsi LOC & FP dimana harga

LOC & FP diperkirakan dengan menggunakan tabel yang

telah ditentukan.

15

RPL 5-6

By HendraNet

(111)

Model COCOMO(COnstructive COst MOdel),

menurut Barry Boehm, hirarki modelnya dibagi sbb:

Model 1

Model COCOMO Dasar

, dimana menghitung

usaha pengembangan PL (&Biaya) sebagai fungsi dari ukuran

program yang diekpresikan dalam baris kode yang diestimasi.

Proyek PL

a

b

b

b

c

b

d

b

Organik

2,4

1,05

2,5

0,38

Semi-detached

3,0

1,12

2,5

0,35

Embedded

3,6

1,20

2,5

0,32

16

RPL 5-6

By HendraNet

(112)

Model COCOMO dibagi menjadi 3 kelas Proyek PL :

Mode Organik : proyek PL yang sederhana & relatif kecil

Mode Semi-detached : proyek PL menengah (dalam ukuran &

kompleksitas)

Mode Embedded : proyek PL yang harus dikembangkan ke

dalam serangkaian PK

17

RPL 5-6

By HendraNet

(113)

Model 2

Model COCOMO Intermediate

Menghitung usaha pengembangan PL sebagai fungsi ukuran program &

serangkain “pengendali biaya” yang menyangkut penilaian yang subyektif

terhadap produk, PK & atribut proyek

Proyek PL

a

i

bi

Organik

2,4

1,05

Semi-detached

3,0

1,12

Embedded

3,6

1,20

18

RPL 5-6

By HendraNet

(114)

Model 3

Model COCOMO Advance

Menghubungkan semua karakteristik versi intermediate

dengan penilaian terhadap pengaruh pengedali biaya pada

setiap langkah (analisis, perancangan, dll) dari proses RPL.

19

RPL 5-6

By HendraNet

(115)

Outsourcing

Karena banyaknya area aplikasi PL, biaya dll, manajer PL

dihadapkan pada keputusan make buy/outsourcing yaitu:

Off-the-self = Perangkat PL dapat dibeli atau lisensi

Full/ pastial experience = komponen PL dapat diperoleh & dimodifikasi

serta diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan

Custom built = PL dapat dibuat oleh pihak lain untuk memenuhi spesifikasi

pembeli

20

RPL 5-6

By HendraNet

Gambar

Tabel Mahasiswa
gambar anak panah (arrow)
Gambar model waterfall

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya (ukuran) perusahaan akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan didasarkan pada kenyataan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Turnover Intention Dengan Variabel Intervening Kepuasan Kerja Dan Komitmen

Mengenai reposisi pendidikan agama Islam dalam pendidikan nasional, Ada tiga alasan, pertama, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar pendidikan tidak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh air rebusan cacing tanah ( Lumbricus rubellus ) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli..

Kosmetik menurut Peemenkes 01 no (*23men.Kes3Per3435 adalah bahan Kosmetik menurut Peemenkes 01 no (*23men.Kes3Per3435 adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan,

Hal ini sangat beralasn sebab pengaturan masalah pencurian ikan/ Illegal Fishing itu sendiri masih baru saja diatur dalam Hukum positif kita, dengan

diberikan sesuai dengan kebutuhan menjelaskan pada indikator ini didominasi oleh 42 responden atau 70% menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa pelayanan yang

1) Dependent variable (Y) atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Sugiyono, 2012:62). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah