REKAYASA
PERANGKAT LUNAK
By HendraNet
P
ERKENALAN
D
OSEN
- M
AHASISWA
Nama
: Hendra Jatnika
Tempat Tinggal : Garut
–
Bandung
Pendidikan
:
1.
D3 Informatika MIPA UNPAD Bandung
2.S1 STMIK-IM Bandung
3.
S2 STMIK-LIKMI Bandung
Kegiatan : Dosen
1.
Politeknik Piksi Ganesha
2.LP3i Bandung
3.
A2K-Proklamasi
4.UNIBI
: Konsultan IT/Si
Hp ( Mhs )
: 022-97733557
Profile
: hendra-jatnika.web.id
:
hendranetid@ymail.com
(Konsultasi )
:
mailtugashendranet@ymail.com
( tugas
)
FB/Google
: hendra jatnika
PERANGKAT LUNAK
Perangkat Lunak
(Software)
tidak sama
dengan program komputer. Perangkat lunak
tidak hanya mencakup program, tetapi juga
semua dokumentasi dan konfigurasi data yang
berhubungan, yang diperlukan untuk
membuat agar program beroperasi dengan
benar.
Sistem Perangkat Lunak terdiri dari :
Sejumlah program yg terpisah
File-file konfigurasi
Dokumentasi sistem
Dokumentasi User
By HendraNet
Dua tipe produk perangkat lunak :
Produk Generik
Sistem
stand-alone
standar yg
diproduksi oleh organisasi pengembang dan dijual ke pasar
terbuka ke siapapun yg membelinya. Biasa disebut sebagai
software shrink-wrapped.
Contoh : pengolah kata
(word
processor).
Produk pesanan (yang disesuaikan)
Sistem yg dipesan
oleh pelanggan tertentu. Dikembangkan khusus bagi
Perbedaan PENTING antara tipe2 perangkat lunak :
Pada produk generik, organisasi yang mengembangkan
perangkat lunak mengontrol spesifikasi perangkat lunak.
Pada produk pesanan, spesifikasi biasanya dikembangkan
dan dikontrol oleh organisasi yang membeli perangkat
lunak tersebut.
By HendraNet
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
RPL atau
Software Engineering (SE)
Disiplin
ilmu yang membahas semua aspek produksi
perangkat lunak, mulai dari tahap awal
spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem
setelah digunakan. Ada 2 istilah kunci disini :
“disiplin rekayasa”
Perekayasa membuat suatu alat
bekerja. Menerapkan teori, metode, dan alat bantu yang
sesuai, selain itu mereka menggunakannya dengan
selektif dan selalu mencoba mencari solusi terhadap
permasalahan.
“semua aspek produksi perangkat lunak”
RPL tidak
hanya berhubungan dengan proses teknis dari
pengembangan perangkat lunak tetapi juga dengan
kegiatan seperti Manajemen proyek PL dan
pengembangan alat bantu, metode, dan teori untuk
mendukung produksi PL.
By HendraNet
P
ERBEDAAN
ANTARA
RPL
DENGAN
C
OMPUTER
S
CIENCE
?
Intinya,
computer science
berhubungan dengan teori
dan metode yang mendasari sistem komputer dan
perangkat lunak, sedangkan RPL berhubungan
dengan praktek dalam memproduksi perangkat lunak.
By HendraNet
P
ERBEDAAN
RPL
DENGAN
R
EKAYASA
S
ISTEM
?
Rekayasa sistem berkaitan dengan semua
aspek dalam pembangunan sistem
berbasis komputer termasuk hardware,
rekayasa PL dan proses. RPL adalah
bagian dari rekayasa sistem yang
meliputi pembangunan PL,
infrasktruktur, kontrol, aplikasi dan
database pada sistem.
P
ROSES
P
ERANGKAT
L
UNAK
Serangkaian kegiatan dan hasil-hasil
relevannya yang menghasilkan perangkat
lunak
sebagian besar dilakukan oleh
perekayasa perangkat lunak. Ada 4
kegiatan/aktivitas pada proses PL :
1.
Spesifikikasi Perangkat Lunak
Fungsionalitas
perangkat lunak dan batasan kemampuan operasinya
harus didefinisikan.
2.
Pengembangan Perangkat Lunak
Perangkat lunak
yang memenuhi spesifikasi harus di produksi
3.
Validasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak harus
divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak
melakukan apa yang diinginkan oleh pelanggan.
4.
Evolusi Perangkat Lunak
Perangkat lunak harus
berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
By HendraNet
M
ODEL
P
ROSES
P
ERANGKAT
L
UNAK
Merupakan deskripsi yang disederhanakan dari
proses perangkat lunak di presentasikan dengan
sudut pandang tertentu.
Bisa mencakup kegiatan yang merupakan bagian
dari proses perangkat lunak, produk perangkat
lunak, dan peran orang yang terlibat pada
C
ONTOH
J
ENIS
M
ODEL
P
ROSES
PL
1.
Model aliran kerja
(workflow)
menunjukkan
kegiatan pada proses bersama dengan input,
output, dan ketergantungannya.
Merepresentasikan pekerjaan manusia.
2.
Model aliran data
(data flow)
merepresentasikan proses sebagai suatu set
kegiatan yang melakukan transformasi data.
Menunjukkan bagaimana input ke proses,
misalnya spesifikasi ditransformasi menjadi
output, misalnya menjadi desain.
3.
Model peran/aksi
merepresentasikan peran
orang yang terlibat pada PL dan kegiatan yg
menjadi tanggung jawab mereka.
By HendraNet
PROSES
PL
1.
Model air terjun
(waterfall)
Mengambil
kegiatan dasar seperti spesifikasi,
pengembangan, validasi, dan evolusi dan
merepresentasikannya sebagai fase-fase
proses yang berbeda seperti spesifikasi
persyaratan, perancangan perangkat lunak,
implementasi, pengujian dan seterusnya.
2.
Pengembangan evolusioner
Pendekatan
ini berhimpitan dengan kegiatan spesifikasi,
pengembangan, dan validasi. Sistem awal
dikembangkan dengan cepat dari spesifikasi
abstrak. Sistem ini kemudian di perbaiki
dengan masukan dari pelanggan untuk
menghasilkan sistem yang memuaskan
kebutuhan pelanggan.
By HendraNet
3.
Pengembangan Sistem Formal
Pendekatan ini
menghasilkan suatu sistem matematis yang formal
dan mentransformasikan spesifikasi ini, dengan
menggunakan metode matematik menjadi sebuah
program.
4.
Pengembangan berdasarkan pemakaian ulang
(Reusable)
Teknik ini menganggap bahwa
bagian-bagian sistem sudah ada. Proses pengembangan
sistem terfokus pada pengintegrasian bagian-bagian
sistem dan bukan pengembangannya dari awal.
By HendraNet
B
IAYA
R
EKAYASA
P
ERANGKAT
L
UNAK
Umumnya sekitar 60% untuk biaya pengembangan
(development)
dan 40% biaya pengujian
(testing).
Distribusi biaya yang tepat selama proses perangkat
lunak bergantung pada proses yang digunakan dan
jenis perangkat lunak yang dikembangkan.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN
ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK
By HendraNet
2
•
An abstract system specification
consisting
primarily of
functional components
described
in terms of their behaviors and interfaces and
component-component interconnections
. The
interconnections define provide by which
components interact.
•
How the system is decomposed and organized
into
components
and must describe the
interfaces
between these components.
By HendraNet
3
ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK
( 2 )
•
Gambaran bagaimana elemen/komponen
fungsional perangkat lunak disusun, diorganisasi
dan distrukturkan sehingga:
Hubungan
antar elemen/komponen dapat
dijelaskan.
Interface
yang menghubungkan elemen/komponen
dapat didefinisikan.
Wujud
dan
penempatan
elemen/komponen dalam
tempat penyimpanan sekunder
secara fisik
dapat
ditetapkan.
By HendraNet
4
Search
NIM
Nama
Kelas
Script dan Procedure
Cari(NIM)
Tabel Mahasiswa
query/select
display
call
Cari
NIM :
hasil query
Petugas
Model Analisis (DFD level atomik)
Arsitektur Perangkat Lunak (Fisik)
By HendraNet
5
CONTOH ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK
( 2 )
Baca
Id_Supplier
Rekam
Supplier
Tambah Data
Supplier
id_supplier
rec_supplier
Baca
Id_Barang
Rekam
Barang
Tambah Data
Barang
id_barang
rec_barang
Kelola Data
Induk
Model Analisis (DFD level atomik)
Proses 2.0
Proses 1.0
Modul Pemanggil
Arsitektur Perangkat Lunak
(Structure Chart)
Modul-modul atomik
(procedure, function)
supplier
By HendraNet
6
•
Diagram untuk menggambarkan
arsitektur
perangkat lunak secara keseluruhan
tanpa memperlihatkan proses pemilihan
dan pengulangannya secara rinci.
•
Menggambarkan arsitektur perangkat
lunak
seperti diagram organisasi
sebuah
perusahaan.
By HendraNet
7
SIMBOL STRUCTURE CHART
Simbol
Arti
•
Modul
•
Pemanggilan modul
•
Data atau elemen kontrol yang dikirimkan
atau diterima dari satu modul
•
Pengulangan di dalam modul
•
Penyeleksian kondisi di dalam modul
By HendraNet
8
•
Modul A memanggil modul
B dengan data x dan y
sebagai parameternya.
•
Modul B mengirimkan data
p dan q sebagai
return
value
ke modul A.
A
B
modul pemanggil
modul yang dipanggil
p, q
notasi untuk parameter
output yang diberikan pada
modul pemanggil
x, y
notasi untuk
parameter input
yang dikirimkan
kepada modul
yang dipanggil
Procedure
A;
Potongan kode program
dalam bahasa Pascal
By HendraNet
9
CONTOH STRUCTURE CHART : PASCAL
( 2 )
•
Modul A akan memanggil
modul B
jika
kondisi dalam
modul A dipenuhi.
•
Modul A akan memanggil
modul C secara
berulang
.
Potongan kode program
dalam bahasa Pascal
A
B
C
By HendraNet
10
<html>
...
11
CONTOH STRUCTURE CHART : DELPHI
unit
main;
procedure
TForm1.Click(Sender: TObject);
begin
frmRekam.Show;
12
•
Ubah diagram konteks menjadi modul utama (
top
module
atau
executive module
) dari structure chart.
•
Ubah DFD level-1 menjadi modul-modul yang dipanggil
oleh modul utama. Jika pemanggilan modul untuk
proses-proses pada DFD level-1 membutuhkan data atau
event
tertentu, tambahkan sebuah modul untuk
membaca data atau
event
tersebut.
•
Ubah DFD level-2, 3, 4, dst. menjadi modul-modul
lainnya sesuai dengan fungsinya dengan pendekatan
Transform Analysis
dan atau
Transaction Analysis
.
By HendraNet
13
TRANSFORMASI DFD - STRUCTURE CHART
( 2 )
Transform Analysis
Transaction Analysis
By HendraNet
PENJADWALAN PROYEK
DAN ANALISIS JARINGAN KERJA
Proyek merupakan kombinasi dari kegiatan-kegiatan
(
activities)
yang saling berkaitan dan harus dilaksanakan
dengan mengikuti suatu urutan tertentu sebelum seluruh
tugas dapat diselesaikan sacara tuntas.
Pada umumnya suatu proyek adalah
usaha satu waktu
(one-time effort)
. Maksudnya urutan kegiatan-kegiatan
yang sama mungkin tidak terulang lagi di waktu yang
akan datang.
Perencanaan adalah penentuan mengenai apa yang
harus dicapai, kapan dan bagaimana hal tersebut itu
dilaksanakan.
Perencanaan (
planning
) merupakan salah satu fungsi
manajemen dan bertujuan untuk memecahkan persoalan.
Macam Perencanaan
Perencanaan pembangunan nasional
Regional
Sektoral
Perncanaan personalia/tenaga kerja
Perencanaan peralatan
Perencanaan keuangan
Perencanaan produksi
Perencanaan pemasaran/penjualan
By HendraNet
Pokok-pokok perencanaan adalah
sebagai berikut
:
(1).Menentukan target, tanpa adanya target
sukar untuk membuat evaluasi.
(2).Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan.
(3).Urutan kegiatan.
(4).Jangka waktu yang diperlukan oleh masing-
masing.
(5).Tersedianya alat ukuran/standar.
(6).Memperhatikan
contingency factor.
TEKNIK PERENCANAAN
CPM (
Critical Path Method
)
PERT (
Project Evaluation and Review Technique
)
Berguna untuk menyusun perencanaan,
penjadwalan dan pengawasan/pengontrolan proyek
PERT dan CPM pada dasarnya merupakan metode
yang berorientasikan waktu, dalam arti bahwa keduanya
akan berakhir dengan penentuan penjadwalan waktu
(a
time schedule)
.
By HendraNet
Perbedaan yang paling menonjol ialah
perkiraan waktu
yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan :
deterministic
dalam CPM , probabilistis dalam PERT
teknik penjadwalan proyek (
project
Shedulling technique
)
Teknik penjadwalan proyek (
project
Shedulling technique
)
Terdiri dari tiga tahapan yaitu :
1.P
erencanaan,
2.Penjadwalan
3.Pengontrolan/pengawasan
By HendraNet
Tahapan perencanaan
Dimulai dengan memecah/ menguraikan
proyek menjadi kegiatan-kegiatan (
activities
).
Perkiraan waktu, untuk kegiatan-kegiatan ini
kemudian ditentukan dan diagram jaringan
kerja (
network
) yang dinyatakan dengan
gambar anak panah
(arrow
)
Keseluruhan diagram anak panah memberikan
suatu representasi grafis mengenai keterkaitan
antara berbagai kegiatan suatu proyek
Pembentukan diagram anak panah sebagai
tahapan perencanaan mempunyai tujuan
:
untuk mempelajari jenis pekerjaan yang
berbeda secara rinci, mungkin dapat
menimbulkan saran untuk perbaikan sebelum
proyek dilaksanakan. Yang lebih penting lagi
ialah kegunaannya untuk mengembangkan
suatu jadwal untuk proyek (
project
schedulling
).
By HendraNet
TAHAPAN PENJADWALAN
Jadwal harus mampu menunjukkan kegiatan-kegiatan
yang kritis dilihat dari segi waktu yang memerlukan
perhatian khusus kalau proyek harus selesai tepat pada
waktunya.
Jadwal harus menunjukkan banyaknya waktu yang
mengambang (
slack/fload time
) yang dapat
dipergunakan ketika kegiatan tertunda atau kalau
sumberdaya yang terbatas dipergunakan secara efektif
(mencapai sasaran/tujuan yang dikehendaki).
Tujuan akhir dari tahap penjadwalan ialah membentuk a
time chart yang dapat menunjukkan waktu mulai dan
selesainya setiap kegiatan serta hubungannya satu sama
lain dalam proyek.
Tahapan Pengawasan
Meliputi penggunaan diagram anak
panah dan grafik waktu (time chart)
untuk membuat laporan kemajuan
secara periodik. Jaringan kerja
(network) perlu diperbarui dan
dianalisis dan kalau perlu suatu
jadwal baru ditentukan untuk sisa
bagian proyek yang belum selesai.
By HendraNet
Tiga tahapan proyek dimulai dengan
pembentukan diagram anak panah,
cara penyajian data untuk grafik
PEMBENTUKAN DIAGRAM ANAK PANAH
Diagram anak panah (arrow diagram) menggambarkan
keterkaitan antara kegiatan atau aktivitas proyek.
Suatu anak panah (
arrow
) biasanya dipergunakan untuk
mewakili suatu kegiatan dengan ujungnya menunjukkan
arah kemajuan dalam proyek.
Hubungan suatu kegiatan dengan kegiatan yang terjadi
sebelumnya ditunjukkan oleh adanya kejadian (
event
).
Yang dimaksud dengan
kejadian
ialah saat yang
menggambarkan
permulaan
atau
pengakhiran
suatu
kegiatan (
activity
),
By HendraNet
Setiap kegiatan digambarkan sebagai
anak panah, pangkal anak panah sebagai
awal dan ujungnya sebagai akhir suatu
kejadian. Anak panah menggambarkan
apa yang dikerjakan mendahului, sebelum
kegiatan itu dikerjakan. Setiap anak panah
di ujung dan pangkalnya diberi tanda
Kegiatan mulai dari kejadian 15 atau i dan
berakhir dengan kejadian 16 atau j. untuk
selanjutnya kejadian A ditulis kegiatan A (15,16)
atau kegiatan A(i,j), artinya dimulai pada titik i
dan berakhir pada titik j. selanjutnya
i disebut
pangkal dan j ujung.
atau
By HendraNet
Contoh lain :
Kegiatan B baru bisa dikerjakan kalau A sudah selesai. Jadi A harus dikerjakan terlebih dahulu sebelum B. Tanda lingkaran 1, 2, dan 3 merupakan event.
Kegiatan B baru bisa dikerjakan kalau A dan B sudah selesai. Jadi A dan B harus diselesaikan dahulu, kemudian baru C dimulai.
B dan C baru bisa dimulai kalau A sudah selesai.
Kejadian (
event
) tidak memerlukan waktu,
digambarkan sebagai lingkaran pada
pangkal
anak panah (saat dimulainya kegiatan) dan
pada
ujung
anak panah (saat
akhir/selesainya kegiatan).
Pemberian nomor pada kejadian harus
memenuhi persyaratan yaitu nomor
awal
(pangkal) harus lebih kecil dari pada nomor
akhir (ujung).
By HendraNet
Untuk selanjutnya
perhatikan aturan-aturan berikut :
1.
Setiap kegiatan hanya boleh diwakili oleh
satu anak panah saja didalam jaringan
kerja, (kecuali kalau satu kegiatan dipecah
menjadi kegiatan yang lebih kecil).
2.
Tidak boleh ada dua kegiatan diwakili oleh
pangkal dan ujung anak panah yang sama.
Dalam hal ini harus dipergunakan anak
panah boneka (
dummy arrow
). Perhatikan
ilustrasi berikut. Pangkal (1) dan ujung (2),
A dan B sama.
A (1,2) B juga (1,2), ini tidak boleh dan harus
diatasi dengan menggunakan anak panah
boneka seperti berikut ini.
D = Dummy, dengan garis putus-putus.
By HendraNet
Suatu anak panah boneka (
dummy
) untuk
menggambarkan kegiatan yang tidak memakan
waktu (kegiatan boneka sering juga disebut
semu
atau
buatan
, bukan sesungguhnya).
Alasan penggunaan kegiatan boneka (
dummy
activity
) adalah :
1.
Menghindarkan keragu-raguan dalam indikasi,
seperti gambar di atas A (1,2), B (1,2),
keduanya mempunyai indikasi yang sama,
membingungkan. Lihat gambar a), b), c) dan d)
untuk mengatasinya, di mana :
–
A(1,2), B(1,3) D(2,3)
–
A(2,3), B(1,3) D(1,2)
–
A(1,3), B(2,3) D(1,2)
–
A(1,3), B(1,2) D(2,3)
berlangsung sebelum kegiatan B, yang berarti bahwa kegiatan C
dapat beroperasi apabila kegiatan B sudah berjalan, sedangakan
D dapat berjalan setelah kegiatan A atau B apabila berjalan tidak
bersamaan.
Contoh pembuatan diagram anak panah 1
1.
Gambarkan diagram anak panah yang mencakup kegiatan
A, B, C, ….., dan L sedemikian rupa sehinga hubungan
berikut ini terpenuhi.
2.
A, B, dan C kegiatan dalam suatu proyek yang bisa dimulai
secara serentak (simultan).
3.
A dan B mendahului D.
9.
I, G dan L merupakan aktifitas terminal di proyek.
Jawab.
By HendraNet
Contoh pembuatan diagram anak panah 2
1.
Gambarkan diagram anak panah yang mencakup kegiatan A, B, C, …..,
dan M sedemikian rupa sehinga hubungan berikut ini terpenuhi.
2.
A dan B dapat dimulai secara serentak.
3.
C dan D dapat dimulai kalau A sudah selesai.
4.
E dapat dimulai kalau C sudah selesai.
5.
G dapat dimulai kalau E sudah selesai.
6.
F dapat dimulai kalau D sudah selesai.
7.
H dapat dimulai kalau C, D, E, F dan G sudah selesai.
8.
I dan J dapat dimulai kalau B sudah selesai.
9.
K dapat dimulai kalau J sudah selesai.
10.
L dapat dimulai kalau I, J, dan K sudah selesai.
11.
M dapat dimulai kalau H dan L sudah selesai.
12.
M kegiatan terminal
.
By HendraNet
Contoh pembuatan diagram anak panah 3
1.
Gambarkan diagram anak panah yang mencakup
kegiatan A, B, C, ….., dan J sedemikian rupa sehinga
hubungan berikut ini terpenuhi.
2.
Proyek dimulai dari kegiatan A,
3.
Kegiatan B dan C baru bisa dimulai kalau A sudah
selesai.
4.
Kegiatan D dan E baru bisa dimulai kalau C sudah
selesai.
5.
Kegiatan F dan G baru bisa dimulai kalau B sudah
selesai.
6.
Kegiatan H baru bisa dimulai kalau E sudah selesai.
7.
Kegiatan I baru bisa dimulai kalau D sudah selesai.
8.
Kegiatan J baru bisa dimulai kalau G dan H sudah
selesai.
9.
Kegiatan I dan J merupakan kegiatan terminal.
By HendraNet
ARTI DAN KEGUNAAN JARINGAN KERJA
ATAU NETWORK
Kebaikan langsung yang dapat dipetik dari
pemakaian analisis
Network
adalah sebagai berikut :
1.
Dapat mengenali (
identifity
)
jalur kritis
(
critical
path
)dalam hal ini adalah jalur elemen-elemen
kegiatan yang kritis dalam skala waktu penyelesaian
proyek sebagai keseluruhan.
2.
Mempunyai kemampuan mengadakan
perubahan-perubahan semberdaya dan memperhitungkan efek
terhadap waktu selesainya proyek.
3.
Mempunyai kemampuan memperkirakan efek-efek
dari hasil yang dicapai suatu kegiatan terhadap
keseluruhan rencana apabila diimplementasikan /
dilaksanakan.
Keuntungan tidak langsung dari
pemakaian
network
adalah sebagai
berikut :
1.
sebelum menyusun suatu
network
seorang
analis harus mengkajirencana secara
keseluruhan, merinci dan mengurangi menjadi
komponen-komponen kegiatan yang
terpisah-pisah.
2.
Seorang analis harus memikirkan interelasi dari
kegiatan-kegiatan.
3.
Seorang analis harus memperhitungkan batas
waktu untuk mesing-masing unsur kegiatan,
sebab setiap kegiatan memerlukan sejumlah
waktu tertentu untuk penyelesaiannya.
By HendraNet
SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT
LUNAK
17
-Oct
-10
1
M
ANAJEMEN
?
Kumpulan orang-orang dalam organisasi (
profesional/non profesioanal )
Bersifat Kekuasaan, mengatur dan memerintah
Pengambilan keputusan dan deadline
Bersifat Strategis, Taktis dan teknis
17
-O
ct
-10
2
By HendraNet
A
PAKAH
P
ROYEK
ITU
?
Definisi kamus bahwa Proyek adalah
perencanaan / perancangan yang spesifik atau
pekerjaan terencana atau pekerjaan yang besar
(Longman Concise English Dictionary, 1982)
17
-O
ct
-10
3
A
PAKAH
PROYEK
ITU
?
Karakteristik
–
karateristik Proyek
Tugas non rutin
Perlu perencanaan
Tujuan spesifik yang akan dicapai atau produk
spesisfik yang akan dibuat
Proyek harus ditentukan jangka waktu
Pekerjaan dikerjakan untuk seseorang bukan
untuk diri kita
Pekerjaan melibatkan beberapa spesialis
Sumber daya proyek yang tersedia dibatasi
Proyek itu pekerjaan besar / komplek
M
ASALAH
PROYEK
PERANGKAT
LUNAK
Masalah-masalah yang diidentifikasi oleh mahasiswa sistem komputer dan
informasi yang telah menyelesaikan penempatan industri :
Spesifikasi pekerjaan yang kurang
Manajemen mengabaikan IT
Pengetahuan area aplikasi yang kurang
Standard yang kurang
Update dokumentasi yang kurang
Aktifitas sebelumnya yang tidak lengkap pada waktunya
–
termasuk
pengiriman perangkat yang terlambat
Komunikasi antara teknisi dan user yang kurang
Komunikasi yang kurang menyebabkan duplikasi pekerjaan
Komitmen yang kurang
–
khusunya ketika proyek terikat pada satu orang
kemudian keluar
Kemampuan Keahlian teknikal yang kurang
Perubahan kebutuhan hukum
Perubahan lingkungan perangkat lunak
Tekanan deadline
Pengendalian kualitas yang kurang
Management jarak jauh
Pelatihan yang kurang
P
ROYEK
P
ERANGKAT
L
UNAK
V
S
T
IPE
P
ROYEK
L
AIN
Banyak teknik manajemen proyek umum yang
dapat diaplikasikan dengan MPLL, tapi menurut
Fred Brooks memberi catatan bahwa produk
proyek perangkat lunak mempunyai
karakteristik tertentu.
Satu cara untuk melihat MPLL adalah sebagai
proses membuat visible dari invisible
P
ROYEK
P
ERANGKAT
L
UNAK
V
S
T
IPE
P
ROYEK
L
AIN
Karakteristik MPPL
1.
Tidak nampak
2.
Komplek
3.
Flexible
17
-O
ct
-10
7
FOKUS MPPL
(MANAJEMEN PROYEK
PERANGKAT LUNAK
)
17
-O
ct
-10
8
By HendraNet
M
ANAJEMEN
P
ERSONEL
, P
RODUK
DAN
P
ROSES
Manajemen proyek perangkat lunak
mengatur 4 hal penting :
Personel
Masalah
(problem)
berkaitan dengan Produk
proses dan
Proyek
tambahan (tapi sangat penting)
Empat hal ini berurutan mulai dari yang
paling penting.
Personel mendapat tempat paling penting
karena tanpa personel yang baik dan
tepat maka 3 hal lain tidak bisa berjalan
dengan baik.
P
ARADIGMA
R
EKAYASA
P
ERANGKAT
L
UNAK
By HendraNet
A
RTI
P
ARADIGMA
Berasal dari bahasa Yunani yang berarti suatu
model, teladan, arketif dan ideal.
Paradigma adalah suatu model dalam teori ilmu
pengetahuan atau kerangka berpikir.
A
RTI
R
EKAYASA
P
ERANGKAT
L
UNAK
Adalah Manipulasi,membuat atau menciptakan
sesuatu yang sifatnya khayalan logic yang di
wujudkan
dalam
urutan-urutan
perintah
(Coding) beserta data-datanya sehingga menjadi
suatu aplikasi yang dapat digunakan .
By HendraNet
SEBAGAI
MODEL
RAKAYASA
PERANGKAT
LUNAK
Waterfall model pertama kali diperkenalkan oleh
Winston Royce tahun 1970. Waterfall Model
merupakan model klasik yang sederhana dengan
aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap
merupakan input bagi tahap berikutnya.
Model ini melibatkan tim SQA (
Software Quantity
Assurance
) dengan 5 tahapan, dimana setiap
tahapan
selalu
dilakukan
verifikasi
atau
testing. Tahapan model waterfall meliputi :
Gambar model
waterfall
Requirements
definition
System and
software design
Implementation
and unit testing
Integr ation and
system testing
Operation and
maintenance
By HendraNet
kebutuhan, kemudian diverfikasi klien dan tim SQA
(Software Quantity Assurance). Specification adalah
dokumentasi spesifikasi.
2.
Design
adalah
tahap
membagi
kebutuhan-kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak, dalam
tahap
ini
menghasilkan
sebuah
arsitektur
keseluruhan perangkat lunak.
4.
Intergration adalah tahap dimana suatu perangkat
lunak yang di buat diuji dan yakin menjadi suatu
sistem yang lengkap dan memenuhi persyaratan
perangkat lunak.
5.
Operaton mode & Retirement, ini adalah tahap
terpanjang. Sistem dipasang dan digunakan.
Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang
tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.
By HendraNet
M
ODEL
S
PIRAL
DALAM
REKAYASA
PERANGKAT
LUNAK
Pendekatan alternatif diusulkan oleh Boehm
(1988). Boehm mengusulkan sebuah model
yang secara explisit menjelaskan bahwa
resiko yang disadari mungkin membentuk
dasar model proses umum.
Model yang di usulkan Boehm berbentuk
spiral.
By HendraNet
S
ETIAP
LOOP
DALAM
MODEL
INI
MEWAKILI
SEBUAH
TAHAP
DARI
PROSES
PERANGKAT
LUNAK
. T
IDAK
ADA
TAHAP
YANG
TETAP
DALAM
MODEL
INI
. M
ANAJEMEN
HARUS
MEMUTUSKAN
BAGAIMANA
MEMBENTUK
PROYEK
KE
DALAM
TAHAP
-
TAHAP
. P
ERUSAHAAN
BIASANYA
BEKERJA
DENGAN
BEBERAPA
MODEL
UMUM
DENGAN
TAHAP
TAMBAHAN
UNTUK
PROYEK
KHUSUS
ATAU
KETIKA
MASALAH
-
MASALAH
DITEMUKAN
SELAMA
PEMBUATAN
PROYEK
.
S
ETIAP
L
OP
DIBAGI
DALAM
4
SEKTOR
SEBAGAI
BERIKUT
Determine objectives (Menentukan Permasalahan)
Risk Analysis (Analisis Resiko)
Engineering / develop (
Melakukan proses rekayasa
perangkat lunak)
Plan next phase (
Penentuan rencana-rencana untuk
tahap selanjutnya)
By HendraNet
P
ADA
IMPLEMENTASINYA
,
MODEL
SPIRAL
INI
JUGA
BANYAK
DIGUNAKAN
,
TETAPI
BIASANYA
DIKOMBINASIKAN
DENGAN
YANG
LAIN
. P
ERMODELAN
WATERFALL
,
YANG
SANGAT
BAGUS
DALAM
MENENTUKAN
MILLESTONES
DAN
PERMODELAN
SPIRAL
,
YANG
SANGAT
BAGUS
DENGAN
MENGGUNAKAN
PROTOTYPING
,
MERUPAKAN
KOMBINASI
YANG
SERING
DIPAKAI
DI
DALAM
KONTRAK
-
KONTRAK
UNTUK
PERANGKAT
LUNAK
.
B
ILA
TAHAPAN
RISK
ANALYSIS
TIDAK
DAPAT
DILEWATI
,
MAKA
PROSES
DIHENTIKAN
,
TIDAK
MENGIJINKAN
PROSES
KEMBALI
KE
TAHAPAN
SEBELUMNYA
.
R
ISK
A
NALYSIS
YANG
DILAKUKAN
ADALAH
:
•
Project risk,
mempengaruhi rencana proyek, contoh
kekurangan sumber daya
•
Technical risk,
mempengaruhi tahap aktual, contoh :
personil tidak terlatih di tahap tersebut
•
Bussines risk
, mempengaruhi keinginan perusahaan
untuk membuat software, contoh : software tidak
diperlukan
By HendraNet
SEBAGAI
BERIKUT
:
Catastropik (luar biasa), contoh : penurunan kualitas
yang luar biasa, biaya yang tidak terkontrol
Critical (kritis), contoh : tidak tepat waktu, biaya di
luar perkiraan
Marginal (ringan), contoh : penjadwalan yang
terlambat
Negligible (tidak berarti), contoh : penggunaan waktu
proyek tidak optimal
P
SPRILAL
DENGAN
MODEL
LAINNYA
ADALAH
BAHWA
MODEL
SPIRAL
DENGAN
EKSPLISIT
MENYADARI
RESIKO
-
RESIKO
YANG
ADA
. R
ESIKO
ADALAH
KONSEP
YANG
SULIT
DIDEFINISIKAN
SECARA
TEPAT
. S
ECARA
INFORMAL
RESIKO
ADALAH
SESUATU
YANG
SEDERHANA
YANG
DAPAT
MENYEBABKAN
KESALAHAN
. C
ONTOHNYA
,
JIKA
BERTUJUAN
MENGGUNAKAN
PEMROGRAMAN
BAHASA
BARU
(
NEW
PROGRAMMING
LANGUGE
),
RESIKO
YANG
MUNGKIN
ADALAH
ALAT
PENGUMPUL
YANG
DIGUNAKAN
TIDAK
RELIABLE
DAN
TIDAK
MENGHASILKAN
CODE
OBYEK
YANG
EFISIEN
.
By HendraNet
U
NTUK
MENGGUNAKAN
MODEL
SPIRAL
, B
OEHM
MENYARANKAN
SEBUAH
BENTUK
UMUM
YANG
DIPENUHI
DALAM
SETIAP
DAERAH
SPIRAL
. B
ENTUK
INI
MUNGKIN
DILENGKAPI
PADA
SEBUAH
LEVEL
ABSTRAK
ATAU
PERKIRAAN
YANG
IMBANG
DARI
PENGEMBANGAN
PRODUK
.
M
ODEL
I
NCREMENTAL
DALAM
R
EKAYASA
P
ERANGKAT
L
UNAK
Model Incremental dalam rekayasa perangkat lunak,
menerapkan rekayasa perangkat lunak perbagian,
hingga
menghasilkan
perangkat
lunak
yang
lengkap. Proses membangun berhenti jika produk
telah mencapai seluruh fungsi yang diharapkan.
Pada awal tahapan dilakukan penentuan kebutuhan
dan spesifikasi. Kemudian dilakukan perancangan
arsitektur software yang terbuka, agar dapat
diterapkan pembangunan per-bagian pada tahapan
selanjutnya.
By HendraNet
http://www.hendra-jatnika.web.id