• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dunia: Perumpamaan Air Hujan Dari Allah

N/A
N/A
Habib Almubarok

Academic year: 2023

Membagikan " Dunia: Perumpamaan Air Hujan Dari Allah"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengumpamakan dunia yang kita hidup di dalamnya, dunia yang kadang-kadang sebagian orang benar-benar bersungguh-sungguh untuk hidup di dalamnya, dunia yang kadang-kadang karenanya orang bunuh-bunuhan, dunia yang kadang-kadang orang karenanya menghalalkan segala cara, bahkan sampai memutuskan silaturrahim, bahkan sampai membunuh kawan/kerabat, bahkan orang tua. Ternyata perumpamaan yang dibuat oleh Allah tentang dunia bahwasanya dunia itu seperti air.

Allah sebutkan di dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 45:

ِءاَمّسلا َنِم ُهاَنْلَزنَأ ٍءاَمَك اَيْنّدلا ِةاَيَحْلا َلَثّم مُهَل ْبِرْضاَو

Dan buatlah buatlah untuk mereka perumpamaan kehidupan dunia seperti air hujan yang turun dari langit.” (QS. Al-Kahfi[18]: 45)

Ada penjelasan menarik terhadap ayat ini. Kenapa Allah Subhanahu wa Ta’ala membuat perumpamaan kehidupan dunia dengan segala macam kesulitan/problematika/masalah, kesenangan/kecintaannya terhadap dunia itu bagaikan air hujan yang turun dari langit?

Imam Al-Qurthubi Rahimahullahu Ta’ala menyebutkan beberapa rahasia. Beliau mengatakan, yang pertama:

ٍلاح ىىلع ىىقبت ىﻻ ىاينّدلا ىكلذك ىعضوم ىيف ىّرقتسي ىﻻ ىءاملا ىّنﻷ ةدحاو

“Karena yang namanya air tidak akan tetap pada suatu tempat, dia pasti akan turun kemudian mengalir ke daerah yang lebih rendah.”

Begitulah dunia yang tidak akan pernah tetap pada satu keadaan. Kadang seseorang diatas, kadang seseorang dibawah, kadang seseorang dipertengahan, kadang seseorang benar-benar sempit dunianya. Tapi setelah sejam kemudian, bahkan mungkin 5 menit kemudian dia menjadi orang yang paling diluaskan rezekinya.

Begitu dunia..

ِساّنلا َنْيَب اَهُلِواَدُن ُماّي َ ْﻷا َكْلِت

Itulah hari-hari yang Kami putar antar manusia.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 140)

Kadang orang sehat, kadang dia sembuh, akdang dia sakit, kadang dia kuat, kadang dia lemah dan yang semisalnya.

Ini membuat kita semakin tahu hakikat dunia yang kadang-kadang kita lebih mendahulukannya dibandingkan hak Allah.

Yang kedua,

ىقبتﻻو .ىنفت ايندلا كلذكف ،ىقبي ﻻو بهذي ءاملا ّنﻷو

“Karena air akan bergerak dan akan habis, begitulah dunia…”

Yakini baik-baik, dunia yang Anda perjuangkan sekarang -bahkan sampai keluar keringat, menerjang hujan, menahan panas- bahwa dia akan habis. Bahkan -Subhanallah- orang yang mati apabila dia membawa gigi palsu dari emas, gigi harus dicabut, tidak boleh dibawa mati, saking hinanya dunia.

Yang ketiga,

Imam Al-Qurtubi Rahimahullahu Ta’ala mengatakan:

ﻻ اينّدىىلا كلذىىكو ، ّلىىتبي ﻻو هىىَلخدي نأ ٌدحأ ردقَي ﻻ ءاملا ّنﻷو

اهتفآو اهتنتف نم ٌدحأ ملسي

(2)

2

“Karena air tidak akan pernah sanggup seorang pun masuk ke dalamnya dan tidak basah. Begitulah orang yang tergoda dengan dunia, semu manusia pasti terkena godaannya dan terperosok ke dalamnya.”

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ٌديِد َشَل ِرْيَخْلا ِبُحِل ُهّنِإَو ٨ ﴿

Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.” (QS. Al-‘Adiyat[100]: 8) Subhanallah.. semakin orang tua umurnya, kerakusannya terhadap harta semakin tinggi. Hadits riwayat Muslim:

ُصْرِحْلاَو ِلاَمْلا ىَلَع ُصْرِحْلا ِناَتَنْثا ُهْنِم ّبِشَيَو َمَدآ ُنْبا ُمَرْهَي

ِرُمُعْلا ىَلَع

“Anak manusia mungkin bisa tua, tetapi semakin tua semakin menjadi-jadi di dalam dirinya dua hal: rakus terhadap harta dan rakus untuk berumur panjang.” (HR. Muslim)

Yang keempat,

Imam Al-Qurtubi Rahimahullahu Ta’ala mengatakan:

رادىىقملا زواىىج اذإو ،ًاىىتبنم ًاعفان ناك ردقب ناك اذإ ءاملا نﻷو اهلوىىضفو عىىفني اىىهنم ُفافكلا ،ايندلا كلذكو ،ًاكلهم ًاراض ناك رضي

“Ketahuilah, bahwasanya air jika sesuai dengan porsinya dia akan manfaat, menumbuhkan tumbuhan, menghijaukan tanaman, tetapi jika lebih dari kadarnya, maka dia akan menjadi banjir yang membahayakan. Begitulah dunia. Ketika dia digunakan sesuai dengan manfaatnya secara proporsional, maka dia akan sangat-sangat bermanfaat.”

Misalnya makan dan minum, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

ُه ُىىسْفَن ّىِمَدلا ِتَبَلَغ ْنِإىىَف ُهَبْلُص َنْمِقُي ٌتاَمْيَقُل ِىِمَدلا ُبْسَح

ِسَفّنلِل ٌثُلُثَو ِباَر ّشلِل ٌثُلُثَو ِماَعّطلِل ٌثُلُثَف

“Cukup anak Adam beberapa suapan yang dengannya dia menegakkan punggungnya. Kalau seandainya hawa nafsunya mengalahkannya, maka sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk bernafas.”

Subhanallah.. hadits ini diakhiri dengan perkataan sangat menarik dan memberikan pelajaran kepada siapun manusia agar mengetahui hakikat dunia. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

ُباَرّتلا ّﻻِإ َمَدآ ِنْبا َفْوَج ُ لْمَي َﻻَو

“Ingat wahai anak manusia ketika Anda dikuburkan, tidak ada yang mengisi mulut Anda kecuali tanah.”

Maka demikianlah perumpamaan dunia yang diumpamakan oleh Allah dengan air hujan yang turun dari langit. Mudah-mudahan kita sebagai seorang muslim lebih mengenal hakikat dunia. Jangan sampai tertipu dengan dunia.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini menerapkan konsep green building yaitu pemanfaatan air hujan dengan tangki dengan memperkirakan suplay air hujan yang dapat dimanfaatkan dan menghitung dimensi

Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah Domestik Kota Bogor Menggunakan Air Hujan Untuk Debit Penggelontoran

Menyebarluaskan paket an paket teknologi pengolahan air sederhana untuk memanfaatkan air hujan menjadi air teknologi pengolahan air sederhana untuk memanfaatkan air hujan menjadi

Penampungan air hujan yang direncanakan mampu membantu memenuhi kebutuhan air bersih di Universitas Tribhuwana tunggadewi Malang.. Konstruksi tampungan direncanakan

Skripsi ini memanfaatkan konsep green building yaitu pemanfaatan air hujan menggunakan tangki dengan memperkirakan supply air hujan yang dapat dimanfaatkan dan

<edung harus mempunyai perlengkapan drainase untuk menyalurkan air hujan dari atap dan halaman atau pekarangan dengan pengerasan di dalam persil ke saluran air  hujan kota

Menampung dan menyimpan air hujan merupakan solusi menjaga kualitas air permukaan (danau dan sungai), selama musim hujan, sebagaimana sering terjadi di

Pemanfaatan air hujan sebagai cadangan air dengan cara meresapkan ke dalam tanah dengan teknik lubang resapan biopori Lubang Resapan Bipori LRB... Pemanfaatan air hujan dengan teknik