• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Perahu khas Mandar yaitu perahu Sandeq terbuat dari kayu yang mampu dengan lincah mengarungi lautan luas. Panjang lambungnya biasanya 14 meter dengan lebar 60 – 80 sentimeter, dan di sisi kiri-kanannya dipasang cadik dari bambu sebagai penyeimbang.

Untuk berlayar, perahu tradisional ini mengandalkan dorongan angin yang ditangkap dengan layar berbentuk segitiga. Layar itu mampu mendorong Sandeq hingga berkecepatan 20 knot tergantung kecepatan angin. Kecepatan maksimum melebihi laju perahu motor pada umumnya. Sandeq juga sanggup bertahan menghadapi angin dan gelombang saat mengejar kawanan ikan tuna. Saat musim bertelurnya ikan terbang, nelayan menggunakan sandeq untuk memasang perangkap telur dari rangkaian daun kelapa dan rumput laut, atau berburu rempah-rempah hingga Ternate dan Tidore untuk dibawa ke bandar Makassar (Yusuf,2018).

Tiang kapal dari sebuah perahu sandeq adalah terdiri dari pallayarang (tiang layar), sobal (layar), serta peloang (bom layar). Pallayaran terbuat dari bambu jenis pattung yang merupakan bambu yang beruas pendek dan kuat. Pallayarang dimaknai sebagai semangat yang tidak mudah menyerah, kuat, lentur dan dorongan untuk maju kedepan, sifat tanggung jawab serta tidak mudah menyerah. Layar (sobal) yang berbentuk segitiga dan berwarna putih disimbolkan sebagai cerminan sifat fleksibel, serta kepolosan, tidak pandang bulu, tangguh dan gigih. Semua ini mencerminkan sifat yang dipegang bila ingin berhasil mencapai tujuan (Alimuddin, 2009).

Kekuatan suatu material yang digunakan pada tiang layar perahu sandeq saat ini perlu diperhatikan. Material yang masih menggunakan kayu bambu (pattung) ini, adalah satu jenis tumbuhan yang memiliki kekuatan, elastisitas dan ketahanan yang baik. Tetapi dalam hal pengadaan material bambu ini susah untuk didapatkan karena untuk memperoleh bambu ini galangan sandeq harus mencari di hutan kawasan Tana Toraja, Sulawesi Selatan yang sangat jauh. Sehingga perlu untuk mencari material lain yang bisa digunakan untuk menggantikan bambu sebagai tiang layar perahu sandeq yang memiliki kekuatan, elastisitas dan ketahanan yang lebih baik. Oleh karena itu dari permasalahan tersebut penulis mencoba mengangkat judul penelitian yakni “Inovasi Material Tiang

(2)

Layar Pada Perahu Sandeqdengan menggunakan material aluminium 6061 dan fiberglass.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana dimensi tiang layar jika menggunakan fiberglass dan aluminium 6061?

2. Bagaimana nilai tegangan dan deformasi tiang layar akibat beban main sail?

3. Bagaimana nilai safety factor tiang layar akibat beban main sail?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu:

1. Mengetahui dimensi tiang layar jika menggunakan fiberglass dan aluminium 6061.

2. Mengetahui nilai tegangan dan deformasi tiang layar akibat beban main sail.

3. Mengetahui nilai safety factor tiang layar akibat beban main sail.

1.4. Batasan Masalah

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan keluar dari substansi judul, maka dibuat beberapa batasan masalah yaitu :

1. Material yang akan diuji aluminium 6061, fiberglass dan bambu.

2. Variasi beban yang digunakan pada penelitian ini yaitu beban 120%, 110%, 100%, 90%, 80%, berdasarkan kecepatan angin yang terjadi di perairan selat Makassar yaitu rentan 4-16 Knot.

3. Analisis biaya tidak dilakukan pada penelitian ini.

4. Hanya menganalisis dari segi kekuatan.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi penulis, Penelitian bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan pengetahuan penulis sekaligus untuk memenuhi syarat perkuliahan.

(3)

Kano

Rawai Jukungt

Sandeq Pukat Tarik

Dredger

Matematika

rekayasa Elemen

Hingga Mekanika

Teknik

Simpson

Layar Sistem

Penggerak

Lengan Katir

Lambung Deck

Autocad

ANSYS MECHANICAL Solidwork

MSC NATRAN

2. Bagi akademisi, diharapkan menjadi pengetahuan tambahan bagi mereka juga sekaligus menjadi referensi karya ilmiah lainnya baik dalam rangka tugas maupun bukan.

3. Bagi lembaga institusi, diharapkan menjadi sebuah acuan yang informatif dalam pengambilan keputusan, pemeliharaan maupun pengembangan terutama dalam hal ini adalah bidang perkapalan

4. Bagi masyarakat sebagai informasi dalam hal ini menggunakan bahan pengganti bambu untuk tiang layar perahu sandeq.

1.6. Kerangka Penelitian

Adapun Kerangka Penelitian laporan penelitian ini dalam bentuk fishbone ditunjukkan pada Gambar 1.1 adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1 Kerangka penelitian dalam bentuk diagram fishbone (Penulis,2021) Parts

Analisis tiang layar pada perahu sandeq dengan metode Elemen Hingga

Software

Jenis Perahu Metode

Referensi

Dokumen terkait

Untuk rancangan layar program perhitungan ketahanan anti karat mobil dengan metode Regresi Splines Kuadrat Terkecil ini ada 3 buah layar yang dapat dihasilkan dari program ini

Membuat aplikasi berbasis Android yang dapat menggantikan brosur dalam bentuk kertas dan dapat menampilkan overview produk untuk memudahkan pengguna dalam memahami

Kegiatan yang akan dilakukan difokuskan pada penyiapan bahan baku bambu yang baik termasuk pengeringan yang benar sehingga menjadikan bambu tidak mudah rusak dan

Diserata dunia terdapat pelbagai mesin atau alat untuk menghalau haiwan seperti digunakan oleh petani petani tetapi alat ini khas dibuat bagi menggantikan ORANG – ORANG

perahu tanpa motor adalah perahu yang digerakkan tanpa menggunakan motor, tetapi dengan menggunakan dayung atau layar. Kapal jenis ini biasanya digunakan untuk penangkapan

Melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri juga dilakukan untuk melatih kekuatan, ketahanan, kemampuan sendi agar mudah bergerak, serta meningkatkan

Maka dari itu, perlu diketahui kekuatan dari kapal tersebut khususnya kekuatan memanjang kapal, adapun untuk menganalisa kekuatan memanjang kapal ialah dengan mengetahui apakah kapal

Sedangkan untuk kekuatan tarik, keberadaan SA kemungkinan menimbulkan ketidakhomogenan film terkuat dalam hal kekuatan tarik, elastisitas, dan kekuatan untuk digunakan sebagai kemasan