• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang

Di seluruh Dunia masih banyak yang terpapar Covid-19, data yang diinfokan sampai tanggal 10 Maret 2022, terdapat 452 juta kasus Covid-19, yakni mencapai 452,337,082 kasus dengan kematian dampak Covid-19 sebanyak 6,045,904 jiwa dan angka kesembuhan sebanyak 386,712,601 jiwa 1. Dari data tersebut merupakan sebagai bukti bahwa Negara-negara di semua dunia sedang berperang bahkan menghentikan penyebaran pandemi covid-19.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) yang meneliti tentang perkembangan psikologis masyarakat waktu pandemi Covid-19 memberikan bahwa 64,3 % dari 1.522 responden mengalami masalah stress sebagai dampak dari adanya pandemi ini.

Responden tersebut terdiri dari wanita sebanyak 76,1 % yang berusia dari 14 -71 tahun. Mereka berasal dari beberapa wilayah diantaranya yaitu : Jawa Barat (23,4 %), Jawa Tengah (15,5 %), Jawa Timur (12,8 %), serta DKI Jakarta (16,9%) 2.

Prevalensi Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin bertambah, data pada tanggal 11 Maret 2022 total positif Covid-19 di wilayah Indonesia mencapai 5.864.010 jiwa kasus dengan total pasien

(2)

yang meninggal sebanyak 151.703 jiwa, serta total pasien yang dinyatakan sembuh bertambah dan sekarang mencapai 5.335.846 jiwa 3.

Di Jawa Barat peristiwa yang terpapar covid-19 masih bertambah hingga saat ini, pada tanggal 11 Maret 2022 yang terkonfirmasi covid-19 mencapai 1.066.978 jiwa, total pasien yang masih aktif sebanyak 102.319 jiwa, total pasien yang sembuh sebanyak 949.295 jiwa, serta pasien yang meninggal sebanyak 15.364 jiwa 4.

Data di kota Bandung pada tanggal 10 Maret 2022 kasus yang terkonfirmasi covid-19 mencapai 79,161 jiwa, total pasien yang masih aktif sebanyak 9,514 jiwa, total pasien yang sembuh 68,190 jiwa, serta total pasien yang meninggal sebanyak 1.457 jiwa 4.

Pandemi Covid-19 sudah mempengaruhi kehidupan masyarakat, salah satunya adalah bidang pendidikan. Dampak dari pandemi ini menyebabkan proses pembelajaran dialihkan menjadi metode pembelajaran daring, untuk semua jenjang pendidikan. Di dalam proses pembelajaran daring, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mendampingi anak saat pembelajaran dilakukan di rumah, terutama bagi siswa sekolah dasar.

Namun proses pendampingan serta pengajaran yang wajib dilakukan di rumah membuat banyak orang tua tidak mampu, terutama bagi orang tua yang masih harus bekerja secara work from office maupun work from home

5.

Menurut Shinta Nuraeni Husniyyah 6 dalam jurnalnya menjelaskan bahwa tingkat stress orang tua di kota Bandung yang mempunyai anak

(3)

sekolah dasar sebesar 68% dari 137 responden mengalami stress yang normal. Hal ini disebabkan oleh adanya rasa kantuk, kekurangan motivasi, dan ketidaknyamanan fisik pada saat mendampingi anak belajar daring dimasa pandemi covid-19.

Stress adalah pengalaman subyektif yang didasarkan pada persepsi seseorang terhadap situasi yang dihadapinya. Stress berkaitan dengan fenomena yang tidak sesuai dengan harapan atau situasi yang menekan.

Kondisi ini mengakibatkan perasaan cemas, marah serta putus asa. Stress artinya suatu reaksi fisik serta psikis terhadap setiap tuntutan yang mengakibatkan ketegangan dan menganggu stabilitas kehidupan. Stress tersebut disebabkan oleh kurangnya pemahaman materi oleh orang tua, pengeluaran orang tua juga akan meningkat akibat peningkatan pembelian kuota internet, kesulitan orang tua dalam menaikkan minat belajar anak, tidak memiliki waktu untuk mendampingi anak karena harus bekerja, orang tua tidak sabar dalam menampingi anak saat belajar dirumah, kesulitan orang tua pada mengoperasikan gadget, dan kendala terkait jangkauan layanan internet. Kondisi tersebut bila terjadi terus menerus akan berdampak stress pada orang tua 7.

Hasil studi pendahuluan pada tanggal 08 Maret 2022 telah dilakukan wawancara terhadap 5 orang tua di RT 05 RW 15 Kelurahan Babakan Surabaya Bandung diketahui bahwa 2 dari 5 orang responden merasa khawatir dengan adanya Sekolah daring ini, dengan alasan karena beberapa dari mereka sibuk dengan pekerjaan, kurang pemahaman mengenai materi

(4)

dan cara mengoprasikan gadget, serta rasa malas, baik yang dialami orang tua maupun anak. Dan 3 dari 5 orang mengatakan kekurangan fasilitas yang mendukung anak belajar seperti hp, laptop, dll.

Berdasarkan fenomena yang terjadi di RT 05 RW 15 Kelurahan Babakan Surabaya. terdapat orang tua (ibu/bapak) yang sedang mendampingi anaknya belajar daring, khusunya tetangga yang berada didekat rumah, terlihat kesal, marah-marah, tangan bergetar, serta mata melotot ketika mendampingi anaknya belajar daring dimasa pandemi covid- 19.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk Penelitian tentang “Gambaran Tingkat Stress Orang Tua Selama Mendampingi Anak Sekolah Dasar Saat Pembelajaran Daring Dimasa Pandemi Covid-19 di RT 05 RW 15 Kelurahan Babakan Surabaya Bandung”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian masalah diatas tercantum dilatar belakang maka rumusan penelitian adalah “Gambaran Tingkat Stress Orang Tua Selama Mendampingi Anak Sekolah Dasar Saat Pembelajaran Daring Dimasa Pandemi Covid-19 Di RT 05 RW 15 Kelurahan Babakan Surabaya Bandung”.

C. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum

Mengetahui Gambaran Tingkat Stress Orang Tua Selama Mendampingi Anak Sekolah Dasar Saat Pembelajaran Daring Dimasa

(5)

Pandemi Covid-19 Di RT 05 RW 15 Kelurahan Babakan Surabaya Bandung.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui karakteristik responden di RT 05 kelurahan Babakan Surabaya.

b. Untuk mengidentifikasi tingkat stress ringan pada ibu/bapak saat mendampingi anak usia sekolah dasar belajar daring selama pandemi covid-19.

c. Untuk mengidentifikasi tingkat stress sedang pada ibu/bapak saat mendampingi anak usia sekolah dasar belajar daring selama pandemi covid-19

d. Untuk mengidentifikasi tingkat stress berat pada ibu/bapak saat mendampingi anak usia sekolah dasar belajar daring selama pandemi covid-19.

D. Manfaaat

1. Manfaat Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat digunakan sarana pengembangan ilmu keperawatan jiwa dan memberikan pengalaman, manfaat, pengetahuan serta wawasan dalam memberikan Gambaran Tingkat Stress Orang Tua Selama Mendampingi Anak Sekolah Dasar Saat Pembelajaran Daring Dimasa Pandemi Covid-19 Di RT 05 RW 15 Kelurahan Babakan Surabaya Bandung.

(6)

2. Manfaat Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pengajaran untuk mengembangkan keilmuan keperawatan jiwa tentang Gambaran Tingkat Stress Orang Tua Selama Mendampingi Anak Sekolah Dasar Saat Pembelajaran Daring Dimasa Pandemi Covid-19 Di RT 05 RW 15 Kelurahan Babakan Surabaya Bandung.

3. Manfaat Bagi Orang Tua

Dengan Hasil Penelitian ini di harapkan orang tua dapat meningkatkan pengetahuan tentang tingkatan stress pada saat mendampingi anak sekolah dasar belajar daring dimasa pandemi covid-19 di RT 05 RW 15 Kelurahan Babakan Surabaya Bandung.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini terdiri dari : 1. Ruang lingkup waktu

Proses penelitian dilaksanakan dari bulan Maret hingga Juli 2022.

2. Ruang lingkup tempat

Penelitian dilakukan di RT 05 RW 15 Kelurahan Babakan Surabaya Bandung.

3. Ruang lingkup materi

Ruang lingkup materi ini adalah Keperawatan Jiwa.

Referensi

Dokumen terkait

197606172008012020 setelah ujian dengan memperhatikan catatan revisi dari tim dosen penguji, dikumpulkan melalui link pada website prodi Catatan alokasi waktu: 5 menit persiapan dan

Manfaat Aplikatif Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1 Bagi Pengembangan Ilmu Profesi Keperawatan Menambah keluasan ilmu terapan dalam bidang