• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 - Smart Library UMRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 1 - Smart Library UMRI"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 Universitas Muhammadiyah Riau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Gas Rumah Kaca (GRK) merupakan gas-gas yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung yang memberikan dampak pemanasan global terhadap perubahan iklim (Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri tahun 2012). Berdasarkan Rudel TK tahun 2001, salah satu GRK yang paling berperan dalam memicu pemanasan global adalah karbondioksia (CO2).

Karbondioksida merupakan gas yang memiliki kemampuan paling lama bertahan di atmosfer dan bersirkulasi di atmosfer selama kurang lebih 75 tahun dan berdasarkan Jurnal Program Studi Teknik Lingkungan UNRI tahun 2018, penyumbang emisi GRK terbesar adalah CO2 dan lebih dari 75% komposisi GRK adalah CO2. GRK berasal dari sektor berbasis lahan, konsumsi energi, dan pengelolaan listrik. Konsumen energi dibagi menjadi lima sektor pengguna, yaitu sektor industri, komersial, transportasi, rumah tangga dan lainnya (Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2016).

Sektor konsumsi energi merupakan sumber emisi GRK terbesar kedua setelah sektor lahan. Emisi total sektor konsumsi energi di tahun 2000 mencapai 23% dari emisi total di Indonesia (Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional, 2014).

Berdasarkan Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2016, Hasil inventarisasi emisi GRK pada tahun 2015 kegiatan rumah tangga menyumbang emisi sebesar 8%. Peningkatan konsumsi energi final dari kegiatan rumah tangga rata-rata tumbuh sebesar 1,58% per tahun dalam kurun waktu 2000-2015. Energi final yang dikonsumsi dari kegiatan rumah tangga pada tahun 2015 adalah listrik 14,54%, LPG 13,95%, minyak tanah 1,04%, sedangkan kayu bakar 70,43% dan gas 0,04%. Emisi yang dihasilkan kegiatan rumah tangga adalah salah satunya CO2 yang berasal dari LPG, minyak tanah, kayu bakar dan konsumsi daya listrik (Kepala Badan Pengkajian Kebijkan Iklim dan Mutu Industri tahun 2012).

(2)

2

Universitas Muhammadiyah Riau

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Erizal Novananda dan Rulli Pratiwi Setiawan pada tahun 2015 tentang emisi rumah tangga di kota Gresik bagian timur didapat hasil perhitungan emisi sebesar 27.219,712 ton CO2 per tahun dengan luas permukiman 26,7 % dari luas total wilayah. Penelitian emisi rumah tangga selanjutnya yang dilakukan oleh Qorry Nugrahayu tahun 2017 di Kota Yogyakarta didapat hasil perhitungan estimasi besaran emisi CO2 sebesar 2.911,72 ton CO2/tahun dengan penggunaan lahan untuk kawasan perumahan mencapai 2.107,75 Ha dari luas lahan Kota 3.250 Ha atau 64,7% dari luas lahan kotanya.

Berdasarkan Outlook Energi Indonesia tahun 2016, konsumsi energi final terjadi peningkatan karena pertumbuhan penduduk. Berdasarkan Kementrian ESDM tahun 2016, peningkatan emisi GRK terjadi karena adanya peningkatan pertumbuhan konsumsi energi final, seiring dengan luas penggunaan wilayah yang didominasi dengan pemukiman. Kota Pekanbaru merupakan salah satu kota yang mengalami laju pertumbuhan yang sangat cepat dan kegiatan penduduk yang tinggi.

Pada tahun 2010-2017 Kota Pekanbaru mengalami laju pertumbuhan penduduk 20,28% dengan jumlah penduduk 1.091.088. Pekanbaru memiliki luas wilayah 632,3 Km2 atau 63.230 Ha yang terdiri dari 12 Kecamatan yang seluruhnya merupakan permukiman. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk menghitung produksi emisi CO2 yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga berupa penggunaan bahan bakar memasak dan konsumsi daya listrik di Kota Pekanbaru.

1.2. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai :

1. Bagaimana menghitumg Emisi CO2 menggunakan metode IPCC 2006 di Kota Pekanbaru ?

2. Berapa produksi emisi CO2 yang dihasilkan dari penggunaan bahan bakar memasak?

3. Berapa produksi emisi CO2 yang dihasilkan dari konsumsi daya listrik di Kota Pekanbaru?

(3)

3

Universitas Muhammadiyah Riau

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui emisi CO2 yang dihasilkan dari penggunaan bahan bakar memasak di Kota Pekanbaru.

2. Mengetahui emisi CO2 yang dihasilkan dari konsumsi daya listrik di Kota Pekanbaru.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari melakukan penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai besarnya emisi CO2 yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga di Kota Pekanbaru.

1.5. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Penggunaan metode Krejcie and Morgan untuk menentukan jumlah sampel rumah tangga.

2. Menggunakan bahan bakar memasak berupa gas LPG.

3. Emisi CO2 yang dihitung berasal dari konsumsi daya listrik dan penggunaan bahan bakar gas LPG.

4. Penggunaan metode IPCC 2006 untuk menghitung Emisi CO2.

Referensi

Dokumen terkait

Maka berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan aplikasi Microsoft excel dalam perhitungan bahan bakar Jenis penelitian yang digunakan kali ini

Exploration of Sarcoptes scabiei Antigenic Protein which Play Roles in Scabies Pathogenesis in Goats and Rabbits first-author.. Comparative Histopathologic Changes in Rabbit Oryctolagus