Apakah variabel kompensasi, penilaian kinerja dan lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan Hotel Kartika Graha Malang? Apakah Variabel Kompensasi, Penilaian Kinerja, dan Lingkungan Kerja Berpengaruh Secara Parsial Terhadap Kinerja Karyawan Hotel Kartika Graha Malang?
Sistematika Skripsi
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
SIMPULAN DAN SARAN
Landasan Teori .1 Organisasi
- Pengertian Organisasi
- Tujuan Organisasi
- Perilaku Organisasi
- Pengertian Perilaku Organisasi
- Sumber Daya Manusia
- Pengertian Sumber Daya Manusia
- Pengertian Kompensasi
- Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Kompensasi
- Tujuan – tujuan Kompensasi
- Jenis – jenis Kompensasi a. Kompensasi Langsung (finansial)
- Indikator-indikatorKompensasi
- Penilaian Prestasi
- Pengertian Penilaian Prestasi Kerja
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penilaian Prestasi Kerja 1. Faktor Kemampuan
- Tujuan Penilaian Prestasi
- Promosi Jabatan
- Indikator-indikatorPenilaian Prestasi Kerja
- Lingkungan Kerja
- Pengertian Lingkungan Kerja
- Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja 1. Suhu udara
- Indikator-indikator Lingkungan Kerja
- Kinerja Karyawan
- Pengertian Kinerja Karyawan
- Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan a. Faktor Individu
- Manfaat Penilaian Kinerja
- Tujuan – tujuan Penilaian Kinerja
- Metode – Metode Penilaian Kinerja Karyawan 1. Metode Peninjauan Lapangan
- Indikator-indikator Kinerja Karyawan
Untuk memberikan pengakuan, penghargaan jabatan dan pelayanan yang lebih besar kepada karyawan yang mencapai prestasi kerja yang tinggi. Hasil penilaian kinerja pegawai dapat digunakan untuk mengambil keputusan mengenai promosi pegawai yang berkinerja tinggi dan penurunan pangkat pegawai yang berkinerja rendah. Aspek-aspek yang dinilai antara lain: intelektual, emosional, motivasi dan lain sebagainya dari karyawan yang bersangkutan.
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Bahwa variabel kompensasi (X1), evaluasi prestasi (X2), lingkungan kerja (X3) berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan (Y) di Hotel Katika Graha Malang. H1 : Bahwa variabel kompensasi, evaluasi kinerja dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan Hotel Kartika Malang. H2 : Bahwa variabel kompensasi, evaluasi kinerja dan lingkungan kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan Hotel Kartika Malang.
H3: Dari ketiga variabel tersebut, gaji dominan terhadap kinerja karyawan di Hotel Kartika Malang.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .1 Definisi Operasional Variabel
- Definisi Pengukuran Variabel
- Desain Instrumen Penelitian
Sunyoto (2013:43) mengartikan pengertian lingkungan kerja sebagai segala sesuatu yang ada disekitar pekerja dan dapat mempengaruhi mereka dalam melaksanakan tugas yang diberikan, dan lingkungan kerja fisik mempengaruhi dorongan kerja emosional karyawan. Dari setiap variabel termasuk indikator yang telah kami jelaskan, kami menentukan nilai jawaban suatu pertanyaan tunggal dalam kuesioner dengan menggunakan skala ordinal. Gaji yang diberikan Hotel Kartika Graha Malang sesuai dengan peran dan tanggung jawab yang diberikan.
Prestasi kerja merupakan kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Karyawan Hotel Kartika Graha Malang telah memaksimalkan pekerjaan yang ada di bidangnya masing-masing. X3 Lingkungan kerja Menurut Soedarmayanti, (2001:1), lingkungan kerja adalah keseluruhan alat dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitar tempat seseorang bekerja, cara kerja dan susunan pekerjaannya baik sebagai individu maupun sebagai individu. kelompok.
Hubungan antar rekan kerja yang terjalin dengan baik oleh karyawan Hotel Kartika Graha Malang akan menciptakan suasana harmonis 4. Karyawan Hotel Kartika Graha Malang dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaan memenuhi standar kerja yang ditentukan 2.
Jenis Penelitian, Teknik Penentuan Populasi, Besar 5Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
- Jenis Penelitian
- Populasi dan Sampel a. Populasi
- Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah sebagian dari suatu populasi yang mempunyai karakteristik yang relatif sama dan dianggap mewakili populasi tersebut. Menurut Sugiyono, Non Probability Sampling adalah suatu teknik yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik pengambilan sampel nonprobabilitas yang dipilih adalah sampel jenuh (sensus), yaitu periode pengambilan sampel yang seluruh anggota populasi dijadikan sampel.
Dalam penelitian ini sampel yang akan diambil adalah seluruh karyawan Hotel Kartika Graha Malang yang berjumlah 80 orang, terdiri dari beberapa karyawan yang mempunyai jabatan berbeda-beda.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Teknik Pengumpulan Data .1 Jenis Data
- Pengumpulan Data
Menurut Nazir, observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri khas dibandingkan teknik lainnya yaitu wawancara dan angket. Menurut Nazir, kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menjawab pertanyaan tertulis kepada responden. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui secara pasti variabel mana yang diukur dan apa yang diharapkan dari responden.
Informasi mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi dan kegiatan lain yang berkaitan dengan penelitian juga diperoleh dari dokumentasi perusahaan dengan mencatat data Hotel Kartika Graha Malang.
Pengujian Data
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah suatu alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator suatu variabel atau konstruk.Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau dapat dipercaya apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau konsisten dalam jangka waktu tertentu, Ghozali.
Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis .1 Metode Analisis
- Uji Hipotesis
- Koefisien Korelasi (R)
- Koefisien Determinasi (R 2 )
- Uji signifikan simultan (uji statistik F)
- Uji parsial (uji T)
- Sejarah Berdirinya Perusahaan
- Visi dan Misi Perusahaan a. Visi
- Lokasi Penelitian
- Struktur Organisasi
- Ketenagakerjaan
Pada awal berdirinya Hotel Kartika Graha dijabat oleh Bapak Paul Sastro Sandjojo sebagai salah satu pemegang saham dan pimpinan Badan Hotel Kartika Graha, Predator Fun Park, WBL, Maharani Zoo, Suroboyo Carnival, Citraraya World of Wonder , dan Tanah Karnaval Bandung. Sedangkan usaha hotel lain yang dimiliki selain Hotel Kartika Graha adalah Tree Inn Hotel, Pondok Jatim Park, Club Bunga Butik Resort, Tangjung Kodeok Beach Resort yang seluruhnya berada di bawah binaan PT. Tn. Paul Sastro Sandjojo merupakan pemilik pertama Hotel Kartika Graha, pembangunan Hotel Kartika Graha berlangsung dalam masa pembangunan dua tahun pada tahun.
Sedangkan Bapak Paul Sastro Sanjojo sendiri di bawah kepemimpinannya mengelola Hotel Kartika Graha hanya untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun yaitu sampai dengan akhir Agustus 1992, sebelum diambil alih oleh Bapak Teguh Kinarto, seorang pengusaha terkemuka. di bidang real estate di pulau jawa timur dibawah naungan Pt. Podo Joyo Masyhur Group, sejak diakuisisinya Hotel Kartika Graha dari Bapak Paul Sastro Sandjojo pada tahun 1992 hingga bertahan selama kurun waktu 26 (dua puluh enam) tahun, merupakan salah satu hasil kerja keras dan dukungan Bapak Teguh terhadap Kinarto. Sebagai contoh keberadaan Hotel Kartika Graha dari awal perkembangannya hingga saat ini selalu mampu bersaing dengan perkembangan zaman saat ini dimana banyak bermunculan hotel-hotel baru yang menawarkan fasilitas yang tidak kalah menariknya, dengan kondisi persaingan yang sangat sulit. seperti sekarang,.
Hotel Kartika Grasa selalu berusaha memberikan inovasi terbaik agar tetap unggul dan dilirik oleh pelanggan. Dan terbukti Hotel Kartika Graha masih mampu mempertahankan predikatnya sebagai hotel bintang 3+ di Malang hingga saat ini. Kota. Pegawai Hotel Kartika Graha bekerja 8 (delapan) jam kerja setiap harinya, yaitu 7 (tujuh) jam produktif dan 1 (satu) jam istirahat.
Data dan Deskripsi Hasil Penelitian .1 Deskripsi Responden
- Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
- Karakteristik Berdasarkan Umur
- Karakteristik Berdasarkan Pendidikan
- Deskripsi Hasil Angket Penelitian
- Analisis Deskirpsi Variable Kompensasi (X1)
- Analisis Deskirpsi Variabel Penilaian Prestasi (X2)
- Analisis Deskripsi Variabel Lingkungan Kerja (X3)
- Analisis Deskripsi Variabel Kinerja Karyawan (Y)
- Analisis Hasil Penelitian dan Pengujian Hipotesis .1 Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui pelatihan karyawan terkini di Hotel Kartika Graha Malang terdapat pada tabel dibawah ini. Berdasarkan Tabel 4.6 dapat digambarkan bahwa respon karyawan terhadap variabel kompensasi (X1) menunjukkan setuju bahwa kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Hotel Kartika Graha Malang. Berdasarkan Tabel 4.7 dapat digambarkan bahwa respon karyawan terhadap variabel penilaian prestasi kerja (X2) menunjukkan setuju bahwa penilaian kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Hotel Kartika Graha Malang.
3 Hubungan antara bawahan dan manajer yang saling menghormati di Hotel Kartika Graha Malang dapat meningkatkan kinerja. 1 Karyawan Hotel Kartika Graha Malang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya memenuhi standar kerja yang ditentukan. Karyawan Hotel Kartika Graha 2 Malang dapat bekerja dengan cermat dan tidak melakukan kesalahan dalam menjalankan tugasnya.
3 Karyawan Hotel Kartika Graha Malang dalam pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan tepat sesuai waktu yang ditentukan. Berdasarkan Tabel 4.10 dapat digambarkan bahwa tanggapan kinerja karyawan menunjukkan bahwa mereka setuju bahwa kinerja karyawan di Hotel Kartika Graha Malang sudah optimal.
Hasil Penelitian dan Pengujian Hipotesis .1 Analisis Regresi Linier Berganda
- Uji F (F-test)
- Uji t (t-test)
- Variabel yang Berpengaruh Dominan terhadap Kinerja Karyawan Untuk mengetahui variabel bebas mana yang berpengaruh dominan
Konstanta (a) sebesar 2,343 artinya jika variabel independen Kompensasi, Evaluasi Kinerja dan Lingkungan Kerja konstan, maka variabel dependen Kinerja Personil sebesar 2,343. Jadi variabel independen yang terdiri dari Kompensasi (X1), Evaluasi Kinerja (X2) dan Lingkungan Kerja (X3) mempunyai pengaruh positif atau searah terhadap variabel dependen Kinerja Karyawan. Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen serta seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat pada nilai koefisien korelasi dan koefisien determinasi seperti pada tabel 4.14 di bawah ini.
Artinya variabel independen mempunyai pengaruh sebesar 83,5% terhadap variabel dependen, dan sisanya sebesar 16,5% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel penelitian ini. Uji T digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu) variabel independen yaitu gaji, evaluasi prestasi kerja dan lingkungan kerja terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan. Artinya variabel independen Penilaian Prestasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen Kinerja Pegawai.
Dari ketiga variabel independen yang terdiri dari Kompensasi, Penilaian Kinerja dan Lingkungan Kerja terlihat bahwa variabel Kompensasi mempunyai nilai koefisien β (beta) yang paling besar yaitu sebesar 0,681 yang merupakan nilai terbesar diantara variabel independen lainnya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel independen yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel dependen Kinerja Karyawan adalah variabel Kompensasi.
Pembahasan
- Pengaruh Simultan Kompensasi (X 1 ), Penilaian Prestasi (X 2 ) dan Lingkungan Kerja (X 3 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
- Pengaruh Parsial Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan
- Pengaruh Parsial Penilaian Prestasi terhadap Kinerja Karyawan Dalam penelitian ini, pengujian secara parsial dengan uji t untuk
- Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
- Variabel Bebas yang Berpengaruh Dominan Terhadap Kinerja Karyawan
Pada penelitian ini dilakukan pengujian secara parsial dengan uji t untuk mengetahui pengaruh variabel Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai diperoleh nilai t hitung untuk variabel Kompensasi sebesar 5,932 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Artinya variabel independen Kompensasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Kinerja Karyawan, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai Kompensasi maka semakin tinggi pula Kinerja Karyawan. Artinya variabel independen Penilaian Kinerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Kinerja Pegawai, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor Penilaian Kinerja maka semakin tinggi pula Kinerja Pegawai.
Dalam penelitian ini dilakukan subtes dengan menggunakan uji t untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Artinya variabel independen Lingkungan Kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Kinerja Karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai Lingkungan Kerja maka semakin tinggi pula Kinerja Pegawai. Sebaliknya jika kondisi lingkungan kerja kurang memadai maka akan berdampak negatif terhadap penurunan produktivitas karyawan.
Dari ketiga variabel independen yang terdiri dari Kompensasi, Evaluasi Prestasi Kerja dan Lingkungan Kerja terlihat bahwa variabel Kompensasi mempunyai nilai koefisien β (beta) terbesar yaitu 0,681 yang merupakan nilai terbesar diantara variabel independen lainnya. . Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel independen yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel dependen Kinerja Karyawan adalah Variabel Kompensasi.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari ketiga variabel independen yang terdiri dari Kompensasi (X1), Penilaian Kinerja (X2) dan Lingkungan Kerja (X3), terlihat bahwa variabel Kompensasi (X1) mempunyai nilai koefisien β (beta) yang paling besar yaitu sebesar 0,681 yaitu nilai terbesar diantara variabel -Variabel independen yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel dependen Kinerja Karyawan adalah variabel Kompensasi. Dari ketiga variabel independen yang terdiri dari Kompensasi (X1), Penilaian Kinerja (X2) dan Lingkungan Kerja (X3), terlihat bahwa variabel Lingkungan Kerja (X3) mempunyai nilai terkecil yaitu sebesar 0,412 yang merupakan nilai terkecil diantara variabel lainnya. variabel independen lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel independen yang mempunyai nilai pengaruh paling kecil adalah variabel Lingkungan Kerja (X3).
Saran
Remunerasi merupakan faktor yang dominan mempengaruhi kinerja karyawan dalam suatu perusahaan, artinya masalah pemberian kompensasi merupakan permasalahan yang cukup jelas, sehingga perusahaan harus dapat menjaga pemberian kompensasi agar dapat meningkatkan kinerja karyawan. Lingkungan kerja merupakan nilai terkecil yang mempengaruhi kinerja karyawan pada perusahaan, karena lingkungan kerja tidak mendukung dan tidak mendukung terlaksananya aktivitas kerja karyawan sehingga akan mempengaruhi tingkat keberhasilan karyawan dalam bekerja. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan lingkungan kerja yang nyaman dan tenteram bagi atasan dan bawahan.