Status badan hukum yang melekat pada perseroan terbatas mungkin memerlukan perubahan anggaran dasar dan harus melalui tahapan hukum tertentu. Bahkan ayat (3) menegaskan bahwa RUPS tahunan harus menyampaikan dokumen dan laporan tahunan perseroan juncto Pasal 66 ayat (2) Undang-Undang Perseroan Terbatas Tahun 2007. Selanjutnya ayat (4) mengatur aturan lebih lanjut mengenai pengangkatan, penggantian. dan pemberhentian Dewan Pengawas sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan Terbuka.
Masa Jabatan Direksi dan Dewan Komisaris
Mekanisme Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham pada PT Tertutup Mekanisme Pemanggilan RUPS bagi Perseroan Terbatas Tertutup
Pemanggilan resmi memuat waktu, tempat dan acara rapat yang diikuti dengan pemberitahuan tentang bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam rapat, tersedia di kantor terdaftar perseroan sejak tanggal pemanggilan RUPS sampai dengan rapat diselenggarakan. Dasar hukum diadakannya rapat umum adalah ketentuan pasal 82 ayat 3, Undang-Undang Perusahaan tahun 2007. 2) Pemanggilan rapat umum oleh pengurus. Kewajiban mengadakan rapat umum tanpa permintaan pemegang saham atau pengurus, yang pelaksanaannya didasarkan pada kewajiban pengurus terhadap laporan tahunan, didasarkan pada § 66 jo.
Pemanggilan dilakukan dengan surat tercatat dan/atau iklan pada surat kabar nasional dengan syarat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 82 ayat (2) Companies Act tahun 2007. 4) Jangka Waktu Pemanggilan ke AMV. Selambat-lambatnya empat belas hari sebelum tanggal ABS, dengan tidak memperhatikan tanggal pemanggilan dan tanggal rapat, jangka waktu pemanggilan ditentukan dalam Pasal 82 ayat (1) Undang-undang Perseroan Terbatas Tahun 2007. 5) Permintaan Pemanggilan dari RUPS. Dalam hal Pengurus menyelenggarakan RUPS karena memenuhi kewajibannya berdasarkan permintaan 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, atau atas permintaan Dewan Komisaris berpedoman pada ketentuan 79 ayat (5) jo.
Mekanisme selanjutnya adalah apabila direksi atau direksi tidak melakukan pemanggilan rapat umum atas permintaan pemegang saham yang berkepentingan untuk mengadakan rapat umum, maka dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal rapat umum. permintaan penyelenggaraan rapat diterima sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79 ayat (5) dan (7) Companies Act tahun 2007, maka berdasarkan Pasal. 80 buah. Pemegang Saham untuk menyelenggarakan RUPS secara pribadi.
Mekanisme Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Pada PT Terbuka Terdapat beberapa perbedaan dengan PT Tertutup, mekanisme
Pengumuman ABS harus diumumkan kepada Pemegang Saham rapat paling lambat empat belas hari sebelum pemanggilan ABS dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan pemanggilan. Selanjutnya pada Pasal 3 ayat (6), kewajiban melakukan pengumuman kepada pemegang saham menjadi tanggung jawab Dewan Komisaris. Selanjutnya Pasal 4 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang ABS Perusahaan Tbk menyatakan apabila Direksi atau Dewan Komisaris tidak melaksanakan pengumuman ABS dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4) dan ( 6), apakah Direksi atau Dewan Komisaris harus mengumumkan permintaan diadakannya ABS Pemegang Saham dan alasan tidak diadakannya rapat.
Pengumuman oleh Direksi atau Dewan Pengawas akan dilakukan paling lambat lima belas hari setelah diterimanya permintaan penyelenggaraan RUPS dari Pemegang Saham. Kewajiban suatu perseroan terbatas untuk menyelenggarakan Rapat Pemegang Saham selambat-lambatnya 21 (dua puluh satu) hari sebelum RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal rapat, diatur dalam Pasal 13 ayat (1 ). Pemegang Saham berhak menyampaikan bahan rapat secara tertulis kepada Direksi selambat-lambatnya tujuh hari sebelum Pemanggilan RUPST.
Pemanggilan rapat umum pemegang saham perusahaan publik yang sahamnya dicatatkan di bursa efek wajib diumumkan melalui paling sedikit satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang beredar di dalam negeri, bursa efek, dan situs web perusahaan publik di Indonesia dan asing. bahasa. Sementara itu, permohonan pemegang saham bagi perusahaan publik yang belum terdaftar (unlisted) dilakukan melalui surat kabar harian nasional berbahasa Indonesia dan situs web.
Mekanisme Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham pada PT Tertutup
Ketentuan Pasal 86 ayat (1) Companies Act 2007 menyatakan bahwa ABS dapat dilangsungkan apabila lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham yang mempunyai hak suara hadir atau diwakili dalam rapat. Apabila ABS diadakan untuk kedua kalinya, maka paling sedikit 1/3 (sepertiga) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara harus hadir atau diwakili untuk sah dan berhak mengambil keputusan dalam rapat. ABS kedua atau ketiga dilaksanakan paling lambat sepuluh hari dan paling lambat dua puluh satu hari setelah ABS sebelumnya diselenggarakan.
Rapat umum kedua menurut ayat keempat Pasal 88 sah dan mengikat secara hukum untuk pengambilan keputusan apabila paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam rapat umum dan keputusannya sah. jika dikonfirmasi paling sedikit 2/3. dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan. Kuorum rapat kedua yang tidak berhasil, memberikan wewenang kepada direksi yang mewakili perseroan untuk mengajukan permohonan kepada ketua pengadilan negeri yang mempunyai yurisdiksi atas kantor terdaftar perseroan, dan berdasarkan permohonan tersebut, menetapkan kuorum sidang ketiga. RUPS. ZZS kedua sah dan mengikat secara hukum untuk pengambilan keputusan jika paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam rapat umum, dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh paling sedikit ¾ (tiga) orang. -perempat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan. 10) Pengajuan permohonan kuorum RUPS ketiga kepada ketua pengadilan negeri dalam hal terjadi penggabungan, peleburan, pengambilalihan atau pemisahan.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (4), apabila kuorum AMV kedua tidak tercapai, Direksi diberi wewenang mewakili Perseroan untuk mengajukan permohonan kepada ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan dan atas dasar permohonan tersebut ditetapkan kuorum AVA ketiga. ABS kedua dan ketiga dilaksanakan paling lambat sepuluh hari dan paling lambat dua puluh satu hari setelah ABS sebelumnya diselenggarakan.
Mekanisme Penyelenggaran Rapat Umum Pemegang Saham pada PT Terbuka
RUPST ketiga dapat dilangsungkan apabila RUPST kedua tidak berhasil, dan syarat RUPST ketiga sah dan berwenang mengambil keputusan adalah dihadiri oleh Pemegang Saham dengan hak suara yang sah yang hadir dan kuorum pengambilan keputusan ditentukan. . oleh Otoritas Jasa Keuangan atas permintaan Perusahaan Publik yang bersangkutan. Kuorum keikutsertaan dalam RUPS dan pengambilan keputusan diatur dalam Pasal 27 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang RUPS Perusahaan Terbuka, yang menegaskan bahwa RUPS Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Terbuka wajib dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham yang mempunyai hak suara dan dinyatakan sah jika disetujui oleh lebih dari dua pertiga bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam rapat. Apabila kuorum tidak tercapai, maka RUPS kedua diadakan dengan ketentuan sah dan berhak mengambil keputusan jika RUPS dihadiri oleh Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. .
RUPST ketiga dapat dilangsungkan apabila kuorum kehadiran RUPST kedua tidak tercapai, dengan ketentuan RUPST ketiga sah dan berwenang mengambil keputusan jika pemegang saham dengan hak suara yang sah hadir. .dalam kuorum keikutsertaan dan pengambilan keputusan ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan atas permintaan Masyarakat Terbuka yang bersangkutan. RUPS dengan mata acara di atas dapat dilangsungkan dengan partisipasi pemegang saham yang mewakili paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika memenuhi persyaratan untuk disetujui lebih dari ¾ (tiga per empat). triwulan) ) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS. RUPS ketiga dapat dilangsungkan jika RUPS kedua tidak berhasil, dalam hal kuorum partisipasi tidak tercapai, dengan ketentuan RUPS ketiga itu sah dan berhak mengambil keputusan jika Pemegang Saham yang mempunyai hak ikut serta mengeluarkan suara yang sah dalam waktu RUPS tersebut. kuorum partisipasi dan keputusannya ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan atas permohonan Perusahaan Terbuka yang bersangkutan.
Khusus mengenai hal ini, RUPS dapat dilangsungkan jika dihadiri oleh Pemegang Saham Independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki secara terpisah oleh Pemegang Saham Independen, dan keputusan RUPS adalah sah jika memenuhi persyaratan persetujuan oleh Pemegang Saham Independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang khusus dimiliki oleh Pemegang Saham independen. Mekanisme lain agar Keputusan RUPS kedua dapat dinyatakan sah adalah harus memenuhi persyaratan persetujuan lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham Independen yang hadir dalam RUPS.
Mekanisme Pemanggilan dan Penyelenggaraan RUPS Dalam Hal Direksi dan Dewan Komisaris Telah Berakhir Masa Jabatannya
Ketentuan alinea pertama dan kedua Pasal 82 Undang-Undang Perseroan Terbatas Tahun 2007 mengatur bahwa rapat umum harus diadakan paling lambat 14 hari sebelum hari diadakannya rapat umum. dilakukan dengan surat tercatat dan/atau iklan surat kabar. Namun pada pasal 82 alinea kelima dengan jelas disebutkan bahwa apabila pemanggilan tidak dilaksanakan sesuai dengan alinea pertama dan kedua, maka keputusan rapat umum tetap sah jika semua pemegang saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam rapat umum. dan keputusan itu disahkan melalui pemungutan suara. Apabila berdasarkan ketentuan Pasal 82 ayat 5, pemegang saham, direktur atau kuasanya dapat menyelenggarakan rapat umum rapat, meskipun tidak sesuai dengan Pasal 82 ayat 1 dan 2 atau tanpa tata cara penyelenggaraan yang tercatat. rapat umum, sepanjang semua pemegang saham mempunyai hak suara dan diwakili dalam rapat serta keputusan diambil dengan suara bulat, maka rapat tetap sah untuk pengambilan keputusan.
Selanjutnya pasal 81 ayat Berdasarkan Pasal 81 ayat 2, pemegang saham dapat melakukan pemanggilan berdasarkan keputusan ketua pengadilan tanpa mengacu pada persyaratan pasal atau ketentuan tertentu, baik dalam Undang-Undang Perusahaan Tahun 2007 maupun peraturan pelaksanaannya. Ketentuan dalam pasal 81 ayat 2, tentang penyelenggaraan rapat umum pemegang saham berdasarkan keputusan ketua pengadilan negeri terbuka.
Artinya, alasan diberikannya izin kepada pemegang saham untuk mengadakan rapat umum adalah kewenangan pengadilan negeri untuk menentukan alasannya.