analisis
struktur organisasi LIA SAFITRIANI
( 2204020044)
Pt. Indofood
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan di republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan
nama PT pangan jaya Intikusuma, berdasarkan akta
notaris Benni kristianto, SH. No 228
struktur organisasi
DISTRIBUTI ON
RVPS
BROADS OF DIRECTORS
BOARDS OF COMMISIONERS
OPERATION CORPORATE SERVICE
NOODLES FOOD INGREDIENTS BOGASAR
BISCUI
FOOD SEASUNINGS
SNACK FOOD
EDIBLE OIL &
FATS PACKAGIN INTERNASIO
N
NUTRISION &
SPECIAL FOOD
INVESTOR RELATIONS
& CORPORATE SECRETARY
CONTROLL E
CORPORATE PURCHASING
RESEARCH & DEVELOPMENT
HUMAN RESOURCE &
PR TREASUR CORPORATE
INTERNAL AUDIT LEGAL
TUGAS &
TANGGUNG
JAWAB
Rapat umum pemegang saham berada paling atas pada struktur organisasi perusahaan biasanya diadakan setiap setahun sekali.
Didalam rapat tersebut dewan direksi berkewajiban
memberikan laporan perihal jalannya perusahaan mulai dari tata usaha keuangan dari tahun buku yang lalu yang harus
ditentukan dan disetujui.
RUPS DEWAN KOMISARIS DEWAN DIREKSI
Tugas utama dewan komisaris adalah mengawasi direksi dalam menjalankan kegiatan dan
mengelola perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku
Tugas utama dari direksi adalah menentukan usaha sebagai
pimpinan umum dalam mengelola perusahaan
memegang kekuasaan secara penuh dan bertanggung jawab terhadap pengembangan
perusahaan secara keseluruhan, menentukan kebijakan yang
dilaksanakan perusahaan,
melakukan penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan.
PT.indofood menggunakan stuktur
organisasi garis lurus ( Lini ) dan staff dengan kelebihan dan kekurangan
sebagai berikut :
ANALISIS
• Asas kesatuan komando tetap ada.
Pimpinan tetap dalam satu tangan.
• Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
• Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat
ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
• Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat
bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
• Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
kelebiha
n kekurang
• Kelompok pelaksana terkadang
an
bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
• Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
• Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang
dilaksanakannyalah yang penting
• Pimpinan lini mengabaikan advis staf
• Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang