• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU GURU DI SEKOLAH ALAM AULIYA KENDAL

N/A
N/A
Naktubu Modus

Academic year: 2023

Membagikan "MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU GURU DI SEKOLAH ALAM AULIYA KENDAL"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

Dengan semakin loyalnya konsumen produk dan lulusan lembaga pendidikan, maka suatu lembaga pendidikan akan menjadi komparatif dan kompetitif untuk eksis dan kokoh dalam dunia usaha. menghasilkan ketika menyelenggarakan proses pendidikan pada lembaga pendidikan.5. Gambaran manajemen mutu dalam pendidikan diharapkan dapat diterapkan pada lembaga pendidikan. Melalui penerapan TQM dalam pendidikan diharapkan penurunan mutu pendidikan di Indonesia dapat diperbaiki yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan. sumber daya manusia (siswa dan guru). Dengan demikian lembaga pendidikan akan meningkatkan mutunya masing-masing, yaitu melalui kerjasama tim antara seluruh staf sekolah, pimpinan sekolah dan pihak-pihak lain yang akan terus meningkatkan mutunya.

Tujuan manajemen mutu tidak lain adalah untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan secara terus-menerus pada lembaga pendidikan. dalam satu hal. Penerapan TQM dalam pendidikan tidak lepas dari prinsip-prinsip dan komponen-komponen yang harus dipenuhi untuk menciptakan mutu yang baik pada lembaga pendidikan. Prinsip dan komponen tersebut merupakan pedoman yang harus dilaksanakan dan dilaksanakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta prinsip melakukan perbaikan secara terpadu dan terus menerus untuk mencapai lembaga pendidikan yang bermutu. D. Suatu lembaga pendidikan harus menetapkan dan merumuskan standar mutunya melalui analisis sistematis terhadap komponen sistem penyelenggaraan pendidikan yang mencakup input, proses, output, dan dampak.

Standar merupakan kriteria kinerja yang harus dipenuhi oleh suatu lembaga untuk dijadikan dasar perancangan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi mutu kerja, kondisi dan perlengkapan pendidikan, serta untuk menentukan skala mutu pada lembaga pendidikan. 15.

Mutu Guru

Mutu pendidikan pada lembaga pendidikan selain 5 standar yang harus dimiliki juga harus mengacu pada delapan standar nasional pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, kompetensi lulusan, kompetensi guru dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, manajemen. , Pembiayaan dan Penilaian Pendidikan (PP RI No. 19 Tahun 2005). Jika ditilik lebih jauh pada subsistem yang selalu menjadi kendala dan turut menentukan berhasil tidaknya suatu pendidikan, maka simbol “guru” selalu muncul ke permukaan dan menjadi bahan diskusi, seminar, dan pertemuan-pertemuan lainnya yang selalu benar-benar dibicarakan. karena permasalahan yang dihadapi tenaga kependidikan, tidak pernah selesai.18 Guru bagi muridnya adalah seorang bijak spiritual yang puas dengan ilmunya. Terdapat hubungan yang erat antara pelanggan dan pihak yang memberikan jasa. Kualitas jasa ditentukan oleh keduanya, oleh pihak yang memberi dan menerima jasa.

Zakiah Daradjat, untuk menjadi seorang guru harus memenuhi beberapa syarat yaitu: a) bertaqwa kepada Allah SWT, b) berilmu, c) sehat jasmani, dan d) berperilaku baik. Selain itu, guru juga harus memiliki profesi yang terampil dan terlatih secara akademis dan profesional serta mendapat pengakuan dari Departemen Pendidikan Nasional. Dikatakan bahwa guru yang berkualitas adalah guru yang dapat menghasilkan peserta didik dan menjadikannya sesuai dengan harapan lembaga pendidikan. Dengan diadakannya pembelajaran bagi siswa dan pengendalian mutu yang dilakukan oleh guru tersebut dapat meningkatkan pendidikan nasional.

Kompetensi adalah kesanggupan dan kewibawaan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya.Kompetensi juga merujuk pada kesanggupan melakukan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan.23. Dengan meningkatkan profesionalisme dan kinerja guru dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi proses dan hasil pembelajaran di kelas akan meningkat. Seorang guru yang profesional dan berkualitas harus mempunyai beberapa kompetensi, termasuk yang telah disebutkan di atas, jika guru tidak memiliki kompetensi tersebut, maka guru tersebut belum dapat dikatakan sebagai guru yang profesional atau guru yang berkualitas, karena dengan kompetensi tersebut berarti guru sudah mendalam.

Guru sebagai pendidik adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, memberikan bimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya bagi guru pada jenjang pendidikan tinggi (UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab XI Pasal 39 tentang sistem pendidikan nasional). Oleh karena itu, guru wajib mengembangkan kemampuan profesionalnya guna meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan tugasnya.28 Menurut Muhaimin, hal ini tergantung pada profesionalisme dan etos kerja yang dibangunnya, karena keberadaan guru dalam perspektif pendidikan Islam. adalah pribadi yang mempunyai kualitas sebagai berikut: (1) dedikasi terhadap profesionalisme, kualitas proses dan hasil kerja, yang ditandai dengan dedikasi dan perbaikan terus-menerus. Selain memiliki kriteria tersebut, guru juga harus memiliki kualifikasi akademik dan sertifikat minimal sesuai dengan tingkat kompetensi mengajar (UURI No. 20 Tahun 2003, Pasal 42 dan PPRI No. 19 Tahun 2005, Bab VI, Pasal 28).

Ratih mengatakan untuk menjadi guru yang profesional, ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki guru, yaitu: (1) Menjelaskan informasi, menunjukkan caranya, memulai, mengarahkan, mengelola, (2) menyatukan kelompok, (3) memberi rasa aman, (4 ) ) ) Klarifikasi sikap, keyakinan, masalah, (5) Diagnosis masalah pembelajaran, (6) Pembuatan materi kurikulum, (7) Evaluasi, pencatatan, pelaporan, (8) Pengayaan kegiatan masyarakat, (9) Pengorganisasian dan penataan kegiatan kelas, (10) Partisipasi dalam kegiatan sekolah.30 . .. 29 Ahmad Barizi & Muhammad Idris, Menjadi Guru Unggul, hal. Sebelum seorang guru menghasilkan peserta didik yang berakhlak baik dan sesuai dengan yang diharapkan, seorang guru harus mempunyai kriteria dan karakter yang dimilikinya.Salah satu ciri yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah kepribadian gurunya.

Manajemen Peningkatan Mutu Guru

TQM adalah keinginan untuk selalu berusaha melakukan segala sesuatu 'selalu benar dari awal'. Kata Total (Terintegrasi) dalam TQM menekankan bahwa setiap orang dalam organisasi harus terlibat dalam upaya melakukan perbaikan terus-menerus. Kata Manajemen dalam TQM berlaku untuk semua orang “Karena setiap orang dalam suatu institusi, apapun status, jabatan atau perannya, adalah manajer atas tanggung jawabnya masing-masing. TQM biasanya digunakan untuk menggambarkan dua gagasan yang sedikit berbeda, namun berkaitan. Yang pertama adalah filosofi perbaikan berkelanjutan.Kedua, mendeskripsikan alat dan teknik yang akan digunakan untuk mencapai peningkatan mutu.34.33 Umi Hanik, Implementasi TQM dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, (Semarang: RaSAIL Media Group, 2011), hal.34 Edward Sallis, Manajemen Mutu Total dalam Pendidikan, hal.

Manajemen mutu strategis adalah proses tiga bagian di mana karyawan di berbagai tingkat memberikan kontribusi unik terhadap peningkatan kualitas. John Miller dan rekan-rekannya di Consultants at Work berpendapat bahwa manajer senior (rektor, direktur) harus menggunakan manajemen mutu strategis dengan menemukan dan mengembangkan visi, prioritas dan kebijakan lembaga pendidikan. Pengendalian mutu dilakukan oleh staf, guru yang bekerja dalam tim pengembangan mata pelajaran yang merancang karakteristik dan standar program studi.

Peningkatan kualitas hanya akan masuk akal jika digunakan dalam praktik, dan penerapannya merupakan versi dari gelar itu sendiri. Segala bentuk peningkatan mutu harus dilaksanakan secara bertahap dan bukan sebaliknya.39. Ada beberapa komponen dalam peningkatan kualitas, komponen terpenting adalah strategi atau perencanaan strategis, dan strategi berperan sebagai komponen terpenting disini.

Karena strategi atau cara peningkatan mutu memang sangat diperlukan dan dimulai dari sebuah rencana agar strategi dan proses peningkatan mutu tersebut dapat terlaksana dengan baik dan teratur sesuai dengan yang diharapkan. Tenaga pengajar yang berkualitas merupakan dambaan bagi klien atau pelanggan, banyak strategi yang diterapkan oleh individu guru maupun institusi untuk mencapai hal tersebut. Program strategis tersebut kemudian dapat diuraikan menjadi program jangka menengah dan pendek, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan dan evaluasi program.42.

Jika suatu lembaga ingin belajar dari pengalaman dan tidak statis, maka proses evaluasi dan umpan balik harus menjadi elemen penting dalam budayanya. Tujuannya adalah pencegahan.43 Untuk mengetahui mana yang benar dan salah serta menggunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

Kajian Pustaka

Khoirul Anwar yang berjudul “Strategi Peningkatan Mutu Guru Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Demak” yang menjelaskan dan bertujuan bahwa: dalam suatu lembaga pendidikan, peran guru dalam membimbing dan mengembangkan peserta didik sangat mempengaruhi pengetahuan dan implementasinya. Dengan adanya strategi yang baik dalam meningkatkan kualitas guru pada suatu lembaga pendidikan, yang dapat menunjang peningkatan kualitas guru itu sendiri dan mensukseskan pembelajaran.Tujuannya adalah untuk mengetahui strategi dan capaian program peningkatan kualitas guru. di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Demak. Asepa Akbarudin yang berjudul “Strategi Pengembangan Kompetensi Guru di SMA Darussalam Cimanggis Ciputat Tangerang Selatan”, yang menjelaskan bahwa: guru hendaknya tidak hanya sekedar menyampaikan materi tetapi harus mampu mengembangkan materi dalam realitas kehidupan dan mempunyai strategi untuk meningkatkan kualitasnya. siswa.

Sebagai seorang guru, Anda perlu terus meningkatkan kualitas diri Anda, karena tugas seorang guru adalah mengajar dan melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Dede Anik FH yang berjudul “Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMP Al-Sighor” yang menjelaskan bahwa: Seorang guru yang menjadi pilar dalam pengembangan anak didiknya selalu berkembang. Azimatul Ulya dengan judul “Strategi Kepala Sekolah Peningkatan Mutu Guru di SDI Hidayatullah”.

Dari prestasi yang diraih siswa terlihat tidak jauh dari peran guru didalamnya yaitu sebagai guru yang profesional dan berkompeten. Dalam skripsi ini hampir terdapat persamaan antara skripsi penulis dengan skripsi beberapa teman, persamaannya terletak pada judulnya, persamaannya terletak pada upaya peningkatan mutu guru atau pendidik. Perbedaannya terletak pada peran guru dalam proses pembelajaran dalam memberikan materi dan meningkatkan profesionalisme tempat kerjanya dan lokasi penelitian.

Kerangka Berfikir

Pada masa ini, peranan guru amat penting dalam melahirkan anak yang berakhlak mulia dan berkualiti. Oleh itu, guru dalam melaksanakan tugasnya hendaklah serius dan bertanggungjawab terhadap apa yang telah diamanahkan kepada guru. Guru mempunyai tanggungjawab moral dan mulia, kejayaan atau kegagalan sesuatu pendidikan bergantung kepada proses pengajaran yang diberikan oleh guru.

Keberadaan guru dalam dunia pendidikan merupakan faktor penting bagi terciptanya keturunan bangsa yang hebat dan berkualitas dan kiprah guru tidak dapat tergantikan oleh siapapun. Sebelum seorang guru dapat menjadi keturunan bangsa yang berkualitas, seorang guru terlebih dahulu harus mengetahui dan memahami tugas, peran, kompetensi serta cara menjadikan guru tersebut berkualitas untuk mengajar. Guru yang berkualitas akan lebih mudah menjadikan anak menjadi berkualitas dan sesuai dengan apa yang diharapkan dari pendidikan sesuai dengan visinya.

Untuk menjadi guru yang berkualitas, harus ada proses dan strategi untuk menjadikan guru yang berkualitas. Oleh karena itu, untuk menjadi guru yang berkualitas di Sekolah Alam Auliya Kendal diperlukan cara dan metode.

Referensi

Dokumen terkait

Aspek evaluasi yang perlu diperhatikan meliputi (1) mengukur berbagai kemampuan yang sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik; (2) relevan dengan

Kompetensi pedagogik meliputi: (1) Me- nguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual; (2) Menguasai teori belajar

Setiap kompetensi dasar (KD) dan indikator ditetapkan KKM yang harus dicapai dan dikuasai oleh peserta didik. Peserta didik diharapkan dapat mempersiapkan diri

Menjelaskan bahwa kompetensi pedagogik guru mencakup sebagai berikut: (1) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,

Kompetensi kepribadian menurut Ni’am (2006) adalah kemampuan kepribadian yang mantap, arif, berwibawa, serta berakhlak mulia dan menjadi telada bagi peserta

Kecenderungan ini disebabkan karena kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam: (1) menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial,

Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Program

Program Pengembangan Profesional Guru NO NAMA PROGRAM INDIKATOR KINERJA VALUE OUTPUT OUTCOME 1 Pembinaan Professional Guru Guru menguasai kompetensi dasar, menengah,