perpustakaan.uns.a
c.id digilib.uns.ac.
id
BAB III
KABUPATEN KARANGANYAR SEBAGAI LOKASI OBYEK RANCANG BANGUN
A. POTENSI KABUPATEN KARANGANYAR RELEVAN DENGAN EKSISTENSI OBYEK RANCANG BANGUN
A.1 LETAK GEOGRAFIS
Gambar 3.1: Peta wilayah administrasi Kabupaten Karanganyar.
Sumber: http://www.karanganyarkab.go.id/20110107/geografi/
Obyek rancang bangun merupakan salah satu obyek wisata yang membutuhkan beberapa potensi-potensi mengenai letak geografis. Dengan adanya letak geografis yang strategis untuk jalur wisata maka hal ini akan memberikan dampak baik untuk obyek rancang bangun.
Letak Kabupaten Karanganyar cukup strategis, berbatasan dengan kota Surakarta yang merupakan wilayah Pusat Kegiatan Nasional, sehingga dapat menjadikan sebagai daya tarik bagi Kabupaten Karangnyar dalam melalukan pergerakan ke kota dengan hirarki pelayanan yang lebih tinggi.
Kabupaten Karanganyar dilalaui oleh jalur lalu lintas Provinsi yang menghubungkan Jawa Tengah - Jawa Timur. Jalur tersebut adalah Surakarta – Palur – Sragen - Madiun dan Surakarta – Palur – Karangnyar –
commit to user
digilib.uns.ac.
id perpustakaan.uns.a
c.id
III- Tawangmangu - Magetan. Kabupaten Karanganyar terletak di dekat Bandara Internasional Adi Sumarmo.
Kabupaten Karanganyar berbatasan dengan : Sebelah Utara : Kabupaten Sragen
Sebelah Timur : Propinsi Jawa Timur
Sebelah Barat : Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali Sebelah Selatan : Kabupaten Wonogiri Sukoharjo
Bila dilihat dari garis bujur dan garis lintang, maka Kabupaten Karanganyar terletak 110’ 40’ dan 110’ 70’ Bujur Timur dan 7’ 28” – 7’
46” Lintang Selatan. Ketinggian rata-rata 511 meter di atas permukaan laut serta beriklim tropis dengan temperatur 22’ – 31’.
Berkaitan dengan tanaman herbal, Kabupaten Karanganyar memiliki potensi yang bagus untuk mengembangannya, karena Kabupaten Karanganyar berada di Lereng Gunung Lawu, memiliki iklim tropis dan bertemperatur sedang (tidak terlalu dingin dan panas). Dengan keadaan geografis yang cocok dan sesuai untuk tanaman.
Sedangkan berkaitan dengan rekreasi, Kabupaten Karanganyar merupakan Kabupaten yang letaknya strategis yaitu dekat dengan daerah- daerah lainnya. Hal ini berpengaruh dengan pencapaian wisatawan. Daerah yang memiliki kemudahan akses akan mudah untuk dikunjungi para wisatawan.
Berhubungan dengan dunia pendidikan, Karanganyar berdekatan dan banyak memiliki lembaga pendidikan baik TK,SD, SMA, SMK, dan Universitas. Lembaga-lembaga pendidikan tersebut dapat menjadi aspek pokok dalam perancangan obyek rancang bangun.
A.2 ASPEK TOPOGRAFI (KETINGGIAN WILAYAH)
Obyek rancang bangun merupakan obyek yang mewadahi berbagai jenis tanaman herbal dan memproduksi obat sehingga kualitas hasil tanaman perlu diperhatikan. Salah satu hal yang berpengaruh terhadap tanaman herbal adalah mengenai topografi wilayah, karena ketinggian suatu wilayah berpengaruh terhadap habitat dari tanaman herbal.
Rata-rata ketinggian wilayah di Karanganyar dapat di tanamani berbagai
commit to user
jenis tanaman, hanya bedanya dari segi kualitas. Beberapa tanaman herbal
digilib.uns.ac.
id perpustakaan.uns.a
c.id
dapat tumbuh dan berkembang baik di dataran rendah, dan ada pula yang tidak cocok di dataran rendah, sebaliknya juga jika di tanam di dataran tinggi.
Gambar. 3.2 : Peta Topografi Kabupaten Karanganyar Sumber: http://www.karanganyarkab.go.id/
Topografi Karanganyar dapat dibagi menjadi empat bagian sebagai berikut : a. Ketinggian 0-100 mdpl meliputi Kecamatan Jaten dan Kebakkramat,
yaitu sebesar 8,11% dari luas wilayah Kabupaten Karangnyar.
b. Ketinggian 101-500 mdpl meliputi Kecamatan Karangnyar, Tasikmadu, Mojogedang, Kerjo, Jumapolo, Colomadu, Jumantono dan Gondangrejo, yakni sebesar 45,32% dari luas wilayah Kabupaten Karangnyar.
c. Ketinggian 501-1000 mdpl meliputi Kecamatan Matesih, Karangpandan, Jatiyoso, Jatipuro dan sebagaian wilayah Ngargoyoso, yaitu sebesar 36,59% dari luas wilayah Kabupaten Karangnyar.
d. Ketinggian di atas 1000 mdpl meliputi Kecamatan Tawangmangu dan sebagian Ngargoyoso serta Jenawi yaitu sebesar 9,98% dari luas wilayah Kabupaten Karangnyar.
Topografi yang sesuai untuk jenis tanaman herbal yaitu mulai dari 200- 2.000 mdpl, untuk khususnya empon-empon tumbuh dan berkembang baik pada wilayah dengan ketinggian 200-1.000 mdpl.
obyek rancang bangun banyak mengembangkan tanaman herbal khususnya empon-empon, sehingga data topografi yang sesuai dengan karakter tanaman herbal tersebut adalah pada ketinggian 501-1000 mdpl.
commit to user
digilib.uns.ac.
id perpustakaan.uns.a
c.id
III- Dengan ketinggian antara 501-1000 mdpl, suhu lingkungan sedang yaitu tidak terlalu panas dan dingin.
A.3 ASPEK GEOLOGI
Tanah merupakan media penting dalam dunia tanaman. Tanah menjadi aspek pokok yang mempengaruhi tumbuh kembang dari tanaman. Jenis tanah mempengaruhi kualitas dari tanaman herbal. Tanah yang subur akan menghasilkan produk yang memiliki kualitas baik.
Kondisi geologi Kabupaten Karanganyar terdiri atas batuan hasil gunung api kwarter muda, pliestosen fasies sedimen, pliestosen fasies gunung api dan hasil gunung api kwarter tua.
Gambar 3.3 : Peta Jenis Tanah di Kabupaten Karanganyar Sumber: http://www.karanganyarkab.go.id/
Tabel 3.1: Klasifikasi jenis tanah di Kab.Karanganyar
commit to user
No. Kecamatan Jenis Tanah 1 Jatipuro Litosol Coklat kemerahan
2 Jatiyoso Litosol Coklat kemerahan, Kompleks Andosol Coklat, Andosol Coklat kekuningan dan Litosol 3 Jumapolo Litosol Coklat kemerahan
4 Jumantono Litosol Coklat kemerahan 5 Matesih Mediteran Coklat, Litosol Coklat
digilib.uns.ac.
id perpustakaan.uns.a
c.id
6 Tawangmangu Kompleks Andosol Coklat, Andosol Coklat kekuningan dan Litosol
7 Ngargoyoso Kompleks Andosol Coklat, Andosol Coklat kekuningan dan Litosol
8 Karangpandan Mediteran Coklat Tua 9 Karanganyar Mediteran Coklat 10 Tasikmadu Mediteran Coklat
11 Jaten Aluvial Kelabu dan Grumosal Kelabu 12 Colomadu Regosol Kelabu
13 Gondangrejo Asosiasi Glumosol Kelabu Tua dan Mediteran Coklat Kemerahan
14 Kebakkramat Aluvial Kelabu; Asosiasi Aluvial Kelabu dan Aluvial Coklat kekelabuan, Mediteran Coklat, Asosiasi Grumosal Kelabu Tua Mediteran Coklat kemerahan
15 Mojogedang Litosol Coklat; Mediteran Coklat 16 Kerjo Litosol Coklat
17 Jenawi Litosol Coklat; Mediteran Coklat Kemerahan, Kompleks Andosol Coklat, Andosol Coklat kekuningan dan Litosol
Sumber : Dinas pertanahan Kab. Karanganyar
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian tanaman herbal dapat tumbuh subur pada jenis tanah Litosol, Mediteran dan Andosol. Ketiga jenis tanah ini banyak tersebar hampir di semua daerah Karanganyar, sehingga tanaman herbal cocok untuk dikembangkan di Kabupaten Karanganyar.
A.4 ASPEK KLIMATOLOGI
Iklim berkaitan dengan banyaknya curah hujan dan penyinaran matahari. Dalam pengembangan tanaman herbal, curah hujan dan msinar matahari merupakan pokok dari perkembangan dan pertumbuhan tanaman.
Mulai dari pembibitan sampai masa tanam dan panen, tanaman herbal membutuhkan cukup cura
c
h
o
hm
u
m
jai
n
t
dto
an
u
cs
u
e
kr
up mendapat penyinaran matahari.
digilib.uns.ac.
id perpustakaan.uns.a
c.id
III- Data klimatologi pada Kabupaten Karanganyar:
Curah Hujan
Dengan dua musim yang berselingan, rata-rata curah hujan sekitar 3.018 mm berasal dari arah barat dengan angka tertinggi berada di bulan Maret dan angka terendah di bulan Juli, Agustus dan September.
Suhu dan kelembaban udara
Sebagian besar wilayah Kabupaten karangangar merupakan dataran tinggi yang menyebabkan suhu udara relative rendah yaitu antara 22˚- 31˚C. kelembaban udara berkisar antara 78% - 89 %.
Menurut dinas pertanian dari Kabupaten Karanganyar, berdasarkan dari kebutuhan tanaman herbal, temperatur yang sesuai untuk pertumbuhannya adalah berkisar antara 180 – 300 C. Dan curah hujan rata-rata yang dibutuhkan adalah 2000-4000 mm. Sehingga Kabupaten Karanganyar cocok untuk dijadikan sebagai lokasi pengembangan dari tanaman herbal.
Gambar 3.4: Peta Curah Hujan Kabupaten Karanganyar Sumber: http://www.karanganyarkab.go.id/
A.5 ASPEK HIDROLOGI
obyek rancang bangun merupakan wadah untuk mngembangkan tanaman herbal, sehingga kebutuhan air sangat diperlukan. Tanaman tidak dapat tumbuh baik jika tidak terdapat air yang mampu untuk diserapnya.
Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertu
c
mo
bm
um
hai
nt t
to
anu
as
mer
an. Tanaman akandigilib.uns.ac.
id perpustakaan.uns.a
c.id
mudah mati dan
Sumbe
digilib.uns.ac.
id perpustakaan.uns.a
c.id
Sumber:
III- layu jika kekurangan air. Maka kebutuhan sumber air pada daerah obyek rancang harus tersedia dengan baik.
Sungai-sungai, waduk dan kembungan yang bermata air di Gunung Lawu antara lain :
Tabel 3.2: Nama sungai, waduk dan kembungan di Kab.Karanganyar Nama Sungai, waduk dan kembungan di
Kab. Karanganyar Sungai Gembong
Sungai Samin Sungai Siwaluh Sungai Ranjing Sungai Ngobaran Sungai Kedunggenting Sungai Kedungsulur Waduk Delingan Waduk Lalung Kembungan Jungke Kembungan Plalar Kembungan Janti
Gambar 3.5: Peta a
c
ko
um
mm
uli
at
sito
aliu
rs
ae
nr
sungai di Kab.Karanganyar http://www.karanganyarkab.go.id/digilib.uns.ac.
id perpustakaan.uns.a
c.id
Air tanah permukaan di Kabupaten Karangnyar sebagian besar mempunyai kedalaman >20m terutama di Kecamatan Tawangmangu, Ngargoyoso, Jatipuro, Jumapolo, Mojogedang, Karanganyar dan Gondangrejo. Kedalaman 5-10 m sebagian besar berada di kecamatan Tasikmadu. Sedangkan air tanah dengan kedalaman 0-5 m, 10-15 m dan 15- 20 m tersebar merata di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Karanganyar.
Obyek rancang bangun yang berbasis tanaman menentukan dan memilih lokasi dimana mudah dan dekat dengan sumber air agar dapat mengembangkan tanaman dengan kualitas baik dan unggul. Melihat Kabupaten Karanganyar yang memiliki potensi sumber air, sehingga memudahkan dalam pengembangan tanaman herbal.
A.6 ASPEK PENDUDUK
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan, Kabupaten Karanganyar hampir sebagian besar mata pencahariannya adalah bercocok tanam. Sehingga banyak penduduk yang mengerti mengenai penananam tanaman. Sehingga dapat diajak untuk menjalin kerja sama dalam menciptakan obyek rancang bangun.
Selain itu, total jumlah penduduk di Kabupaten Karanganyar yaitu 840.171. Dengan jumlah penduduk yang cukup banyak, hal ini berpengaruh terhadap tingkat konsumen atau pengunjung yang berkunjung ke obyek rancang bangun.
A.7 PERATUTAN TATA RUANG DAN KAWASAN PERUNTUKAN RTH Menentukan lokasi obyek rancang bangun harus memperhatikan peruntukan wilayah yang sesuai dengan obyek yang diwadahi pada obyek rancang bangun. Berdasarkan peraturan yang telah dikeluarkan Kabupaten Karanganyar, setiap wilayah memiliki potensi yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi daerahnya masing-masing.
Pendekatan tata ruang pedesaan dan perkotaan merupakan langkah memadukan kebijaksanaan dan kegiatan-kegiatan antara desa dan kota, sebagai wilayah pendukung secara timbal balik dengan menempatkan masing- masing wilayah sebagai unsur yang saling melengkapi, agar laju
pertumbuhan pedesaan dan perkotaan di Kabupaten Karangnyar lebih
commit to user
seimbang secara proporsinal.
perpustakaan.uns. digilib.uns.a
dalam golongan sektor
c
po
em
rtam
ni
iat
nt
.o
Su
ese
hr
ingga daerah yang berpotensi padaKeterkaitan kebijaksanaan desa dan kota diharapkan lebih meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan kesejeahteraan masyarakat di pedesaan dengan meningkatnya produktifitas wilayah yang berkelanjutan.
Dalam rangka mengurangi arus perpindahan penduduk dari desa ke kota dan meningkatkan peran pedesaan peru dikembangkan desa-desa sebagai pusat kegiatan pembangunan. Struktur tata ruang Kabupaten Karanganyar dibagi dalam 7 Sub wilayah pembangunan (SWP), diantaranya :
Tabel 3.3: Struktur tata ruang Kab. Karanganyar
No. SWP Cakupan Pusat
Pengembangan
Potensi Pengembangan
1 I Kec. Karangnyar, Tasikmadu, Mojogedang
Kota Karangnyar Sektor pemerintahan, pendidikan, perumahan, kesehatan, perhubungan, perdagangan, peternakan dan pertanian
2 II Kec. Jaten dan Kebakkramat
Kota Jaten Sektor perdagangan, perhubungan, pertanian dan industri
3 III Kec.
Karangpandan, Kerjo dan Matesih
Kota Karangpandan Sektor perkebunan, perdagangan, perhubungan ,
pariwisata dan perikanan
4 IV Kec.
Tawangmangu, Ngargoyoso dan
Jenawi
Kota Tawangmangu
Sektor pariwisata,
perhubungan, perkebunan, pertanian, holtikultura dan perdagangan
5 V Kec. Jumantono Kota Jumantono Sektor pertanian, peternakan, pengairan dan perdagangan 6 VI Kec. Colomadu Kota Colomadu Sektor perumahan,
pendidikan, perhubungan dan perdagangan
7 VII Kec. Gondangrejo Kota Gondangrejo Sektor industri, perhubungan, perumahan dan perdagangan Sumber : BPS Kabupaten Karanganyar
Obyek rancang bangun berbasis pada tanaman herbal yang termasuk
perpustakaan.uns. digilib.uns.a
commit to
sektor pertanian dapat dijadikan sebagai pertimbangan lokasi obyek rancang bangun.
A.8 SEKTOR PERTANIAN KARANGANYAR
Sektor pertanian sebagai salah satu sektor primer bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karanganyar. Sektor pertanian dirinci menjadi beberapa subsektor, yaitu Tanaman Bahan Makanan, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, dan Perikanan.
Kabupaten Karangnyar juga memiliki komoditas unggulan dalam sektor tanaman pangan dan holtikultura serta agrobisnis. Kabupaten Karangnyar mempunyai potensi hasil produksi pertanian terutama pertanian tanaman pangan serta perkebunan.
Berdasarkan pidato dari Bupati Karanganyar bahwa saat ini Kabupaten Karanganyar sedang giat-giatnya mengembangkan tanaman herbal karena potensi tanaman herbal di Karanganyar memiliki kualitas yang baik, sekaligus jenis tanaman ini banyak tumbuh hampir di seluruh wilayah Karanganyar.
Obyek rancang bangun mengembangkan tanaman herbal yang potensi ini dimiliki oleh Kabupaten Karanganyar. Dengan pengembangan tanaman herbal dan menjadikan tanaman herbal sebagai obyek rekreasi dan pendidikan akan memberikan keuntungan di sektor pertanian.
A..9 POTENSI FISIK ALAM
Kabupaten Karanganyar mempunyai kondisi alam yang subur dan kaya akan bahan baku industry, seperti segala jenis tanaman holtikultura, tanaman obat dan sebagainya untuk pemenuhan kebutuhan industri pengolahan (jamu herbal) dengan peluang pangsa pasar ekspor.
Kabupaten Karangnyar memiliki cadangan energi (alam) yang melimpah dan sangat potesial untuk dikembangkan. Kabupaten Karanganyar memiliki potensi alam yang luar biasa banyaknya dan sekaligus indah. Potensi alam perlu dimanfaatkan sebaik mungkin guna untuk menjaga dan melestarikannya. Dengan adanya pelestarian mengenai alam dan dikelola, hal ini juga dapat bermanfaat bagi semua orang yaitu dapat digunakan sebagai tempat rekreasi dan pendidikan.
perpustakaan.uns. digilib.uns.a
III- Beragam tanaman banyak tumbuh subur, antara lain tanaman herbal, tanaman hias, tanaman buah-buahan, sayur dan masih banyak lagi. Tanaman khususnya tanaman herbal merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki banyak khasiat diantaranya untuk kesehatan dan kecantikan. Dan Kabupaten Karanganyar sendiri sedang mencanangkan tentang pengembangan tanaman obat untuk hidup sehat. Hal ini membuktikan bahwa tanaman herbal perlu untuk dikembangkan dan dilestarikan.
A.10 POTENSI SARANA PRASARANA
Sarana prasarana merupakan salah satu faktor pendukung dari kegiatan obyek rancang bangun. Semakin tersedianya kelengkapan sarana dan prasarana akan memberikan dampak yang menguntungkan bagi obyek rancang bangun. Hal ini akan menjadikan obyek rancang bangun mudah untuk menarik pengunjung serta memberikan kemudahan pula bagi pengunjung dalam menikmati obyek rancang bangun.
Kabupaten Karangnyar memiliki ketersediaan dan kualitas infrastruktur penunjang (seperti : jalan, transportasi, komunikasi, listrik dan lainya).
Kabupaten Karangnyar juga memiliki ketersediaan fasiltas-fasilitas umum dan sosial seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, perdagangan dan peribadatan yang sudah lengkap serta mampu mewadahi aktivitas masyarakatnya.
Kelengkapan sarana prasarana yang terdapat di Kabupaten Karanganyar seperti tersedianya transportasi, kemudahan sistem komunikasi, ketersediaan listrik serta infrastruktur jalan yang baik dan mudah dilalui merupakan satu kesatuan yang menjadi potensi dalam pengembangan obyek rancang bangun.
Karena potensi-potensi tersebut akan memberikan daya tarik kepada pengunjung untuk berkunjung ke obyek rancang bangun.
Tabel. 3.4 : Kondisi Jalan Kabupaten Karanganyar
No Jenis Jalan Panjang (km) Kondisi
1 Jalan nasional/Negara 11,3 Baik
2 Jalan Provinsi/ Utama 104 Baik
3 Jalan Kabupaten/Lokal 764 549 baik, 215 sedang
c
So
um
mm
bei
rt
:t
wo
wu
ws
.e
der
ptan.go.idperpustakaan.uns. digilib.uns.a
Gambar 3.6: Peta Jaringan Jalan Kab.Karanganyar Sumber: BAPPEDA Kab.Karanganyar A.11 SEKTOR PARIWISATA KARANGANYAR
Gambar 3.7: Persebaran wisata Karanganyar
Sumber: http://www.karanganyarkab.go.id/20150527/geografi-2014/
Kabupaten Karanganyar memiliki objek wisata yang memiliki daya tarik terhadap pengunjung yang cukup tinggi sehingga sektor ini juga mampu memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Karanganyar. Karanganyar juga memiliki banyak lokasi objek wisata baik wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya
Taman Herbal menjadi wadah pendidikan dan rekreasi yang membudidayakan potensi alam Karanganyar yaitu tanaman herbal, kemudian menjadi se
c
bo
um
ahm
ti
et
mto
pau
ts
wer
isata yangperpustakaan.uns. digilib.uns.a
III- meningkatkan penghasilan
perpustakaan.uns. digilib.uns.a
daerah Karanganyar. Dengan didukung adanya sarana-prasarana yang memadai untuk mencapai obyek rancang bangun.
Sektor pariwisata menjadi daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Berkaitan dengan obyek rancang bangun yang bergerak pada wisata pendidikan dan rekreasi, sehingga perlu memperhatikan sektor-sektor pariwisata yang sudah ada pada Kabupaten Karanganyar, sehingga tidak menimbulkan suasana pariwisata yang monoton.
Tabel 3.5: Jenis Obyek dan Daya Tarik Wisata Kab.Karanganyar
NAMA OBYEK ALAMAT LUAS FASILITAS
Wisata Alam 1. Taman Wisata 2. Wisata tirta 3. Hutan Wisata
a. Hutan lawu
Puncak Gondosuli 200.000 Ha Jalan Setapak, Pos Keamanan Papan Petunjuk
b. Hutan Pringgodani
Blumbang 20.000 Ha Pancuran 7, Barak Penginapan, Tempat Ziarah, Jalan Setapak, Mck
c. Hutan Skipan Kalisoro 35.000 Ha Mushola, Mck, Pertemuan, Rumah Camping Ground, Setapak, Villa, Warung.
Jogl o Jaga, Jala n d. Hutan
Brom o
Gunung Delingan Panggung Hiburan, Arena
Bermain Anak Anak, Jalan Aspal, Tempat Parkir, Hutan Lindung
e. Hutan Grojogan Sewu
Tawangmanggu 30.000 Ha Air Terjun, Jalan Paving, Shelter, Mck, Mushola, Warung Makan, Kios Cendera Mata, Kolam Renang (Dewasa/Anak), Hutan Lindung, Fauna Kera.
4. Wisata Alam a. Monumen
Tanah Kritis
Jumantono 9.125 Ha Joglo Pertemuan, Ruang Tunggu, Mck, Monumen Tanah Kritis Yang Diawetkan, Tanaman Rumput Contoh Teras Bangku, Dan Pengendali, Arbo Retum ( Kumpulan Tanaman Langka) Jalan Setapak, Area Tanah.
b. Air Terjun
Jumok Ngar
c
goo
ym
oo user
Jalan Setapak, Mck, AreaPermainan, Kolam, Pangung
perpustakaan.uns. digilib.uns.a
III-
m
soit t
perpustakaan.uns. digilib.uns.a
Hiburan.
c. Air Terjun Jumok Jati
Jenawi Jalan Setapak
d. Air Terjun Parang Ijo
Ngargoyoso Jalan Setapak, Panggung
Hiburan, Tempat Parkir, Kios Souvenir, Warung, Mck, Sheller
e. Telaga Madirda Ngargoyoso Jalan Setapak
5. Sumber Air panas a. Sapta Tirta
Pablengan
Matesih 3.000 m² 7 Jenis Sumber Mata Air Alam, Tempat Parkir, Kios, Mushola, Mck, Panggung Terbuka, Jalan Setapak, Rumah Jaga.
b. Cumpleng Plumbon,
Tawangmanggu
200.000 m² Jalan Menuju Obyek, Sumber Air Panan, Joglo, Mck, Tempat Parkir, Rumah Jaga
6. Goa
a. Goa Cokro Kembang
Jenawi Jalan Setapak
b. Goa Thorong Jenawi Jalan Setapak
c. Goa Selo Umeng
Jenawi Jalan Setapak
7. Bumi Perkemahan a. Bumi Pramuka
Delingan
Karanganyar 36.000 m² Gedung Pertemuan, Air Bersih, Area Perkemahan
b. Camping Lawu Resort
Tawangmanggu 3.000 m² Gedung Pertemuan, Air Bersih, Area Perkemahan
Wisata Budaya 1. Peningalan
Purbakala
a. Candi Sukuh Ngargoyoso 2.000 m² Loket, Jogja Pertemuan, Mck, Area Parkir
b. Candi Ceto Jenawi 1.500 m² Loket, Jogja Pertemuan, Mck, Area Parkir, Tempat Do’a c. Candi
Palangatan
Ngargoyoso 800.000 m² Jalan Setapak d. Situs
Menggung
Tawangmanggu 1.500 m² Jalan Setapak, Rumah Jaga e. Situs
Watukandang
Matesih 800.000 m² Jalan Setapak, Rumah Jaga f. Situs
Penggalian Fosil Dayu
Gondangrejo 1.000 m² Bekas Bangunan Museum
2. Tempat Ziarah a. Astana
Mangadeg
Matesih 1.400 m²
b. Astana Girilayu Matesih
commit t
4.000 m²
o user
Kantor Pendaftaran Tamu, Tempat Ziarah Makam Rajaperpustakaan.uns. digilib.uns.a
III-
Raja, Balai Peristirahtan, Rumah Jaga, Jalan Setapak, MCK, Masjid
c. Astana Giribangun
Matesih Kantor Pendaftran Tamu,
Tempat Ziarah Makam Ibu Tin Suharto, Ruang Tunggu, Rumah Jaga, Jalan Setapak, MCK, Masjid
d. Astana Derpoyudan
Kerjo Kantor Pendaftaran Tamu,
Tempat Ziarah, Rumah Jaga, Jalan Setapak, MCK, Masjid e. Astana
Temuireng
Karanganyar Kantor Pendaftaran Tamu,
Tempat Ziarah, Balai Peristirahtan, Rumah Jaga, Jalan Setapak, MCK, Masjid
f. Astana Randusongo
Tasikmadu Kantor Pendaftaran Tamu,
Tempat Ziarah, Balai Peristirahtan, Rumah Jaga, Jalan Setapak, MCK, Masjid
g. Krendowahono Gondangrejo Kantor Pendaftaran Tamu,
Tempat Ziarah, Rumah Jaga, Jalan Setapak, MCK, Masjid h. Bulak Kragan Gondangrejo
i. Jabal Kanil Tawangmanggu Kantor Pendaftaran Tamu,
Tempat Ziarah, Balai Peristirahtan, Rumah Jaga, Jalan Setapak, MCK, Masjid
j. Pringgodani Tawangmanggu Kantor Pendaftaran Tamu,
Tempat Ziarah, Balai Peristirahtan, Rumah Jaga, Jalan Setapak, MCK, Masjid
k. Tal pitu Tawangmanggu Kantor Pendaftaran Tamu,
Tempat Ziarah, Balai Peristirahtan, Rumah Jaga, Jalan Setapak, MCK, Masjid
l. Pamecatan Tawangmanggu Kantor Pendaftaran Tamu,
Tempat Ziarah, Balai Peristirahtan, Rumah Jaga, Jalan Setapak, MCK, Masjid
Bangunan Bersejarah a. Kamar mandi
Keputren Sapta Tirta
Pablengan
Matesih 7 Jenis Sumber Air Alam,
Tempat Parkir, Kios, Mushola, Panggung Terbuka, Tenmpat Pertemuan, Jalan Setapak, Rumah Jaga
b. Sondokoro Tasikmadu
commit
t o user
Bangunan Pabrik Gula, Museum Pabrik, Resto, Sepur Wisata, Panggung Terbuka,
perpustakaan.uns. digilib.uns.a
Rumah Phon, Tempat Refleksi Wisata Buatan
1. Waduk / Dam / Bendungan
a. Waduk Lalung Karanganyar Jalan Lingkar Waduk, Joglo, Monumen
b. Waduk Delingan
Karanganyar Jalan Lingkar Waduk, Joglo, Monumen
c. Waduk Plalar Kebakkramat Jalan Lingkar Waduk
d. Dam Kricikan Gondangrejo Jalan Setapak, Karamba
2. Taman Ria
a. Balekambang Tawangmanggu Kolam Renang, Kamar Ganti, MCK, Gardu Pandang, Arena Bermain Anak, Rumah Makan, Sanggar Lukis, Kios Bunga b. Camping Lawu
Resort
Tawangmanggu Tempat Parkir, Kolam Renang, Villa, MCK, Restaurant
TEMPAT REKREASI DAN HIBURAN UMUM 1. GELANGGANG
RENANG
a. Intan Pari Karanganyar Kolam Renang, Kamar Mandi,
Bilas, MCK, Area Parkir, Area Bermain
b. Balekambang Tawangmanggu Kolam Renang, Kamar Mandi, Bilas, MCK, Area Parkir, Area Bermain
2. PEMANCINGAN
a. Putri Duyung Karangpandan 7.500 m² Arena Pemancingan, Rumah Makan, Joglo, Tempat Parkir MCK
b. Nita Karangpandan 7.500 m² Arena Pemancingan, Rumah
Makan, Joglo, Tempat Parkir MCK
c. Dewa Dewi Tawangmanggu Arena Pemancingan, Rumah
Makan, Joglo, Tempat Parkir MCK
d. Amanah Karangpandan Arena Pemancingan, Rumah
Makan, Joglo, Tempat Parkir MCK
e. Ganten Kerjo Arena Pemancingan, Rumah
Makan, Joglo, Tempat Parkir MCK
Sumber: www.karanganyarkab.go.id
Dari segi pertanian, tanah yang berada di Kabupaten Karanganyar memiliki tingkat kesuburan yang baik, sehingga cocok untuk dikembangkan.
Dengan kondisi alam yan
c
gom
cum
ki
ut
pto
bau
is
ke
,r
salah satunya tanaman herbal cocokperpustakaan.uns. digilib.uns.a
III- untuk dikembangkan di Kabupaten Karanganyar dimana obyek rancang bangun ini akan menjadi sebuah obyek yang memberikan sarana rekreasi dan pendidikan yang belum ada di Kabupaten Karanganyar.
Tabel 3.6: Kunjungan wisata Provinsi Jawa Tengah menurut kabupaten atau kota tahun 2012
Sumber: Jawa Tengah dalam Angka 2013
B. POTENSI KECAMATAN JUMANTONO SEBAGAI LOKASI OBYEK RANCANG BANGUN
B.1 DESKRIPSI UMUM KECAMATAN JUMANTONO
Kecamatan Jumanto
c
no
om
mm
ei
rt
ut
po
aku
as
ner
salah satu kecamatan di kabupaten Karanganyar yang letaknya berada di lereng Gunung lawu.perpustakaan.uns. digilib.uns.a
Berbatasan3.
4.
5.
6.
Gementar Tunggulrejo Genengan
Ngunut Sambirejo
Blorong Sringin
perpustakaan.uns. digilib.uns.a
III- langsung dengan Kec. Jumapolo dan Kec.Karanganyar. Jumantono merupakan salah satu kecamatan yang ditunjuk sebagai sentra pengembangan tanaman obat. Kec.Jumantono memiliki hawa dan jenis tanah yang cocok untuk pengembangan tanaman obat.
Kecamantan Jumantono terdiri dari beberapa desa antara lain:
1. Sedayu 7. Tugu
2. Kebak 8. Sukosari
Gambar 3.8: Peta wilayah administrasi Kecamatan Jumantono Sumber: http://www.karanganyarkab.go.id/
B.2 ASPEK PENDUDUK
Penduduk merupakan salah satu aspek pokok dalam perencanaan obyek rancang bangun. Keberadaan penduduk setempat dapat memberi kontribusi dalam hal keahlian yang sesuai dengan obyek rancang bangun. Obyek rancang bangun bergerak pada se
c
k
o
tm
or
m
pit
er
t
to
an
u
is
a
e
nr
sehingga penduduk
perpustakaan.uns. digilib.uns.a
setempat dapatperpustakaan.uns. digilib.uns.a
III- saling bekerjasama dengan pihak obyek rancang bangun untuk menjadikan obyek rancang bangun menjadi wadah yang memiliki hasil pertanian yang berkualitas baik.
Jumlah penduduk Kecamatan Jumantono sebanyak 41.706 jiwa.
Kebanyakan dari penduduk bermata pencaharian bercocok tanam. Sehingga dengan adanya potensi penduduk tersebut dapat memberikan hubungan timbal balik antara warga dengan obyek rancang bangun.
B.3 ASPEK TOPOGRAFI
Tanah merupakan media pokok dalam dunia pertanian, khususnya untuk media tanam. Tanaman dapat berkembang baik bila media tanam juga bersifat subur. Ada berbagai macam jenis tanah, dan dari beberapa macam jenis tanah hanya jenis-jenis tanah tertentu saja yang dapat ditanami tanaman dengan subur.
Jenis tanah pada Kecamatan Jumantono adalah Litosol Coklat Kemerahan. Jenis tanah Litosol merupakan tanah yang cocok untuk ditanami segala jenis tanaman, karena tanah ini merupakan tanah subur yang banyak mengandung humus. Obyek rancang bangun merupakan wadah untuk mengembangkan tanaman herbal, sehingga dengan tersedianya tanah litosol akan mendukung keberlanjutan tumbuh kembang dari tanaman herbal.
B.4 ASPEK PERTANIAN
Berdasarkan data Dinas Pertanian, Kecamatan Jumantono banyak memproduksi produk unggulan empon-empon dan tanaman herbal:
Tabel 3.7: Jenis Tanaman Herbal Kec.Jumantono
Produksi Unggulan : Jahe
Kencur Temu Lawak Temu Kunci Temu ireng Lengkuas
Kunyit Rasa Mangga Kunyit Putih Makutadewa
Ben
c
go
km
le/m
Bait
ngto
leuser
Sumber: Dinas Pertanian Kab.Karanganyar
perpustakaan.uns. digilib.uns.a
Potensi dari Kecamatan Jumantono adalah tanaman herbal yang banyak dikembangkan khususnya tanaman jenis empon-empon. Beberapa tanaman empon-empon yang telah terdata merupakan tanaman yang banyak tumbuh subur di ladang penduduk. Selain tanaman empon-empon, tanaman herbal lain seperti lada, cabai jawa, sirih dan masih banyak lagi juga berpotensi untuk dikembangkan. Dengan adanya potensi tanaman herbal di Kecamatan Jumantono, hal ini direspon dengan adanya obyek rancang bangun yang mewadahi tanaman herbal untuk dibudidayakan dan dikembangkan untuk menjadi produk yang bermanfaat dan menghasilkan nilai guna yang tinggi.
B.5 ASPEK PARIWISATA
Tabel 3.8: Daftar obyek wisata di Jumantono
Monumen Tanah Kritis Monumen untuk mengingatkan arti pentingnya pelestarian sumberdaya alam bagi kelangsungan hidup manusia. Terdapat sebidang tanah kritis yang diawetkan, serta berbagai pepohonan langka.
Didalam Monumen Tanah Kritis terdapat sumur minyak dengan air yang berwarna hijau
Terdapat situs peninggalan sejarah, Makam Jaka Tarub
Situs peninggalan yang berupa Makam Jaka Tarub menjadi legenda masyarakat. Letak dari makam ini yaitu disamping Masjid Agung Ngunut, Jumantono.
Sumber: www.karanganyar.go.id
Obyek rancang bangun termasuk dalam wisata pendidikan dan rekreasi sehingga data pariwisata yang ada pada Kecamatan Jumantono sebagai pembanding dari obyek rancang bangun. selainitu, dengan adanya wisata yang telah ada diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke obyek rancang bangun.
C. PROSPEK POSITIF ANTARA TAMAN HERBAL DENGAN KABUPATEN KARANGANYAR
C.1 Ekonomi dan Pariwisata
Obyek rancang bangun merupakan wadah yang memanfaatkan potensi alam yang terdapat di Kabupaten Karanganyar. obyek rancang bangun dirancang untuk memberikan obyek wisata yang variatif yaitu dengan memberikan suguhan sarana pendidikan
com
rem
kri
et
at
so
iu
ses
ke
ar
ligus menjadi wadahproduksi dari
perpustakaan.uns. digilib.uns.a
III- budidaya tanaman herbal. Dengan adanya obyek rancang bangun akan
perpustakaan.uns. digilib.uns.a
menambah daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Kabupaten Karanganyar.
Sehingga dengan semakin banyak ketertarikan wisatawan yang mengunjungi obyek rancang bangun maka akan memberikan peningkatan perekonomian pariwisata dan sekaligus dapat menjadikan Karanganyar lebih dikenal masyarakat akan pariwisatanya. Selain itu, dengan adanya pengembangan tanaman herbal menjadi produk yang bermanfaat akan meningkatkan nilai ekonomi.
C.2 Konservasi alam
Konservasi alam yang diaplikasikan pada obyek rancang bangun yaitu tentang pelestarian tanaman herbal baik tanaman yang asli dari tempat obyek rancang bangun dirancang maupun yang dari luar daerah. Konservasi alam ini bertujuan untuk melestarikan, melindungi, dan memperkenalkan keanekaragaman jenis tanaman herbal beserta khasiatnya kepada masyarakat.
C.3 Pendidikan
Obyek rancang bangun memberikan sarana pendidikan yang memberikan pengetahuan mengenai dunia tanaman herbal. Untuk kedepannya, semakin giatnya pengembangan dan penelitian mengenai tanaman herbal maka akan ada temuan-temuan baru misalnya saja obat untuk penyakit yang kelas berat, sehingga temuan ini akan memberikan dampak positif untuk Karanganyar dan Indonesia karena telah mampu mengembangkan tanaman herbal menjadi barang yang berkualitas.