Siklus menstruasi : 1. Cepat :
≤ 21 hari.
2. Lambat :
≥ 35 hari.
Tingkat Stress : 1. Ringan
2. Berat
BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep
Yang dimaksud dengan kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang di ingin kan (Notoatmodjo, 2003).
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN
15
3.2 Hipotesis
Ada hubungan antara tingkat stress dengan cepat atau lambatnya siklus menstruasi.
3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Korelasional yaitu penelitian atau penelaah hubungan dua variabel atau lebih pada suatu situasi atau sekelompok subjek (Notoatmodjo, 2002).
Penelitian Korelasional adalah mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel. Hubungan korelatif mengacu pada kecenderungan bahwa variasi suatu variabel diikuti oleh variasi variabel yang lain.
Rancangan penelitian yang dipakai adalah cross sectional, yaitu penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independent dan dependen hanya satu kali, pada satu saat (Nursalam, 2003). Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan secara kuantitatif dengan menggunakan kuesioner tertutup.
3.4 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswi Politeknik Kesehatan Riau Prodi Keperawatan Tanjungpinang.
3.5 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswi Politeknik Kesehatan Riau Prodi Keperawatan Tanjungpinang. Waktu penelitian pada tanggal 2 Agustus 2010.
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini yang merupakan populasi adalah Seluruh Mahasiswi Politeknik Kesehatan Riau Prodi Keperawatan Tanjungpinang yang berjumlah 149 mahasiswi.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah satu bagian dari keseluruhan yang telah dipilih sifatnya representatif seperti sampel dari populasi (Chaplin, 2002). Adapun yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi mahasiswi Politeknik Kesehatan Riau Prodi Keperawatan Tanjungpinang.
Teknik Pengambilan Sampel dilakukan dengan menggunakan rumus pengambilan sampel dari populasi yang di ketahui jumlahnya adalah sebagai berikut:
Ket :
N: jumlah populasi n: jumlah sampel d: tingkat kepercayaan
(Natoatmodjo, 2005).
n=
n=
n=
n= 108
Berdasarkan hasil dari rumus tersebut di atas, sampel yang akan di teliti adalah 108 Mahasiswi. Teknik pengambilan sampel yang di gunakan oleh peneliti adalah Simple random sampling, yaitu dengan jumlah sampel 108 orang dibagi 3 tingkat yaitu tingkat I, tingkat II, dan tingkat III. Jumlah sampel setiap masing-masing tingkat menggunakan rumus :
Tingkat I :
=
=
=
= 39,8
= 40 Tingkat II :
=
= ×108
=
= 34 Tingkat III :
=
= ×108
= 34 Ket :
a = Jumlah populasi tingkat I b = Jumlah populasi tingkat II c = Jumlah populasi tingkat III
3.6.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Simple random sampling, yaitu metode pengambilan sampel secara acak sederhana dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama besar untuk terpilih sebagai sampel (Sugiyono, 2009).
3.7 Variabel dan Definisi Operasional 3.7.1 Variabel
a. Variabel Terikat
Siklus menstruasi pada mahasiswi Politeknik Kesehatan Riau Prodi Keperawatan Tanjungpinang.
b. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah tingkat stress meliputi ringan dan beratnya tingkat stress.
3.7.2 Definisi Operasional
NO Jenis Variabel
Nama Variabel
Definisi Operasional
Cara Ukur
Skala Ukur Hasil Ukur
1 Variabel Terikat
Siklus menstruasi
Siklus menstruasi adalah siklus
haid yang
dialami setiap bulannya oleh mahasiswi Politeknik Kesehatan Riau Prodi
Keperawatan Tanjungpinang
Kuesioner Nominal Cepat : ≤ 21 hari Lambat :
≥ 35 hari
2 Variabel
Bebas Tingkat
stress Stress adalah tingkat stress yang dialami oleh mahasiswi Politeknik Kesehatan Riau Prodi
Keperawatan Tanjungpinang
pada saat
menstruasi
Kuesioner Nominal Ringan : Tahap I, II, III
Berat : Tahap IV, V, VI
3.8 Pengumpulan Data dan Analisis Data 3.8.1 Jenis Data
Kuantitatif yaitu tingtkat stress meliputi ringan dan beratnya tingkat stress.
Sedangkan kualitatif yaitu siklus menstruasi pada mahasiswi Politeknik Kesehatan Riau Prodi Keperawatan Tanjungpinang.
3.8.2 Sumber Data
a. Data primer
Data primer diperoleh langsung dari responden berupa tingkat stress dan siklus menstruasi dengan mengisi kuesioner.
b. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari kampus berupa jumlah tingkat, dan jumlah mahasiswi Politeknik Kesehatan Riau Prodi Keperawatan Tanjungpinang. Selain itu data juga diperoleh melalui studi pustaka serta internet.
3.9 Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada responden. Responden diminta untuk mengisi sendiri kuesioner yang ditunggu dan langsung dikembalikan pada peneliti.
3.10 Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan hasil yang relevan terhadap masalah yang diteliti diperlukan instrument berupa kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori yang ada, berisikan 4 pertanyaan tertutup, dengan tujuan untuk mendapatkan hubungan antara stress dengan siklus menstruasi pada mahasiswi Politeknik Kesehatan Riau Prodi Keperawatan Tanjungpinang.
Kuesioner tersebut terdiri dari:
1. Data umum, yaitu : inisial nama, umur, tingkat dan alamat (asrama atau diluar asrama).
2. Data khusus, yaitu : pertanyaan tentang interval siklus menstruasi sebanyak 1 soal, tentang pengaruh stress terhadap siklus menstruasi dan tentang tingkat stress sebanyak 3 soal.
3.11 Pengolahan Data
Pengolahan data untuk mengumpulkan informasi yang benar dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut :
a. Editing
Pengumpulan data di lakukan pada tanggal 02 – 06 agustus 2010 selama 5 hari.
Dengan jumlah sampel sebanyak 108 mahasiswi. Selama 5 hari untuk mendapatkan data yang diperlukan peneliti, dilakukan penyebaran kuesioner. Di dapat 2 soal yang kurang lengkap kemudian peneliti kembali mendatangi responden tersebut dan data yang terkumpulpun lengkap.
b. Coding
Setelah semua data lengkap dan tidak ada data yang kosong , selanjutnya peneliti melakukan langkah kedua yaitu pemberian kode setiap responden dan jawaban kuesioner. Hal ini memudahkan peneliti dalam pengolahan data.
c. Scoring
Setelah peneliti memberikan kode, selanjutnya peneliti memberikan skor. Untuk Stress dengan jawaban 0 = ringan dan berat, 1 = tidak stress. Sedangkan untuk siklus menstruasi dengan jawaban 0 = cepat atau lambat, 1 = tidak ada perubahan.
d. Tabulating
Setelah memberikan skor maka peneliti memasukan data dalam bentuk narasi dan tabel distribusi frekuensi.
e. Processing
Setelah tabulating proses pengolahan data selanjutnya yaitu dilakukan dengan entri data dari instrument penelitian menggunakan SPSS 16 Forwindows.
f. Cleaning
Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientry, dilakukan apabila terdapat kesalahan dalam memasukan data yaitu dengan melihat distribusi frekuensi dari variabel-variabel yang diteliti.
3.12 Analisis Data a. Analisis univariat
Analisis univariat (analisis presentase) yaitu analisis yang digunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi responden serta menggambarkan variabel bebas dan variabel terikat.
b. Analisis bivariat
Dilakukan untuk menguji hubungan variabel bebas dan variabel terikat dengan uji statistik chi square (X2). Analisis chi square dilakukan dengan mengunakan SPSS
16 dengan tingkat signifikan p>0,05 (taraf kepercayaan 95%). Dasar pengambilan keputusan dengan tingkat kepercayaan 95% :
a. Jika nilai sig p > 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak.
b. Jika nilai sig p< 0,05 maka hipotesis alternatif diterima (Nursalam, 2003).