• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab 4 dan 5 social media mARKETING

N/A
N/A
Linda Indrayanti

Academic year: 2024

Membagikan "bab 4 dan 5 social media mARKETING"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Social media marketing terhadap purchase intentions

Berdasarkan dari hasil analisis karakteristik responden diketahui bahwa responden yang paling banyak yaitu laki-laki sebanyak 63 orang dengan presentase 52% dan responden Wanita yaitu 59 orang dengan presentase 48%. Lokasi pengambilan sampel kuisioner berada di tempat objek penelitian yaitu café yang ada di malang dan gresik dan beberapa area tempat umum yang disebarkan kepada konsumen secara langsung. Nilai statistik pada Uji T menunjukkan bahwa variabel social media marketing (X1) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,055 yang lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel social media marketing tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intentions. Dalam model regresi yang terbentuk, tidak adanya pengaruh social media marketing terhadap purchase intentions.

Hal ini diperkuat dengan penelitian sebelumnya dari Bagus S, Yeni I, dan Musalim R.

( 2021 ) dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,005 yang dimana dari hasil nilai tersebut membuktikan bahwa ketidak adanya pengaruh signfikan variabel social media marketing terhadap purchase intentions. Hal ini dikarenakan oleh indikator dari social media marketing yaitu entertainment, yang mana didalamnya terdapat mean terendah dalam item pernyataan yang telah dibagikan yaitu tentang mudahnya menyampaikan pendapat tentang produk ramah lingkungan melalui social media, maka dari itu calon konsumen menyadari bahwa untuk saat ini produk ramah lingkungan masih awam dan masih sedikit masyarakat yang mengetahuinya, karena banyaknya pesaing dari merek yang telah terkenal membuat sedikitnya ruang dari konten produk ramah lingkangan di social media. Tetapi ada penelitian yang berbanding terbalik dengan penelitian penulis yaitu penelitian Kinga W, dan Sonam W ( 2022 ) dengan nilai signifikan kurang dari 0,005 yang menjelaskan bahwa adanya pengaruh yang signifikan positif terhadap purchase intentions, dengan demikian melalui penelitian penulis menunjukkan bahwa social media marketing tidak mampu meningkatkan purchase intentions dari produk ramah lingkungan.

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan variabel social media marketing tidak berpengaruh signifkan terhadap purchase intentions.

4.3.2 Pengaruh Brand awareness terhadap purchase intentions

Pada bahasan ini yaitu pada variabel brand awareness. Nilai statistik pada Uji T menunjukkan bahwa variabel brand awareness (X2) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil

(2)

dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel brand awareness berpengaruh signifikan terhadap purchase intentions. Dalam model regresi yang terbentuk, pengaruh brand awareness terhadap purchase intentions bersifat positif. Hal ini diperkuat oleh penelitan terdahulu dari Putu R,A,E dan I putu G, S. ( 2017 ), yang dimana penelitian ini menunjukan bahwa nilai t yang didapatkan lebih besar daripada nilai t tabel dan juga nilai signifikansi lebih kecil daripada 0,005 yang membuat variabel brand awareness berpengaruh signifkan terhadap purchase intentions, dan dengan melihat dari indikator brand awareness penulis bahwa hasil tertinggi ada pada indikator brand recall pada item pernyataan “ Saya menyukai produk yang berbau ramah lingkungan “ dengan itu maka konsumen suka dengan produk ramah lingkungan dan mayoritas konsumen ingin menyelamatkan sampah kain dengan menyukai produk berbau ramah lingkungan, tetapi ada juga penelitian yang berbanding terbalik yaitu penelitian terdahulu dari Alexandra F, dan Keni K (2020).

Yang dimana menunjukkan dari hasil uji t yang didapatkan lebih kecil daripada t tabel yang menyebabkan variabel brand awareness tidak berpengaruh dan signifikan negatif terhadap purchase intentions. Dengan demikian melalui hasil dari penelitian penulis membuktikan bahwa semakin meningkatnya brand awareness dari produk ramah lingkungan, maka akan mampu meningkatkan purchase intentions. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan variabel brand awareness berpengaruh secara signifikan positif terhadap purchase intentions.

4.3.3 Pengaruh simultan social media marketing dan brand awareness terhadap purchase intentions.

Berdasarkan dengan hasil perhitungan Uji F yang telah dilakukan dengan bantuan program SPSS. Dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 308,110, yang dimana nilai F hitung lebih besar dari F tabel yaitu 308,110 > 3.07 serta memperoleh nilai signifikansi yaitu 0,000. Karena nilai (sig < a = 0,00 < 0,05) maka variabel Social media marketing (X1) dan Brand awareness (X2) berpengaruh secara simultan signifikan positif terhadap Purchase intentions (Y). Hasil penelitian ini dejalan dengan penelitian menurut Yuyun et al ( 2022 ) menyatakan bahwa berdasarkan penilaian konsumen mengenai kedua variabel baik brand awareness (X ) dan ₁ social media marketing (X ) secara simultan menunjukan hasil yang cukup₂ signifikan tehadap minat beli (Y). variabel brand awareness (X ) dan ₁ social media marketing

(3)

(X ) secara simultan berkorelasi secara signifikan terhadap minat beli (Y) dengan menunjukan₂ angka korelasi sebesar 0,768.

Uji koefisiensi determinasi menunjukan bahwa minat beli dipengaruhi oleh brand awareness (X ) ₁ dan social media marketing (X ) sebesar 0,590 atau sebesar 59% dan sisanya₂ 0,410 atau sebesar 41% dipengaruhi oleh variabel lain. Yang berarti bahwa brand awareness (X ) dan ₁ social media marketing (X ) memiliki sumbagan presentase yang cukup tinggi terhadap₂ minat beli (Y). Uji T pada penelitian menunjukan bahwa variabel brand awareness (X ) dan₁ social media marketing (X ) secara parsial memiliki pengaruh pengaruh yang signifikan, ₂ . tetapi dalam uji t yang di uji antar variabel, dimana uji t lebih besar dari t tabel (1,940 > 1,657) dengan nilai Sig 0,055 > 0,05 yang artinya bahwa variabel Social media marketing tidak berpengaruh signifikan terhadap Purchase intentions. Pada variabel Brand awareness mendapat nilai uji t sebesar (10,257 > 1,657) dengan nilai Sig 0,000 < 0,05 yang artinya bahwa variabel Brand awareness berpengaruh secara signifikan positif terhadap purchase intentions.

(4)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Hasil dari analisis data yang sudah dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah dapat menjawab dari permasalahan yang sudah disebutkan pada bagian rumusan masalah di bab 1. Berdasarkan hasil variabel social media marketing dan brand awareness terhadap purchase intentions. Maka dapat ditarik beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut :

1. Social media marketing secara langsung terbukti tidak dapat meningkatkan purchase intentions.

2. Brand awareness secara langsung terbukti dapat meningkatkan terhadap purchase intentions.

5.2 Implementasi Bagi Perusahaan

Berdasarkan pembahasan diatas, didapatkan hasil implementasi bagi perusahan sebagai berikut :

1. Berdasarkan penelitian mengenai faktor-faktor social media marketing ditemukan bahwa jawaban dari variabel social media marketing memperoleh hasil yang tidak dapat meningkatkan purchase intentions. Sehingga dengan social media marketing

(5)

yang bagus tidak menjadi salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan lagi bagi calon konsumen dalam memilih produk ramah lingkungan.

2. Berdasarkan variabel brand awareness dapat dikatakan bahwa banyak calon konsumen lebih menyukai produk ramah lingkungan daripada produk baru yang tidak ramah lingkungan. Dikuatkan dengan item pernyataan “Saya menyukai produk yang berbau ramah lingkungan” yang mendapatkan mean tertinggi. Kemudian dijelaskan menurut hasil pembahasan bahwa variabel brand awareness dalam penelitian kali ini mempunyai dampak positif terhadap purchase intentions. Dengan begitu untuk selalu membeli produk yang berlabel ramah lingkungan karena dengan membeli produk tersebut berarti sama dengan menyelamatkan dan menjaga sampah kain lebih terkondisi.

3. Dari kedua variabel yang sudah diteliti, mendapatkan hasil bahwa variabel social media marketing dan brand awareness dapat meningkatkan purchase intentions.

5.3 Saran

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, penulis memberikan dua saran yaitu saran rekomendasi bagi usaha sejenisnya dan juga saran bagi penulis yang melakukan penelitian selanjutnya, berikut merupakan saran dari penulis :

1. Dengan meningkatkan brand awareness dari suatu brand dan juga mempertimbangkan social media marketing yang dimiliki, maka bisa meningkatkan minat beli konsumen untuk teratrik kepada produk yang diperjualkan. Karena dengan meingkatkan brand awareness dari sebuah brand, konsumen bisa lebih percaya dengan produk yang dijual dari brand tersebut dan diperkuat dengan social media marketing yang bagus juga akan meningkatkan penjualan dan juga meningkatkan minat beli konsumen

2. dan untuk saran bagi peneliti selanjutnya agar direkomendasikan meneliti tempat yang lebih luas lagi agar bisa mendapatkan jawaban dan pendapat orang yang lebih banyak agar mempengaruhi minat beli konsumen.

Referensi

Dokumen terkait

Variabel Usia pada Tabel 3 didapatkan nilai t-hitung 0,71 dan nilai t tabel berjumlah 1,96 sehingga menunjukkan bahwa nilai t-hitung variabel status pernikahan lebih

Pada variabel X Action dalam electronic word of mouth communication didapatkan t hitung = 1,296 dan nilai signifikansi senilai 0,198 lebih tinggi dari 0,05 Maka H 0

Berdasarkan tabel uji-t Paired sample diperoleh nilai t hitung &gt; t tabel pada taraf signifikansi 5%, maka H 0 ditolak, dimana Rata-rata nilai post-test pembelajaran

Dari uji t yang dilakukan didapatkan signifikansi variabel lingkungan kerja 0,251 dan nilai signifikansi variabel komunikasi 0,000 dengan nilai alpha sebesar 0,05

Dari tabel (4.7) dapat dilihat bahwa tidak ada cukup bukti untuk menolak H 0 uji signifikansi variabel utang dolar yang sudah disesuaikan dengan nilai tukar riil (DLOG),

Uji Efektifitas Menunjukan Bahwa Media Pembelajaran Interaktif Memiliki Keefektifan Yang Signifkan Dengan Nilai T Hitung > T Tabel Yaitu 6,070 > 1,734 Dan Nilai P Signifikansi 0,000

Berdasarkan uji hipotesis didapatkan “nilai t hitung variabel Literasi Keuangan sebesar 3,641 lebih besar dari nilai t tabel yaitu 2,002 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 yang

Pengujian Hipotesis Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa variabel Kompleksitas Operasi Perusahaan X1 memiliki t hitung sebesar 1,328 < 1,987 t tabel dengan nilai signifikansi sebesar