• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

109 BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa hasil pengambilan data lapangan pada lokasi ruas Jl. Panglima Sudirman, Jl Teuku Umar dan simpang bersinyal, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Arus lalu lintas pada ruas Jl. Panglima Sudirman di tahun 2021 sebesar 785,5 smp/jam, derajat kejenuhan 0,21, rata- rata kecepatan 35 km/jam dan memiliki kapasitas 3741 smp/jam. Sedangkan Arus lalu lintas pada ruas Jl. Teuku Umar di tahun 2021 sebesar 1089,70 smp/jam, derajat kejenuhan 0,291, rata-rata kecepatan29 km/jam dan memiliki kapasitas 3741 smp/jam. Pada sinyal bersinyal pada tahun 2021 memiliki rata-rata arus lalu lintas 463,72 smp/jam, rata-rata kapasitas 640,25 smp/jam, memiliki rata-rata drajat kejenuhan 0,73, dan tundaan arus lintas rata-rata 77,70 det/smp.

2. Arus lalu lintas pada ruas Jl. Panglima Sudirman di tahun 2026 sebesar 1224,99 smp/jam, derajat kejenuhan 0,327, dan memiliki kapasitas 3741 smp/jam. Sedangkan Arus lalu lintas pada ruas Jl. Teuku Umar di tahun 2026 sebesar 1518,04 smp/jam, derajat kejenuhan 0,406, dan memiliki kapasitas 3741 smp/jam. Pada sinyal bersinyal pada tahun 2026 memiliki rata-rata arus lalu lintas 679,05 smp/jam, rata-rata kapasitas 975,76 smp/jam, memiliki rata-rata drajat kejenuhan 0,70, dan tundaan arus lintas

(2)

110

rata-rata 77,70 det/smp, dengan penambahan pada pendekat U, S, T, B sebesar 2 meter.

3. Fasilitas keselamatan jalan di ruas Jl Panglima Sudirman dan Jl Teuku Umar berdasarkan kondisi exiting pada Rambu, Marka, APILL, dan Penerangan Jalan Umum sudah tergolong baik akan tetapi ada beberapa titik yang perlu ditambahkan dan juga perlu dilakukan perawatan.

5.2 Saran

1. Perlu adanya penyediaan dan pemeliharaan sarana transportasi umum agar masyarakat dikabupaten Bojonegoro lebih memilih transpostasi umum dari pada kendaraan pribadi sehingga pada 10 tahun kedepan kemacetan pada simpang dapat dihindari tanpa harus melakukan perlebaran jalan.

2. Perlu penamabahan W masuk pada pendekat U=7,5 S=7,5 T=8 B=8 yang akan berdampak pada nilai dasar smp/jam hijau (So), sehingga derajat kejenuhan berubah menjadi U=0,7 S=0,73 T=0,61 B=0,74 dan semua pendekat tergolong LOS C dan D.

3. Menambah fasilitas keselamatan jalan yaitu Rambu, Marka dan APILL pada titik tertentu yang di nilai penting.

4. Memperjelas eksistensi rambu yang ada, sebab ada beberapa penghalang lain yang menutupi rambu.

5. Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut tentang kondisi simpang pada 10 tahun kedepan

Referensi

Dokumen terkait

Analisa Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Arteri Tanjung Perak Gresik Tugas Akhir.. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut

Hasil analisis kombinasi nilai IRI dengan nilai lendutan perkerasan metode deflection bowl menunjukkan bahwa ruas jalan nasional Asam Asam – Kintab nomor 007 memiliki

Dari hasil di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ruas jalan yang memiliki Accident Rate paling tinggi dan berarti memiliki kemungkinan terjadinya kecelakaan

(3) Pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan rambu lalu lintas, papan tambahan, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal

Hal ini dapat dilihat dari kurangnya rambu lalu lintas, marka jalan yang tidak ada dan beberapa marka jalan yang pudar, pengaman pagar/trotoar, kerusakan jalan

Dampak tarikan kendaraan akibat adanya Indogrosir tidak terlalu buruk pengaruhnya terhadap kondisi lalu lintas di ruas jalan studi pada saat ini, namun untuk 10

Ruas jalan Mayjen Harun Sohar adalah salah satu jalan yang terdapat di kota Pagar Alam, yang belum mempunyai fasilitas jalan seperti marka tepi jalan, rambu

Dari pengukuran kecukupan RTH publik yang dilakukan pada ruas Jalan Veteran dan Jalan HOS Cokroaminoto didapati bahwa RTH Publik Eksisting belum cukup dalam menyerap seluruh emisi yang