DALAM PEMBENTUKAN KERJASAMA SEKOLAH DAN ORANG TUA DI SD ISLAM TERPADU SAHABAT ALAM PALANGKA RAYA”. Kepada SDIT Sahabat Alam Palangka Raya, sebagai masukan kepada pengelola sekolah untuk meningkatkan komunikasi antara orang tua dan sekolah.
س أيَ ألۡٱ ُ
ءٓبًََّسنٱ
ض أزَ ألۡٱ
زاَدأقِي
Pola asuh adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cara kita sebagai orang tua mendidik dan membesarkan anak.107. Menurut definisi di atas, pola asuh adalah suatu pola pengasuhan, pendidikan dan interaksi antara orang tua dan anak dalam keluarga.
أذِإَٔ
Konsep pola asuh Islam mengajarkan bahwa pola asuh yang digunakan oleh orang tua juga mencakup bagaimana orang tua mampu membentuk akhlaqul karimah terhadap anaknya.113 Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan hal tersebut adalah: 114.
هَِّللٱ
ك أسِّشنٱ
ىأهُظَن ُ
ىيِظَع٣١
Oleh karena itu dapat dilakukan sebelum anak dilahirkan ke dunia, bukan hanya pada saat anak dilahirkan ke dunia. Dalam perspektif Islam, membesarkan anak tidak hanya sekedar mencukupi kebutuhan jasmani saja, lebih dari itu orang tua juga harus mengajarkan nilai-nilai Islam kepada anaknya.116.
يِرَّنٱ ُ
سبَُّنٱ
ةَزبَجِحأنٱ
للٱ
أُدُب أعٱ
للٱ ُ
أيَش
بَُٔهب ُٗ ُ
Manajemen Program Parenting
Oleh karena itu, harus menjadi perhatian bagi penyelenggara pendidikan untuk memadukan pendidikan di sekolah dengan di rumah dengan meningkatkan penawaran kepada anak di lingkungan sekolah. Pola asuh mempunyai hubungan yang bermakna dengan perilaku prososial yang dinilai oleh ibu dan hukuman yang tidak dapat dijelaskan berhubungan secara positif dengan perilaku prososial yang diprakarsai oleh diri sendiri.128.
Fungsi Manajemen Program Parenting
Implementasi pada dasarnya berarti mendorong orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.138 Pertimbangan harus diberikan ketika menerapkan program pengasuhan anak. Dengan demikian, pelaksanaan program pengasuhan anak yang dilaksanakan sekolah menjamin para staf dapat melaksanakan tugas yang diberikan sesuai dengan harapan, maksud dan tujuan.
Tujuan program parenting
Menurut Sondang P. Siagian, pengawasan dapat diartikan sebagai proses pengawasan terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi, termasuk program pengasuhan anak, agar berjalan sesuai rencana.143 Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengawasan terhadap program pengasuhan anak adalah bentuk pengawasannya. pengawasan adalah pengawasan, pengawasan terhadap kegiatan orang tua sangatlah penting, karena tidak semua kegiatan tanpa pengawasan dapat berjalan sesuai rencana. Tujuan pemantauan program parenting adalah untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan program parenting, memberikan penilaian terhadap kegiatan program parenting dan perbaikan program parenting.144.
Jenis-Jenis Program Parenting
Dengan adanya program parenting ini akan terjalin keselarasan dan keterhubungan sehingga tercipta kemitraan yang saling mendukung dan saling memperkuat. program pendidikan yang dapat dilaksanakan oleh lembaga pendidikan PAUD, SD, Nonformal dan Informal dalam menjalin kerjasama antara orang tua dan sekolah, sebagai berikut: 151. Apabila ada orang tua lain yang mengalami permasalahan yang sama, dapat bekerjasama dengan pihak sekolah. bantuan dari dokter dan psikolog anak yang dihadirkan dalam acara tersebut untuk mencari solusinya. .. 151Anik Lestariningrum1, Hanggara Budi Utomo, Program Parenting Untuk Membangun Karakter Generasi Pada Anak Usia Dini, Surabaya: Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2015, hal.
Penelitian Terdahulu
Sedangkan persamaan penelitian ini adalah fokus pada pengelolaan program parenting di SD Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya. Pengelolaan Program Orang Tua di SD (Studi Multi Lokasi di SDIT Insan Permata dan SD Puri Asah Avesiena Malang).
Kerangka Pikir 1. Kerangka Pikir
Manajemen Program Parenting dalam Pendirian Sekolah dan Kerjasama Orang Tua di SD Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya.
Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian
- Tempat Penelitan
- Waktu Penelitian
Kegiatan parenting di SDIT Sahabat Alam yang dimulai secara terjadwal sejak tahun 2012 menjadi cara yang sangat efektif bagi orang tua untuk memahami apa yang dipelajari anaknya di sekolah. Program parenting merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh para orang tua, orang tua paham apa yang perlu dipelajarinya.
Prosedur Penelitian
Analisis secara mendalam dengan terlebih dahulu memilih dan memilah data-data relevan yang disajikan dalam bentuk naratif.
Objek dan Subjek Penelitian
Melakukan penelitian di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Jadi menurut Arikunto, topik penelitian ini,158 merupakan sesuatu yang mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam penelitian, topik penelitian harus disusun terlebih dahulu sebelum peneliti siap mengumpulkan data. Berdasarkan parameter di atas, penulis menetapkan bahwa subjek penelitian yang dianggap memenuhi karakteristik adalah kepala sekolah, guru dan orang tua siswa di SD Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya.
Kepala SD Islam Terpadu Sahabat Alam untuk memperoleh informasi atau data mengenai perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan serta hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan keterlibatan orang tua sekolah dalam program parenting Islami di SD Sahabat Alam. Guru yang terlibat merupakan guru dari kalangan bawah dan atas yang diwakili oleh guru kelas 2 dan 5 yang berperan sebagai penghubung antara pihak sekolah dan orang tua dalam pelaksanaan program parenting di SDIT Sahabat Alam. Orang tua siswa yang bersangkutan merupakan Komite SD Islam Terpadu Sahabat Alam yang mengetahui adanya kegiatan parenting program di SD Sahabat Alam.
Profil Subyek Penelitian Manajemen Program Pengasuhan Anak dalam Pendirian Sekolah dan Kerja Sama Orang Tua di SD Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya.
III Tekhnik
Data dan Sumber Data
Sumber data primer yang dimaksud adalah langsung dari subjek penelitian yaitu kepala sekolah SD Islam Terpadu Sahabat Alam, dan 4 orang guru sebagai guru kelas. Sumber data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui perantara dan umumnya berasal dari buku, naskah, dan foto melalui sumber yang dipublikasikan. Misalnya saja buku-buku yang berkaitan dengan parenting yang menjadi fokus penelitian ini, visi misi sekolah, foto-foto yang berkaitan dengan fokus penelitian.
Sumber sekunder berikutnya berasal dari informan yaitu orang tua siswa, untuk memperoleh informasi tentang pelaksanaan program parenting, serta untuk memperoleh informasi tentang konsekuensi diadakannya program parenting.
Tekhnik Pengumpulan Data
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
Dalam hal ini peneliti menggunakan lembar observasi untuk mencatat permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan program pendidikan Islam dalam menjalin kerjasama antara sekolah dan orang tua. Wawancara merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi secara langsung dengan cara mengajukan pertanyaan kepada responden.166 Dengan demikian, peneliti mengajukan sejumlah pertanyaan secara langsung kepada responden untuk memperoleh data sebanyak-banyaknya tentang masalah yang diteliti dalam bentuk informasi verbal. informasi melalui percakapan tatap muka atau online dengan orang-orang yang memberikan informasi kepada peneliti. Peneliti akan mengkaji data terkait perencanaan, pengawasan terhadap program parenting di SD Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya dan bentuk kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua siswa.
Peneliti akan menggali data mengenai pengelolaan, pengorganisasian dan pelaksanaan program parenting di SD Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya. Peneliti akan mengkaji data hubungan sekolah dan orang tua dalam program parenting di SD Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya. Peneliti akan mengkaji data dampak penerapan manajemen program orang tua di SD Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya.
Menurut Burhan Bungin, metode dokumenter adalah “salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial untuk menelusuri data sejarah.”167 Sedangkan Sugiono menyatakan bahwa “dokumen adalah catatan peristiwa masa lalu yang berupa tulisan, gambar, atau dokumen monumental. . bekerja oleh seseorang.”168.
Pemeriksaan Keabsahan Data
Denzin membedakan empat jenis triangulasi dalam Moloeng, antara lain penggunaan sumber, metode/teknik, peneliti, dan teori. Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan teknik penelitian dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode/teknik empat bentuk triangulasi. Membandingkan data yang sama, misalnya diperoleh melalui wawancara antara satu subjek dengan subjek lainnya.
Triangulasi metode/teknik berarti menggunakan kumpulan data yang berbeda untuk memperoleh data dari sumber data yang sama.
Analisis Data
- Sejarah Berdiri dan Perkembangan SD Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya
- Identitas SD Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya
- Visi, Misi dan Moto Sekolah Sahabat Alam Palangka Raya
- Kurikulum dan Program Parenting SD Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya
- Struktur Organisasi Sekolah Sahabat Alam Palangka Raya
- Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan SD Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya
- Sarana dan Prasarana SD Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya
SD Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya merupakan salah satu sekolah swasta pertama yang mendeklarasikan dirinya sebagai sekolah inklusi. Penelitian dengan judul “Manajemen Program Parenting Dalam Menjalin Kolaborasi Sekolah dan Orang Tua di SD Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya” dilakukan di Sekolah Sahabat Alam Palangka Raya. SD Islam Terpadu Sahabat Alam akan lebih fokus pada lima materi muatan kurikulum.
Sekolah Sahabat Alam mempunyai istilah sistem pendukung dan sistem utama seperti yang dijelaskan oleh koordinator administrasi. Kondisi pendidik dan tenaga kependidikan di SD Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya Sahabat Alam Palangka Raya. Data siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Sahabat Alam tahun ajaran 2019/2020 adalah sebagai berikut: 187.
Sekolah sahabat alam mempunyai konsep pendidikan yang berbasis pembelajaran bersama alam dan hampir seluruh kegiatan dilakukan di luar ruangan.
Penyajian Data
- Manajemen Program Parenting di SDIT Sahabat Alam a. Perencanaan Program Parenting di SDIT Sahabat Alam
- Jalinan Kerjasama Sekolah dan Orang Tua di SD Islam Terpadu Sahabat Alam
- Perencanaan Program Parenting di SD Islam Terpadu Sahabat Alam Berdasarkan temuan penelitian di bab IV bahwa proses perencanaan
- Pengorganisasian Program Parenting di SD Islam Terpadu Sahabat Alam Berdasarkan temuan penelitian di bab IV tentang pengorganisasian
- Pelaksanaan Program Parenting di SD Islam Terpadu Sahabat Alam Berdasarkan temuan penelitian di bab IV bahwa proses pelaksanaan
- Pengawasan Program Parenting di SD Islam Terpadu Sahabat Alam
- Jalinan Kerjasama Sekolah dan Orang Tua di SD Islam Terpadu Sahabat Alam
Program yang disiapkan berkaitan dengan materi pola asuh orang tua dan sasaran utama dalam program parenting ini adalah para orang tua wali siswa SDIT Sahabat Alam agar memiliki kemampuan parenting yang baik. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk kerjasama antara sekolah dan orang tua dapat dilihat dalam penyelenggaraan program parenting di SDIT Sahabat Alam. Kerja sama antara sekolah dengan orang tua dan wali dalam program parenting SDIT Sahabat Alam menunjukkan dampak perubahan pola asuh yang dilakukan orang tua.
Sedangkan sasaran dari program parenting SDIT Sahabat Alam adalah agar orang tua mempunyai keterampilan mengasuh anak yang baik. Sedangkan sasaran dari program parenting SDIT Sahabat Alam adalah agar orang tua mempunyai keterampilan mengasuh anak yang baik. Bentuk kerjasama antara sekolah dan orang tua terlihat pada penyelenggaraan program parenting di SDIT Sahabat Alam yang menunjukkan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan orang tua.
Kerja sama penyelenggaraan program parenting dapat diringkas sebagai berikut: (a) panitia (orang tua siswa) sebagai struktur organisasi pelaksana; (b) penguatan sumber daya manusia guru, orang tua dan profesi. Berdasarkan pembahasan di atas, terdapat kerjasama antara sekolah dan orang tua dalam pelaksanaan program parenting di SD Islam Terpadu Sahabat. Evaluasi kegiatan pengasuhan anak yang dilakukan SDIT Sahabat Alam menggunakan metode focus group Discussion dan pertukaran pendapat antara wali kelas dan orang tua siswa.
PENUTUP
Rekomendasi
- Jurnal
- Internet
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya diharapkan aktif memberikan pelatihan konsep manajemen program parenting kepada pihak-pihak yang berperan langsung dalam penerapan parenting di sekolah. Sehingga sekolah terbantu dalam mengadaptasi kegiatan pengasuhan anak, sehingga terjalin kerjasama antara sekolah dan orang tua dalam tumbuh kembang anak. Sahabat guru SD Islam Terpadu Palangka Raya hendaknya mengintensifkan komunikasi dengan orang tua siswa agar orang tua siswa dapat berpartisipasi dalam semua program sekolah.
Oleh karena itu, orang tua harus berpartisipasi dalam semua program yang dilakukan sekolah, terutama yang menyangkut anak-anaknya. Orang tua dan wali siswa di SD Islam Terpadu Sahabat Alam dapat membentuk himpunan atau pengurus tersendiri di setiap kelas. Masrokan Mutohar, Prim, Manajemen Mutu Sekolah: Strategi Peningkatan Mutu dan Daya Saing Lembaga Pendidikan Islam, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.
Muwahid Shulhan dan Soim, Pengelolaan Pendidikan Islam: Strategi Dasar Peningkatan Mutu Pendidikan Islam, Yogyakarta: Kalimedia, 2018.