• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Jalan Cut Nyak Dien merupakan akses jalan utama kawasan pusat kegiatan dan permukiman Kelurahan Purnama, Kota Dumai. Mengingat jalan tersebut merupakan jalan nasional dan satu satunya akses utama dari dan menuju kawasan industri Lubuk Gaung dan banyak dilalui oleh kendaraan beban berat seperti truk barang dan truk kontainer, menyebabkan ruas jalan berpotensi memberikan dampak kerusakan pada perkerasan jalan apabila jumlah kendaraan yang melewati jalan tersebut melebihi dari jumlah LHR yang direncanakan.

Fenomena yang sering terjadi dalam perencanaan jalan saat ini adalah penggunaan LHR standar sebagai acuan dalam perencanaan jalan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya fakta kondisi yang terjadi dilapangan sangat berbeda, lalu lintas diruas jalan tersebut mengalami peningkatan volume kendaraan dan beban kendaraan setiap harinya.

Gambar 1.1 Kondisi lalu lintas di ruas jalan Cut Nyak Dien Sumber ;Dokumentasi lapangan, 2020

Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan, sebagai wilayah studi kasus pada Jalan Cut Nyak Dien Kota Dumai, pada perencanaan LHR yang terjadi dijalan tersebut tidak sesuai dengan jumlah kendaraan dan jenis beban kendaraan. Hal lain yang mempengaruhi disebabkan oleh adanya pergerakan kendaraan berat keluar masuk dari Jalan Gatot Subroto menuju jalan Cut Nyak Dien.

(2)

2 Dampak dari tingginya volume lalu lintas serta jenis kendaraan besar menimbulkan kemacetan serta penumpukan kendaraan yang bermuatan lebih sehingga kapasitas jalan itu tidak kuat menahan beban dan akan mengalami kerusakan sebelum masa umur pelayanannya habis.

Hasil dari pertimbangan yang telah dikemukakan di atas, maka dalam hal ini perlu dilakukan suatu perbandingan perancangan tebal perkerasan jalan pada ruas jalan dengan menggunakan LHR kondisi aktual dengan LHR standar. Sehingga hasil akhir dari skripsi ini adalah menunjukkan desain perencanaan tebal perkerasan jalan yang sesuai dengan kondisi LHR dalam dua kondisi.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi permasalahan adalah sebagai berikut:

1. Apakah tebal perkerasan jalan dengan LHR aktual akan berbeda dengan LHR standar.

2. Apakah dengan menggunakan LHR aktual biaya perencanaan akan lebih tinggi dibandingkan dengan perencanaan LHR standar.

3. Bagaimana perbandingan umur layanan jalan dengan kondisi LHR standar dan aktual.

1.3 Tujuan Penelitian

Secara umum maksud dan tujuan yang dicapai dalam skripsi ini adalah : 1. Mengetahui tebal perkerasan jalan antara LHR standard dan aktual.

2. Mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan untuk merencanakan tebal perkerasan jalan dengan LHR standar dan aktual.

3. Berapa umur layanan jalan jika perencanaan menggunakan LHR standar dan aktual.

(3)

3 1.4 Manfaat penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mampu merencanakan tebal perkerasan jalan berdasarkan LHR standar

dengan aktual.

2. Mampu merencanakan anggaran biaya yang dibutuhkan dalam merencanakan tebal perkerasan jalan menggunakan LHR standar dan aktual.

3. Mengetahui umur layanan pada tebal perkerasan jalan berdasarkan LHR standar dan aktual.

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah-masalah adalah sebagai berikut : 1. Panjang jalan yang akan direncanakan adalah 1,7 km.

2. Perhitungan perencanaan tebal perkerasan jalan menggunakan metode MDPJ 2017.

3. Perhitungan anggaran biaya menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Kota Dumai.

4. Beban kendaraan yang lewat di asumsikan sebagai beban standar.

Referensi

Dokumen terkait

Akses keluar Terminal Giwangan untuk kendaraan ada 2 yaitu akses keluar untuk bus AKAP, AKDP menuju jalan utama (ring road), dan akses keluar bus kota, angkutan desa menuju

SIMULASI GERAK KENDARAAN JALAN RAYA JENIS TRUK AKIBAT MANUVER DAN PENGEREMAN.

  Truk  adalah  alat  angkut  jarak  jauh,  sehingga  jalan  angkut  yang  dilalui  dapat  berupa  jalan  datar,  tanjakan  dan  turunan.  Untuk  mengendarai 

Bagaimana kinerja ruas jalan pada kondisi ada trem (jalur trem tidak dapat dilalui kendaraan lain) di jam puncak berdasarkan analisis MKJI 1997?. Berapa jumlah penumpang yang

Hambatan samping ini dapat menimbulkan konflik antara kendaraan bermotor dengan kendaraan bermotor, kendaraan bermotor dengan pejalan kaki (penyeberang jalan) dan

Akses jalan menuju situs Gua Song Gilap perlu diperbaiki karena kondisinya yang masih berbatu dan kurang ideal untuk dilalui mobil dari dua arah. Perbaikan jalan

Jalan Gajah Mada Rambipuji Jember merupakan jalan Arteri Primer (kelas I) sebagai jalan penghubung kendaraan dari arah barat atau kabupaten lain menuju Jember

Dengan mengetahui perbandingan RAB antara perkerasan kaku dan perkerasan lentur, maka bisa menetukan perkerasan mana yang tepat dan efektif di jalan Tanjung Kapal menuju jalan Darul