Perencanaan Tebal Tebal Perkesasan Kaku (rigid pavent) pada Ruas Jalan Pangeran Suryanata Kota Samarinda
Abstrak
Perkeraaan kaku (Rigid Pavement) adalah salah satu jenis perkerasan jalan disamping Perkerasan lentur (flexible pavement) dan Perkerasan Komposit, sering digunakan untuk jalan yang mendukung beban kendaraan berat serta sering terjadi genangan air. Oleh karena itu dalam merencanakan suatu konstruksi perkeraaan kaku (rigid pavement) diperlukan penelitian yang kompleks dan spesifik sehingga akan diperoleh perencanaan tebal perkerasan beton semen serta tulangan berupa Dowel dan Tie Bar yang mampu mendukung beban yang melintasi ruas jalan tersebut.
Lalulintas Jalan Pangeran Suryanata Kota Samarinda, adalah merupakan jalan arteri dengan jumlah kendaraan padat dan sering terjadi banjir, sehingga perlu dikerjakan dengan Perkeraaan kaku (Rigid Pavement).
Perencanaan Tebal Perkeraaan kaku (Rigid Pavement) Pada Ruas Jalan Pangeran Suryanata Kota Samarinda, hasilnya adalah sebagai berikut:
1. Tebal perkerasan beton (rigid pavement) = 230 mm dengan mutu beton K-350.
2. Dowel (Ruji) : Ø 32 mm, panjang 450 mm dengan jarak antar dowel = 300 mm.
3. Tie Bar : Ø 16 mm, panjang 700 mm dengan jarak antar tie bar = 750 mm.
4. Besar biaya pekerjaan perkerasan kaku (rigid pavement), adalah Rp 488.405,785.000,00 (Empat Ratus Delapan Puluh Delapan Milyar Empat Ratus lima Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah)
Kata Kunci : Perencanaan Perkerasan Jalan, Perkerasan Kaku (Rigid Pavement).
Abstrac
Rigid pavement is one type of road flexible pavement as well as pliable and composite roughness, the roads are often used to supprort the load of heavy vechles as well as common puddle. Therefore in planning the contruction of a
rigid pavement required a complex and specific research so it will get thick cement concrete roughness planning as well the reinforcementof dowel and tie bars thet are capable of supporting the load across the road.
Road traffic pangeran suryanata samarinda, is the arterial road with a number of vehicles and frequent floods, so that needs to be worked out out with the rigid pavement.
Planning a thick stiff on road roughness Pangeran Suryanata Samarinda, the result is as follows :
1. Thick concrete roghness = 230 mm with the quality of concrete K- 350.
2. Dowel = Ø 32 mm, long 450 mm with dowel spacing = 300 mm 3. Tie bars = Ø 16 mm, long = 700 mm with tie bars spacing = 750 mm 4. Great job cost rigid pavement is Rp 488.405.785.000 ( four hundred and
eighty-eight bilion four hundred and five million seven hundred eighty-five thousand dollars)
Keywords : the planning of road roughness, rigid pavement.
PENDAHULUAN
Perkerasan jalan adalah merupakan salah satu unsur konstruksi jalan raya sangat penting dalam rangka kelancaran transportasi darat sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya, sehingga perlu direncanakan dengan baik berdasarkan standard dan kriteria perencanaan yang berlaku di Indonesia.
Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk melakukan mobilitas keseharian dibandingkan dengan transportasi air dan udara, sehingga volume kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut harus mampu di dukung oleh perkerasan jalan pada ruas jalan yang dilewatinya.
Jenis perkerasan kaku (rigid pavement) yang terbuat dari beton semen baik bertulang maupun tanpa tulangan dan lebih banyak digunakan pada ruas jalan yang mempunyai volume kendaraan berat yang tinggi serta sering mengalami banjir.
Dengan telah dikembangkannya Perkerasan kaku (rigid pavement) untuk pembangunan prasarana jalan di daerah perkotaan maupun di pedesaan, maka pemerintah terus menggalakkan pembangunannya baik pada ruas jalan negara, jalan provinsi, jalan kabupaten maupun jalan desa ataupun lingkungan, mengingat perkerasan jalan ini lebih mampu mendukung beban kendaraan berat serta tahan terhadap genangan air.
Ruas jalan Pangeran Suryanata Kota Samarinda, adalah ruas jalan yang banyak dilalui oleh kendaraan pengangkut barang baik berupa truk-truk besar dan mobil pick up.Oleh karena itu dalam merencanakan suatu konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement) diperlukan penelitian yang kompleks dan spesifik sehingga akan diperoleh perencanaan tebal perkerasan beton semen serta tulangan berupa dowel dan tie bar yang mampu mendukung beban yang melintasi ruas jalan tersebut.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang seperti tersebut di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah yang merupakan pertanyaan penelitian, adalah sebagai berikut :
1. Berapakah tebal perkerasan kaku (rigid pavement) pada ruas jalan tersebut?
2. Berapakah penentuan dowel dan tie bar yang didapat setelah tebal plat telah diketahui?
3. Berapakah besar biaya pekerjaan perkerasan kaku (rigid pavement)nya?
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan sesuai dengan judul tugas akhir yang penulis ajukan, adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan hasil tebal perkerasan kaku (rigid pavement).
2. Untuk mengetahui penentuan dowel dan tie bar pada perencanaan perkerasan kaku (rigid pavement).
3. Mendapatkan hasil perhitungan besar biaya pekerjaan tebal perkerasan kaku (rigid pavement) pada ruas jalan tersebut.
Batasan Masalah
Sesuai dengan judul tugas akhir ini, maka penulis hanya membatasi pembahasan masalah tentang :
1. Penelitian ini dilakukan pada ruas jalan sepanjang jalan dari simpang tiga Kadrie Oening ke simpang tiga patung lembuswana kota Samarinda.
2. Perhitungan tebal perkerasan kaku (rigid pavement) serta diameter Dowel dan Tie Bar pada ruas jalan tersebut.
3. Perhitungan besar biaya pekerjaan perkerasan kaku (rigid pavement) pada ruas jalan tersebut.
4. Metode perhitungan menggunakan metode Perhitungan Perencanaan Perkerasan Beton Semen (Pd- T -14– 2003).
Proses Penelitian
Untuk mencapai maksud dan tujuan daripada penulisan tugas akhir ini mencakup kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan serta keluaran yang dihasilkan dari kegiatan tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Kegiatan persiapan yaitu, menyediakan format yang dipakai untuk pengambilan data dilapangan yaitu nilai-nilai CBR rencana dan perhitungan LHR (Lampiran ).
2. Mencatat kondisi fisik ruas jalan (existing) panjang, lebar dan lain-lain.
3. Menghitung jumlah/jenis kendaraan yang lewat pada jalan tersebut (LHR), yaitu mulai dari sepeda, sepeda motor, mobil penumpang, truk ringan sampai dengan alat berat.
4. Menetapkan panjang ruas jalan tersebut yang perlu dilaksanakan kontruksi perkerasan kaku (rigid pavement).
Metode Survei
Data Observasi (Data Awal).
Metode observasi digunakan untuk melakukan pengamatan terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Pengamatan dilakukan dengan observasi langsung pada kondisi lokasi penelitian untuk memperoleh data yang
aktual. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kondisi permukaan dan data keadaan arus lalu-lintas di Jalan Pangeran Suryanata Kecamatan Samarinda Ulu.
Data Survey Lapangan
Untuk merencanakan kontruksi perkerasan kaku (rigid pavement), maka diperlukan data lapangan sebagai berikut :
a. Data Geometrik Jalan, data ini diambil dengan menggunakan meteran dan mencakup pengukuran lebar mulut simpang, panjang serta batas- batas garis pemisah arus, lebar jalan dan lain-lain.
b. Data Volume Lalu Lintas, data ini diambil secara manual berdasarkan Tata Cara Pelaksanaan Survei perhitungan Lalu Lintas No.
016/T/BNKT/1990 yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Jalan Kota Direktorat Jendral Bina Marga, dimana survei lapangan dilakukan selama dua hari dengan pertimbangan bahwa arus lalu lintas yang lewat pada setiap harinya dapat terwakili pada hari tersebut. Pangambilan data dilakukan mulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 18.00 sore.
pemilihan jam tersebut adalah berdasarkan survei pendahuluan (preliminary Survey) selama dua hari untuk mengetahui waktu arus lalu lintas puncak terjadi. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada lampiran.
c. Dokumentasi lokasi penelitian.
- Perhitungan tebal pelat beton :
1. Sumber data : Hasil perhitungan dan survey
2. Umur rencana : 20 tahun
3. Jumlah sumbu kendaraan : 6106660,65Unit 4. Faktor Keamanan Beban (FKB) : 1,1
5. Kuat Tarik Lentur Beton (fcf) Umur 28 Hari : 3,6 Mpa
6. CBR Tanah Dasar : 15,6 %
7. CBR Tanah Dasar Efektif : 5 % 8. Tebal taksiran pelat : 230 mm
9. Jenis Perkerasan : Perkerasan bersambung tanpa tulangan.
Kesimpulan
Dari hasil survey lapangan, analisis dan perhitungan pada pembahasan Tugas Akhir tentang “Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Pada Ruas Jalan Pangeran Suryanata Kota Samarinda”, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Panjang jalan yang direncanakan adalah sepanjang 750 meter dengan lebar jalan 2 x 7 m, median jalan 1 m, bahu jalan 2x1 m (tanah), tebal perkerasan beton (rigid pavement) = 230 mm dengan mutu beton K.350.
2. Dowel (Ruji) : Ø 32 mm, panjang 45 cm dengan jarak antar dowel = 30 cm, dan Tie Bar : Ø 16 mm, panjang 70 cm dengan jarak antar tie bar = 75 cm.
3. Besar biaya pekerjaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement), adalah Rp.488.405.785.000,00 (Empat Ratus Delapan Puluh Delapan Milyar Empat ratus Lima Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah).
DAFTAR PUSTAKA
Sahrin, (2012). Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Pada Jalan Desa Gunung Sari Kecamatan Samboja, Samarinda.
Atros Pahridal (2011). Perencanaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) pada ruas Jalan H. Hasan Basri Kota Samarinda, Samarinda.
038/TBM/1977. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota
(PGJAK), Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Bina Marga.
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, (2002). Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, Jakarta.
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, (2003). Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, (Pd T-14-2003) Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, (2004). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang JALAN, Jakarta.