• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

HIV (Human Immunodefyciency Virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, kemudian melemahkannya sehingga tubuh akan lebih rentan terpapar virus lain yang beresiko paling fatal yaitu kematian. Perceparan laju pertumbuhan penduduk dan belum meratanya program pencegahan HIV/AIDS, menjadi sarana percepatan penularan HIV dalam masyarakat. Proses penularan HIV dapat terjadi melalui beberapa cara yang salah satunya adalah penularan melalui interplasenta.

Berdasarkan data statistik, Indonesia menyumbang angka 620.000 dari total 5,2 juta jiwa di Asia Pasifik dan menjadi Negara ketiga dengan penderita HIV/AIDS terbanyak. Jumlah kumulatif infeksi HIV pada bulan Juni 2018 sebanyak 301.959 jiwa dan banyak ditemukan di kelompok umur 25-49 tahun dan 20-24 tahun. Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat kedua dengan jumlah infeksi HIV 43.399 jiwa setelah DKI Jakarta (Depkes RI, 2018). Tahun 2017 terdapat 287 penderita HIV/AIDS di Kabupaten Malang, 28% tertular dari ibu ke bayinya. Pekerjaan ibu rumah tangga (tidak bekerja) menempati posisi nomor tiga dengan angka 17,8%, dua kali lebih tinggi dari angka pekerja

(2)

2

seks komersial yang menderita HIV (7,7%) (Dinkes Kabupaten Malang, 2017).

Pencegahan penularan HIV yang dapat dilakukan adalah dengan upaya promotif, melalui penyuluhan dan pendidikan kesehatan, sedangkan upaya prefentif dapat dilakukan dengan skrining PMTCT (Prefentive Mother To Child Transmision). Melalui upaya-upaya tersebut, tenaga kasehatan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga lebih memahami tentang HIV/AIDS. Semakin tinggi tingkat pengetahuan masyarakat maka dapat merubah sikap masyarakat untuk ikut andil memutus rantai penularan HIV, dan laju penularan HIV/AIDS dapat semakin ditekan. Upaya promotif pencegahan penularan HIV terutama penularan dari ibu ke bayi melalui interplasenta, yang dapat dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan calon ibu dan ibu hamil tentang penularan HIV dari ibu ke bayi.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di PMB Ngadillah pada bulan Mei 2019, ibu hamil yang datang untuk melakukan pemeriksaan sebanyak 50 orang dan dari wawancara singkat yang dilakukan, diketahui bahwa 3 dari 5 orang ibu hamil masih memiliki informasi yang kurang terkait penularan HIV/ AIDS dari ibu ke bayi. Hasi studi pendahuluan menyimpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayinya dapat dikatakan masih kurang. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

(3)

3

gambarann pengetahuan ibu hamil tentang penularan HIV/ AIDS dari ibu ke bayi di PMB Ngadillah Kecamatan Pakis.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi di PMB Ngadillah, Kecamatan Pakis?

1.3. Tujuan Penulisan 1.3.1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang penularan HIV/ AIDS dari ibu ke bayi.

1.3.2. Tujuan Khusus

Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk ;

1. Mengidentifikasi gambaran pengetahuan ibu hamil tentang penularan HIV/ AIDS dari ibu ke bayi di PMBNgadillah, Amd.

Keb., Kecamatan Pakis sampai pada tingkat tahu.

2. Mengidentifikasi gambaran pengetahuan ibu hamil tentang penularan HIV/ AIDS dari ibu ke bayi di PMBNgadillah, Amd.

Keb., Kecamatan Pakis sampai pada tingkat memahami.

(4)

4

1.4. Manfaat Penulisan 1.4.1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu menggembangkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil, serta pengembangan ilmu dalam bidang kesehatankhusunya dalam kebidanan. Penulis berharap hasil penelitian dapat digunakan sebagai studi pustaka sehingga menambah pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamiltentang penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi dan menjadi referensi sumber data dasar bagi penelitian selanjutnya pada ruang lingkup yang sama.

1.4.2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi institusi maupun instansi pelayanan kebidanan dalam upaya memberikan konseling dan motivasi pencegahan penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi.

Referensi

Dokumen terkait

Menambah pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, masa antara serta diharapkan mahasiswa mampu

antara Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil dengan Pencegahan anemia selama. Kehamilan di Puskesmas Kebakkramat I

asuhan kebidanan secara komperhensif pada ibu hamil, bersalin, bayi baru. lahir, nifas dan keluarga berencana terutama pada

Banyak responden yang mengatakan bahwa petugas kesehatan berperan dalam upaya pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi selama melakukan kunjungan ANC, namun hasil

Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil dengan HIV ke bayi yang dikandungnya 4.?. Modul 9,

Hasil penelitian di Puskesmas Umbul Harjo I Yogyakarta mengenai sikap pencegahan ibu hamil terhadap HIV/AIDS dengan pencegahan penurunan HIV dari ibu hamil ke bayi, menunjukkan

Bentuk terapi ARV/HAART (Highly Active Antiretroviral Therapy) dalam upaya pencegahan penularan infeksi HIV dari ibu ke bayi adalah penggunaan obat antiretroviral jangka

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang HIV-AIDS & PMT-CT Di Puskesmas Kec.Senen Jakarta Pusat