• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... - Repository UHN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... - Repository UHN"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

Namun dalam praktiknya ternyata masih banyak kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam penulisan editorial analisis harian. Ketiga, selain bahasa daerah, bahasa asing juga dapat mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia sehingga membuat bahasa Indonesia agak berantakan. Oleh karena itu, hasil penulis ingin meneliti dan menganalisis permasalahan kebahasaan dalam editorial surat kabar analitis.

Apa saja permasalahan kebahasaan ejaan, fonem, tanda baca, pilihan diksi dan struktur kalimat dalam analisis editorial surat kabar? Apa saja jenis kesalahan penggunaan bahasa pada tataran fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik pada artikel surat kabar analitis? Mengidentifikasi permasalahan kebahasaan ejaan, fonem, tanda baca, diksi dan struktur kalimat pada artikel surat kabar analitis.

Menemukan jenis-jenis kesalahan penggunaan bahasa pada tataran fonologis, morfologi, sintaksis, dan semantik dalam analisis editorial surat kabar. 3. Permasalahan yang terdapat dalam bahasa Indonesia terjadi pada tingkatan kebahasaan yang berbeda-beda, yaitu permasalahan pada tingkat fonologis, tingkat morfologi, tingkat sintaksis, tingkat semantik. tingkat dan tingkat aplikasi EYD. Dalam bahasa Indonesia terdapat empat kombinasi huruf yang melambangkan konsonan, yaitu: kh, ng, ny dan sy.

Penulisan unsur serapan umumnya diadaptasi atau diambil dari istilah bahasa asing yang sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia.

Pembentukan kata

Contoh: ae jika tidak berbeda dengan e, tetap e, tetap aerosol aerosol 2.2 penyesuaian huruf kelompok konsonan Penyesuaian ejaan. Dalam proses ini unsur dasar atau bentuk dasar, imbuhan, dan makna gramatikal yang dihasilkan dilibatkan. Sedangkan imbuhan adalah suatu bentuk, biasanya morfem terikat, yang ditambahkan pada kata dasar dalam proses pembentukan kata.

Dalam bahasa Indonesia, terdapat berbagai jenis imbuhan yang secara tradisional diklasifikasikan menjadi: akronim, nama pribadi, yaitu singkatan dari beberapa kata yang berhuruf kapital. Infiks adalah sufiks yang terdapat pada bentuk dasar. Ada tiga jenis sufiks dalam bahasa Indonesia yaitu -el-, -em- dan -er. Kombinasi sufiks merupakan suatu proses pembentukan kata berupa pemberian sufiks dengan menggabungkan dua sufiks atau lebih yang berkaitan dengan bentuk dasarnya.

Misalnya ada beberapa kombinasi sufiks dalam bahasa Indonesia yaitu me-kan, me-i, per-kan, per-i, berkan, me-i, mem-kan, mem-i, ber-, ter-kan, pe - dan sebagainya. Suatu konfiks yang terdiri dari dua unsur, satu sebelum bentuk dasar dan satu lagi setelah bentuk dasar, dan dalam hal ini berfungsi sebagai satu morfem.

Struktur Kalimat

Problematika Bahasa Indonesia Tataran Fonologi

Banyak contoh kesalahan penulisan karena fonem tertentu diubah atau tidak diucapkan sesuai aturan. Kesalahan penulisan karena fonem yang hilang a. 22) Menghilangkan fonem /a/, misalnya makaroni (kata baku) menjadi makroni (kata tidak baku).

Problematika Bahasa Indonesia Tataran Morfologi

47) Belajar adalah tugas utama kita, hasil tidak hanya main-main b. Morf pel digantikan oleh morf per. 48) Citra telah menjadi guru teladan selama tiga tahun terakhir. Penggunaan suplemen yang tidak tepat a. 60) Beberapa rumah di kawasan itu terbakar pagi ini (61) Jangan terburu-buru, nanti orang lain akan menyesalinya.

Problematika Bahasa Indonesia Tataran Sintaksis

Penggunaan bentuk timbal balik yang salah. 100) Penumpang dilarang saling menyalip Formulir standar. 101) Penumpang dilarang saling mendahului 2. 102) Pengalaman selama ini menunjukkan program KB belum mampu menyelesaikan masalah kepadatan penduduk. 103) Pengalaman selama ini menunjukkan program keluarga berencana belum mampu menyelesaikan masalah kepadatan penduduk. 104) Belum ada yang membaca novel terbitan Format standar :. 105). Gerbang istana yang indah terbuat dari emas. 112) Gerbang istana yang indah terbuat dari emas. 113). Ketika saya membuka hadiah Anda, saya sangat senang Bentuk standar :. 114) Ketika saya membuka hadiah Anda, saya sangat senang Tuan. 115) Kami segera menyiapkan proposal proyek dan anggaran pada saat yang bersamaan. 116) Kami segera menyiapkan rencana kegiatan dan sekaligus rencana biaya.

Penggunaan kata tanya yang tidak tepat. Contoh:. 117) Riana membuka album tempat dia menyimpan foto-foto terbaru. 118) Riana membuka album tempat dia menyimpan foto-foto terbarunya.

Problematika Bahasa Indonesia Tataran Semantik

Penggunaan kata tanya yang tidak tepat. Contoh:. 117) Riana membuka album tempat dia menyimpan foto-foto terbaru. 118) Riana membuka album tempat dia menyimpan foto-foto terbarunya. 121).

Pengertian Tajuk Rencana

Misalnya, penulis editorial akan menjelaskan apa arti kebijakan yang diambil dan dampaknya bagi masyarakat. Redaksi ini berfungsi untuk memberikan atau memberikan keterkaitan antara berita dengan fakta sosial lainnya. Dengan memberikan materi tambahan yang dimiliki oleh penulis editorial, pembaca akan lebih memahami suatu berita di kemudian hari.

Dengan menganalisis hasilnya, ia mencoba memberikan prediksi tentang apa yang akan terjadi terkait permasalahan pemberitaan media. Oleh karena itu, para penulis editorial di sini diharapkan untuk memihak dan memberikan penilaian serta argumentasi atas komentar yang diberikannya.

Ciri-Ciri Tajuk Rencana

Judul jenis ini hampir seperti interpretasi yang memberikan penjelasan terhadap suatu peristiwa atau berita. Di sini judulnya biasanya bersifat analitis dan kemudian memberikan argumen mengapa sesuatu terjadi atau apa konsekuensinya. Judul jenis ini biasanya muncul silih berganti dan dengan posisi yang jelas pada suatu topik tertentu.

Jenis headline yang bersifat persuasif ditujukan secara halus kepada masyarakat pembaca untuk melakukan tindakan atau membentuk opini masyarakat. Jika ada judul yang mendorong tindakan, hasil, maka wajar pula jika ada judul yang bermaksud memuji atau memberi pujian atas suatu prestasi yang telah terjadi di masyarakat.

Tujuan dan Fungsi Tajuk Rencana Tujuan tajuk rencana yaitu

Sebagai media yang dapat digunakan untuk mengubah pola pikir dan sikap pembaca terhadap suatu fenomena. Sebagai berbagai media yang dapat digunakan sebagai informasi untuk meramalkan fenomena yang akan terjadi di masa yang akan datang, yang hasilnya berdasarkan pada subjeknya.

Syarat Penulis Tajuk Rencana

Sebagai media penyampaian informasi lebih detail mengenai peristiwa-peristiwa yang sedang berkembang di masyarakat umum. Materi tersebut berisi informasi yang menjelaskan suatu peristiwa yang sedang terjadi dan sedang dibicarakan banyak orang secara real time. Memberikan penjelasan secara rinci dan jelas mengenai suatu permasalahan yang hangat diperbincangkan di masyarakat dan suatu permasalahan tertentu.

Materi argumentatif merupakan analisis tertulis berdasarkan alasan yang didukung oleh data dan fakta yang akurat, hasil, dan penjelasan jawaban pertanyaan sebab akibat. Seringkali materi ini dimaksudkan untuk membujuk atau mengajak berbagai kalangan untuk menyikapi peristiwa yang terjadi. Materi ini berisikan sesuatu yang memuji atau mengapresiasi pihak-pihak yang dianggap berhasil melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesalahan Bahasa dalam Tajuk Rencana

Faktor Internal

Faktor internal adalah berbagai faktor yang terjadi di dalam diri penulis editorial yaitu editor analisis. Keterbatasan pengetahuan seorang editor akan bahasa akan sangat mempengaruhi pemilihan kosa kata ketika menulis editorial surat. Pengetahuan bahasa ini penting karena dapat menjadi acuan bagi redaksi surat kabar ketika mengedit berita atau menulis editorial.

Semakin tinggi tingkat pengetahuan linguistik redaksi, maka semakin kecil kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan editorial. Kesalahan berbahasa dalam penulisan editorial surat kabar, analisis yang ditemukan dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa penulis editorial adalah orang-orang yang tidak peduli menggunakan bahasa Indonesia dengan benar. Kurangnya tanggung jawab seorang redaksi surat kabar dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan benar akan mempengaruhi gayanya.

Kurangnya tanggung jawab redaksi surat kabar terhadap penggunaan bahasa tersebut juga menyebabkan munculnya permasalahan baru, seperti ketidaktahuan, kemalasan, dan kecerobohan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang benar.

Faktor Eksternal

Kerangka Konseptual

Metode Penelitian

Sumber Data

Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode menyimak, yaitu menyimak segala bentuk penggunaan bahasa. Istilah mendengarkan tidak hanya mengacu pada penggunaan bahasa lisan, tetapi juga penggunaan bahasa tertulis.

Tabel 3.3.1 Analisis Data Tataran Fonologi  No.   Kode
Tabel 3.3.1 Analisis Data Tataran Fonologi No. Kode

Metode dan Teknik Analisis Data

Metode padan

Gambar

Tabel 3.3.2 Analisis Tataran Morfologi  No.   Kode
Tabel 3.3.1 Analisis Data Tataran Fonologi  No.   Kode
Tabel 3.3.4 Analisis Data Tataran Semantik  No.   Kode

Referensi

Dokumen terkait

1 Rabu, 15 September 2021 08:00 - 11.40 Konsep dasar teknologi informasi dalam keperawatan Hilda Meiryandah Agil, MPH NIHIL PERTEMUAN HARI/TANGGAL WAKTU 0 2 3 Kontrak Program