• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses yang terus-menerus secara alamiah yang dimulai sejak manusia lahir sampai tua (Ratnawati, 2021). Lansia ialah bagian proses kehidupan yang tidak bisa dihindari maupun akan terjadi pada semua orang.

Lansia merupakan tahap akhir kehidupan manusia dari usia enam puluh tahun sampai kematian dan dilihat dengan perubahan keadaan psikis, sosial, fisik yang saling memiliki interaksi. Lansia merupakan masa dimana individu telah matang dalam ukuran dan fungsi serta menunjukkan tanda-tanda penurunan seiring berjalanannya waktu (Wijaya, 2023).

Menurut WHO tahun 2016, di Asia Tenggara populasi lansia sebanyak delapan persen ataupun kira-kira 142 jiwa. Pada tahun 2050, diprediksi populasi lansia berlipat tiga kali lipat dari tahun ini. Tahun 2000 jumlah lansia kira-kira 5.3000.000 jiwa (7,4%) dari jumlah populasi, sementara tahun 2010 jumlah lansia 24.000.000 jiwa (9,77%) dari total populasi, dan pada tahun 2020 diprediksi jumlah lansia hingga 28,800,000 (11,34%) dari total populasi (Wijaya, 2023).

Menurut prediksi WHO mengenai peningkatan jumlah lansia di berbagai negara di dunia, Indonesia termasuk salah satu negara yang menghadapi kecenderungan tersebut. Badan Pusat Statistik merilis data jumlah lansia berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus tahun 2016 diperkirakan jumlah lansia (usia 60 tahun ke atas) di Indonesia sebanyak 22.630.882 jiwa. Angka ini

(2)

2

diperkirakan akan meningkat menjadi 31.320.066 jiwa pada tahun 2022 (Pangribowo, 2022).

Provinsi Bali pada tahun 2022 menempati peringkat keempat dengan jumlah penduduk lansia terbanyak di Indonesia (Gede, 2022). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Provinsi Bali memiliki populasi Lansia sebanyak 568.380 jiwa dari 4.292.154 jiwa penduduk atau sekitar 12,37 persen. Jumlah masyarakat lansia di Kota Denpasar pada tahun 2021 sebanyak 61.692 Jiwa.

(Armini, 2021). Pemerintah Kota Denpasar telah berupaya untuk menjaga agar kondisi para pra lansia dan produktif di masyarakat dan tidak menjadi beban bagi keluarga. Upaya tersebut telah terintegrasi melalui program posyandu lansia dari 445.481 penduduk usia produktif yang ada di Kota Denpasar 395.845 (Armini, 2021).

Meningkatnya usia harapan hidup penduduk dapat menyebabkan peningkatan jumlah lansia dari tahun ketahun. Peningkatan yang tinggi pada lansia tersebut memicu timbulnya berbagai masalah dari segi aspek sosial, ekonomi, budaya ataupun dari aspek kesehatan. Permasalahan kesehatan yang beragam pada lansia dan ketidakberdayaan lansia untuk menyelesaikan masalah kesehatan tersebut memicu terjadi stress. Stres merupakan gangguan emosional dan mental yang dikarenakan faktor eksternal yang disebut juga dengan ketegangan (Lilis, 2022).

Hasil penelitian yang dilakukan di Panti Werdha Pangesti Lawang bahwa sebagian besar (40,7%) lansia mengalami stress sedang, sedangkan lansia yang tinggal di luar Panti Werdha Pangesti Lawang sebagian besar (47,6%) tidak mengalami stress. Hal ini dikarenakan lansia tidak tinggal dengan keluarga

(3)

sehingga lansia kemungkinan dalam hidupnya merasa sendiri dan tidak ada yang memberi semangat (Selo & Putri, 2017).

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti bagaimana Gambaran Tingkat Stres pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Kota Denpasar Tahun 2023

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu Bagaimanakah Gambaran Tingkat Stres pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Kota Denpasar tahun 2023?”

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

Untuk mengetahui Gambaran Tingkat Stres pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Kota Denpasar tahun 2023

2. Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Kota Denpasar tahun 2023.

b. Mengidentifikasi tingkat stres pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Kota Denpasar tahun 2023

c. Mendiskripsikan tingkat stress berdasarkan karakteristik pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Kota Denpasar tahun 2023

(4)

4 D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi pustaka di Perpustakaan Politeknik Kesehatan Denpasar

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pengelola Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Kota Denpasar Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pengelola terkait tingkat stres terhadap lansia

b. Bagi penulis

Manfaat bagi penulis adalah penulis mempunyai pengetahuan dan wawasan mengenai tingkat stress pada lansia

Referensi

Dokumen terkait

pengajaran islam lansia yang dilaksanakan di panti sosial tresna werdha Sinta. Rangkang Kota Palangka Raya dengan mengangkat judul :

personal hygiene pada lansia yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata dan Beringin, maka pengambilan sampel di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata disesuaikan atau

Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Panti Sosial Tresna Werdha, Sicincin kabupaten Padang Pariaman, dari 10 orang lansia yang diwawancarai didapatkan

- Lanjut usia yang meningkat kualitas hidupnya dalam Panti Sosial Tresna Werdha Marga Rahayu Tanjung Selor (40 lansia). 2.800.000.000 UPTD Panti Sosial Tresna Werdha

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi pada lansia yang berada di Panti Sosial Tresna Werdha Kasiyan Jember dan Lansia Yang Tinggal

GAMBARAN DUKUNGAN SOSIAL PADA LANSIA YANG TINGGAL DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA ABIYOSO YOGYAKARTA..

Life review therapy belum pernah diberikan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin baik secara individu maupun kelompok, padahal terapi ini

Mengetahui hasil asuhan keperawatan yang dilakukan pada klien lansia post stroke dengan masalah defisit perawatan diri di Panti Sosial Tresna Werdha Griya Asih Lawang 1.5 Manfaat