PDRB yang dihasilkan dengan cara ini disebut PDRB atas harga pasar karena termasuk pajak tidak langsung bersih. Produk daerah neto dengan faktor biaya produksi, yaitu produk daerah neto dengan harga pasar dikurangi pajak tidak langsung bersih. PDRB bruto Aceh Tamiang sebagaimana diuraikan di atas disebut sebagai produk domestik regional bruto berdasarkan harga pasar, karena mengandung komponen pajak tidak langsung bersih.
PRN berdasarkan biaya faktor adalah produk daerah dengan harga pasar dikurangi pajak tidak langsung.
Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan
- Revaluasi
- Ekstrapolasi
- Deflasi
- Deflasi Berganda
Ekstrapolasi juga dapat dilakukan terhadap perhitungan output dengan harga konstan, kemudian estimasi nilai tambah atas harga konstan akan diperoleh dengan menggunakan rasio nilai tambah terhadap output yang tetap. Untuk memperoleh nilai tambah atas dasar harga konstan tahun 2000 dapat digunakan metode deflasi yaitu dengan membagi nilai tambah atas harga berlaku dengan indeks harga setiap tahun. Indeks harga di atas juga dapat digunakan sebagai inflator dalam keadaan di mana nilai tambah pada harga saat ini sebenarnya diperoleh dengan mengalikan nilai tambah pada harga konstan dengan indeks harga.
Indeks harga yang digunakan sebagai deflator untuk menghitung output dengan harga konstan biasanya adalah Indeks Harga Produsen atau Indeks Perdagangan Besar yang sesuai.
Penyajian Agregat PDRB
Penghitungan komponen penggunaan Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga konstan juga dilakukan dengan cara-cara di atas, namun karena data yang tersedia kurang lengkap, maka lebih umum digunakan cara deflasi dan ekstrapolasi. Indeks rantai diperoleh dengan membagi nilai pada setiap tahun dengan nilai pada tahun sebelumnya dikalikan 100. Indeks implisit diperoleh dengan membagi nilai atas harga berlaku dengan nilai atas harga konstan setiap tahun, dikalikan dengan 100 .
Selanjutnya jika dibuat rantai indeks dari indeks implisit ini maka akan terlihat tingkat perkembangan harga barang dan jasa setiap tahunnya dibandingkan tahun sebelumnya.
Perubahan Tahun Dasar
Selama sepuluh tahun terakhir, harga yang digunakan untuk menghitung PDRB atas dasar harga konstan adalah harga tahun 1993. Saat ini tenggang waktu dari tahun 1993 sangat jauh sehingga tidak realistis untuk mengukur pertumbuhan dengan basis tahun 1993. sektor ekonomi, baik harga maupun volume secara rinci pada tahun 2000, relatif lebih lengkap dan berkelanjutan dibandingkan tahun 1993.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemutakhiran tahun dasar perhitungan BRDP dari tahun 1993 sampai dengan tahun 2000 agar hasil estimasi BRDP sektoral dan pemanfaatannya menjadi lebih realistis.
TINJAUAN
PEREKONOMIAN KABUPATEN
ACEH TAMIANG TAHUN 2010
BAB II
TINJAUAN PEREKONOMIAN
KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2010
Struktur Ekonomi
Kontribusi besar sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB tahun 2010 karena Kabupaten Aceh Tamiang tercatat sebagai penghasil padi dan jagung terbesar di Aceh. PDRB Aceh Tamiang Tahun Sektor yang memberikan kontribusi terbesar kedua adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Selanjutnya, sektor industri pengolahan nonmigas memberikan kontribusi sebesar 8,63 persen terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2010.
Peningkatan pertumbuhan sektor pertambangan pada tahun 2010 salah satunya disebabkan oleh eksploitasi kembali tambang minyak di Kabupaten Aceh Tamiang.
Pendapatan Per Kapita
Produk domestik regional bruto per kapita Aceh Tamiang per tahun merupakan hasil bagi antara produk domestik bruto dengan jumlah penduduk pertengahan tahun, sedangkan pendapatan per kapita daerah diperoleh dari hasil bagi antara produk domestik regional neto (PDRN) dengan biaya faktor dari produksi (PDRB dikurangi penyusutan dan pajak). tidak langsung) dengan penduduk setengah tahun. BRDP dan pendapatan per kapita daerah berdasarkan harga berlaku di Kabupaten Aceh Tamiang dalam rupiah). Pendapatan per kapita daerah Aceh Tamiang juga meningkat sebesar 8,09 persen pada tahun 2010 dibandingkan tahun sebelumnya dari segi BRDP per kapita.
Dengan meningkatnya PDRB per per kapita dan pendapatan daerah per per kapita tahun 2010 dibandingkan tahun sebelumnya, secara umum mencerminkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang meningkat ke arah yang lebih baik.
PERANAN PDRB
MENURUT LAPANGAN USAHA
BAB III
PERANAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Sektor Pertanian
Penurunan nilai kontribusi sektor pertanian menunjukkan adanya peningkatan kontribusi terhadap PDB di sektor lain. Sumbangan subsektor lainnya adalah subsektor perkebunan sebesar 13,23 persen, subsektor peternakan sebesar 4,08 persen, subsektor perikanan sebesar 3,77 persen dan terakhir subsektor kehutanan sebesar 1,42 persen. Sementara itu, karena laju pertumbuhannya, sektor pertanian selama periode 2007-2010 belum mampu menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dengan pertumbuhan sekitar 2 persen atau kurang.
Pada tahun 2010, subsektor peternakan merupakan subsektor dengan laju pertumbuhan tertinggi sebesar 2,02 persen. Dilihat lebih jauh, pertumbuhan subsektor kehutanan semakin tertahan oleh penurunan hasil kayu.
Sektor Pertambangan dan Penggalian
PDRB Aceh Tamiang Pada tahun 2007 sektor pertambangan dan penggalian mencatat peningkatan sebesar -14,45 persen dan pada tahun 2008 mengalami percepatan sebesar 2,93 persen. Pada tahun 2009 sedikit melambat sebesar -1,55 persen dan pada tahun 2010 meningkat lagi menjadi 1,79 persen.
Sektor Industri Pengolahan
Kontribusi dari sektor ini sebagian besar berasal dari subsektor ketenagalistrikan, dan hanya sebagian kecil dari subsektor air bersih. Pada tahun 2007, sektor ini hanya mampu tumbuh sebesar 2,49 persen, kemudian pada tahun 2008 meningkat sebesar 3,18 persen. Pada tahun 2009, laju pertumbuhan sektor ini turun menjadi 2,03 persen, namun pada tahun 2010 laju pertumbuhan kembali naik tipis menjadi 2,87 persen.
Laju pertumbuhan subsektor ketenagalistrikan pada tahun 2010 sebesar 3,18 persen, sedangkan subsektor air bersih sebesar 0,14 persen. Pada tahun 2008, kontribusi sektor pembangunan mencapai 5,59 persen; pada tahun 2009 meningkat menjadi 7,15 persen, dan pada tahun 2010 kontribusi sektor pembangunan menjadi 7,94 persen. Laju pertumbuhan sektor konstruksi pada tahun 2007 sebesar 7,52 persen, dan pada tahun 2008 meningkat menjadi 14,96 persen.
Pada tahun 2009 mengalami pertumbuhan yang sedikit melambat menjadi 6,07 persen dan pada tahun 2010 pertumbuhan kembali meningkat menjadi 8,01 persen. Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Tamiang pada tahun 2010 merupakan penyumbang terbesar kedua dari sektor lainnya. Kemudian subsektor restoran memberikan kontribusi sebesar 0,60 persen dan terakhir subsektor hotel memberikan kontribusi sebesar 0,01 persen.
Pada tahun 2010, kontribusi subsektor angkutan jalan sebesar 3,80 persen dan kontribusi terbesar kedua adalah subsektor komunikasi, khususnya pos dan telekomunikasi sebesar 0,50 persen. Pertumbuhan sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 3,53 persen pada tahun 2008, 2,62 persen pada tahun 2009 dan 2,70 persen pada tahun 2010.
- Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Subsektor usaha perbankan dan otoritas moneter (perbankan) memberikan kontribusi terbesar pada sektor ini sebesar 0,96 persen, diikuti oleh subsektor real estate yang memberikan kontribusi sebesar 0,85 persen. Sektor jasa terdiri dari subsektor layanan publik dan subsektor layanan swasta. Pelayanan publik meliputi kegiatan administrasi pemerintahan dan pertahanan serta pelayanan publik lainnya seperti pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan dan pelayanan kemasyarakatan lainnya. Hiburan dan rekreasi; Kontribusi sektor jasa terhadap PDRB Kabupaten Aceh Tamiang pada tahun 2007 sebesar 7,05 persen kemudian menurun menjadi 6,98 persen pada tahun 2008.
Dilihat dari pertumbuhan subsektornya, pertumbuhan subsektor jasa umum pada tahun 2010 mampu tumbuh sebesar 12,37 persen, sedangkan subsektor jasa swasta hanya tumbuh sebesar 2,91 persen.
RUANG LINGKUP DAN METODE
RUANG LINGKUP DAN METODE PERHITUNGAN
- Pertanian
- Pertambangan dan Penggalian
- Industri Pengolahan
- Listrik dan Air Bersih
- Bangunan
- Perdagangan, Hotel dan Restoran
- Pengangkutan dan Komunikasi
- Jasa-jasa
Bila produksi dalam harga berlaku diperoleh dengan mengalikan jumlah barang yang diproduksi dengan harga per unit produksi dalam setiap tahun. Nilai tambah bruto dalam harga berlaku diperoleh dengan mengalikan produksi dengan rasio antara nilai tambah bruto dan produksi dalam satu tahun. Dengan mengalikan produksi dengan rasio nilai tambah bruto dan produksi tahun 2000, kita memperoleh nilai tambah bruto dalam harga konstan dari tahun 2000.
Produk harga aktual diperoleh dengan mengalikan produk dengan harga konstan tahun 2000 dengan indeks garam HPB. Kemudian output ini dikalikan dengan rasio NTB terhadap output tahun 2000 untuk mendapatkan NTB dengan harga konstan tahun 2000. Output harga sekarang diperoleh sebagai output dengan harga konstan tahun 2000 dikalikan dengan indeks galian HPB.
Baik output maupun nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh dari Survei Tahunan Industri Besar dan Menengah. Output dan NTB atas dasar harga berlaku kegiatan monopoli diperoleh dari pengolahan laporan keuangan BUMN yang bersangkutan. Output berdasarkan harga berlaku berupa pendapatan/penerimaan Pos dan Giro dan Telekomunikasi diperoleh dari laporan keuangan.
NTB atas dasar harga berlaku diperoleh berdasarkan selisih antara biaya produksi dan biaya antara yang diambil dari laporan keuangan perusahaan. NTB dengan harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dan indeks luas bangunan sebagai ekstrapolator. Produksi dengan harga berlaku diperoleh dengan menggunakan pendekatan produksi yaitu produksi per film.
Dan NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan mengalikan rasio NTB dengan produksi.
DAFTAR ISTILAH PENTING
Meliputi faktor-faktor yang terlibat langsung dalam suatu proses produksi, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan keahlian. Merupakan pendapatan/imbalan yang diterima oleh faktor-faktor produksi atas keterlibatannya dalam suatu proses produksi di luar batas wilayah domestik. Penilaian dilakukan atas barang dan jasa yang diproduksi atau dikonsumsi, dengan harga tahunan yang berlaku.
Penilaian dilakukan atas barang dan jasa yang diproduksi atau dikonsumsi, dengan harga tetap pada tahun dasar. Ini mencakup semua transfer dan pembelian barang dan jasa dari penduduk satu negara ke penduduk negara lain yang dilakukan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Tahun dalam negeri suatu negara PDRB Aceh Tamiang, termasuk pembelian langsung dari pemerintah, penduduk dan perwakilan negara di luar negeri.
Ini juga disebut nilai tambah bruto, yang terdiri dari kompensasi tenaga kerja, surplus operasi, depresiasi, dan pajak tidak langsung bersih. Nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor ekonomi terlepas dari pelaku produksi di wilayah domestik tertentu. Ini mencakup produksi dan pembelian barang investasi baru di dalam negeri dan impor, termasuk barang investasi bekas dari luar negeri.
Pembentukan tertutup modal tetap hanya dilakukan oleh sektor-sektor ekonomi dalam negeri (domestik). PERSENTASE PERTUMBUHAN PDRB DI KABUPATEN ACEH TAMIANG BERDASARKAN HARGA YANG BERLAKU MENURUT PERSEN DAERAH TAHUN KERJA). PERTUMBUHAN PDRB KABUPATEN ACEH TAMIANG DENGAN HARGA KONSTAN 2000 PER LUAS PERSEN TAHUN KERJA).
TINGKAT PERTUMBUHAN UNTUK BEBERAPA PENDAPATAN TOTAL DAN PENDAPATAN PER PENDUDUK KABUPATEN ACEH TAMIANG PADA HARGA TAHUNAN TETAP DENGAN MIGAS).