• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN kesehatan masyarakat global

N/A
N/A
nasywa rasyifa

Academic year: 2023

Membagikan " BAB I PENDAHULUAN kesehatan masyarakat global"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Masalah utama kesehatan masyarakat global termasuk Indonesia didominasi oleh penyakit tidak menular yang telah menggeser keberadaan penyakit menular. Saat ini, PTM meningkat tajam seiring perubahan gaya hidup dan perilaku masyarakat yang tidak sehat [ CITATION Ari20 \l 1033 ]. Penyakit tidak menular dahulu sering dikaitkan dengan penyakit orang tua, tetapi penyakit tersebut dapat menyerang di usia muda. Penyakit tidak menular pada remaja dipicu oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi makanan siap saji, kurang konsumsi sayur dan buah, minuman bersoda, kurang aktivitas fisik, pernah merokok, dan mengonsumsi alkohol[ CITATION Hes21 \l 1033 ].

Penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyakit tidak menular termasuk dalam global burden of disease. Penyakit jantung koroner menurut World Health Organization (WHO) merupakan gangguan adanya plak/lipid/kolesterol dengan frekuensi tidak normal sehingga menumpuk dalam pembuluh darah arteri koroner. Plak yang menumpuk ini dapat mengganggu pembuluh darah arteri koroner dalam proses mensuplai oksigen menuju otot jantung[ CITATION Cit21 \l 1033 ].

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia pada tahun 2018, prevalensi penyakit jantung koroner pada penduduk semua umur berdasarkan diagnosis dokter sebesar 1,5%. Prevalensi berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan sebesar 1,6% dan laki-laki sebesar 1,3%. Prevalensi penyakit jantung di Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan laporan Riskesdas tahun 2018 adalah 1,4% atau sekitar 10.167 kasus. Berdasarkan Data dari RSUD Kota Kendari tahun 2018 total kasus penyakit jantung koroner rawat inap sebanyak 38 orang dan total kasus rawat jalan sebanyak 81 orang.

Penyakit jantung koroner dapat menyerang siapa saja yang belum menerapkan pola hidup sehat. Penyakit jantung koroner yang menyerang kelompok usia produktif menyebabkan kehilangan produktivitasnya. Hal ini disebabkan oleh karena globalisasi dan perkembangan teknologi yang memengaruhi gaya hidup dan aktivitas masyarakat [ CITATION Cit21 \l 1033 ]. Remaja dapat terkena penyakit jantung koroner jika memiliki pengetahuan yang kurang mengenai bahaya dari penyakit jantung koroner. Tentu dengan perkembangan teknologi sekarang yang mengarah ke gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner di kemudian hari. Sehingga penting untuk para remaja untuk menerapkan pola hidup yang sehat, berhenti merokok, membatasi

(2)

konsumsi alkohol, menjaga pola makan yang benar, dan rajin berolahraga. Pencegahan sejak dini dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner di kemudian hari.

Berdasarkan latar belakang diatas maka perlu dilakukan peningkatan pengetahuan atau edukasi kepada para remaja untuk mencegah faktor risiko penyakit jantung koroner.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Seiring berjalannya waktu, remaja telah menjadi kelompok yang semakin rentan terhadap penyakit jantung koroner, sebuah kondisi kesehatan yang sebelumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa dan lanjut usia. Hal ini terjadi karena adanya sejumlah faktor risiko yang mulai muncul pada usia muda, seperti merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat.

Para remaja mungkin memiliki pengetahuan yang terbatas tentang penyakit jantung koroner dan faktor risiko yang berkaitan dengannya. Kurangnya pemahaman tentang penyakit jantung koroner pada tahap awal kehidupan ini dapat mengarah pada perilaku yang tidak sehat. Oleh karena itu, pengetahuan yang tepat tentang penyakit jantung koroner dan faktor-faktor yang berkontribusi pada penyakit ini menjadi sangat penting untuk remaja.

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu sejauh mana tingkat pengetahuan remaja tentang penyakit jantung koroner.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para remaja tentang Penyakit Jantung Koroner (PJK) guna mengurangi risiko terkena PJK di masa dewasa.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan saat ini tentang PJK di kalangan remaja.

b. Untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang PJK, termasuk faktor risiko, gejala, dan pencegahan melalui penyuluhan.

c. Untuk mengukur dampak dari penyuluhan dengan melakukan evaluasi terhadap peningkatan pengetahuan para remaja setelah mengikuti program.

(3)

d. Mendorong perubahan perilaku positif seperti kesadaran untuk menerapkan gaya hidup sehat yang dapat membantu mencegah PJK pada masa dewasa terhadap remaja yang telah mengikuti penyuluhan.

(4)

D. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan sumber informasi atau sebagai bahan kajian pustaka bagi peneliti selanjutnya

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan sehingga dapat dijadikan sebagai landasan untuk pencegahan penyakit jantung koroner.

3. Manfaat Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan membuka peluang untuk penelitian selanjutnya yang dapat menyelidiki faktor-faktor lain yang memengaruhi pengetahuan dan perilaku kesehatan remaja mengenai penyakit jantung koroner.

4. Manfaat Bagi Pemerintah dan Puskesmas

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit jantung koroner.

DAFTAR PUSTAKA :

Noviantari, A. & Khariri, 2020. Harapan Baru Pengobatan Penyakit Tidak Menular Dengan Memanfaatkan Sel Punca. Prosiding Seminar Nasional Biologi.

Rachmawati, C., S. M. & Artanti, K. D., 2021. Analisis Faktor Risiko Modifikasi Penyakit Jantung Koroner Di RSU Haji Surabaya Tahun 2019. Media Gizi Kesmas.

Riskesdas, 2018. Hasil Utama Riskesdas. s.l.:Kementrian Kesehatan RI.

R. K. K., 2018. Data Pasien Penyakit Jantung. Kendari: Sulawesi Tenggara.

Yuningrum, H., Trisnowati, H. & Rosdewi, N. N., 2021. Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Remaja:Studi Kasus pada SMA Negeri dan Swasta di Kota Yogyakarta. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) KesMas Respati.

Referensi

Dokumen terkait

NCERT Solutions For Class 11th English Hornbill NCERT Solutions For Class 11th English Hornbill A Photograph Poem NCERT Solutions For Class 11th English Hornbill The Portrait of a