• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Repository UHN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Repository UHN"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu, perlu adanya perencanaan yang tepat mengenai kebijakan yang akan diambil dalam perolehan aset tetap. Perlakuan akuntansi sehubungan dengan aset tetap meliputi cara memperoleh aset tetap, pertimbangan biaya-biaya setelah penggunaan aset tetap, penentuan masa manfaat (amortisasi), penentuan nilai sisa dan penyajian aset tetap dalam laporan keuangan. Aset tetap berwujud dinilai berdasarkan nilai buku yaitu sebesar nilai pembelian aset tetap berwujud dikurangi akumulasi penyusutan.

Di Indonesia, ketentuan yang mengatur permasalahan tertentu terkait aset tetap adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (FSAK) No. 16, namun masih ditemukan permasalahan terkait aset tetap dan PSAK no. 16 belum sepenuhnya dilaksanakan. Secara teoritis permasalahan akuntansi yang berkaitan dengan aktiva tetap meliputi penentuan harga beli aktiva tetap dan penyusutan aktiva tetap.

Metode perolehan aset tetap sangat bervariasi, namun setiap perolehan mempengaruhi penentuan harga pembelian aset tersebut. Peranan aktiva tetap pada PT Citra Cahaya Gemilang Medan sangat besar baik dari segi fungsinya maupun dari segi pengolahannya yang melibatkan banyak orang. Pengeluaran ini termasuk dalam belanja modal oleh perusahaan pada periode terjadinya, biaya Rp harus dikapitalisasi pada harga pembelian aset tetap.

Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan antara lain peralatan dan mesin, kendaraan serta peralatan kantor. Aset tetap yang dimiliki suatu perusahaan sangat penting bagi operasional perusahaan untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Jika aktiva tetap diperoleh sebagai hibah, maka aktiva tersebut dicatat dan diakui sebesar harga pasar.

Besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas

Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. 6

Dengan menggunakan metode ini kita memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai nilai aktiva yang dimiliki perusahaan pada waktu tertentu, karena seringkali nilai aktiva tetap sudah tidak relevan lagi dengan kondisi saat perusahaan menyajikan laporan keuangan. Untuk memperoleh aset tetap, perusahaan harus mengeluarkan uang yang cukup untuk menutupi harga barang itu sendiri. Rudianto mengatakan, “Harga beli adalah jumlah uang yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh aset tetap hingga siap digunakan.” 8.

Harga perolehan aktiva tetap merupakan harga yang akan dijadikan dasar pelaporan nilai aktiva tetap dalam neraca perusahaan dan dijadikan dasar perhitungan penyusutan aktiva tetap yang bersangkutan. Nilai tersebut terdiri dari harga pembelian aktiva tetap yang bersangkutan ditambah dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dan dihitung sampai aktiva tetap yang bersangkutan dapat digunakan dan dimanfaatkan.9. Berbagai biaya yang dapat dialokasikan pada aset tetap dan dapat diakumulasikan menjadi harga pokok, seperti harga invoice dari aset tetap itu sendiri, biaya penyiapan lokasi, biaya pengiriman, biaya penyimpanan, biaya pemasangan, dan lain-lain.

Harga perolehan aset tetap adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset dalam perolehan atau konstruksi sampai aset tersebut berada dalam kondisi dan lokasi siap digunakan. Melalui definisi tersebut dapat diketahui bahwa harga perolehan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh suatu aktiva tetap mulai dari biaya perolehan sampai dengan seluruh biaya yang timbul sampai aktiva tetap tersebut siap digunakan. Setiap aktiva tetap yang umur ekonomisnya terbatas sejak diperoleh sampai tidak digunakan lagi, akan mengalami penurunan nilai (penyusutan).

Penyusutan adalah istilah yang digunakan dalam proses pengalokasian harga pembelian suatu aktiva tetap berwujud selama jangka waktu penggunaannya. Menurut Rahman Pura: “Penyusutan aktiva tetap disebabkan oleh penyusutan fisik yang terjadi karena penggunaan aktiva tersebut atau pengaruh alam dan usang/usang.” 11.

Dapat dipergunakan untuk mengetahui nilai suatu aset sesuai dengan waktu,

Umur manfaat adalah perkiraan umur ekonomis suatu aset tetap atau jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh perusahaan dari aset tersebut. Lebih dari satu metode dapat digunakan untuk mengalokasikan biaya perolehan suatu aset tetap ke periode dimana aset tetap tersebut dinikmati. Metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang masa manfaat suatu aset tetap.

Beban yang berkaitan dengan penggunaan aktiva tetap dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: beban pendapatan dan beban modal. Belanja modal merupakan pengeluaran yang tidak langsung dibebankan pada laporan laba rugi, namun dikapitalisasi terlebih dahulu sebagai aktiva tetap pada neraca. Biaya pemeliharaan aktiva tetap agar dapat berfungsi dengan baik disebut dengan biaya pemeliharaan, misalnya biaya pengecatan dinding bangunan, penggantian pelumas mesin dan lain sebagainya.

Pengeluaran biaya pemeliharaan merupakan hal yang biasa terjadi, terjadi berulang kali, biasanya berjumlah kecil (tidak material) dan tidak akan meningkatkan efisiensi dan kapasitas atau memperpanjang masa manfaat dari aset tetap yang bersangkutan. Oleh karena itu, biaya-biaya tersebut segera dibebankan pada saat terjadinya. . Biaya yang dikeluarkan untuk mengembalikan aktiva tetap ke kondisi operasi yang baik setelah mengalami kerusakan dan penggantian bagian aktiva tetap yang rusak disebut biaya perbaikan. Emi Alimus (2020) Analisis Penerapan Akuntansi Persediaan Dan Akuntansi Aset Tetap Pada Kantor Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu.

Penerapan akuntansi aktiva tetap di KPPBC Perantara Bea Cukai Tipe C Kantor Pos Pasar Baru secara keseluruhan sudah sesuai dengan kebijakan akuntansi aktiva tetap, namun masih terdapat penyajian dan pengungkapan aktiva tetap pada neraca dan CALK yang masih belum sesuai. dengan standar akuntansi pemerintahan dan persyaratan peraturan. 16 (revisi 2011), berkaitan dengan biaya setelah perolehan aset tetap, penyusutan aset tetap dan penyajian aset tetap dalam laporan tahunan. Perlakuan akuntansi atas aset tetap yang dilakukan pada perusahaan konstruksi ini sesuai dengan PSAK No.

Dari tabel hasil penelitian selama ini, penelitian ini merupakan pengulangan dari penelitian Lina Rasni yang berjudul “Analisis Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Akuntansi Keuangan (PSAK) No. Bersama dengan penelitian Lina Rasni, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan akuntansi aset tetap pada perusahaan sudah sesuai dengan PSAK no. Sedangkan yang membedakan penelitian ini dengan penelitian Lina Rasni adalah mengenai aktiva tetap dalam perusahaan, objek penelitian dan bahasa yang digunakan.

Aset tetap yang dibahas pada PT Citra Cahaya Gemilang Medan antara lain; peralatan dan mesin, kendaraan dan investor perkantoran. Nah, beberapa hal yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana perlakuan akuntansi terhadap aktiva tetap perusahaan ditinjau dari perolehan, pengakuan, penilaian dan penyajiannya dalam laporan keuangan.

METODE PENELITIAN

Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen milik perusahaan. Metode dokumentasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang diterima dari bagian administrasi dan keuangan PT Citra Cahaya Gemilang Medan berupa; Laporan Neraca, Rincian Aktiva Tetap dan Catatan atas Laporan Keuangan (CALK). Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data langsung dari pihak-pihak terkait dengan melakukan tanya jawab untuk melengkapi dokumentasi yang kurang jelas.

Metode wawancara dalam penelitian ini adalah penulis menanyakan bagaimana cara memperoleh, mengakui, mengukur, mendepresiasi dan menyajikan aktiva tetap. Dalam hal ini pihak yang akan diwawancarai adalah bagian akuntansi dan keuangan PT Citra Cahaya Gemilang Medan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif untuk memberikan gambaran atau penjelasan mengenai penerapan akuntansi aktiva tetap pada PT Citra Cahaya Gemilang Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, seperti penyewaan kepada pihak lain atau untuk

16 (2009: 16.2) bahwa asset tetap atau aktiva tetap adalah asset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa,

Aset tetap merupakan aset yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau jangka panjang.Aset tetap merupakan barang berwujud yang dimiliki perusahaan yang

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian aset tetap adalah suatu aset berwujud yang bersifat jangka panjang dan digunakan dalam produksi atau

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2007 : 16.2) pengertian aktiva tetap adalah asset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau

Didalam SAP tersebut terdapat satu pernyataan yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan PSAP Nomor 07 mengenai akuntansi aset tetap.Aset tetap merupakan salah satu bagian utama

Literature Review 2.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap menurut akuntansi adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk

Sistem Pengendalian Intern menurut Mulyadi mengemukakan bahwa “Sistem pengedalian intern meliputi stuktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset