• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Smart Library UMRI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Smart Library UMRI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pola asuh anak merupakan kemampuan keluarga dalam menyediakan waktu, perhatian dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan sebaik-baiknya. Sikap dan perilaku orang tua dalam hal kedekatannya dengan anak, memberikan makan, merawat kebersihan, dan memberikan kasih sayang akan berpengaruh terhadap fisik, mental dan sosial anak (Zeitlin, 2000 dalam Rosmana, 2003).

Saat anak sedang dalam usia dini, anak dalam tahap untuk mengeksplor dan berinteraksi secara langsung terhadap dunia sekitar. Anak secara umum menghabiskan waktunya dengan bermain dan mencoba hal-hal baru. Salah satunya menirukan perilaku orang tuanya, seperti membantu orang tua membersihkan rumah dengan sapu, membersihkan ruang kelas di sekolah saat piket kelas dapat dijadikan pendidikan untuk perkembangan anak-anak. Sapu pada umumnya memiliki bentuk dan bahan yang beraneka ragam.

Namun, kondisi sapu yang digunakan untuk orang dewasa dengan anak di bawah umur bisa membuat cedera bagi anak dan juga berdampak buruk terhadap proses tumbuh kembang anak itu sendiri. Selain itu, ukuran sapu pada umumnya tidak sesuai dengan postur tubuh anak-anak sehingga membuat pekerjaan yang ditujukan tidak selesai secara tepat dan tidak bekerja secara maksimal, bahkan anak-anak tidak dapat menjangkau sudut-sudut tertentu untuk membersihkan debu dan kotoran.

Sapu merupakan alat kebersihan yang umum di percaya masyarakat sebagai alat kebersihan lantai di bandingkan alat pembersih yang lebih modern seperti penghisap debu. Sapu lantai yang digunakan anak-anak sebagai alat piket siswa dan siswi sekolah dasar dalam melakukan kebersihan kelas. Pada gambar 1.1 dapat dilihat anak menggunakan sapu sebagai alat bantu membersihkan ruang kelas.

(2)

Gambar 1.1 Siswa dan Siswi Sekolah Dasar Piket Kelas Sumber: Dokumentasi Pengguna Sapu, 2019

Dapat dilihat pada gambar 1 salah satu proses kebersihan menggunakan sapu yang dilakukan di Sekolah Dasar, dimana dapat dilihat pengguna sapu umumnya menggenggam bagian ujung, setengah, atau tiga perempat dari panjang sapu. Jika sapu yang di gunakan lebih pendek dari pada pengguna, maka pengguna cenderung menyapu dengan posisi membungkuk. Sedangkan ilmu ergonomi menjelaskan, posisi kerja yang benar ialah posisi tubuh tetap tegak agar kerangka tubuh dapat menompang tubuh dengan tepat.

Berikut bentuk sapu yang biasa digunakan dalam melakukan pembersihan.

Gambar 1.2 Bentuk dan Jenis Sapu Lantai Sumber : Dokumentasi Sapu Lantai, 2019

Gambar 1.2 merupakan bentuk sapu yang biasa di gunakan dalam melakukan kebersihan. Sapu di disain dengan macam bentuk dan fungsi yang digunakan namun dengan tujuan yang sama, tetapi saat ini ada keluhan pada pengguna sapu bagi anak-anak. Dari jenis sapu di atas memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu dengan disain yang kurang tepat untuk anak-anak. Maka dari itu perlu dilakukan Perancangan Sapu anak Multifungsi Dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD).

(3)

1.2 Rumusan Masalah

Adapun pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Apa kebutuhan pengguna terhadap sapu anak multifungsi.?

2. Bagaimana spesifikasi sapu anak multifungsi?

3. Bagaimana bentuk rancangan sapu anak multifungsi ? 4. Bagaimana bentuk produk sapu anak multifungsi?

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini berjalan lancar dan mendapat hasil yang baik sesuai dengan tujuan penelitian maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Objek penelitian yaitu siswa dan siswi kelas satu sampai kelas enam Sekolah Dasar Desa Tarai Bangun, Kec. Tambang, kab. Kampar, Riau.

2. Data antropometri merupakan siswa- siswi kelas satu sampai kelas enam Sekolah Dasar Desa Tarai Bangun, Kec. Tambang, kab. Kampar, Riau.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan dalam merancang sapu anak multifungsi yang ergonomis.

2. Menentukan spesifikasi disain sapu anak multifungsi untuk anak-anak.

3. Memberikan usulan rancangan sapu anak multifungsi dengan menggunakan metode Quality Function Deployment QFD.

4. Menghasilkan produk sapu anak multifungsi untuk anak-anak.

1.5 Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini manfaat yang diharapkan adalah:

1. Peneliti

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti sendiri dalam menambah dan meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan tentang menganlisis, kelayakan suatu usaha penelitian diharapkan mampu dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai masukan dan referensi dasar dalam melakukan penelitian kedepannya.

(4)

2. Pengguna sapu

Hasil penelitian dapat menjadi bahan pemikiran dan masukan yang berguna bagi masyarakat banyak khususnya masyarakat sebagai pengguna, dengan adanya sapu anak multifungsi ini dapat membantu sebagai alat melekakukan kebersihan.

3. Mahasiswa

Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan, pentingnya penelitian yang berdasarkan fakta keadaan dilapangan, serta menjadi mahasiswa yang perduli terhadap lingkungan.

1.1. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah : BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi referensi dan metode yang didapat dari buku-buku dan jurnal terkait penelitian perancangan sapu anak multifungsi.

BAB III PENGKAJIAN SISTEM

Pada bab ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan penelitian perancangan sapu anak multifungsi mulai dari tempat penelitian, defenisi sapu lantai, komponen dan bahan sapu, jenis-jenis sapu, sekolah dasar tempat penelitian.

BAB IV METODE PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan rangkaian kegiatan dari awal penelitian sampai akhir. Mulai dari studi lapangan dan literatur, identifikasi dan perumusan masalah, penetapan tujuan penelitian, implementasi metode, pembahasan dari kesimpulan dan saran dengan menggunakan Flow Chart (Diagram Alir).

(5)

BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan bagaimana cara pengimplementasian metode dari data yang didapat dengan menggunakan metode yang digunakan yaitu Quality Function Deployment (QFD) dan analisis dari tingkat kepentingan/kebutuhan pengguna sapu anak multifungsi, analisis penerapan Quality Function Deployment (QFD) dan analisis desain produk.

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran yang diberikan peneliti sendiri untuk penelitian berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mempermudah dalam memberikan kerangka isi pembahasan skripsi, maka penulis telah membagi menjadi lima bab. Pada bab I Pendahuluan, berisi tentang bab yang