• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Teknologi Informasi (TI) saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi hampir semua organisasi karena dipercaya dapat membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses usaha organisasi, tidak terkecuali asosiasi khususnya APTIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer). Untuk mencapai hal efektivitas dan efisiensi proses diperlukan suatu pengelolaan TI yang mampu untuk menunjang kesuksesan organisasi dalam pencapaian tujuannya. Kesuksesan penataan asosiasi saat ini mempunyai ketergantungan terhadap sejauh mana tata kelola TI dilakukan.

Sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Dikarenakan sistem informasi dan teknologi yang akan terus berkembang, maka sebuah organisasi sangat memerlukan perencanaan strategis sistem informasi. Robbin dan Coulter (2004) menyatakan bahwa perencanaan mencakup mendefinisikan sasaran organisasi, menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun serangkaian rencana yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan pekerjaan organisasi.

Menurut Tridoyo (2017), sebuah organisasi membutuhkan tata kelola TI (IT Governance) dalam melakukan perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi TI yang diterapkan. Menurut Mulyono (2009) sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang di organisasikan untuk

(2)

mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Kemudian menurut Arifani (2016) sistem informasi merupakan senjata ampuh untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses bisnis (Utami, Nugroho, & Wijaya, 2018).

Menurut Jogiyanto dalam (Prasetyo, Sudarmaningtyas, & Mujayana, 2017) mengatakan bahwa pada dasarnya aplikasi teknologi informasi mempunyai 2 dampak yang mungkin ditimbulkan. Pertama sistem menjadi optimal dan kinerjanya diterima oleh penggunanya atau sistem menjadi tidak digunakan dengan baik dikarenakan pengguna sistem tidak mau menggunakannya dengan berbagai alasan. Sebuah teknologi informasi dikatakan berhasil jika dapat diterima oleh penggunanya. Perilaku pengguna juga mempengaruhi tingkat keberhasilan penerapan sebuah aplikasi.

Rekayasa perangkat lunak atau aplikasi didefinsikan sebagai penetapan dan pemakaian prinsip-prinsip rekayasa untuk mendapatkan perangkat lunak yang ekonomis dan bekerja efisien pada mesin komputer (Sahputra & Siregar, 2016). Menurut Davis 1989 dalam (Indrayana, Seminar, & Sartono, 2016), minat (intention) seseorang untuk menggunakan atau mengadopsi suatu teknologi dipengaruhi oleh sikap (attitude) terhadap teknologi tersebut dan kegunaan yang dipersepsikan (perceived usefulness).

Sikap itu sendiri dipengaruhi oleh kegunaan yang dipersepsikan (perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan (perceived ease of use).

Penelitian yang dilakukan oleh (Marco, 2016) dalam penelitiannya menganalisis dan mengevaluasi sistem informasi pada STMIK AMIKOM Yogyakarta dengan metode TAM menunjukan hasil bahwa kemanfaatan atau penggunaan dan kemudahan sistem informasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

(3)

penerimaan sistem tersebut. Serta penelitian tentang penerimaan aplikasi yang dilakukan dengan metode TAM yang dilakukan oleh (Lusiono & Suharman, 2017) dalam penelitiannya menganalisis penerimaan aplikasi siskeudes di kabupaten Sambas dengan menggunakan metode TAM menyimpulkan bahwa perceived usefulness dan perceived ease of use menjadi tolak ukur untuk menerima suatu aplikasi.

APTIKOM sebagai suatu asosiasi yang mempunyai banyak anggota, terus meningkatkan pelayanan-pelayanan untuk para anggota yang sudah tergabung sejak dulu dan yang baru tergabung. Adapun peluncuran aplikasi My APTIKOM yang terbilang masih baru digunakan, diharapkan dapat menekan permasalahan- permasalahan yang ada akibat sistem terdahulu yang berjalan kurang baik.

Berdasarkan uraian masalah di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Penerimaan Aplikasi My APTIKOM menggunanakan Metode Technology Acceptance Model (TAM) di Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) ”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana analisa persepsi manfaat (perceived usefulness) terhadap sikap pengguna (attitude toward using) dari penerimaan anggota APTIKOM terhadap aplikasi My APTIKOM.

(4)

2. Bagaimana analisa persepsi kemudahan (perceived ease of use) terhadap sikap pengguna (attitude toward using) dari penerimaan anggota APTIKOM terhadap aplikasi My APTIKOM.

3. Bagaimana persepsi manfaat (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) terhadap sikap pengguna (Attitude Toward Using) dari penerimaan anggota APTIKOM terhadap aplikasi My APTIKOM.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan skripsi ini, antara lain:

1. Untuk mengetahui apakah persepsi manfaat (perceived usefulness) berpengaruh terhadap sikap pengguna (attitude toward using).

2. Untuk mengetahui apakah persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) berpengaruh terhadap sikap pengguna (attitude toward using).

3. Untuk mengetahui apakah persepsi manfaat (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) berpengaruh terhadap sikap pengguna (attitude toward using).

Tujuan penelitian ini adalah sebagai syarat yang telah ditentukan dalam mencapai kelulusan program Strata 1 (Satu) pada Universitas BSI.

(5)

1.4. Metode Penelitian

Metode penelitian dari penulisan skripsi ini, antara lain : 1. Observasi

Penulis melakukan observasi pada aplikasi My APTIKOM yang sudah berjalan saat ini, dengan memperhatikan apakah aplikasi tersebut sangat bermanfaat bagi anggota APTIKOM.

2. Wawancara

Penulis melakukan tanya-jawab dan bertatap muka langsung dengan pihak-pihak yang terkait yaitu dengan mewawancarai staff sekretariat APTIKOM dan menanyakan langsung bagaimana penerimaan anggota APTIKOM terhadap aplikasi My APTIKOM.

3. Studi Pustaka

Penulis melakukan studi kepustakaan dengan tujuan agar memperoleh data teoritis yang bersumber dari buku, internet, ebook, dan jurnal-jurnal.

4. Kuesioner

Penulis menyebar kuesioner secara online kepada anggota APTIKOM sejumlah 50 kuesioner.

1.5. Ruang Lingkup

Untuk memperjelas dan membatasi ruang lingkup penelitian dengan tujuan untuk menghasilkan uraian penelitian yang sistematis dan analisa yang objective, diperlukan pembatasan masalah. Maka penulis membuat Batasan yang spesifik sebagai berikut:

(6)

1. Penulis melakukan penelitian pada anggota APTIKOM yang sudah terdaftar dan bisa melakukan login aplikasi My APTIKOM.

2. Penulis menggunakan metode TAM (Technology Acceptance Model) dengan 3 (tiga) variabel yaitu: Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use dan Attitude Toward Using.

1.6. Hipotesis

Dalam membuat hipotesis dalam penelitian ini, penulis menggunakan kerangka pemikiran sebagai berikut :

Gambar I.1. Kerangka Pemikiran Sumber : Kerangka Pemikiran Penulis (2019)

Gambar I.1 memperlihatkan kerangka berpikir penelitian yang dilakukan. Pada gambar dijelaskan bahwa Perceived Usefulness dan Perceived Ease of Use diidentifikasi memiliki pengaruh terhadap Attitude Toward Using. Berikut hipotesis dari penelitian ini berdasarkan kerangka pemikiran penulis:

(7)

H1 Persepsi manfaat (Perceived Usefulness) berpengaruh terhadap sikap pengguna (Attitude Toward Using) dari penerimaan anggota APTIKOM terhadap aplikasi My APTIKOM.

H2 Persepsi kemudahan penggunaan (Perceived ease of use) berpengaruh terhadap sikap pengguna (Attitude Toward Using) dari penerimaan anggota APTIKOM terhadap aplikasi My APTIKOM.

H3 Persepsi manfaat (Perceived Usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use) berpengaruh terhadap sikap pengguna (Attitude Toward Using) dari penerimaan anggota APTIKOM terhadap aplikasi My APTIKOM.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived usefulness (kemanfaatan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap attitude towards using (sikap pengguna) mobile

3 HYPOTHESIS  H1: Perceived ease of Use positively influences the Perceived usefulness of user  H2: Perceived ease of Use positively influences the perceived trust of the user 