• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Uterus (rahim) adalah organ yang tebal, berotot, berbentuk buah pir, terletak di dalam pelvis, natara rektum di belakang dan kandung kencing di depan (Andriyani, 2015). Wanita dewasa lebih rentan terkena penyakit terutama penyakit pada rahim, hal ini terjadi karena aktivitas yang lebih padat dibandingkan dengan pria membuat wanita rentan mengalami penurunan sistem imun tubuh, juga kelelahan (Duckett, 2016). Beberapa penyakit rahim yang sering terjadi adalah kanker serviks, mioma uteri, interstitial cystitis, kista dan amenorrhea.

Terjadi 21 ribu kasus kanker serviks (leher rahim) tiap tahunnya di Indonesia sehingga menempati nomor dua dalam jumlah tertinggi di dunia (Laila, 2014).

Setiap tahun tidak kurang dari 15.000 kasus kanker leher rahim terjadi di Indonesia. Itu membuat kanker leher rahim disebut sebagai penyakit pembunuh nomor 1 di Indonesia, hal itu dikarenakan setiap hari di Indonesia dari 40 wanita yang didiagnosa menderita kanker leher rahim, 20 diantaranya meninggal dunia karena kanker leher rahim (Wicaksono, 2017).

Mioma uteri adalah tumor jinak pada otot rahim, disertai jaringan jaringan ikat sehingga dapat dalam bentuk padat, karena jaringan ikat dan otot rahimnya yang dominan (Zulaikha, 2015). Dampak mioma uteri yang tidak segera ditangani antara lain dapat menyebabkan nyeri perut dan perdarahan abnormal, serta diperkirakan dapat menyebabkan infertilitas (Marwan, 2010).

(2)

dijumpai pada wanita dimasa ke suburan reproduksinya (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2011). Menurut data World Health Organization kejadian kanker ovarium atau kista pada wanita berada di urutan penyakit paling mematikan ke tujuh di dunia (WHO, 2012). Diagnosa penyakit pada rahim ini menggunakan sistem pakar sebagai implementasi permasalahan.

Sistem Pakar untuk diimplementasikan dalam melakukan pemecahan masalah dan pengambilan kesimpulan dengan dasar pengetahuan pakar (Sreekumar, 2014).

Sistem Pakar telah dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tentang pendeteksian penyakit saluran sistem pencernaan (Ashari, 2015). Perancangan sistem pakar ini menggunakan sebuah metode yaitu teorema bayes. Metode teorema bayes ini pernah digunakan untuk mendiagnosa penyakit mata pada manusia dengan presentasi keakuratan mencapai 80%. Penggunaan metode teorema bayes dapat memberikan hasil akurat yang didapatkan dari perhitungan berdasarkan probabilitas gejala dan memberikan estimasi parameter dari hasil penyakitnya (M. Haris Qamaruzzaman, 2016). Perkembangan sistem pakar pada bidang medis juga telah diimplementasikan untuk menganalisa pengobatan patah tulang (Masya, 2016).

Berdasarkan dari uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat suatu aplikasi sistem pakar menggunakan metode teorema bayes sebagai layanan kesehatan untuk mendiagnosa penyakit pada rahim dengan judul “Diagnosa Penyakit Pada Rahim Menggunakan Metode Teorema Bayes Pada Klinik Dokter Kita”.

(3)

1.2. Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengidentifikasi masalah yang ada sebagai berikut :

1. Masih kurangnya pengetahuan atau wawasan yang dimiliki wanita mengenai diagnosa penyakit pada rahim.

2. Kurangnya media untuk berkonsultasi mengenai penyakit pada rahim.

3. Banyaknya biaya konsultasi ke dokter ahli rahim.

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut, penulis merumuskan masalah yang ada sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang aplikasi sistem pakar yang dapat digunakan untuk membantu wanita mengenai diagnosa penyakit pada rahim?

2. Bagaimana aplikasi sistem pakar dapat membantu meningkatkan media konsultasi mengenai penyakit pada rahim?

3. Bagaimana aplikasi sistem pakar dapat membantu menekan biaya konsultasi?

1.4. Maksud dan Tujuan

Dari permasalahan-permasalahan yang sudah diidentifikasi dan dirumuskan, maka pada penelitian ini penulis bermaksud untuk :

1. Memberikan pengetahuan penyakit rahim dan solusi pengobatan untuk penyakit rahim yang didiagnosa pada aplikasi sistem pakar.

2. Membantu memberikan sarana media konsultasi untuk penyakit pada rahim dengan efektif dan efisien.

(4)

rahim ke dokter ahli sistem reproduksi wanita.

Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan pada program Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik di Universitas BSI.

1.5. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode Analisa Deskriptif yaitu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data tersebut disusun, diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada.

1.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam sebuah penelitian, sebab tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data yang akurat, sehingga tanpa mengetahui teknik pengumpulan data peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan (Sugiyono, 2008).

1. Observasi

Penulis melakukan riset langsung dengan mendatangi tempat praktek dokter (pakar) di Klinik Dokter Kita.

2. Wawancara

Untuk mendapatkan informasi data yang lengkap dan akurat maka penulis melakukan wawancara langsung dengan dokter (pakar) melalui tanya jawab dengan dokter (pakar) di bidang penyakit rahim.

(5)

3. Studi Pustaka

Pengumpulan informasi dari artikel, buku, literatur atau tulisan pada situs internet atau media lainnya. Studi pustaka yang peneliti lakukan ditujukan untuk mengetahui secara rinci mengenai jenis penyakit pada rahim dan gejalanya juga pemrograman website.

1.5.2. Model Pengembangan Sistem

Pada penelitian ini ada dua tahap pengembangan yang dilakukan yaitu pengembangan pakar dan pengembangan website.

A. Pengembangan Pakar

Pada penulisan ini penulis menggunakan teorema bayes sebagai model inferensi untuk membangun aplikasi sistem pakar ini. Teorema bayes adalah metode yang menerapkan aturan yang dihubungkan dengan nilai probabilitas untuk menghasilkan suatu keputusan dan informasi yang tepat berdasarkan penyebab-penyebab yang terjadi (Hadini, 2017).

B. Pengembangan Software

Pada penyusunan skripsi ini penulis menggunakan model air terjun (waterfall). Model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software, nama lain model ini adalah “Linear Sequential Model” (Pressman, 2015). Penulis mengambil langkah-langkah pengembangan aplikasi sebagai berikut:

(6)

Menentukan apa saja yang dibutuhkan oleh sistem, yakni Sublime, XAMPP, dan MySQL.

2. Desain

Hasil dari analisa kebutuhan kemudian diterjemahkan kedalam sistem melalui :

a. UML (Unified Modeling Languange) terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram, dan Sequence Diagram.

b. Desain database digambarkan melalui ERD (Entity Relationship Diagram) dan LRS (Logical Record Structure) terdiri dari One to One, One to Many atau Many to One dan Many to Many.

3. Code Generation

Bahasa pemrograman yang digunakan dalam program ini adalah PHP, Sublime sebagai text editor dan MySQL sebagai databasenya.

4. Testing

Pada tahap testing penulis menggunakan metode White Box yang berfokus pada tiap-tiap fungsi yang telah dibuat apakah hasil akan sesuai dengan apa yang diharapkan atau tidak. Dan tahap testing Black Box yakni mengevaluasi tampilan luar dari program dan hasil output.

5. Support

Pada tahap ini penulis melakukan pemeliharaan terhadap aplikasi untuk menunjang pengembangan agar dapat berfungsi dengan tepat guna.

(7)

1.6. Ruang Lingkup

Penyusunan skripsi ini memiliki ruang lingkup yang berfungsi agar pembahasan pada skripsi ini tidak keluar dari pokok permasalahan yang dirumuskan, maka ruang lingkup pembahasan dibatasi pada:

1. Sistem pakar ini hanya mendiagnosa penyakit pada rahim.

2. Sistem pakar ini hanya bersifat konsultatif, bukan sebagai pengganti seorang dokter atau pakar dibidang medis.

3. Sistem pakar yang dibangun menggunakan 5 macam penyakit pada rahim yakni kanker serviks, mioma uteri, kista, Interstitial Cystitis, dan Amenorrhea.

4. Aplikasi sistem pakar ini berbasis website dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemprograman, MySQL sebagai Database, dan Sublime sebagai editor.

5. Sistem pakar ini menggunakan teorema bayes.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student teams Achievement Division) dengan pendekatan kontekstual

[r]