1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada sekolah yang tergolong unggul dan berprestasi, menyeleksi calon siswa adalah agenda tahunan yang rutin dilakukan. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas suatu lembaga pendidikan adalah siswa yang berprestasi (Rusdiawan, 2012). Prestasi dan akreditasi akan meningkat jika sekolah dapat menyeleksi calon siswanya yang berprestasi, maka dari itu seleksi calon siswa sangatlah penting.
Sekolah SMP N 1 Tulis yang termasuk sekolah unggulan, tetapi pendaftaran dan seleksi calon siswanya masih menggunakan sistem konvensional. Penggunaan sistem yang masih konvensional membuat panitia pendaftaran mengiput satu per satu calon siswa yang mendaftar ke sekolah dengan aplikasi Microsoft Excel.
Panitia juga memerlukan waktu yang cukup lama, kurang lebihnya dua minggu untuk menentukan calon siswa yang berprestasi dan layak untuk menjadi siswa baru di SMP N 1 Tulis. Dampak lainya adalah menimbulkan isu kecurangan atau kurang transparannya suatu penyeleksian calon siswa baru (Sholihin, 2014). Pelaksaan seleksi yang masih menggunakan metode tersebut, membuat pihak sekolah mengeluarkan biaya, waktu, dan sumber daya yang kurang efektif dan efisien.
Cara untuk membantu masalah yang dihadapi SMP N 1 Tulis salah satu adalah dengan pemanfaatan teknologi informasi. Khususnya teknologi yang berbasis web dimana menawarkan kemudahan akses secara online (Sholihin, 2014).
Teknologi yang dapat di akses secara online akan membantu calon siswa agar
mempermudah melakukan registrasi atau pendaftaran masuk sekolah SMP N 1 Tulis di mana saja selama masih ada jaringan internet. Panitia pendaftaran juga dapat terbantu dengan adanya teknologi tersebut, karena tidak perlu susah payah mendata satu per satu calon siswanya.
Salah satu metode sistem penunjang keputusan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SAW (Simple Additive Weighting). Metode SAW juga sering disebut sebagai penjumlahan berbobot. Metode SAW dikembangkan untuk menyelesaikan masalah pengambilan keputusan yang memiliki banyak atribut dan multi proses. Pada proses perhitungan metode SAW membutuhkan normalisasi matrik keputusan (X) ke suatu skala yang dapat di perbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada (Radhitya, 2016).
Metode SAW pernah digunakan sebagai sistem penunjang keputusan dalam calon penerima beasiswa pada SD N Wonoyoso (Radhitya, 2016). Hasil dari penelitian tersebut memberi kemudahan bagi pantia dalam mengolah data penerima calon beasiswa dan menentukan prioritas penerima beasiswa. Penelitian selanjutnya mengenai pemetakan lahan pertanian yang berkualitas dalam meningkatkan hasil panen dengan motode SAW (Wulandari, 2016). Hasil dari penelitian tersebut memberikan kemudahan dalam menentukan nilai bobot pemetakan yang digunakan oleh dinas terkait untuk memetakan daerah di kebupaten pringsewu yang memiliki peluang terbesar sebagai lumbung padi.
Penelitian yang lain tentang sistem penerimaan pegawai baru pada PT. PLN (PERSERO) dengan metode SAW (Djamain, 2015). Hasil dari penelitian tersebut memberi pemilihan alternatif terbaik dari pelamar yang berhak diterima menjadi pegawai karena lulus seleksi secara terurut sesuai perankingan dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP. Berdasarkan dari beberapa penelitian di atas di rasa metode SAW cocok untuk membantu memecahkan masalah seleksi calon siswa baru yang di alami SMP N 1 Tulis, karena sama-sama digunakan untuk membantu masalah proses penyeleksian.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi SMP N 1 Tulis, penulis tertarik untuk mengambil judul“Sistem Informasi Registrasi Dan Seleksi Calon Siswa Dengan Metode SAW Pada SMP N 1 Tulis”.
1.2. Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas di SMP N 1 Tulis belum optimalnya pelayanan dalam penerimaan pendaftaran dan juga metode peyeleksian calon siswa baru. Maka terdapat permasalahan-permasalahan diantaranya:
1. Belum adanya sistem informasi pelayanan mengenai pendaftaran dan ujian seleksi calon siswa baru yang bisa di akses dimana saja sehingga proses yang berjalan sekarang mempersulit calon siswa dalam pendaftaran dan panitia dalam menginput data calon siswa.
2. Belum adanya sistem informasi tentang pengolahan data calon siswa yang dapat di akses secara online sehingga panitia seleksi tidak dapat mengakses data calon siswa dimana saja.
3. Belum adanya suatu metode yang efektif untuk menyeleksi calon siswa sehingga mengakibatkan kesalahan dalam penerimaan siswa yang kurang berprestasi dan tidak jujur.
1.3. Perumusan Masalah
Setelah melakukan penelitian dan wawancara kepada kepala sekolah SMP N 1 Tulis Kabupaten Batang serta melihat dari kendala dan permasalahan yang dialami SMP N 1 Tulis Kabupaten Batang, maka penulis merumuskan masalah yaitu:
1. Bagaimana merancang sistem informasi yang mampu membantu dalam proses pelayanan pendaftaran dan ujian masuk kelayakan untuk calon siswa yang memungkinkan dapat di akses dimana saja?
2. Bagaimana merancang sistem informasi yang dapat membantu panitia seleksi untuk mengolah data calon siswa yang mendaftar?
3. Apakah penerapan metode SAW dapat membantu panitia dalam penyeleksian calon siswa yang berprestasi dan jujur?
1.4. Maksud dan Tujuan
Bedasarkan uraian masalah tersebut maka maksud dari penulisan skripsi ini adalah:
1. Mempermudah calon siswa dan panitia dalam proses pendaftaran dan ujian seleksi untuk masuk sekolah SMP N 1Tulis.
2. Memberikan kemudahan bagi panitia dalam mengakses dan mengolah data calon siswa melalui sistem informasi yang dibuat penulis.
3. Mempermudah penitia dalam menyeleksi calon siswa dengan menggunakan metode SAW sehingga di dapat calon siswa yang berprestasi dan jujur.
Tujuan lain dari penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan Program Studi Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik pada Universitas BSI Bandung.
1.5. Metode Penelitian
Dalam memperoleh data, penulis mengumpulkan data dengan metode pengembangan sistem dan teknik pengumpulan data yang dipergunakan diantaranya sebagai berikut:
1.5.1. Teknik Pengumpulan Data
Dalam teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk memperoleh data adalah sebagai berikut:
A. Observasi
Penulis mengumpulkan informasi dengan cara mengamati langsung di SMP N 1 Tulis Kabupaten Batang terkait untuk menganalisa masalah dan identifikasi kebutuhan terkait alternatif-alternatif penunjang metode SAW yang di kembangkan penulis pada sekolah.
B. Wawancara
Penulis melakukan wawancara langsung dengan kepala sekolah SMP N 1 Tulis dan panitia pendaftaran calon siswa, sehingga penulis dapat menganalisa permasalahan dari informasi yang didapatkan sebagai bahan yang dibutuhkan dalam penulisan laporan skripsi.
C. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari dari buku dan teori literatur yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Penulis juga
mempelajari teori-teori dari beberapa jurnal terkait pendaftaran siswa baru dan metode penyaringan siswa.
1.5.2. Model Pengembangan Sistem
Pada pengembangan sistem, penulis memilih menggunakan pengembangan sistem model waterfall atau model air terjun. Model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian testing. Model ini cocok untuk pengembangan perangkat lunak untuk spesifikasi yang tidak berubah-ubah. Berikut ini adalah fase-fase yang dilakukan penulis sesuai urutan dalam model pengembangan sistem yang digunakan :
A. Analisa Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini, penulis mengumpulkan kebutuhan data secara lengkap meliputi data formulir pendaftaran, data soal ujian seleksi, dan data kriteria apa saja yang digunakan untuk menentukan calon siswa baru. Kemudian data tersebut di olah menjadi suatu perancangan perangkat lunak yang disesuaikan dengan masalah yang ada di SMP N 1 Tulis.
B. Desain
Pada tahapan desain, penulis melakukan proses multi langkah yang terfokus pada desain pembuatan program perangkat lunak seperti; activity diagram, entity relationship diagram, use case diagram, deployment diagram dan component diagram yang merupakan representasi antarmuka dan prosedur pengkodean.
Aplikasi pendukung Microsoft Office Visio digunakan untuk perancangannya.
Tahap ini menggambarkan kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis
kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.
C. Code Generation
Selanjutnya untuk dapat dimengerti oleh komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu kedalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap desain dengan menggunakan aplikasi Sublime Text 3 dan aplikasi pendukungnya Xampp dan Google Chrome.
D. Pengujian atau Testing
Program yang telah dibuat kemudian di ujicoba, pengujian disini penulis menggunakan metode black box testing, dimana fungsi-fungsi perangkat lunak diuji coba, agar perangkat lunak bebas dari error dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan untuk masalah yang ada di SMP N 1 Tulis.
1.6. Ruang Lingkup
Agar lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang ada penulis membatasi penelitian ini sebagai berikut:
1. Pembuatan website ini penulis menggunakan Sublime Text 3 sebagai editor, MySQL sebagai basis data, bahasa pemrograman PHP, CSS, Bootstrap, Xampp sebagai server dan Google Chrome sebagai web browser.
2. Calon siswa dapat melihat panduan dan kontak SMP N 1 Tulis, dan juga melakukan registrasi calon siswa baru secara online.
3. Melalui website ini calon siswa dapat melakukan tanya jawab seputar seleksi calon siswa dengan admin, melihat jadwal ujian seleksi, melakukan ujian seleksi, melihat pengumuman nilai hasil seleksi, dan mencetaknya.
4. Admin dapat mengolah data calon siswa, data pengumuman, data soal, jadwal ujian, data analisa SPK, data tanya jawab, data admin dan data laporan hasil seleksi.