• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Bitcoin merupakan entitas pertama dalam cryptocurrency dengan menggunakan teknologi blockchain. Bitcoin sebagai bagian dari aset digital berjalan secara peer to peer dengan server penyimpanan bersifat desentralisasi.

Banyak orang tertarik pada bitcoin dengan melihat dari segi tekonlogi, fungsionalisme, dan pada peluang keuntungan sehingga menjadikan bitcoin yang paling banyak digunakan diantara cryptocurrency lainnya (Wijaya, 2016:25).

Bitcoin diciptakan untuk commerce dimana pengguna dapat melakukan transaksi menggunakan bitcoin dengan cara melakukan pembayaran elektronik terhadap merchant (Syamsiah, 2017).

Hadirnya bitcoin menimbulkan pro dan kontra di berbagai negara termasuk Indonesia. Nilai bitcoin yang fluktuatif ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar menyebabkan tidak ada jaminan bagi penggunanya (Yohandi et al, 2017).

Pemerintah belum optimal dalam melakukan perlindungan hukum bagi pengguna bitcoin yaitu belum adanya regulasi secara khusus yang mengatur tentang peredaran, pengawasan, dan transaksi (Koeswanto & Taufik, 2017).

Transaksi bitcoin tidak ada pihak ketiga yang mengelola dan pengguna harus menyimpan dalam komputer pribadi sehingga menjadikannya sangat beresiko apabila komputer mengalami masalah atau data hilang yang hanya tercatat pada jaringan bitcoin karena sistem terdesentralisasi (Sofian et al, 2016).

Sistem yang terdesentralisasi merupakan teknologi blockchain dapat 1

(2)

dimanfaatkan sebagai alat transaksi atau pembayaran elektronik karena dapat membantu memperluas jangkauan teknologi informasi di sektor perbankan (Ratnasari, 2017). Teknologi ini berpotensial menjadi target cybercrime seperti pencurian, belakangan ini serangan peretas bermunculan di beberapa situs jual beli bitcoin (Khameswara et al, 2014:96).

Salah satu situs jual beli bitcoin di indonesia adalah indodax.com. Situs tersebut merupakan situs resmi dari PT. Indodax Nasional Indonesia sebagai tempat untuk membeli dan menjual bitcoin, ethereum dan berbagai macam aset digital di indonesia. Adanya pro dan kontra terhadap bitcoin menyebabkan munculnya persepsi negatif di masyarakat dan pemerintah salah satunya terkait penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran elektronik.

Bitcoin sebagai alat pembayaran elektronik memiliki kegunaan untuk bertransaksi online dengan kelebihan bebas biaya transfer, tidak ada pemblokiran, tidak terdapat inflasi, cepat dalam transaksi, transparasi, dan keberlanjutan (Richter, 2017). Inovasi teknologi tersebut seharusnya didukung, bahkan sudah banyak merchant-merchant dan negara di dunia yang menggunakan bitcoin sebagai pembayaran elektronik. Pro kontra terhadap bitcoin menyebabkan terhambatnya dukungan terhadap inovasi teknologi tersebut. Hal itu berpengaruh pada pertumbuhan PT. Indodax Nasional Indonesia dalam mengoptimalkan dan mendukung inovasi teknologi bitcoin.

Perlu dilakukan analisa untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi minat untuk menggunakan bitcoin sebagai pembayaran elektronik.

Sehingga dipertimbangkan beberapa faktor dalam analisis yaitu kegunaan, manfaat, kepercayaan, risiko. Technology Acceptance Model (TAM) merupakan

(3)

model yang digunakan dalam menilai suatu teknologi diterima oleh pengguna (Priyono, 2017). Metode TAM mampu memberikan penjelasan valid untuk penerimaan teknologi sehingga digunakan dalam penelitian ini.

Penelitian ini akan membantu dalam pertimbangan dan meningkatkan persepsi positif masyarakat dan pemerintah terhadap bitcoin, sehingga pihak terkait memberikan dukungan terhadap inovasi teknologi bitcoin sebagai pembayaran elektronik dan mampu berkontribusi pada pertumbuhan PT. Indodax Nasional Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya tidak hanya pada bidang exchange, tapi pada bidang transaksi/pembayaran elektronik di Indonesia . Oleh karena itu, akan dikaji tentang “Analisa Faktor Yang Mempengaruhi Minat Untuk Menggunakan Bitcoin Sebagai Pembayaran Elektronik Dengan Metode TAM (Studi Kasus: PT. Indodax Nasional Indonesia)”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah ditulis, penyusun memberikan identifikasi masalah yang akan dijadikan bahan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use dari bitcoin?

2. Apakah pengaruh perceived usefulness terhadap intention to use dari bitcoin?

3. Apakah pengaruh perceived risk terhadap intention to use dari bitcoin?

4. Apakah pengaruh trust terhadap intention to use dari bitcoin?

5. Apakah pengaruh perceived ease of use, perceived usefulness, perceived risk, dan trust terhadap intention to use dari bitcoin?

(4)

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan skripsi ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use dari bitcoin.

2. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh perceived usefulness terhadap intention to use dari bitcoin.

3. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh perceived risk terhadap intention to use dari bitcoin.

4. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh trust terhadap intention to use dari bitcoin.

5. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh perceived ease of use, perceived usefulness, perceived risk, dan trust terhadap intention to use dari bitcoin

Tujuan penelitian ini adalah untuk melengkapi salah satu syarat yang telah ditentukan dalam mencapai kelulusan program Strata Satu (S1) pada Universitas BSI.

1.4. Metode Penelitian

Penyusun menggunakan dua metode yaitu metode pengumpulan data dan metode analisis data. Berikut ini adalah metode yang digunakan :

1.4.1. Metode Pengumpulan Data A. Observasi

Penyusun melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan penggunaan bitcoin pada pengguna bitcoin PT. Indodax Nasional Indonesia.

(5)

B. Wawancara

Dalam memperoleh informasi yang lengkap, akurat dan jelas maka penyusun melakukan wawancara dengan Ibu Nidya Rahmanita selaku bussines development manager PT. Indodax Nasional Indonesia mengenai hal yang berhubungan dengan bitcoin.

C. Studi Pustaka

Teknik pengumpulan data ini mengacu pada buku-buku pedoman, jurnal terkait, dan media online yang dibutuhkan untuk menjadi referensi penelitian.

1.4.2. Metode Analisis Data

Data yang didapat dianalisis menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM). Untuk mengukur presentase tanggapan responden dan menghitung rata-rata jawaban tiap variabel menggunakan metode analisis deskriptif.

Dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Dilakukan uji asumsi klasik untuk mengetahui model regresi yang baik melakukan uji normalitas, autokorelasi, multikolineritas, dan uji heteroskedasitas. Uji hipotesis menggunakan uji t, uji F dan uji Rsquare. Selain itu metode analisis jalur (Path Analysis) untuk menganalisa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

1.5. Ruang Lingkup

1. Bitcoin yang diteliti adalah bitcoin sebagai alat pembayaran elektronik.

2. Objek penelitian atau responden adalah pengguna bitcoin pada PT. Indodax Nasional Indonesia.

(6)

3. Analisis Penelitian ini menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM) dan pengolahan datanya menggunakan software SPSS 23.

4. Variabel yang digunakan meliputi variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen adalah Minat untuk menggunakan (Intention To Use). Variabel independen adalah kemudahan penggunaan (Perceived Ease Of Use), kemanfaatan (Perceived Uefulness), kepercayaan (Trust), dan resiko (Risk).

1.6. Hipotesis

Hipotesis yang diuji pada penelitian ini sebagai berikut : a. Hipotesis 1

Ho: Perceived Ease Of Use (PEOU) tidak berpengaruh terhadap Intention To Use (ITU).

Ha: Perceived Ease Of Use (PEOU) berpengaruh signifikan terhadap Intention To Use (ITU).

b. Hipotesis 2

Ho: Perceived Usefulness (PU) tidak berpengaruh terhadap Intention To Use (ITU).

Ha: Perceived Usefulness (PU) berpengaruh signifikan terhadap Intention To Use (ITU).

c. Hipotesis 3

Ho: Perceived Risk (PR) tidak berpengaruh terhadap Intention To Use (ITU).

(7)

Ha: Perceived Risk (PR) berpengaruh signifikan terhadap Intention To Use (ITU).

d. Hipotesis 4

Ho: Trust (TR) tidak berpengaruh terhadap Intention To Use (ITU).

Ha: Trust (TR) berpengaruh signifikan terhadap Intention To Use (ITU).

e. Hipotesis 5

Ho: Perceived Ease Of Use (PEOU), Perceived Usefulness (PU), Perceived Risk (PR), dan Trust (TR) tidak berpengaruh terhadap intention to use (ITU).

Ha: Perceived Ease Of Use (PEOU), Perceived Usefulness (PU), Perceived Risk (PR), dan Trust (TR) berpengaruh signifikan terhadap intention to use (ITU).

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Apakah persepsi kemudahan penggunaan Perceived Ease Of Use berpengaruh signifikan positif terhadap kebermanfaatan Perceived Usefulness aplikasi