• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan iklim tropis dan kekayaan alam yang melimpah serta keanekaragaman hayati. Aset kekayaan yang dimiliki Indonesia jika dilihat dari sisi pariwisata memiliki potensi yang sangat besar dalam upaya memajukan bangsa. Peran pariwisata di Indonesia merupakan hal yang penting karena melalui pariwisata perekonomian Indonesia akan semakin berkembang. Pariwisata dapat menambah penerimaan devisa dan memperluas kesempatan bekerja bagi masyarakat di sekitar destinasi pariwisata tersebut. Dengan berbagai macam keunikan adat istiadat dan berbagai karakteristik penduduknya yang tersebar dari ujung timur hingga barat Indonesia.

Melalui pariwisata kita juga dapat melestarikan budaya dari setiap daerah yang ada di Indonesia. Daya tarik wisata Indoesia sangat beragam menjadikan hal tersebut potensi yang begitu bernilai jual tinggi terutama untuk wisatawan asing dalam berkunjung dan mengenal budaya Indonesia (Syarifuddin et al., 2018).

Potensi wisata di Indonesia sangatlah beragam mulai dari wisata budaya, wisata alam, wisata belanja, wisata edukasi dan wisata heritage. Agar pariwisata di Indonesia dapat terus maju dan sesuai dengan harapan maka pelaku pariwisata harus menyikapi dengan bijak perubahan zaman serta perkembangan pariwisata yang muncul di berbagai daerah.

Berbagai promosi dilakukan dengan 10 negara yang letaknya berbatasan dengan Indonesia. Promosi dilakukan baik secara langsung ataupun secara tidak langsung untuk membuat wisatawan asing datang mengunjungi Indonesia.

(2)

Kunjungan wisatawan merupakan salah satu proses dari perkembangan pariwisata, karena bila tidak ada wisatawan tidak akan ada pariwisata. Banyaknya wisatawan sangatlah penting bagi sebuah objek wisata, karena wisatawan dapat memberikan dampak positif baik bagi pihak manajemen maupun objek wisata tersebut (Syarifuddin et al., 2018).

Potensi wisata Indonesia yang begitu luas mulai dari Sabang hingga Merauke. Dari sekian banyak destinasi pariwisata yang ada di Indonesia Museum menjadi salah satu yang banyak dikunjungi oleh wisatawan karena koleksi benda- benda yang sangat menarik. Secara umum museum menjadi salah satu sarana untuk mengembangkan budaya. Pada tahun 2016 Indonesia memiliki sekitar 428 museum. Indonesia mempunyai beragam museum terkait dengan zaman purbakala, perekonomian, perbankan, militer, seni, ilmupengetahuan, teknologi, tokoh bersejarah, kota dan lainya. Ada tiga pilar utama dalam permuseuman di Indonesia ( Suryasih, 2015)dalam Sakti, yaitu:

1. Museum dapat mencerdaskan kehidupan bangsa 2. Museum sebagai kepribadian bangsa

3. Museum sebagai ketahanan nasional dan wawasan nusantara

Museum merupakan salah satu gambaran sebuah peradaban budaya daerah mulai dari zaman purbakala hingga modern. Museum diharapakan mampu menjadi mediator yang tidak membedakan kebudayaan antar daerah, tetapi tercipta peradaban yang multicultural yaitu menjadikan peradaban budaya menjadi satu warna yang meramaikan khasanah kebudayaan bangsa sebagai identitas bangsa (Khoirnafiya, n.d.,2012).

(3)

Salah satu kota dengan warisan budaya yang besar untuk menarik wisatawan adalah kota Bandung. Energi kreatif, telah membuat kota Bandung berbeda. Oleh kalangan wisatawan mancanegara, kota Bandung diakui memiliki keunikan strategis dengan potensi dan keragaman wisata budayanya (Syarifuddin, 2014).

Kota Bandung juga memiliki beragam museum mulai dari museum budaya, sejarah, seni, militer dan teknologi. Berikut ini merupakan daftar museum yang terdapat di kota Bandung berdasarkan (Dinas Budaya dan Pariwisata Jawa Barat, 2018):

Tabel I.1.

Daftar Museum Di Kota Bandung

No. Museum Alamat

1 Museum Pos Indonesia Jl. Cilaki

2 Museum Geologi Jl. Diponegoro No.57

3 Museum Mandala Wangsit Jl. Lembong No.38 4 Museum Konperensi Asia Afrika Jl. Asia Afrika No.65

5 Museum Barli Jl. Prof. Sutami No.91

6 Museum Negeri Sri Baduga

Bandung Jl. B K R No.185

Sumber :DinasKebudayaandanPariwisataJawa Barat (2018)

Museum Negeri Sri Baduga Bandung merupakan salah satu yang cukup diminati oleh wisatawan dan menjadi salah satu alternative wisata edukasi untuk semua kalangan masyarakat. Museum Negeri Sri Baduga Bandung merupakan tempat yang menyimpan nilai sejarah di kota Bandung sehingga sering dikunjungi oleh wisatawan dari grup sekolah. Koleksi yang terdapat di Museum Negeri Sri Baduga Bandung berupa jenis koleksi Geologika (bentukan alam fosil dan

(4)

bantuan), Biologika (rangka manusia, hewan dan tumbuhan), Etnografika (benda- benda terkait budaya dan identitas suatu etnis), Arkeologika (benda-benda peninggalan prasejarah hingga masuknya pengaruh barat), Historika (benda-benda sejarah dari masuknya pengaruh barat hingga sekarang), Numismatika (mata uang atau alat tukar) danFilologika (naskah kuno). Total koleksi yang ada di Museum Negeri Sri Baduga Bandung kurang lebih terdapat 5.367 buah koleksi. Data kunjungan pada lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel I.2.

Tabel I.2.

Data Kunjungan Museum Negeri Sri Baduga Bandung Tahun 2013-2017

Tahun JumlahKunjungan

2013 71.256

2014 72.400

2015 77.351

2016 67.358

2017 82.653

Sumber : Data Museum Negeri Sri Baduga Bandung Bandung (2018)

Dapat dilihat dari tabel I.2. terdapat kenaikan jumlah pengunjung pada tahun 2014 hingga tahun 2015. Namun pada tahun 2016 terdapat penurunan jumlah pengunjung hingga 13%. Kemudian pada tahun 2017 jumlah kunjungan naik hingga 23%. Jika wisatawan yang datang dapat meningkat setiap tahun maka tidak menutup kemungkinan bahwa museum tersebuta kan berkembang.

Kunjungan wisatawan Museum Negeri Sri Baduga Bandung di dominasi kalangan pelajar. Biasanya kunjungan dari kalangan pelajar merupakan agenda tahunan yang diadakan dari pihak sekolah. Sedangkan untuk wisatawan umum dan wisatawan asing biasanya berkunjung karena rasa ingin tahu. Para wisatawan dapat menyerap informasi di Museum Negeri Sri Baduga Bandung melalui

(5)

Museum Experience yaitu Sociability, Sosiability, Learning experience, Celebrative experience. Kelima dimensi tersebut yang pertama adalah recreaction yaitu berkeliling dan menikmati suasana yang baru. Sociability yaitu bersosialisasi dengan pegawai museum ataupun pengunjung yang lain. Learning experience yaitu mendapat pemahaman dan informasi baru .Aesthetic experience yaitu tata letak koleksi, desain dan kebersihan. Celebrative experience acara yang diadakan museum dan sejarah terdapat di museum. Museum Experience merupakan kegitan yang dapat membentuk pengalaman tersendiri melalui suasana yang belum pernah ditemui wisatawan ditempat sebelumnya. Melalui Museum Experience tersebut juga diharapkan dapat member pengalaman yang baik dan kepuasan di hati wisatawan yang berkunjung ke Museum Negeri Sri Baduga Bandung. Pelanggan harus mendapatkan nilai yang maksimal dan dalam dunia pariwisata maka pengunjunglah yang harus mendapatkan kepuasan dari suatu objek wisata.

Kepuasan ataupun ketidak puasan pengunjung merupakan hal yang penting karena pada dasarnya merupakan tujuan dari dari suatu objek wisata (Syarifuddin, 2013).

Dapat disimpulkan bahwa kepuasan pengunjung atau kepuasan wisatawan merupakan hal yang penting dalam dunia pariwisata, Karena hal tersebut dapat membuat objek wisatanya menjadi lebih berkembang.

Maka Berdasarkan latar belakang diatas maka perlu dilakukan penelitian mengenai “PengaruhMuseum Experience Terhadap Kepuasan Pengunjung di Museum Negeri Sri Baduga Bandung”.

(6)

1.2. Perumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian ini peneliti mengidentifikasi masalah yaitu Pengaruh Museum Experience terhadap Kepuasan Pengunjung di Museum Negeri Sri Baduga Bandung. Hal itu dilakukan agar Museum Negeri Sri Baduga Bandung dapat Meningkatkan pelayanan melalui Museum Experience yang berdampak pada kepuasan wisatawan.

1.2.2. Pembatasan Masalah

Agar penelitian dapat dilakukan dengan focus dan mendalam maka peneliti membatasi variabel. Oleh sebab itu penulis membatasi penelitian dengan

“Pengaruh Museum Experience terhadap Kepuasan Pengunjung di Museum Negeri Sri Baduga Bandung”. Kepuasan pengunjung dipilih karena dapat membawa kemajuan bagi Museum Negeri Sri Baduga Bandung.

1.2.3. Perumusan Masalah

Penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran Museum Experience yang di lakukan Museum Negeri Sri Baduga Bandung?

2. Bagaimana gambaran kepuasan Pengunjung di Museum Negeri Sri Baduga Bandung?

3. Bagaimana pengaruh Museum Experience sebagai terhadap kepuasan Pengunjung di Museum Negeri Sri Baduga Bandung?

(7)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan data dan informasi yang berhubungan dengan pengaruh Museum Experience di destinasi wisata yang berjenis sejarah untuk menciptakan kepuasan pengunjung

1.3.2. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis Museum Experience yang di lakukan Museum Negeri Sri Baduga Bandung

2. Untuk menganalisis kepuasan Pengunjung di Museum Negeri Sri Baduga Bandung

3. Untuk mengetahui pengaruh Museum Experience terhadap kepuasan Pengunjung di Museum Negeri Sri Baduga Bandung

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Pengembangan Ilmu

Penelitian ini diharapkan dapat menambah serta memperluas kajian ilmu tentang wisata edukasi, khususnya mengenai Museum Experiencee pada destinasi wisata Museum Negeri Sri Baduga Bandung dalam upaya meningkatkan kepuasan pengunjung.

1.4.2. Kegunaan Operasional

Secara operasional hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, masukan dan bahan evaluasi terhadap pihak Museum Negeri Sri Baduga Bandung untuk dapat lebih berkembang guna meningkatkan Kepuasan

(8)

pengunjung. Serta mengembangkan kawasan museum agar dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Museum Negeri Sri Baduga Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

ENGLISH LITERATURE STUDY PROGRAM FACULTY OF CULTURAL SCIENCES UNIVERSITAS HASANUDDIN..

Conclusion Based on the result of classroom action research, the researcher would like to conclude the research as follows, The use of Pictionary Game in vocabulary matery, it can be