• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi, salah satunya dibidang transportasi. Banyaknya penyedia jasa transportasi khususnya shuttle memberikan kemudahan untuk bepergian antar kota dengan aman dan nyaman. Sistem transportasi antar kota ditandai dengan dibukanya akses tol Cipularang pada tahun 2005, hal tersebut semakin mempermudah akses jalan yang menghubungkan beberapa kota, seperti dari Jakarta menuju Bandung. Perjalanan Jakarta-Bandung dahulu memerlukan waktu cukup lama, sekarang dapat ditempuh hanya dengan waktu 2-3 jam perjalanan (Syahputra, 2014).

Persaingan bisnis jasa transportasi shuttle semakin kompetitif, berdasarkan data yang dikutip dari (aktual, 2016) pada tahun 2016 terdapat 9 perusahaan jasa transportasi shuttle yang ada di Bandung, maka dari itu aspek kepuasan konsumen menjadi hal yang sangat penting. Kepuasan konsumen merupakan ciri keberhasilan suatu usaha, kondisi ini menuntut pelaku usaha untuk menciptakan keunggulan bisnisnya agar mampu bersaing secara berkesinambungan. Setiap usaha yang ingin berkembang dan mendapat keunggulan kompetitif harus memberikan produk berupa barang atau jasa yang berkualitas dan pelayanan yang baik agar konsumen merasa puas akan produk atau jasa yang ditawarkan (Rizqy & Warso, 2016).

Pasteur Trans merupakan perusahaan transportasi yang menghubungkan satu kota dengan kota lainnya. Pasteur Trans mengantarkan penumpang dari satu kota ke kota

(2)

lainnya dengan konsep point to point. Penumpang akan berangkat dari tempat yang telah disediakan dan tiba di tempat tujuan yang juga telah ditentukan, layanan ini sering disebut shuttle. Proses bisnis yang dijalankan Pasteur Trans mengutamakan kenyamanan dan kemewahan dibanding perusahaan sejenis. Layanan free-wifi pada setiap outlet dengan tayangan televisi kabel memberikan kemewahan tersendiri saat calon penumpang menunggu pemberangkatan (Pasteurtrans, 2016).

Fasilitas yang ditawarkan Pasteur Trans cukup menarik, hanya saja masih kurang maksimal dari sisi reservasi tiket, yaitu belum tersedianya aplikasi mobile untuk konsumen memesan tiket secara online. Pembuatan aplikasi reservasi tiket secara online telah dilakukan penelitian sebelumnya menggunakan perangkat mobile berbasis android dengan metode DAD (Disciplined Agile Delivery) yang dilakukan oleh (Sede et al, 2015). Penelitian serupa juga pernah dilakukan dengan menambahkan fitur pelacakan lokasi penumpang (Nurwahidin et al, 2016). Selain itu ada pula penelitian mengenai reservasi tiket secara online berbasis web dengan PHP dan MySQL (Aryanto, 2017).

Penggunaan perangkat mobile telah menjadi kebutuhan sehari-hari, beragam kelebihan yang ditawarkan mampu mempermudah segala aktivitas.

Perangkat mobile yang tersedia sekarang ini atau yang lebih umum disebut smartphone mampu melakukan banyak hal, seperti memesan makanan, tiket, atau berbelanja secara online. Hal tersebut dimungkinkan terjadi karena terhubung dengan internet, semua pertukaran data dan informasi akan sangat mudah dilakukan (Fitriani et al, 2015). Teknologi mengenai pertukaran data dan informasi telah dibahas dalam penelitian sebelumnya, yaitu mengenai penggunaan web server

(3)

dengan format pertukaran data berupa JSON dan basis data MySQL (Saputro &

Somantri, 2017).

Perangkat mobile didominasi oleh platform android, dengan berbagai dukungan dan fasilitas yang tersedia, android mampu mengusai pasar perangkat mobile. Penelitian mengenai aplikasi berbasis android telah banyak dilakukan sebelumnya, meski tidak spesifik membahas reservasi tiket secara online.

Penggunaan android sangat populer, sehingga sistem operasi ini digunakan sebagian besar pada smartphone yang tersedia sekarang (Junianto & Zuhdi, 2018).

Sifatnya yang open source dan gratis membuat banyak pengembang aplikasi berlomba membuat aplikasi mobile berbasis android. Untuk membuat aplikasi yang saling terhubung dengan internet membutuhkan sebuah layanan pengolahan data atau lebih umum disebut server (Aryanto, 2017).

Pengolahan data dapat dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan platform Firebase yang merupakan layanan pengolahan data berbasis awan (cloud services). Firebase menyediakan layanan untuk aplikasi web dan aplikasi mobile dengan cara menghubungkan aplikasi ke penyimpanan cloud backend menggunakan API (Application Programming Interface). Firebase dapat mempermudah pekerjaan pengembang aplikasi mobile. Dengan adanya Firebase, pengembang aplikasi dapat fokus mengembangkan aplikasi tanpa harus memberikan usaha yang besar untuk urusan backend (Rozaq et al, 2018).

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik membuat aplikasi reservasi tiket shuttle dan mengangkatnya sebagai skripsi dengan judul “APLIKASI RESERVASI TIKET SHUTTLE MENGGUNAKAN PLATFORM FIREBASE BERBASIS ANDROID PADA PASTEUR TRANS”.

(4)

1.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian dan pembuatan aplikasi reservasi tiket shuttle berbasis android sebagai berikut:

1. Apakah aplikasi berbasis android dapat digunakan untuk reservasi tiket shuttle pada Pasteur Trans ?

2. Apakah platform Firebase dapat digunakan sebagai server pengolahan data aplikasi ?

3. Dapatkah aplikasi bekerja sesuai dengan sistem reservasi tiket yang sedang berjalan di Pasteur Trans ?

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian dan pembuatan aplikasi reservasi tiket shuttle berbasis android ini antara lain:

1. Menghasilkan aplikasi reservasi tiket shuttle Pasteur Trans berbasis android.

2. Menggunakan platform Firebase sebagai server pengolahan data aplikasi.

3. Menghasilkan aplikasi yang sesuai dengan sistem reservasi yang sedang berjalan di Pasteur Trans.

Sedangkan tujuan penyusunan skripsi adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata satu (S1) Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas BSI.

1.4. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, agar mempermudah dalam pengumpulan data untuk membantu penyusunan laporan skripsi. Pengumpulan data terbagi menjadi beberapa teknik, antara lain:

(5)

1.4.1. Teknik Pengumpulan Data

Menurut (Nazir, 2011) Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Secara umum metode pengumpulan data dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:

1. Metode pengamatan langsung (observasi)

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.

2. Metode dengan menggunakan pertanyaan (wawancara)

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).

3. Metode khusus (studi pustaka)

Studi pustaka adalah menggali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang berkepentingan, mencari metode-metode serta teknik penelitian, baik dalam mengumpulkan data atau menganalisis data yang pernah dilakukan peneliti-peneliti terdahulu.

1.4.2. Metode Pengembangan Aplikasi

Pembuatan aplikasi pada skripsi ini menggunakan model prototype, yaitu salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen-komponen perangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya sebelum tahapan konstruksi aktual dilakukan (Mulyarto, 2008).

(6)

Prototyping model dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe, seperti terlihat pada gambar I.1.

Sumber (Mulyarto, 2008)

Gambar I.1. Klasifikasi Prototyping Model Penjelasan gambar, sebagai berikut:

1. Reusable prototype:

Prototype yang akan ditransformasikan menjadi produk final.

2. Throwaway prototype:

Prototype yang akan dibuang begitu selesai menjalankan maksudnya.

3. Input/output prototype:

Prototype yang terbatas pada antar muka pengguna (user interface).

4. Processing prototype:

Prototype yang meliputi perawatan file dasar dan proses-proses transaksi.

5. System prototype:

Prototype yang berupa model lengkap dari perangkat lunak.

(7)

Tahap-tahap dalam prototyping boleh dikata merupakan tahap-tahap yang dipercepat. Strategi utama dalam prototyping adalah kerjakan yang mudah terlebih dahulu dan sampaikan hasil kepada pengguna sesegera mungkin (Mulyarto, 2008).

Tahapan-tahapan secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Identifikasi kandidat prototyping, kandidat dalam kasus ini meliputi user interface (menu, dialog, input dan output), file-file transaksi utama, dan fungsi- fungsi pemrosesan sederhana.

2. Rancang bangun prototype dengan bantuan software seperti Word Processor, Spreadsheet, database, pengolah grafik, dan software CASE (Computer-Aided System Engineering).

3. Uji prototype untuk memastikan prototype dapat dengan mudah dijalankan untuk tujuan demonstrasi.

4. Siapkan prototype USD (User’s System Diagram) untuk mengidentifikasi bagian-bagian dari perangkat lunak yang menjadi prototype.

5. Evaluasi dengan pengguna untuk mengevaluasi prototype dan melakukan perubahan jika diperlukan.

6. Transformasikan prototype menjadi perangkat lunak yang beroperasi penuh dengan melakukan penghilangan kode-kode yang tidak dibutuhkan, penambahan program-program yang memang dibutuhkan dan perbaikan dan pengujian perangkat lunak secara berulang.

1.5. Ruang Lingkup

Penyusunan skripsi ini mempunyai ruang lingkup yang berfungsi agar pembahasan pada skripsi tidak keluar dari pokok pembahasan yang dirumuskan, maka ruang lingkup pembahasan dibatasi pada:

(8)

1. Aplikasi yang akan dibangun adalah aplikasi reservasi tiket shuttle Pasteur Trans berbasis android.

2. Aplikasi akan menggunakan platform Firebase sebagai server pengolahan data.

3. Aplikasi akan mengikuti standar sistem reservasi tiket di Pasteur Trans.

Referensi

Dokumen terkait

The study concluded that the heuristic strategy through the stages of identification, plan, do and check is an alternative solution to learning mathematics with high strengths and