BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan industri ritel sangat pesat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia, hal ini memicu munculnya banyak pesaing.
Menurut Rohaeni dan Marwa (2018) semakin banyak pesaing maka sebuah perusahaan harus lebih unggul dari para pesaingnya.. Perusahaan dipaksa untuk mampu berinovasi secara terus-menerus, dapat mengembangkan produk- produknya, serta dapat mengembangkan strategi dan sistem yang diterapkan sehingga perusahaan memiliki keunggulan dan dapat memenangkan persaingan serta dapat terus mempertahankan kelangsungan perusahaan. Maula dan Edwar (2009)
Beragam ritel modern seperti supermarket, minimarket, department store, dsb mulai tumbuh dan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Jaman sekarang, masyarakat tidak dipusingkan lagi dalam urusan berbelanja. Dengan makin banyaknya retail-retail modern yang tersedia, masyarakat memiliki banyak pilihan untuk berbelanja sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Tak terkecuali untuk memenuhi kebutuhan dalam menjalani hobi mereka. Alfin dan Sahidilah (2017)
Seakan menjadi gaya hidup yang baru, masyarakat gemar bergaya sesuai dengan hobi yang mereka senangi. Hal inilah yang memicu para pengusaha retail di bidang outdoor untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Terutama masyarakat yang tinggal dan bekerja di daerah perkotaan dengan tensi pekerjaan,
(2017)
Kebanyakan masyarakat sekarang lebih memilih untuk menghilangkan kejenuhan dengan cara mencari destinasi wisata baru yang jauh dari kota terutama wisata alam dengan kegiatan outdoor, seperti kegiatan mountaineering, camping, touring, dsb. Ditambah lagi, kegiatan outdoor dalam beberapa tahun belakangan ini sedang hype dan banyak masyarakat yang tadinya tidak berminat dan tidak tahu dengan kegiatan ini menjadi ingin tahu dan giat mencari informasi mengenai aktivitas outdoor tersebut. Perwira dan Pradana (2017)
Tak hanya para remaja, dewasa pun banyak yang menyenangi kegiatan tersebut. Mengingat banyak bahaya yang mungkin dihadapi, dibutuhkan perlengkapan dan peralatan khusus agar dapat meminimalisir bahaya yang mungkin dihadapi. Hal inilah yang memicu berkembangnya industri retail yang menjual setiap perlengkapan dan peralatan outdoor. Perwira dan Pradana (2017)
REI sebagai salah satu toko perlengkapan outdoor yang cukup besar di Indonesia menawarkan beragam produk dan dapat dikatakan lumayan lengkap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan perlengkapan outdoor. Harga yang ditawarkan oleh REI juga dapat dikatakan sesuai kondisi perekonomian masyarakat di Indonesia. Harga produk REI yang sesuai membuat REI mampu bersaing dengan produk lain. Tidak hanya berhenti disitu saja REI memiliki banyak pesaing diantaranya merek lokal sepeti Eiger, Consina, Avtech, dll. Selain merek lokal, banyak juga merek luar negeri yang bermunculan Deuter (Jerman), Karrimor (Bitania Raya), The North Face (Amerika Serikat), dan Jack Wolfskin (Jerman) yang juga tersedia di Indonesia dan menjadi merek pilihan konsumen.
Tabel 1.1
Peringkat Merk Peralatan Outdoor terbaik di Indonesia
No Nama Merek Asal
1 Eiger Bandung
2 Rei Bandung
3 Consina Bekasi
4 Avtech Jakarta
Sumber: Ruang Pendaki (2019)
Suatu strategi pemasaran yang dilakukan oleh REI adalah menjaga Store atmosphere (Suasana Toko) yang baik. Hal tersebut di lakukan oleh REI untuk menarik minat konsumen untuk berkunjung ke toko REI dan melakukan proses keputusan pembelian. Store atmosphere yang nyaman, akan menimbulkan kesan menarik kepada konsumen, dapat merangsang keinginan membeli yang tidak direncanakan, dan mempengaruhi proses keputusan pembelian. Untuk dapat menciptakan suasana yang menarik, maka perlu diciptakan Store atmosphere yang baik. Pengertian Store Atmosphere menurut ahli yaitu: Store Atmosphere refers to the design of an environment through visual communications, lighting, colors, music, and scent to stimulate customers perceptual and emotional responses and ultimately to affect their purchase behavior (Levy & Weitz, 2009:510)
Dari pengertian di atas Peneliti menyimpulkan bahwa Store atmosphere merupakan suatu suasana yang ditimbulkan dari desain lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik, dan aroma sehingga konsumen akan merasakan kenyamanan ketika berbelanja sekaligus dapat merangsang respons persepsi dan emosional pelanggan hingga akhirnya memengaruhi perilaku pembelian mereka.
dijadikan acuan bagi konsumen sebelum melakukan pembelian. Oleh karena itu perusahaan harus dapat menciptakan suatu merek yang menarik dan menggambarkan manfaat produk yang sesuai dengan keinginan konsumen sehingga konsumen memiliki persepsi yang positif terhadap merek tersebut. Brand Image yang baik merupakan salah satu aset bagi perusahaan, karena brand tersebut mempunyai suatu dampak pada setiap persepsi konsumen, dimana masyarakat akan mempunyai kesan positif terhadap perusahaan. Konsumen akan rela membeli walaupun dengan harga yang mahal, karena mereka telah yakin dan percaya dengan kualitas produk dari brand tersebut. Juwita (2018)
Dari beberapa produk pesaing peneliti melakukan survei untuk mengetahui perbedaan harga pada toko dengan barang yang sejenis, seperti baju, jaket, sepatu, tas.dsb. Berikut hasil survei dari beberapa toko outdoor, yang dijelaskan dalam bentuk tabel perbandingan harga perlengkapan outdoor dari berbagai macam merek:
Tabel 1.2
Perbandingan Harga Perlengkapan Outdoor Gear, 2019
No Brand Kaos Jaket Sepatu Tas Gunung
1 EIGER Rp 120.000 Rp 500.000 Rp 685.000 Rp 800.000 2 REI Rp 100.000 Rp 395.000 Rp 495.000 Rp 550.000
3 AVTECH Rp 85.000 Rp 285.000 - Rp 365.000
4 CONSINA Rp 85.000 Rp 305.000 - Rp 425.000 Sumber: Outdoor Gear,2019
Dari data tabel tersebut dapat dilihat bahwa pesaing terberat toko REI adalah EIGER, produk-produk yang dijual EIGER lebih mahal dibandingkan dengan REI, padahal kualitas produk yang ditawarkan tidak jauh, bahkan bisa dibilang sama.
Namun Eiger menjadi brand yang lebih dikenal dan dicari oleh masyarakat Indonesia ketika membutuhkan peralatan maupun perlengkapan outdoor.
Sudah menjadi tugas perusahaan untuk membuat mereknya meraih tempat tertinggi di benak konsumen. Dalam menciptakan brand yang baik perusahaan dituntut untuk dapat menonjolkan karakteristik fisik dan manfaat yang dapat diberikan dari produk atau mereknya, harapannya dapat mempengaruhi persepsi konsumen dan dapat mempengaruhi persepsi konsumen yang membuat produk mereka lebih unggul dari pesaing. Suatu citra merek yang kuat memberikan beberapa keuntungan utama bagi perusahaan. Merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli.merek-merek terbaik memberikan jaminan kualitas. Puspita dan Nuvriasari (2018)
Bauran Pemasaran pada toko REI, dari 30 responden diperoleh hasil sebagai berikut:
Gambar 1.1
Hasil Survei Awal Tanggapan Responden pada Toko REI
Berdasarkan tabel diatas, untuk survey awal berjumlah 30 orang responden diperoleh nilai rata-rata bauran pemasaran umumnya dapat dikaterogikan baik dan sangat baik karena berada pada rentang 3,6-4,2 namun untuk store atmosphere memiliki rata-rata sebesar 2,90 dan brand image sebesar 2,80 dikategorikan cukup/sedang dimana skor tersebut termasuk rentang 2,60 - 3,39 dalam kategori cukup/sedang. Dengan demikian store atmosphere dan brand image di mata konsumen masih kurang baik dan harus ditingkatkan. Sehingga salah satu cara untuk menambah konsumen pada toko REI diduga dipengaruhi oleh masih kurang baiknya store atmosphere dan brand image.
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
Tanggapan Awal 30 Responden
Hasil Survei
Keputusan pembelian menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan karena hal ini akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana suatu strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk jangka panjang. Nofiawaty dan Yuliandi (2014). Perusahaan dalam menentukan layout toko harus memperhatikan pengelompokkan barang yang dijual agar dapat mempermudah konsumen dalam memilih jenis produk. Selain layout, yang harus diperhatikan pihak perusahaan perlengkapan alat outdoor adalah penentuan harga. Konsumen pada dasarnya akan melakukan pembelian apabila mereka merasa nyaman dalam toko tersebut dan harga yang harus dibayarkan oleh mereka setidaknya haruslah sebanding. Fikri dan Mulazid (2018)
Tabel 1.3
Data Penjualan Rei Cabang Jatinangor 2014-2019
Tahun Omset Pengunjung
2014 265.438.000 18.182
2015 258.555.000 20.392
2016 234.257.000 20.557
2017 237.334.000 22.438
2018 240.188.000 22.878
Sumber: Rei Store Jatinangor (2019)
Dari tabel 1.2 di atas dapat di omset penjualan Rei dari tahun ke tahun mengalami fluktuatif akan tetapi berbanding terbalik dengan jumlah pengunjung yang datang di Rei yang terus meningkat. Pengunjung yang meningkat di duga hanya sekedar window shoping atau hanya sekedar melihat-lihat dan membandingkan harga produk sejenis dengan toko pesaing. Penurunan omset di
masih kalah dengan pesaing Eiger.
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti berminat untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Oleh karena itu, dalam penyusunan Skripsi ini peneliti memilih judul:
“Peranan Brand Image dan Store Atmosphere Serta Implikasinya Terhadap Proses Keputusan Pembelian Melalui Survey Pada Konsumen Toko Rei”.
1.2 Identifikasi Masalah
Mengacu pada latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, maka dalam penelitian ini Peneliti mengidentifikasi masalah sbb:
1. Makin banyaknya produk outdoor dengan merk lain yang berani menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan produk REI
2. Citra merek REI masih kalah dibandingkan dengan EIGER 3. Suasana toko REI masih kalah nyaman dibandingkan EIGER 1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan yang akan dikaji dapat dirumuskan sbb:
1. Bagaimanakah pengaruh brand image terhadap proses keputusan pembelian produk REI
2. Bagaimanakah pengaruh store atmosphere terhadap proses keputusan pembelian konsumen produk REI
3. Bagaimanakah pengaruh brand image dan store atmosphere terhadap proses keputusan pembelian produk REI
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak Peneliti capai adalah, sbb :
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh brand image terhadap proses keputusan pembelian produk REI
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh store atmosphere terhadap proses keputusan pembelian konsumen produk REI
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh brand image dan store atmosphere terhadap proses keputusan pembelian produk REI
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis jika penelitian ini dilaksanakan, maka hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi ilmiah untuk menambah wawasan dan pengetahuan para pelaku bisnis khususnya pada industri retail untuk dapat menigkatkan keputusan pembelian konsumen.
1.5.2 Manfaat Praktis 1. Bagi perusahaan
Peneliti dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk perusahaan mengenai pentingnya menjaga serta meningkatkan store atmosphere dan brand image agar keputusan pembelian konsumen dapat ditingkatkan.
a. Menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam bidang manajemen pemasaran dan ilmu pengetahuan ekonomi yang berhubungan dengan brand image, store atmosphere dan keputusan pembelian konsumen
b. Sebagai inspirasi dalam menjalankan suatu bisnis agar dapat menjadi wirausahawan yang handal
3. Bagi Pihak Lain
a. Sebagai masukan bagi Peneliti lain yang sedang melakukan penelitian dengan bidang kajian yang sama.
b. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan perbandingan untuk penelitian sejenis
c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, wawasan secara langsung dalam menghadapi permasalahan yang ada di dalam dunia kerja serta dapat digunakan untuk latihan menerapkan antara teori yang didapat dari bangku kuliah dengan dunia kerja.