PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apakah harga dan citra merek berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian smartphone di PT Samsung Electronic Store Mall Ratu Indah Makassar. Secara Parsial Harga dan Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone pada PT. Pada saat yang sama, Harga dan Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone pada PT.
Tujuan Penulisan
Manfaat Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Harga
Harga merupakan salah satu faktor penting untuk memenangkan persaingan dalam pemasaran produknya, oleh karena itu harga harus tetap. Harga merupakan variabel penting yang digunakan oleh konsumen dengan berbagai alasan, baik alasan finansial yang akan menunjukkan bahwa harga yang murah atau harga yang selalu bersaing merupakan salah satu variabel penting untuk meningkatkan kinerja pemasaran, maupun alasan psikologis dimana harga sering menjadi pertimbangan. Oleh karena itu, harga sering dirancang sebagai instrumen penjualan sekaligus instrumen persaingan yang menentukan untuk mendapatkan perhatian konsumen terhadap suatu produk. Sementara itu, Kotler dan Keller mengungkapkan dalam Bob Sabran bahwa harga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lainnya menghasilkan biaya.
Indikator Harga
Harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen, orang sering memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena melihat perbedaan kualitas. Konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk jika manfaat yang dirasakan lebih besar atau sama dengan apa yang telah dikeluarkan untuk mendapatkannya. Dalam hal ini, tinggi rendahnya harga suatu produk sangat diperhatikan oleh konsumen saat membeli produk tersebut.
Tujuan Penetapan Harga
Tujuan ini mencakup dua pendekatan yaitu maksimalisasi keuntungan (asumsi teori ekonomi klasik) dan tujuan keuntungan. Penetapan harga, baik harga tinggi maupun harga rendah, bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap seluruh bauran produk yang ditawarkan perusahaan. Pihak-pihak yang biasanya berpengaruh dalam penetapan harga antara lain manajer penjualan, manajer produksi, manajer keuangan, dan akuntan.
Konsep Brand Image
- Definisi Brand Image
- Komponen Brand Image
- Indikator Brand Image
Bisa juga dikatakan bahwa brand image adalah sebuah konsep yang dibuat oleh konsumen karena alasan subyektif dan emosi pribadi. Berdasarkan pembahasan di atas, dapat dirumuskan bahwa citra merek merupakan pemahaman konsumen terhadap suatu merek secara keseluruhan, kepercayaan konsumen terhadap merek tertentu dan bagaimana konsumen mempersepsikan suatu merek. Citra merek yang positif akan membuat konsumen menyukai suatu produk dengan mereknya masing-masing di kemudian hari, sedangkan bagi produsen citra merek yang baik akan menghalangi kegiatan pemasaran pesaing.
Konsep Keputusan Pembelian
- Definisi Kepuutusan Pembelian
- Indikator Keputusan Pembelian
- Proses Keputusan Pembelian
Pengambil keputusan (decision maker), orang yang menentukan sebagian atau seluruh keputusan pembelian, apakah membeli, apa yang dibeli, kapan membeli, bagaimana membeli dan dimana membeli. Faktor Budaya: Faktor budaya memiliki pengaruh terbesar dan terdalam terhadap perilaku konsumen. Faktor Psikologis: Ini adalah faktor paling mendasar dalam diri seseorang yang memengaruhi pilihan pembelian seseorang.
Menurut Kotler dalam Morissan terdapat lima tahapan dalam proses pengambilan keputusan pembelian yaitu: pengenalan masalah, penelitian. Di bawah ini adalah diagram yang menunjukkan bagaimana proses pengambilan keputusan produk melibatkan serangkaian tahapan yang biasanya dilalui konsumen saat melakukan pembelian. Evaluasi alternatif: Ini adalah studi dan evaluasi alternatif yang diperoleh melalui pencarian informasi untuk mendapatkan pilihan alternatif terbaik yang akan digunakan untuk membuat keputusan pembelian.
Menurut Morrisan, keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh beberapa proses psikologis, antara lain: motivasi, persepsi, sikap, integrasi dan pembelajaran. Motivasi: Proses keputusan pembelian konsumen mungkin bergantung pada bagaimana konsumen memandang suatu masalah atau kebutuhan dan bagaimana motivasi muncul di dalam diri mereka. Integrasi: Aspek penting lainnya pada tahap evaluasi adalah bagaimana konsumen menggabungkan informasi tentang karakteristik merek untuk mendorong keputusan pembelian.
Pembelajaran: adalah aspek yang terkait dengan mengevaluasi dan membandingkan beberapa pilihan merek dalam proses keputusan pembelian.
Kerangka Pikir
Hipotesis
- Sampel
Merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan mengacu pada berbagai literatur sebagai landasan dan gambaran umum yang akan dijadikan landasan teori dalam penulisan skripsi ini. Metode ini secara umum merupakan teknik mengumpulkan data dari berbagai sumber bacaan seperti buku, artikel ilmiah, portal berita online dan sejenisnya yang berkaitan dengan pembahasan judul dalam pembuatan skripsi ini. Merupakan metode penelitian dimana penulis melakukan observasi langsung, meliputi observasi dan wawancara, baik dengan pimpinan perusahaan (direksi, komisaris) maupun dengan berbagai karyawan yang bekerja seperti staf keuangan atau bendahara, kepala pengawas pabrik, dll.
Dilihat dari kompleksitas objek populasinya, maka populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi yang homogen (semua individu yang membentuk populasi memiliki karakteristik yang relatif sama antara satu dengan yang lain dan memiliki sifat tidak ada perbedaan hasil uji screening populasi yang berbeda). angka). Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling target, menurut Juliansyah sampling target adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus agar layak dijadikan sampel.
Jenis dan Sumber Data
- Jenis Data
- Sumber Data
Data diperoleh dengan observasi langsung berupa observasi dan wawancara dengan para eksekutif perusahaan seperti direktur dan komisaris, maupun dengan bagian keuangan seperti personalia perusahaan atau bendahara di kantor pusatnya yang berlokasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan khususnya yang berhubungan dengan penjualan. di kota Makasar. Data yang diperoleh berupa informasi tertulis, dokumentasi dan laporan mengenai kondisi perusahaan, termasuk sejarah singkat berdirinya perusahaan, atau dokumen lain yang relevan dengan judul penelitian.
Metode Analisis
Analisis regresi ganda pada dasarnya adalah studi tentang ketergantungan variabel dependen (terbatas) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas atau independen), dengan tujuan untuk memperkirakan rata-rata populasi atau nilai rata-rata dari variabel dependen berdasarkan keakraban. nilai-nilai variabel independen. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (Harga dan Citra Merek) terhadap variabel terikat (Keputusan Pembelian). Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam persamaan regresi berganda parsial.
Uji-t juga dilakukan untuk menguji kebenaran koefisien regresi dan melihat apakah koefisien regresi yang diperoleh signifikan atau tidak. Menurut Ghozali, uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau variabel independen yang dimasukkan dalam model memiliki pengaruh bersama terhadap variabel dependen atau variabel dependen. Menurut Gozhali, koefisien determinasi (2) pada dasarnya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen menyediakan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.
Definisi Operasional Variabel
Citra merek merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan terbentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu dengan merek tersebut. Keputusan pembelian adalah untuk membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tetapi ada dua faktor antara niat pembelian dan keputusan pembelian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sejarah Singkat Perusahaan
Setelah itu Samsung Group bersama Cho Hong – Jai (pendiri grup Hyosung) berinvestasi di perusahaan baru bernama Samsung Mulsan Gongsa atau Samsung Trading Coporation. Itu adalah pabrik wol terbesar yang pernah dibuat di negara ini, dan perusahaan tersebut mengambil aspek dari sebuah perusahaan besar. Perusahaan mendirikan beberapa divisi elektronik terkait, seperti Samsung Electronics Devices, Samsung Electro – Mechanics, Samsung Corning, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications, dan mendirikan fasilitas di Suwon.
Fasilitas ini dikembangkan menjadi sistem telepon dan faks yang kemudian menjadi produsen ponsel Samsung. Diperkenalkan pada tahun 1982, SPC-1000 adalah komputer pribadi pertama Samsung (khusus pasar Korea) dan menggunakan kaset audio untuk memuat dan menyimpan data, sedangkan floppy drive adalah opsional. Pada tahun 2987, pendiri Samsung (Lee) meninggal dunia, setelah itu Grup Samsung terpecah menjadi 4 grup; Grup Samsung, Grup Shinsege, Grup CJ, dan Grup Hansol.
Sejak 1990-an, Samsung semakin mengglobalkan aktivitasnya di bidang elektronik, terutama ponsel dan semikonduktor. Dari sini, Samsung mulai mendirikan berbagai anak perusahaan dan afiliasi, sebagian besar secara kolektif berada di bawah merek Samsung; Walaupun anak perusahaan Samsung sangat banyak, namun Samsung lebih dikenal di bidang elektronika “Samsung Electronics Co., ltd.”.
Pada 2013, Samsung memulai pembangunan pabrik ponsel terbesar di dunia di provinsi Nguyen, Thailand, Vietnam.
Struktur Organisasi Perusahaan
Karakteristik Responden
- Karakteristik Berdasarkan Usia
- Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
- Karakteristik Berdasarkan Pendidikan
- Karakteristik Berdasarkan Profesi
Deskriptif Variabel Penelitian
- Harga
- Brand Image
- Keputusan Pembelian
- Deskriptif Variabel Harga
- Deskriptif Variabel Brand Image
- Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap indikator atau pernyataan terkait harga dapat dinilai baik dan dapat dijadikan sebagai tolak ukur atau penjelasan keputusan pembelian smartphone di PT Samsung Electronic Store Mall Ratu Indah Makassar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator atau pernyataan terkait brand image dapat dinilai baik dan dapat dijadikan tolak ukur atau penjelasan keputusan pembelian smartphone di PT Samsung Electronic Store Mall Ratu Indah Makassar. Keputusan pembelian dapat dikatakan baik dan dapat digunakan di PT sebagai tolak ukur atau penjelasan keputusan pembelian smartphone.
Berdasarkan hasil penilaian responden terhadap pernyataan pada variabel harga (X1) di atas diketahui bahwa frekuensi tertinggi untuk pilihan jawaban Sangat Setuju (SS) adalah 21 dengan persentase sebesar 23,3% pada item 3. Untuk frekuensi dengan tingkat jawaban Setuju (S) tertinggi ada pada poin 3 dengan jumlah jawaban 63 dengan persentase 70%. Berdasarkan hasil penilaian responden terhadap pernyataan variabel Citra Merek (X2) di atas, diketahui bahwa frekuensi tertinggi untuk pilihan jawaban Sangat Setuju (SS) adalah 29 dengan persentase sebesar 32,3% pada item ke-4.
Untuk frekuensi dengan tingkat Setuju (S) tertinggi jawabannya ada pada item 3 dengan jumlah 60 jawaban dengan persentase 71,5%. Untuk frekuensi jawaban Tidak Setuju (KS) tertinggi sebanyak 45 orang dengan persentase 50% pada item 1. Berdasarkan hasil penilaian responden terhadap pernyataan variabel Keputusan Pembelian (Y) di atas diketahui bahwa yang paling besar frekuensi untuk pilihan jawaban sangat setuju (SS) adalah 84 dengan persentase 53,5% pada item 5.
Untuk frekuensi dengan tingkat Setuju (S) tertinggi ada pada item 2 dengan jumlah 82 jawaban dengan persentase 91,1%.
Hasil Penelitian
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Analisis Regresi Berganda
- Uji Parsial (Uji F)
Nilai konstanta sebesar 11.275 menunjukkan bahwa jika nilai variabel Harga dan Citra Merek konstan (0), maka keputusan pembelian smartphone dari PT. Koefisien regresi X1 sebesar 0,550 yang berarti jika nilai variabel harga naik sebesar 1 maka akan berdampak pada jumlah keputusan pembelian smartphone pada PT. Koefisien regresi X2 sebesar 0,308 artinya jika nilai variabel Brand Image meningkat sebesar 1, maka akan mempengaruhi jumlah keputusan pembelian smartphone pada PT.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan harga terhadap keputusan pembelian smartphone pada PT. H0 : Tidak terdapat pengaruh signifikan harga dan citra merek secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian smartphone pada PT. H1 : Terdapat pengaruh signifikan harga dan citra merek secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian smartphone di PT.
Hal ini menunjukkan bahwa jika harga dan citra merek konstan (0) maka keputusan pembelian smartphone sebesar 11,275 dan jika nilai harga naik 1 maka keputusan pembelian smartphone meningkat sebesar 0,550 dan jika nilai citra merek naik 1, maka pembelian smartphone meningkatkan keputusan sebesar 0,308. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 oleh Edy Gufran Darwis dari UIN Alauddin Makassar - Indonesia berjudul “Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza dari PT.” Hasil analisis regresi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa harga berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Avanza.
Penelitian yang dilakukan oleh Indri Hastuti Listyawati dari YPK Yogyakarta – Indonesia pada tahun 2014 berjudul “Analisis Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati di Yogyakarta”.
Kesimpulan
Saran