• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang

Seiring berkembangnya zaman, gaya hidup dan pola fikir masyarakat semakin meningkat. Sehingga membuat masyarakat kurang menjaga kesehatan terutama dalam memilih makanan yang cepat saji. Gaya hidup yang seperti ini membuat timbulnya banyak penyakit yang menyerang usia produktif seperti jantung, darah tinggi, diabetes, stroke dan masih banyak lagi yang menyerang usia produktif karena gaya hidup yang kurang baik (Dourman, 2013).

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2012, kematian akibat stroke sebesar 51% di seluruh dunia disebabkan oleh tekanan darah tinggi.

(Rico,et al 2008).

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013) berhasil mendata kasus stroke di wilayah perkotaan di 33 provinsi dan 497 kabupaten/kota, sebanyak 57,9%

penyakit stroke telah terdiagnosis oleh tenaga kesehatan. Prevalensi penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke terlihat meningkat seiring peningkatan umur responden. Prevalensi stroke sama banyak pada laki-laki dan perempuan. Banyaknya kejadian yang paling dominan adalah kejadian stroke iskemik yaitu mencapai 80 % (Riset Kesehatan Dasar, 2013).

Di Jawa Barat khususnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung lebih dari 500 orang pertahun dirawat karena stroke. Secara umum disebutkan bahwa kejadian stroke infark adalah sekitar 85% dan perdarahan 15%.

(Hamzah, 2006).

(2)

Pasien yang menderita stroke akan banyak mengalami kecemasan, kecemasan terjadi karena salah satu atau bahkan seluruh anggota tubuh tidak dapat berfungsi secara normal sehingga dirinya merasa takut dengan apa yang terjadi. Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang dialami oleh setiap mahluk hidup dalam kehidupan sehari-hari. Kecemasan dikomunikasikan secara interpersonal dan merupakan bagian dari kehidupan sehari hari, menghasilkan peringatan yang berharga dan penting untuk memelihara keseimbangan diri dan melindungi diri (Videbeck, 2008). Berdasarkan kecemasan fisiologis pada klien stroke akan meningkatnya tekanan darah, jantung berdebar, denyut nadi meningkat, tekanan nadi menurun, syok, napas cepat dan dangkal, rasa tertekan pada dada ( Guyton, 2007).

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kecemasan adalah komitmen agama (Taylor,2006).

Sebagai manusia yang beragama harus komitmen terhadap Agamanya.

Manusia sebagai makhluk religius, tentunya berkewajiban memperlakukan agamanya sebagai suatu kebenaran yang harus dipatuhi dan diyakini. Segala aspek kehidupan manusia yang landasannya sudah diatur didalam agama, dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mempunyai arah yang jelas dan tidak lepas dari kendali agama (Alim, 2006 ).

Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan temukan ada 30 orang tercatat di Puskesmas Babakan Surabaya klien yang mengalami Stroke.

Sedangkan di Puskesmas kedua di Puskesmas Arcamanik ditemukan 20 klien

(3)

yang mengalami stroke. Dari kedua daerah tersebut peneliti berfikir dan tertarik untuk meneliti di Puskesmas Babakan Surabaya, hal ini dikarenakan memiliki angka penderita stroke terbanyak dari puskesmas arcamanik. Dari sekian beberapa klien Stroke peneliti mewawacarai 3 orang. Dimana 2 diantara klien tersebut mengatakan susah tidur, gelisah, dan takut sedangkan 1 orang mengatakan nafsu makan kurang, gelisah, takut. Saat klien Stroke ditanya apa yang dilakukan untuk mengatasi penyakit yang sedang klien derita mereka hanya menjawab berusaha dalam pengobatan dan berdoa kepada Tuhan dan selalu taat melakukan ibadah seperti muslim rajin sholat 5 waktu, melakukan puasa sunnah dan ikut acara pengajian yang non muslim beribadah di Gereja, membaca kitab suci dan ikut kegiatan di Gereja dalam bentuk perasaan yang menyertai pada saat melakukan amalan ajaran agama.

Dari uraian latar belakang diatas peneliti tertarik ingin mengetahui tentang komitmen agama seperti apa yang dijalankan oleh klien stroke sehingga mereka merasa perasaan nyaman setelah berdoa, dan apakah mereka berkomitmen hanya saat mereka mendapat musibah atau sudah berkomitmen dari dulu bahwa mau sakit atau tidak mereka tetap taat pada agamanya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan pemasalahan sebagai berikut “Adakah Hubungan Komitmen terhadap Agama dengan Kecemasan pada Klien Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Babakan Surabaya Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung” ?

(4)

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Komitmen Terhadap Agama dengan Kecemasan pada Klien Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Babakan Surabaya Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung.

2. Tujuan Khusus

Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk :

a. Mengidentifikasi Komitmen Terhadap Agama pada Klien Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Babakan Surabaya Kecamatan Kiaracondong Kota bandung.

b. Mengidentifikasi Kecemasan pada klien Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Babakan Surabaya Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung.

c. Menganalisa Hubungan Komitmen Terhadap Agama dengan Kecemasan pada Klien Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Babakan Surabaya Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai dasar masukan atau informasi dalam pengembangan ilmu keperawatan khususnya bidang ilmu medikal bedah yaitu Hubungan Komitmen terhadap Agama dengan Kecemasan pada Klien stroke, dalam hal ini perawat memiliki peranan penting sebagai pemberi pelayanan kesehatan.

(5)

2. Manfaat Praktis a. Bagi puskesmas

Bagi puskesmas semoga hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan mengenai perbandingan tingkat permahaman masyarakat tentang Hubungan Komitmen Terhadap Agama dengan Kecemasan pada Klien stroke, agar tindakan lanjuti sesuai kebijakan lembaga yang berkaitan demi meningkatkan pemahaman masyarakat.

b. Bagi ilmu keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan memberi informasi bagi pertugas kesehatan mengenai Hubungan Komitmen Terhadap Agama dengan Kecemasan pada Klien Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Babakan Surabaya Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung.

c. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan awal untuk penelitiannya dan dilanjutkan dengan belajar dari kekurangan yang ada dalam penelitian ini supaya hasilnya bisa jauh lebih baik dari penelitian sebelumnya.

E. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruangan Lingkup

Peneliti ini dilakukan Febuari sampai Agustus 2016.

2. Lingkup Lokasi

(6)

Penelitian ini di laksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Babakan Surabaya Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung.

3. Lingkup Materi

Materi ini berkaitan dengan Komitmen terhadap Agama dengan Kecemasan pada Klien Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Babakan Surabaya Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 1 : Analisis Instruksional Mg Ke- Kemampuan Akhir yang diharapkan Sub-CPMK Materi/ Bahan Kajian Metode Pembelajaran Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Kriteria dan