• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Panel lantai beton pracetak merupakan generasi terbaru bahan material bangunan untuk pengganti papan kayu sebagai lantai. Panel lantai dicetak dalam bentuk lembaran, terbuat dari tulangan, pasir,Agregat kasar (batu jagung) dan semen berkualitas tinggi dan diproses dengan baik menjadikan panel lantai memiliki kekuatan sama dengan beton cor dak konvensional.

Pelaksanaan pekerjan infrastruktur setiap waktunya berjalan dengan cepat dan semangkin meningkat, sesuai dengan permintaan dari pengguna yang terus mengalami peningkatan. Pelaksanaan pembangunan tersebut tidak terlepas juga dengan inovasi terhadap semua aspek pendukung dalam pembangunan tersebut.

Dimana beton sendiri merupakan salah satu bentuk aspek utama dalam pembangunan insfrastruktur. Campuran antara semen Portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar (batu jagung), dan air, dengan atau tanpa bahan tambah untuk masa padat (SNI 7656:2012).

Penggunaan material konstruksi dari bahan kayu mengalami keterbatasan karena penggunaan kayu mulai dikurangi namun masih banyak konstruksi yang menggunakan material bahan kayu seperti jembatan, dermaga pelabuhan nelayan, oleh sebab itu perlu dilakukan salah satu inovasi untuk mengganti penggunaan material kayu, salah satunya dengan menggunakan panel lantai beton pracetak.

Panel lantai pracetak merupakan penggunaan beton pada bangunan pelabuhan, untuk bangunan pelabuhan nelayan dan pelantarnya perlu di hubungkan penggunaan panel lantai beton. Kuat lentur panel beton pracetak umur 7 dan 28 hari berkisar antara 30 mpa. Nilai kuat tekan Panel beton pracetak 9% samapai 15% dari kuat tekannya (mulyono, 2004) penambahan tulangan pada beton di fungsikan untuk menahan gaya tekan yang memikul beban-beban yang bekerja

(2)

2 pada beton tersebut. Sehingga beton tersebut tidak hanya berdiri sendiri, Yang mana disebut juga dengan panel lantai beton bertulang. menggigat matrial ini merupakan martial yang tidak dapat diperbarui oleh alam. salah satu pembangunan dengan menggantikan matrial alam seperti kayu (papan) Berdasarkan uraian diatas maka Penulis merencanakan pengujian didalam tugas akhir ini melakukan pengujian kuat lentur panel lantai beton pracetak.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah didapatkan maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti yaitu :

1. Bagaimana kuat lentur hasil pengujian panel lantai beton pracetak f’c 30 Mpa

2. Berapa besar peningkatan kuat lentur panel lantai beton pracetak f’c 30 Mpa pada umur 7 dan 28 hari

1.3 Tujuan Pengujian

Tujuan dari pengujian ini antara lain :

1. Untuk mengetahui kuat lentur hasil pengujian panel lantai beton pracetak f’c 30 Mpa

2. Untuk mengetahui besarnya peningkatan kuat lentur panel lantai beton pracetak f’c 30 Mpa pada umur 7 sampai 28 hari

1.4 Batasan masalah

Adapun batasan masalah dari tugas akhir ini adalah :

1. Material yang digunakan adalah Agregat Halus, Agregat kasar (batu jagung), Semen, Air

2. Ukuran panel lantai beton pracetak tebal = 4cm dan 6 cm dengan panjang

= 120 cm, lebar = 30 cm

3. Umur benda uji 7 dan 28 hari masing – masing 4 sampel dan 8 selinder diuji tekan setelah perawatan basah

4. Kuat tekan beton rata-rata f’c 30MPa

(3)

3 5. Nilai slump 75-100 mm

1.5. Manfaat Pengujian

Dengan adanya pengujian ini diharapkan:

1. Menambah pengalaman, Pengetahuan dan wawasan tentang kuat lentur panel beton pracetak

2. Bisa menjadi referensi untuk peneliti-peneliti selanjutnya yang menguji panel lantai beton pracerak

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat rasio likuiditas saat pandemi mengalami sedikit penurunan dibandingkan sebelum adanya pandemi, namun kondisi perusahaan dapat dikatakan masih dalam keadaan

Pilihan material pada dinding ruangan Hall dengan banyak penggunaan penggunaan elemen kaca yang ditempel pada panel kayu. Penggunaan elemen kaca semakin

Penggunaan karbon organik sisa batu bara bituminous dan bahan lapisan pengotornya pada residu tahun pertama diharapkan masih dapat memperbaiki sifat- sifat tanah

Karena keterbatasan bahan pada pembuatan rel yang halus dan lancar saat digunakan, maka timbulah ide untuk membuat rel yang menggunakan perpaduan antara

Dampak positif penggunaan fluoride adalah mampu mencegah karies pada gigi pada konsentrasi tertentu, namun jika keterpaparan yang berlebihan gigi akan mengalami dampak

Peneliti ini melihat bahwa kenyataan yang ada, manusia yang mencapai usia lanjut dalam menjalani kehidupannya akan mengalami keterbatasan-keterbatasan untuk memahami

Sehingga dengan berkembangnya teknologi, saat ini penggunaan mesin pencacah rumput pakan ternak sapi banyak kita temui, namun dari berbagi mesin tersebut masih banyak yang kurang

Dengan memanfaatkan kayu jati sebagai bahan material komposit diharapkan dapat menambahkan manfaat dari tanaman kayu jati.. Jika dilihat dari bentuk fisiknya kayu jati memiliki warna