OLEH : WARSANI PURNAMA SARI, SE AK. CA MM
SEMESTER VI, TA 2015 - 2016
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
ETIKA PERKULIAHAN
TATAP MUKA MAX 14X; MIN 12X
TOLERANSI TERLAMBAT < 15 MENIT
SELAMA PERKULIAHAN :
JADWAL PERKULIAHAN
SESION I – III KULIAH ASEP/STUDY LEARNING CENTRE (SLC)
SESION IV QUIZ I / PRESENTASE TUGAS KELOMPOK
SESION V – VII KULIAH ASEP/ SLC
MID TEST
SESION VIII – X KULIAH ASEP/ SLC
SESION XI QUIZ II / PRESENTASE TUGAS KELOMPOK
SESION XII – XIII KULIAH ASEP/ SLC & STUDY BANDING
SESION XIV NOBAR ASEP
FINAL TEST
TATA NILAI
100%
KETENTUAN TATA NILAI :
HARUS MEMENUHI TATAP MUKA MINIMUM 12 X
HARUS MENGERJAKAN SEMUA TUGAS
HARUS MENGIKUTI KUIS, MID TES DAN FINAL TES
HARUS MENGIKUTI STUDI BANDING
HARUS MENGIKUTI NOBAR
NILAI
A
BAB I
PENGANTAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
DEFINISI PUBLIK DENGAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK :
PEMILIK
ORGANISASI SEKTOR
PUBLIK
MEMBERI KAN PELAYA
NAN
PUBLIK PUBLIK
PUBLIK : MASYARAKAT, YAITU PIHAK YANG MEMPUNYAI KEPEMILIKAN ATAS ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DAN BERHAK MENDAPATKAN
PELAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH ORGANISASI SEKTOR PUBLIK TERSEBUT
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK : ORGANISASI
YANG DIMILIKI SECARA KOLEKTIF OLEH PUBLIK DAN KEPEMILIKAN ATAS SUMBER DAYA
ORGANISASI TIDAK DICERMINKAN DALAM BENTUK SAHAM YANG DAPAT
DIPERJUALBELIKAN
PERBEDAAN PUBLIK DENGAN
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
Definisi Akuntansi Sektor Publik
Mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana
masing – masing dilembaga – lembaga tinggi negara dan departemen dibawahnya, yaitu : 1.Pemerintahan daerah
2.BUMN 3.BUMD 4.LSM
5.Yayasan sosial maupun proyek – proyek
kerjasama sektor publik serta swasta
RUANG LINGKUP AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PUSAT
AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH
AKUNTANSI PARTAI POLITIK
AKUNTANSI LSM
AKUNTANSI YAYASAN
AKUNTANSI PENDIDIKAN, SD, SMP,SMA, PTN
AKUNTANSI KESEHATAN, PUSKESMAS, RS DAERAH
AKUNTANSI TEMPAT PERIBADATAN, MESJID, GEREJA, VIHARA, KUIL, PURA.
PERANAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Akuntansi sektor publik mampu
mengelola dana fiskal pemerintah agar pemerintah berhati – hati
menggunakan APBN,keberhasilan
pengelolaan dana tersebut berdampak pada peningkatan pelayanan publik
jangka panjang, perbaikan indikator – indikator sosial dan percepatan
pembangunan masa depan
PERBEDAAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN SEKTOR SWASTA
perbedaan Sektor publik Sektor swasta
Tujuan organisasi non profit motif Profit motif Sumber pendanaan Pajak,
retribusi,cukai,utang,obligas i pemerintah, laba
BUMN/BUMD,penjualan aset negara
Pembiayaan internal : modal sendiri, laba
ditahan, penjualan aset Pembiayaan eksternal : utang bank, obligasi, penerbitan saham Pertanggungjawaba
n Kepada publik (DPR/DPRD) Kepada pemegang
saham/kreditor Struktur organisasi Birokratis, kaku dan
hierarkis Fleksibel, datar, piramid, lintas fungsional,dll
Karakteristik
anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik Sistim akuntansi Cash accounting Acrual accounting
PERSAMAAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN SEKTOR SWASTA
Sama – sama merupakan bagian integral dari sistim ekonomi di suatu negara disuatu ekonomi negara dan menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi.
Keduanya menghadapi masalah yang sama yaitu kelangkaan sumber daya sehingga dituntut untuk ekonomis, efisien dan efektif
Membutuhkan informasi handal dan relevan untuk
melaksanakan fungsi manajemen, yaitu, perencanaan, pengendalian,pengorganisasian
Menghasilkan produk yang sama, bergerak dibidang transportasi massa, pendidikan, kesehatan, energy
Terikat pada peraturan perundang- undangan dan ketentuan lain yang disyaratkan.
ELEMEN - ELEMEN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
1. perencanaan publik 2. penganggaran publik
3. realisasi anggaran publik
4. pengadaan barang dan jasa publik 5. pelaporan keuangan sektor publik 6. audit sektor publik
7. pertanggungjawaban publik
TUJUAN AKUNTANSI SEKTOR
Memberikan informasi akuntansi yang berguna untuk pengendalian manajemen dan
pertanggungjawaban, informasi akuntansi berguna untuk :
1. Pengambilan keputusan,terutama untuk mengalokasikan sumber daya
2. Pemilihan program dan penilaian investasi
3. Penentuan indikator kinerja sektor publik
AKUNTABILITAS PUBLIK
Kewajiban pihak pemegang amanah (organisasi sektor publik ) untuk memberikan pertanggungjawaban,
menyajikan, melaporkan dan
mengungkapkan segala aktivitas kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah (publik/ DPR) yang
memiliki hak dan kewenangan untuk
meminta pertanggungjawaban tersebut
JENIS – JENIS AKUNTABILITAS PUBLIK :
1. AKUNTABILITAS VERTIKAL ; PERTANGGUNGJAWABAN ATAS
PENGELOLAAN DANA KEPADA
OTORITAS YANG LEBIH TINGGI, MIS, KEPALA DINAS KEPADA PEMERINTAH
DAERAH,PEMERINTAH DAERAH KE PEMERINTAH PUSAT.
2. AKUNTABILITAS HORIZINTAL ; PERTANGGUNGJAWABAN KEPADA
MASYARAKAT LUAS, MIS,
PEMERINTAH KEPADA DPR/DPRD.
BAB II
Regulasi Keuangan
Sektor Publik
DEFINISI REGULASI PUBLIK
Ketentuan yang harus dijalankan
dan dipatuhi dalam proses pengelolaan
organisasi publik
Pendahuluan
Mengapa diatur ?
Permasalahan dan misi
Bagaimana mengaturnya Dengan apa diatur
TEKNIK PENYUSUNAN REGULASI PUBLIK
Diskusi / musyawarah
Catatan/ undang-undang
PENYUSUNAN REGULASI PUBLIK :
1.MERUMUSKAN MASALAH, TERDIRI DARI : A. APA MASALAH PUBLIK YANG ADA
B. SIAPA MASYARAKAT YANG PRILAKUNYA BERMASALAH C. ADAKAH APARAT YANG TERLIBAT
D. ANALISIS KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN ATAS PENERAPAN REGULASI PUBLIK
E. LAKUKAN TINDAKAN UNTUK MENG ATASI MASALAH 2.MERUMUSKAN DRAFT REGULASI PUBLIK
3.PROSEDUR PEMBAHASAN
4.PENGESAHAN DAN PENGUNDANGAN
DASAR HUKUM KEUANGAN PUBLIK DI INDONESIA
Dasar hukum keuangan
negara Dasar hukum
keuangan daerah Dasar hukum
keuangan orgn publik lainnya
UU no 17 thn 2003, presiden selaku kepala pemerintahan memegang kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara.
Pasal 18 UUD 1945, negara RI dibagi atas daerah profinsi dan kabupaten
PSAK no 45, organisasi nirlaba harus membuat laporan keuangan
UU no 1 thn 2004, pengelolaan &
pertgjwbn keuangan negara ditetapkan oleh APBN/APBD.
UU no 16 thn 2001, tentang yayasan UU no15 thn 2004, pemeriksaan
pengelolaan & tgjwb keuangan negara dilakukan oleh BPK.
UU no 2 thn 2008, tentang partai politik UU no 25 tahun 2004,sistim
perencanaan pembangunan nasional menghasilkan, rencana pembangunan jk panjang, jk menengah dan tahunan.
PP no 29 thn 2005, bantuan keuangan jpd partai politik.
PERMASALAHAN REGULASI
KEUANGAN PUBLIK DI INDONESIA
Regulasi yang berfokus pada manajemen organisasi publik.
Regulasi belum bersifat teknik, karena tidak diikuti peraturan pelaksanaan dibawahnya.
Perbedaan interpretasi antara undang – undang dan regulasi di bawahnya.
Pelaksanaan regulasi yang bersifat transisi berdampak pemborosan anggaran.
Pelaksanaan regulasi tanpa sanksi.
DASAR HUKUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR SWASTA
Sektor publik
Sektor swasta
SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan), terdiri dari 3 lampiran, Lamp I SAP
berbasis Akural, Lamp II SAP berbasis kas menuju Akrual, Lamp III proses penyusunan SAP berbasis akrual.
PSAK (Pedoman Standar Akuntansi Keuangan ), terdiri dari 59 PSAK
SPKN (Standar Pemeriksaan Keuangan Negara ), mengikat BPK maupun pihak lain yang melaksanakan pemeriksaan keuangan negara untuk dan atas nama BPK
SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik ).
BAB III
AKUNTANSI MANAJEMEN
SEKTOR
PUBLIK
DEFINISI AKUNTANSI
MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
MERUPAKAN BAGIAN YANG INTEGRAL DARI SISTIM PENGENDALIAN MANEJEMEN YANG TERKAIT DENGAN PENGIDENTIFIKASIAN, PENYAJIAN dan PENGINTERPRETASIAN INFORMASI YANG DIGUNAKAN UNTUK :
1. PERUMUSAN STRATEGI
2. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AKTIVITAS
3. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
4. PENGOPTIMALAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA
5. PERLINDUNGAN ASSET
6. PENGUNGKAPAN KEPADA SHAREHOLDER
PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
YAITU MEMBERIKAN INFORMASI AKUNTANSI YANG RELEVAN DAN
HANDAL KEPADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK UNTUK
MELAKSANAKAN FUNGSI PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN ORGANISASI.
PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK TERDIRI DARI:
1. PERENCANAAN STRATEGIK, OSP HARUS MEMBUAT ALTERNATIF PROGRAM YANG MENDUKUNG STRATEGI ORGANISASI
2. PEMBERIAN INFORMASI BIAYA, OSP MEMBUTUHKAN COST ACCOUNTING UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN BIAYA
3. PENILAIAN INVESTASI, OSP HARUS MENILAI KELAYAKAN INVESTASI SECARA EKONOMI DAN FINANSIAL
4. PENGANGGARAN, OSP IKUT DALAM PROSES PEMILIHAN PROGRAM DAN PENENTUAN BIAYA PROGRAM
5. PENENTUAN BIAYA PELAYANAN DAN PENENTUAN TARIF LAYANAN, OSP HARUS MENENTUKAN BERAPA BIAYA YANG DIKELUARKAN
UNTUK MEMBERIKAN PELAYAN TERTENTU DAN BERAPA TARIF YANG AKAN DIBEBANKAN KEPADA PEMAKAI JASA PELAYANAN PUBLIK
6. PENILAIAN KINERJA, OSP HARUS MEMBUAT INDIKATOR KINERJA
KUNCI DAN SATUAN UKUR UNTUK MASING-MASING AKTIVITAS YANG DILAKUKAN
PENGENDALIAN MANJEMEN SEKTOR
PUBLIK MEMILIKI BEBERAPA AKTIVITAS:
1. PERENCANAAN
2. KOORDIANSI
3. KOMUNIKASI
4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
5. MEMOTIVASI ORANG-ORANG DALAM OSP
6. PENGENDALIAN
7. PENILAIAN KINERJA
FOKUS SISTIM PENGENDALIAN MANJEMEN OSP
BAGAIMANA MELAKSANAKN STRATEGI OSP SECARA
EFEKTIF DAN EFISIEN SEHINGGA TUJUAN ORGANISASI DAPAT
TERCAPAI ?
STRUKTUR PENGENDALIAN MANJEMEN OSP
HARUS DIDUKUNG OLEH STRUKTUR PUSAT
PERTANGGUNGJAWABAN YANG TERDIRI DARI:
1.
PUSAT BIAYA
2.
PUSAT PENDAPATAN
3.
PUSAT LABA
4.
PUSAT INVESTASI
CATATAN:
INTI DARI AKUNTANSI MANAJEMEN OSP ADALAH:
PERENCANAAN PENGENDALIAN
EFEKTIF & EFISIEN
CONTOH OSP YANG BERHASIL
MENERAPKAN AKUNTANSI
MANAJEMEN SEKTOR
PUBLIK
KOTA
SURABAYA
KOTA
DKI JAKARTA
BAB IV
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN PUBLIK
DEFINISI TEORI PERENCANAAN PUBLIK
Bagaimana mengantisipasi masa depan berdasarkan
tujuan yang di tetapkan atau bagaimana mencapai
tujuan organisasi dengan memanfaatkan sumber
daya yang ada?
ADA DUA JENIS PERENCANAAN PUBLIK:
1.
Rencana Strategis, disusun untuk mencapai tujuan umum OSP
2.
Rencana Operasional, merupakan rincian tentang bagaimana
rencana strategis dilaksanakan, teridir dari:
a. Rencana sekali pakai
b. Rencana permanen
SIKLUS PERENCENAAN PUBLIK
1. Evaluasi hasil pelaksanaan tahun lalu dan penetapan prosedur perencanaan
2. Organisasi pendukung perencanaan
3. Penetapan akuntansi perencanaan
4. Kriteria evaluasi hasil perencanaan (SPM)
5. Penyusunan indikator program
6. Penyusunan kertas kerja perncanaan strategi dan program
7. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan (musrenbang)
8. Penetuan usulan perencanaan strategik
9. Penentuan draft skala prioritas dan plafon anggaran
10. Penentuan usulan rencana program kerja
11. Penyelesaian draft dokumen perencanaan
12. Pembahasan draft dokumen perencanaan
13. Penetapan dokumen perencanaan
CONTOH SIKLUS PERENCANAAN DAERAH
TEKNIK PERENCANAAN PUBLIK
1.
Survei
2.
Visioning
3.
Focus Group
4.
Kebijakan Delphis (Teknik DELPHIS)
5.
Brainstorming
6.
Analisis kekuatan di lapangan (Force Field Analisys)
7.
Nominal Group Technique
PENGERTIAN
ANGGARAN PUBLIK
Rencana operasi keuangan yang
mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayai pengeluaran dalam periode waktu
tertentu.
ANGGARAN SEKTOR PUBLIK PENTING KARENA:
1. Anggaran merupakan alat pemerintan untuk mengarahkan pembangunan sosial ekonomi, menjamin kesinambungan dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat
2. Anggaran diperlukan karena adanya
kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tidak terbatas, sedangka sumber daya
sangat terbatas
3. Untuk meyakinkan bahwa pemerintan telah bertanggung jawab terhadap rakyat