• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I - Smart Library UMRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I - Smart Library UMRI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Masalah

Komunikasi merupakan dasar dari semua interaksi manusia dan semua fungsi kelompok. Eksistensi kelompok tergantung pada komunikasi, pada pertukaran informasi dan meneruskan kembali arti komunikasi. Dalam suatu kepemimpinan organisasi, terdapat dua unsur penting yang harus diperhatikan yakni pemimpin dan yang dipimpin. Diantara kedua belah pihak tersebut harus melakukan komunikasi dua arah.

Seorang pemimpin yang efektif, mampu melihat organisasi sebagai sebuah jaringan dan memiliki keterampilan untuk membangun jaringan tersebut (Rivai, 2004: 70). Kemampuan berkomunikasi seorang pemimpin menjadi peranan penting karena seorang pemimpin akan berhadapan dengan bermacam pribadi yang berbeda watak maupun latar belakang (Rivai, 2010:

138). Bentuk komunikasi yang dilakukan ternyata memiliki pola tersendiri sehingga memiliki jejaring komunikasi (Saefullah, 2005: 300).

Untuk melancarkan komunikasi yang baik maka seorang pemimpin memerlukan pola komunikasi dan kerjasama yang baik, dimana interaksi diantara bagian-bagian itu berjalan secara harmonis dan lancar. Komunikasi yang dilakukan pemimpin dapat berbentuk instruksi atau perintah, saran, bimbingan, petunjuk, nasehat maupun kritikan yang sifatnya membangun (Rivai, 2010:110).

(2)

Pemimpin adalah sosok kharismatik yang mampu memberi dorongan, penggerak dan perintis jalan ke tujuan. Untuk mencapai tujuan, pemimpin memanfaatkan hal-hal yang dapat membantu bawahan (Riberu, 1987: 2).

Seorang pemimpin juga adalah orang yang mampu berdiri di depan untuk memberikan komando, arah dan pedoman sehingga ketenangan dapat diciptakan tatkala kelompok menghadapi kesulitan dan kesusahan.

Memberikan semangat ketika anggota mengalami kemalasan dan putus asa, karena ada bawahan yang mampu untuk mengerjakan pekerjaannya tetapi ia malas dan kurang bersemangat dalam mengerjakan tugasnya (Rivai, 2003:

56). Maka dari itu dengan memiliki seorang pemimpin yang berkualitas, diharapkan mampu membuat lingkungan kerja yang dinamis antara atasan dan bawahan. Hal ini juga mampu menimbulkan kepuasan tersendiri bagi bawahannya, sehingga akan terbentuk pula motivasi kerja yang baik di lingkungan kerja tersebut.

Setiap organisasi tentunya mengharapkan pemimpin organisasi yang berkompeten, seperti PT. SAI Indonesia cabang Pekanbaru yang mengharapkan pemimpin yang selalu memperhatikan bagaimana keadaan komunikasi orang-orang yang dipimpinnya, agar kegiatan organisasi dapat terlaksana dengan baik. mengharapkan hal tersebut karena peningkatan kinerja karyawan perseorangan akan mendorong kinerja sumber daya manusia secara keseluruhan dan memberikan kenaikan feedback yang tepat terhadap perilaku yang diaplikasikan dalam peningkatan kinerja (Rivai, 2010:142).

(3)

PT. SAI Indonesia cabang Pekanbaru merupakan satu-satunya distributor resmi produk kecantikan “Sariayu” yang tergabung dalam Martha Tilaar Grup dan berkantor pusat di Jakarta. PT. SAI Indonesia dalam industri distribusi mulai mengembangkan cabang-cabang dan sales point secara Nasional untuk menambah portofolio perusahaan. Sebagai perusahaan distribusi, PT.SAI Indonesia tentunya akan terus menerus meningkatkan penjualan melalui pelayanan terhadap konsumen. Untuk mencapai hal tersebut perlu dilakukan controling terhadap kondisi pasar dan produk yang dipasarkan.

Divisi Sales and Distribution, merupakan bagian dari unit penjualan yang berfungsi memasarkan produk kepada outlet – outlet yang terdapat dipasaran maupun kepada konsumen secara langsung. Divisi ini dipimpin langsung oleh Branch Manager, dibantu oleh seorang Supervisor dan petugas administrasi, dan dilaksanakan oleh Tim Sales. Divisi ini merupakan mata rantai yang penting dalam pemasaran produk dilapangan, agar produk tetap berputar dikalangan masayarakat, perlu adanya kerjasama antara pimpinan dan karyawan, khususnya Tim Sales, untuk memanajemen alur pendistribusian sehingga para karyawan senantiasa termotivasi dalam mengemban tugas dengan baik dan dapat mencapai target yang telah ditentukan.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk menelitinya lebih lanjut, yang penulis tuangkan dalam sebuah karya ilmiah dengan judul: “Pola Komunikasi Pemimpin dalam Membangun Motivasi Kerja Karyawan

(4)

pada Divisi Sales and Distribution PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Pola Komunikasi Pemimpin dalam Membangun Motivasi Kerja Karyawan pada Divisi Sales and Distribution PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru ?”.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pola komunikasi pemimpin dalam membangun motivasi kerja karyawan pada Divisi Sales and Distribution PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru.

2. Untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan pemimpin dalam membangun motivasi kerja karyawan pada Divisi Sales and Distribution PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberi masukan bagi pengembangan ilmu komunikasi khususnya dalam komunikasi organisasi

(5)

2. Manfaat Praktis

a. Secara praktis kegunaan penelitian ini sebagai bahan informasi dan sebagai masukan bagi PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru.

b. Sebagai bahan referensi mahasiswa/i yang akan mengadakan penelitian selanjutnya dimasa yang akan datang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana sumber dan penggunaan modal kerja terkait tingkat

Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang terdapat pada latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perancangan dan pengembangan instrumen