BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Proses pembelajaran merupakan kegiatan interaksi antara guru dan peserta didik di kelas.
Proses pembelajaran melibatkan kegiatan belajar dan mengajar yang dapat menentukan keberhasilan siswa serta untuk mencapai tujuan pendidikan. Pada masa pandemi seperti saat ini menjadi sebuah tantangan bagi pemerintah dan sekolah dalam mengawasi mutu pendidikan yang ada di Indonesia. Perkembangan sebuah teknologi dapat digunakan sebagai solusi dari permasalahan yang sedang di hadapi, karena perkembangan teknologi sangat menjadi prioritas didunia Pendidikan. Penerapan aplikasi E-Learning pada MAN 1 Pesawaran sangat penting untuk dilaksanakan karena sekolah tersebut belum memanfaatkan teknologi komputer secara maksimal, terlebih di masa pandemi Covid 19 ini yang mengharuskan guru dan siswa melakukan proses belajar mengajar dirumah menggunakan media aplikasi WhatsApp (Styawati, Oktaviani, & Lathifah, 2021). Kesimpulan yang dapat ditarik adalah aplikasi E- Learning ini sangat membantu guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang menggunakan teknologi multimedia, kelas virtual, CD ROM, streaming video, pesan suara, email dan telepon konferensi, teks online animasi, dan video streaming online. Menurut (Hikmawati, 2020), pembelajaran daring merupakan akronim dari “Pembelajaran dalam jaringan yaitu suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan sistem daring yang memanfaatkan sebuah koneksi internet. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas penulis menarik kesimpulan daring” dalam jaringan” adalah suatu sistem yang memanfaatkan sebuah jaringan internet yang dapat di lakukan kapanpun dan dimanapun oleh siapa saja untuk melakukan kegiatan tidak tatap muka atau online.
Menurut (Putria, Maula, & Uswatu, 2020), kelebihan pembelajaran daring adalah membangun suasana belajar yang baru, pembelajaran daring akan membawa suasana yang baru
bagi peserta didik, yang biasanya siswa/i belajar di kelas. Suasana baru tersebut dapat menumbuhkan antusias peserta didik dalam proses belajar. Adapun beberapa kekuranga n yang terjadi pada pembelajaran daring yaitu siswa/i sulit untuk fokus pada pembelajaran karena suasana rumah yang kurang kondusif. Keterbatasan kuota internet atau wifi yang menjadi penghubung dalam pembelajaran daring serta adanya ganguan dari beberapa hal lain.
Pembelajaran daring mengakibatkan kurangnya interaksi antara guru dan siswa bahkan antar - siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar-mengajar. Pembelajaran daring yang dilaksanakan saat ini menjadi hal baru yang dirasakan oleh guru maupun peserta didik.
Penulis menarik kesimpulan bahwa pembelajaran daring dilakukan saat proses belajar mengajar secara online selama masa pandemi sangat marak sehingga diperlukannya fasilitas teknologi, internet, HP, laptop untuk menunjang proses pembelajaran. User testing atau customer testing merupakan tahapan dalam proses pengujian dimana pengguna atau pelanggan memberikan masukan dan saran atas pengujian sistem. User tesing sangat penting, bahkan ketika pengujian sistem dan rilis yang komprehensif telah dilakukan (Frieyadie, frieyadie.web.id, 2020).
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 35 Bandar Lampung salah satu sekolah yang membutuhkan sistem pembelajaran daring, dan pada saat ini sekolah tersebut masih memanfaatkan media online yang sudah ada pada umumnya seperti google meet, zoom dan lain-lain. Media online yang digunakan kurang maksimal karena kegiatan belajar mengajar menggunakan beberapa aplikasi, jadi yang di butuhkan oleh pihak sekolah adalah sebuah Implementasi pembelajaran dalam jaringan berbasis website yang sederhana dan mudah di gunakan.
Dari kesimpulan yang di dapat, penulis akan melakukan penelitian dan membuat sebuah sistem berbasis website ini dengan tujuan untuk membantu atau mempermudah siswa/i yang ingin melakukan kegiatan belajar, serta memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang ingin di sampaikan secara online. Sistem pembelajaran berbasis website ini akan di bangun menggunakan framework laravel. Pada aplikasi ini user yang sebagai guru dapat mengunggah materi dan soal, kemudian siswa/i dapat melihat dan menunduh materi dan soal yang sudah di unggah oleh guru. Ada 2 metode mengisi soal ujian, yang pertama yaitu pilihan ganda dengan menggunakan angket atau kuesioner dan nilai akan keluar otomatis dan yang kedua yaitu esai dengan cara mengetik di form jawaban. Saat siswa/i selesai mengerjakan soal, maka guru dapat mengkoreksi jawaban dari siswa/i, dan nilai akan di unggah di aplikasi tersebut. Maka dengan ini, peneliti mengangkat judul “Sistem Pembelajaran Daring berbasis Website (Studi kasus SMP Negeri 35 Bandar Lampung)”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada pemaparan latar belakang yang sudah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah :
“Bagaimana membangun sistem pembelajaran dalam jaringan berbasis website pada SMP Negeri 35 Bandar Lampung.?”
1.3. Batasan Masalah
Terdapat batasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini hanya di lakukan di SMP Negeri 35 Bandar Lampung.
2. Sistem yang dibuat berupa sistem pembelajaran daring berbasis website.
3. Pengujian menggunakan metode UAT (User Acceptance Test).
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pembelajaran daring berbasis website pada SMP Negeri 35 Bandar Lampung , guna membantu dalam proses kegiatan belajar mengajar jarak jauh. Serta dapat menerapkan pembelajaran online disekolah, dirumah dan dimanapun guna mengurangi penyebaran virus Covid-19.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu :
1. Bagi penulis penelitian ini digunakan sebagai syarat untuk memperoleh gelar strata 1 dibidang Informatika di Universitas Teknokrat Indonesia, selain itu penelitian ini juga dapat mengasah dan meningkatkan keterampilan dalam melakukan pemecahan suatu masalah yang ada serta menambah ilmu pengetahuan tentang sistem pembelajaran daring berbasis website.
2. Bagi guru dan siswa/i agar dapat memudahkan dalam proses pembelajaran. Serta memaksimalkan upaya pencegahan covid-19.
Bagi Universitas Teknokrat Indonesia diharapkan dapat digunakan untuk menambah referensi sebagai bahan penelitian lanjutan, serta menjadi bahan bacaan di perpustakaan Universitas dan dapat memberikan referensi bagi Mahasiswa’lain.
