Menurut Setiadi (2013), jika suatu produk mempunyai citra merek yang negatif maka cenderung akan mempengaruhi konsumen sehingga membuat minat beli konsumen menjadi rendah dan pada akhirnya tidak mengambil keputusan pembelian. Faktor kualitas merupakan hal yang diutamakan dalam benak konsumen dalam memilih suatu produk, karena kualitas produk dapat membuat konsumen merasa nyaman pada saat mengenakan pakaian. Cara untuk menarik minat konsumen adalah dengan berusaha memposisikan kualitas produk dapat diterima oleh konsumen.
Perusahaan-perusahaan yang memproduksi di bidang fashion akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas produknya demi menjaga kelestarian produk yang dimilikinya. Ulasan lainnya terlihat pada Gambar 1.4 bahwa kualitas dari Uniqlo kurang konsisten, justru dari kualitas produk yang mereka harapkan akan tetap sama ketika membeli merek Uniqlo. Menurut Paramita et al., (2020) mereka telah melakukan penelitian tentang harga, dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa harga dapat mempengaruhi keputusan pembelian pakaian.
Namun hal sebaliknya ditunjukkan pada penelitian Listighfaroh (2020), dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian pakaian. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MEREK UNIQLO DI DP MALL SEMARANG”. Apakah citra merek, kualitas produk, harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian merek UNIQLO di DP mall semarang.
Hasil penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana citra merek, kualitas produk dan harga mempengaruhi keputusan pembelian.
Kerangka Teori .1 Perilaku Konsumen
- Keputusan Pembelian
- Kualitas Produk
- Harga
- Hubungan Antar Brand Image, Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian
- Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian
- Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
- Pengaruh Harga Produk terhadap Keputusan Pembelian
- Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Kanuk (2008) dan Kotler (2008), perilaku konsumen adalah segala sesuatu yang mendorong perilaku tersebut sebelum membeli, menggunakan, mengkonsumsi produk dan setelah melakukan kegiatan di atas atau mengevaluasi. Memahami perilaku konsumen tidak mudah dilakukan karena banyak faktor yang saling mempengaruhi dan berinteraksi, oleh karena itu pendekatan pemasaran suatu perusahaan harus dirancang dengan mempertimbangkan banyak faktor tersebut. Pemasar perlu memahami keragaman dan persamaan konsumen atau perilaku konsumen agar dapat menjual produknya dengan sukses.
Pemasar yang memahami perilaku konsumen dapat memprediksi bagaimana reaksi konsumen terhadap informasi yang diterimanya. Keputusan pembelian sangat penting bagi perusahaan yang memasarkan barang karena proses pengambilan keputusan konsumen pada saat membeli produk tidak bisa dianggap sama. Menurut Schiffman & Kanuk (2007), kualitas produk adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan identitas atau ciri khas pada setiap produknya sehingga konsumen dapat mengenali produk tersebut.
Yang terpenting adalah aspek fungsional suatu produk dan akan menjadi pertimbangan konsumen ketika membeli atau mengambil keputusan pembelian. Perusahaan dengan hati-hati menetapkan tujuan pemasarannya, misalnya untuk bertahan hidup, meningkatkan laba saat ini, memperoleh pangsa pasar atau kualitas produk. Citra merek yang positif sangat mempengaruhi konsumen dalam pembelian suatu produk/jasa, karena merek tersebut dapat menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian (Armstrong, 2001).
Pada penelitian Ulza (2019) menunjukkan bahwa citra merek, word of Mouth dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Jika suatu produk dianggap memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan produk pesaing, maka konsumen akan cenderung memilih untuk melakukan keputusan pembelian terhadap produk tersebut (Kotler, 2002). Penelitian yang dilakukan oleh Anwar (2015) menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian pada showroom Maxim Housewares Grand City Mall Surabaya.
Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dalam uang Buchari Alma (2002) dimana harga merupakan suatu pengorbanan yang harus dilakukan konsumen dalam setiap keputusan pembelian suatu produk atau jasa yang digunakan, untuk melakukan pengorbanan tersebut konsumen lebih selektif dalam memilih harga suatu barang. produk. Harga dapat menjadi pengganti pengukuran kualitas produk ketika pembeli kesulitan mengevaluasi produk yang kompleks (Hasan, 2009). Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Tirtaatmaja & Punuindong (2019) bahwa citra merek dan harga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Dengan citra merek yang kuat dan kualitas produk yang dapat diandalkan, serta mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, penjualan produk diharapkan dapat terus tumbuh. Pada penelitian Venni Saniyatul Mubarokah (2021), hasil penelitian menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk, dan harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk smartphone Oppo.
Penelitian Terdahulu
Membangun citra merek yang baik membantu konsumen untuk menyelesaikan proses pembelian produk tertentu yang mereka butuhkan. Variabel citra merek, kualitas produk dan harga berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian smartphone Oppo. Normalitas data, uji asumsi, uji koefisien korelasi, uji regresi linier berganda, uji t, uji f dan koefisien determinasi R2 Sumber : data yang diolah peneliti (2022).
Hipotesis
Definisi Konseptual .1 Brand Image
Kualitas produk
Harga
Keputusan Pembelian
Definisi Operasional
Kualitas Produk
Fitur Ciri-ciri atau ciri-ciri merek ini mudah dikenali dan banyak diminati dari produknya.
Keputusan Pembelian
Metode Penelitian .1 Tipe Penelitian
- Populasi dan Sampel .1 Populasi
- Sampel
- Teknik Pengambilan Sampel
- Jenis Data
- Sumber Data
- Skala Pengukuran
- Teknik Pengolahan Data
- Teknik Analisis
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Uji Koefisien Korelasi
- Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
- Uji Signifikasi .1 Uji t
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli merek Uniqlo di DP Mall Semarang. Berdasarkan rumus slovin, sampel responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang dari seluruh populasi konsumen yang pernah melakukan pembelian produk Uniqlo di pusat perbelanjaan DP Semarang. Data yang diolah oleh penulis merupakan data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner keputusan pembelian merek Uniqlo oleh sampel yang membeli pakaian merek Uniqlo di pusat perbelanjaan DP di Semarang.
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber yang sudah ada atau sudah diolah. Pengukuran ini diawali dengan mendeskripsikan variabel citra merek, kualitas produk, harga dan keputusan pembelian ke dalam indikator. Editing juga meliputi pengecekan dan koreksi data untuk memastikan data yang diambil telah sesuai dengan kuisioner untuk menghindari kesalahan.
Kegiatan analisis data dapat dikelompokkan menjadi data-data menurut variabel dan jenis respondennya, kemudian diteliti representasi data dari masing-masing variabel tersebut, kemudian dilakukan perhitungan untuk mencari jawaban rumusan masalah dengan memperhatikan menguji hipotesis yang diajukan. Indikator variabel yang akan diuji dalam penelitian ini meliputi citra merek, kualitas, harga, dan keputusan pembelian. Apabila nilai R2 yang diperoleh mendekati 0, maka variabel citra merek, kualitas dan harga tidak dapat menjelaskan variabel keputusan pembelian secara memadai.
Sebaliknya jika R2 mendekati 1 maka citra merek, kualitas, dan harga dapat menjelaskan variabel keputusan pembelian. Dengan menguji koefisien determinasi, peneliti dapat mengetahui berapa persentase citra merek, kualitas dan harga dapat mempengaruhi perubahan keputusan pembelian. Uji t digunakan dalam penelitian kuantitatif untuk menguji variabel independen (X) apakah berpengaruh terhadap variabel dependen (Y) secara individual.
Masing-masing variabel citra merek, kualitas dan harga diuji terhadap keputusan pembelian untuk melihat apakah berpengaruh atau tidak. Jika nilai t hitung > t tabel maka : Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh variabel citra merek, kualitas dan harga terhadap variabel keputusan pembelian merek Uniqlo. Jika nilai t hitung < t tabel maka : Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh variabel citra merek, kualitas dan harga terhadap variabel keputusan pembelian merek Uniqlo.
Hipotesis Null (Ho) : Tidak terdapat pengaruh antara citra merek, kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian merek Uniqlo. Hipotesis alternatif (Ha): terdapat pengaruh antara citra merek, kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian merek Uniqlo.