• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu penulis mengambil judul “Pengaruh Pemilihan Brand Ambassador dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli Konsumen Kopi Lain Hati Wonosobo”. Apakah brand Ambassador berpengaruh tidak langsung terhadap Keputusan Pembelian melalui Minat Beli Kopi Lain Hati? Apakah kesadaran merek berpengaruh tidak langsung terhadap keputusan pembelian melalui minat beli Kopi Lain Hati?

Gambar 1.2 Engagement Rate Brand Ambassador Kopi Lain Hati Bulan Maret  2022
Gambar 1.2 Engagement Rate Brand Ambassador Kopi Lain Hati Bulan Maret 2022

Tujuan Penelitian

Untuk menentukan kesan tidak langsung pengiktirafan jenama terhadap keputusan pembelian melalui minat membeli Kopi Lain Hati.

Manfaat Penelitian .1 Manfaat Teoritis

Manfaat Praktis a. Bagi Perusahaan

Kerangka Teori .1 Perilaku Konsumen

Promosi

Sementara itu, Shimp (2003) dalam bukunya menyatakan bahwa duta merek adalah individu yang mendukung suatu merek dengan cara mengiklankannya kepada masyarakat luas. Kriteria brand Ambassador yang terpenting adalah reputasi yang positif dan sejalan dengan pesan yang ingin disampaikan perusahaan. Attraction yaitu ketertarikan konsumen terhadap selebriti yang menjadi brand duta gaya hidup, atribut dan lain sebagainya untuk ditiru.

Daya tarik merupakan ketertarikan seseorang yang muncul karena ciri-ciri kepribadian seorang brand Ambassador, yang nantinya diharapkan dapat mempengaruhi konsumen. Ciri kekuatan adalah kekuatan yang dimiliki seorang brand ambasador dalam mempengaruhi konsumen agar terpengaruh dan bertindak untuk melakukan pembelian. Fungsi brand ambasador yang merupakan public figure digunakan untuk mempromosikan suatu brand suatu perusahaan yaitu.

Menurut Aaker (2009), pengenalan merek atau yang biasa disebut kesadaran merek adalah kemampuan calon pelanggan untuk mengenali atau Kotler & Keller (2012) meyakini bahwa kesadaran merek adalah kemampuan konsumen untuk mendeskripsikan merek dalam kondisi berbeda, yang tercermin dalam kesadaran merek atau kinerja ingatan kembali. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran merek, berikut adalah metode untuk mengukur tingkat kesadaran merek.

Selain digunakan sebagai media promosi, media sosial juga dimaksudkan sebagai metode untuk mengukur kesadaran merek.

Gambar 1.6 Tingkatan Brand Awareness  Sumber: Hermawan, 2019
Gambar 1.6 Tingkatan Brand Awareness Sumber: Hermawan, 2019

Minat Beli

Selalu lakukan iterasi untuk meningkatkan ingatan merek konsumen, karena menciptakan kenangan di benak konsumen lebih sulit dibandingkan memperkenalkan produk baru. Minat membeli seseorang biasanya timbul ketika konsumen telah mengenal suatu produk, sehingga dipengaruhi oleh kualitas produk tersebut, informasi mengenai produk yang diketahui konsumen biasanya meliputi harga, kekurangan dan kelebihan produk tersebut dibandingkan merek lain. Minat beli konsumen juga dipengaruhi oleh rangsangan dari berbagai lingkungan internal dan eksternal produk.

Tahap perhatian merupakan tahap awal dalam evaluasi terhadap suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan calon konsumen. Pada tahap minat, setelah konsumen mendapat informasi dan mengenal suatu produk yang ditawarkan perusahaan, maka calon konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Pada tahap Desire, perasaan ingin dan ingin membeli produk yang ditawarkan ditandai dengan munculnya minat yang kuat dari calon konsumen untuk membeli dan mencoba produk yang ditawarkan perusahaan.

Toko merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan konsumen saat melakukan pembelian; Jika toko mempunyai reputasi yang baik maka akan merangsang minat konsumen untuk membeli. Sikap orang lain terhadap suatu respon tertentu mempengaruhi derajat intensitas sikap negatif seseorang terhadap suatu alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti preferensi masyarakat. Kepentingan preferensi, yaitu kecenderungan konsumen untuk lebih menyukai suatu produk dibandingkan produk lainnya dan tidak dapat berubah kecuali terjadi sesuatu pada produk yang dimilikinya.

Exploratory Interest, yaitu kecenderungan konsumen untuk menggali informasi mengenai produk yang diminati untuk menunjang manfaat suatu produk.

Keputusan Pembelian

Kelompok referensi adalah seseorang atau sekelompok orang yang mampu mempengaruhi perilaku seseorang untuk mengambil keputusan pembelian secara langsung maupun tidak langsung. Faktor usia dan siklus hidup termasuk dalam karakteristik pribadi yang mempengaruhi keputusan pembelian karena masyarakat akan membeli produk sesuai dengan usia dan siklus hidupnya. Gaya hidup seseorang akan mempengaruhi pola pengeluaran seseorang, juga mempengaruhi cara seseorang mengambil keputusan pembelian.

Semakin tinggi jabatan maka semakin besar pula pengaruh yang diberikan sehingga peran dan status seseorang akan mempengaruhi keputusan pembelian calon konsumen. Pendekatan stimulus respon, yaitu suatu teknik penyampaian informasi atau pengetahuan tentang suatu produk dan merek kepada konsumen dengan suatu rangsangan atau dorongan agar konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Pendekatan Humanistik, yaitu teknik pendekatan kemanusiaan dengan menyerahkan keputusan pembelian sepenuhnya kepada konsumen.

Pada tahap ini konsumen mengevaluasi alternatif yang ada berdasarkan informasi mengenai produk yang diperoleh dari berbagai sumber. Influencer yaitu orang yang mempunyai pendapat mengenai pandangan, dan memberikan saran dan saran mengenai kebutuhan tersebut untuk mempengaruhi keputusan pembelian. Pada tahap ini konsumen akan memberikan respon positif atau negatif sesuai dengan pengalaman yang dirasakan setelah mengkonsumsi produk yang dibeli.

Keputusan pembelian ada jenisnya karena keputusan konsumen pada umumnya berbeda-beda tergantung pada jenis keputusan pembeliannya.

Gambar 1.8 Tahapan Proses Keputusan Pembelian  Sumber: Kotler dan Amstrong, 2012  1.  Pengenalan masalah
Gambar 1.8 Tahapan Proses Keputusan Pembelian Sumber: Kotler dan Amstrong, 2012 1. Pengenalan masalah

Keterkaitan Antar Variabel

  • Keterkaitan Brand Ambassador Terhadap Keputusan Pembelian Brand Ambassador memiliki peran penting terhadap keputusan pembelian
  • Keterkaitan Brand Ambassador Terhadap Minat Beli
  • Keterkaitan Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian
  • Keterkaitan Brand Awareness Terhadap Minat Beli
  • Keterkaitan Minat Beli Terhadap Keputusan Pembelian

Semakin baik kredibilitas seorang brand ambasador maka masyarakat akan semakin yakin terhadap informasi yang disampaikan, karena menurut Simamora (2011), minat beli akan terjadi apabila seseorang percaya terhadap suatu produk dan mempunyai kemampuan untuk membeli. Keterkaitan antara brand Ambassador dengan keputusan pembelian dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Ravi Zuswayuda dan Udung Noor Rosyad (2018) dengan temuan penelitian menunjukkan adanya korelasi antara kredibilitas dan kekuasaan dengan minat beli konsumen yang artinya penggunaan brand duta besar untuk Mempromosikan suatu produk akan membantu meningkatkan keinginan untuk membeli produk tersebut. Brand Awareness atau kesadaran merek merupakan kemampuan suatu merek untuk menanamkan kesadaran akan suatu merek dalam pikiran dan benak konsumen, yang diciptakan untuk mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dan membangkitkan minat beli konsumen.

Menurut penelitian Muhammad Aria Perman Ambolau dkk pada tahun 2013 yang menemukan bahwa kesadaran merek berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian. Menurut Aaker (2009), pengenalan merek atau yang biasa disebut pengenalan merek adalah kemampuan calon pelanggan untuk mengenali atau mengingat suatu merek bahwa merek tersebut merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Yang menjadikan suatu produk masuk dalam perhatian konsumen adalah produk yang diingat dan diketahui konsumen karena konsumen cenderung membeli produk yang sudah terkenal.

Hubungan kesadaran merek dengan niat beli dibuktikan melalui penelitian Muhammad Anza Bahrunsyah dan Donant Alananto Iskandar (2018), hasilnya menunjukkan bahwa bauran promosi berpengaruh signifikan terhadap niat beli; kesadaran merek berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian; serta bauran promosi dan kesadaran merek berpengaruh signifikan secara simultan terhadap niat beli. Niat membeli merupakan kecenderungan konsumen untuk memiliki suatu produk dengan memutuskan membeli dengan cara yang berbeda-beda. Dengan adanya niat beli, konsumen akan memutuskan untuk membeli suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

Keterkaitan minat beli dengan keputusan pembelian telah dibuktikan melalui penelitian Agus Sriyanto dan Aris Wahyu (2019) dengan hasil penelitian minat beli berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.

Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran promosi berpengaruh signifikan terhadap niat beli; kesadaran merek berpengaruh signifikan terhadap niat beli; serta bauran promosi dan kesadaran merek berpengaruh signifikan secara simultan terhadap niat beli. Pengaruh Citra Merek dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy dengan Niat Beli Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Konsumen PT. Nusantara Sakti Kota Semarang). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek dan kesadaran merek terhadap niat pembelian dan niat membeli (Y1) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian (Y2).

Pengaruh Brand Ambassador, Niat Membeli Dan Testimonial Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Situs Jual Beli Toko Online Shopee Indonesia Universitas Budi Luhur Periode Februari-April 2018. Brand Ambassador Secara Parsial dan Bersamaan Memiliki Pengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian pada Website Toko Online Shoppe .co.id Minat pembelian secara parsial dan simultan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada website belanja online shopee.co.id.

Pengaruh Brand Image, Brand Ambassador, Speech dan Testimonial Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Sulthanah Hijab di Kota Tegal. Studi literatur yang peneliti jadikan acuan dalam penelitiannya menggunakan penelitian-penelitian terdahulu dengan hasil yang berbeda-beda pada setiap penelitiannya. Persamaan dengan penelitian terdahulu adalah pada variabel yang digunakan, namun perbedaan mendasarnya adalah perbedaan subjek penelitian dan periode penelitian.

Hipotesis

Diduga terdapat pengaruh tidak langsung antara brand Ambassador (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) melalui Minat Beli (Z) Kopi Lain Hati. Menurut Singarimbun dan Sofian (2008), definisi konseptual adalah pemahaman konsep yang digunakan peneliti untuk memudahkan penelitian. Menurut Lea-Greenwood (2012), duta merek merupakan instrumen yang digunakan perusahaan untuk menghubungkan dan mengkomunikasikan merek kepada masyarakat sehingga penjualan dapat ditingkatkan.

Menurut Kotler & Keller (2012), kesadaran merek adalah kemampuan konsumen untuk mendeskripsikan suatu merek dalam kondisi yang berbeda, yang tercermin dalam pengenalan merek atau kinerja ingatan kembali. Kotler & Keller (2009) menyatakan niat membeli adalah perilaku konsumen dalam menanggapi suatu produk yang menunjukkan kecenderungan menyukai produk tersebut melalui pembelian. Schiffman & Kanuk (2004) menganggap keputusan pembelian sebagai keputusan konsumen untuk memilih satu produk atau merek diantara beberapa alternatif yang ada dan melakukan pembelian.

Gambar 1.9 Pengaruh antar Variabel Penelitian  1.9  Definisi Konseptual
Gambar 1.9 Pengaruh antar Variabel Penelitian 1.9 Definisi Konseptual

Definisi Operasional

  • Tipe Penelitian
  • Populasi dan Sampel .1 Populasi
    • Sampel
  • Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data
    • Sumber Data
  • Instrumen Penelitian
  • Skala Pengukuran
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Pengolahan Data
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Analisis Data
    • Spesifikasi Model PLS
    • Uji Statistik Deskriptif
    • Uji Pengaruh Tidak Langsung

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian explanatory Research dengan tujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel dalam hipotesis. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 orang yang cukup mewakili penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dimana data tersebut berupa angka-angka hasil pengukuran atau observasi.

Data primer ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan dalam bentuk Google form kepada 100 responden yang melakukan pembelian di Kopi Lain Hati Wonosobo. Skala ukur merupakan suatu penentuan yang dijadikan acuan dalam menentukan interval pada alat ukur guna menghasilkan data kuantitatif. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan responden daftar pertanyaan yang harus dijawab.

Kuesioner ini menggunakan jenis kuesioner tertutup dimana responden tinggal memilih jawaban yang diberikan peneliti. Studi kepustakaan merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari data-data yang relevan dalam buku-buku, artikel ilmiah, berita dan sumber-sumber resmi yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Pengolahan data adalah proses menerjemahkan data yang diperoleh di lapangan dan konsisten dengan tujuan, desain, dan sifat penelitian.

Sebelum menganalisis data yang dimasukkan pada tabel, perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu data tersebut terhadap data yang dimasukkan pada tabel untuk memeriksa adanya data yang ekstrim, data yang tidak dimasukkan, atau data yang membingungkan. Alat penelitian diartikan sebagai alat yang digunakan peneliti dalam mengukur fenomena alam dan sosial yang sesuai dengan variabel penelitian (Sugiyono, 2017). Analisis data pada penelitian ini menggunakan software SmartPLS karena memiliki jumlah sampel yang terbatas dan model yang agak kompleks.

Tabel 1.4 Skor Skala Likert
Tabel 1.4 Skor Skala Likert

Gambar

Gambar 1.1 Konsumsi Kopi Nasional 2016-2021
Gambar 1.2 Engagement Rate Brand Ambassador Kopi Lain Hati Bulan Maret  2022
Gambar 1.3 Grafik Google Trend Kopi Lain Hati dengan Pesaing periode 2020- 2020-2021
Tabel 1.1 Data Penjualan Kopi Lain Hati Wonosobo
+7

Referensi

Dokumen terkait

Look at the analysis bellow: a They will be overcome Al-Anfal : 36 S will+be V3 From the sentence above, we know that the kinds of its tense is simple future with the formula S + be