• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

B

Salah Menulis ?

Dra. Waridah, M. Hum.

(2)

 salah tulis = salah ketik

 salah ketik adalah masalah teknis, kesalahan manusiawi

yang bisa dilakukan setiap orang

 Menulis itu butuh ketelitian,

jangan sampai salah huruf,

apalagi salah kata

(3)

 Bila kita sampai salah huruf bahkan

salah memilih diksi, bisa-bisa tulisan

kita berakibat salah pemahaman

bahkan fatal bagi pembacanya

(4)

misalnya:

penjahat – penjahit

pengecut – pengecat

pencuri – pencari

pemikul – pemukul

(5)

Fonem adalah satuan bunyi bahasa yang terkecil yang dapat membedakan arti, contoh:

cagar dan cakar

/g/ tidak sama dengan /k/

kapan dan kafan

/p/ tidak sama dengan /f/

(6)

kesalahan menulis ini karena dilatarbelakangi gejala bahasa:

1. Gejala Analogi

Analogi dalam bahasa artinya suatu bentukan bahasa yang meniru contoh yang sudah ada untuk memperkaya perbendaharaan bahasa, contoh:

dewa – dewi saudara – saudari siswa – siswi pemuda – pemudi

(7)

/a/ dan /i/ sebagai pembeda jenis kelamin

dari /a/ dan /i/ tersebut muncul pula penggunaan akhiran (-wan) dan (-wati), seperti:

hartawan, rupawan, bangsawan

dibentuk pula kata-kata baru, yaitu olah ragawan, negarawan, sosiawan untuk jenis kelamin laki-laki dan olahragawati, negarawati, sosiawati untuk jenis kelamin perempuan

(8)

akhiran –wati dianalogikan kepada nama Dang Merduwati di dalam hikayat Hang Tuah, maka muncullah kata:

Fatmawati Megawati

Susilawati, dll.

(9)

tidak berlaku pada kata:

papa – papi mama– mami

polwan – polwati, dll.

ada juga analogi yang salah teladan – tauladan

sentosa – sentausa

(10)

kesalahan itu terjadi karena mencontohkan

gejala analogi dari bahasa Arab, yaitu

taubat, taufan, taurat

(11)

2. Gejala Kontaminasi

Kontaminasi ialah suatu

gejala bahasa yang dalam

bahasa Indonesia diistilahkan dengan kerancuan. Rancu

artinya kacau, jadi kerancuan

artinya kekacauan

(12)

Apanya yang rancu:

1. susunannya

2. perserangkaiannya 3. penggabungannya contoh:

berulang-ulang berasal dari kata berulang-ulang dan berkali-kali

seringkali berasal dari kata sering dan banyak kali, kerap kali, acap kali

(13)

kata di belakang kali

seharusnya di belakang tidak perlu menambahkan dengan kata kali

kata jangan bolehkan

seharusnya jangan biarkan atau tidak boleh

kata mengenyampingkan bentuk rancu dari kata menyampingkan dan mengesampingkan

(14)

3. Gejala Pleonasme

Gejala pleonasme dalam bahasa berarti pemakaian kata yang berlebih-lebihan yang sebenarnya tidak perlu

suatu ucapan disebut pleonastis Pleonastis dapat terjadi:

1. dibuat dengan tidak sengaja 2. tidak tahu kata itu berlebihan

3. sengaja sebagai salah satu bentuk gaya berbahasa

(15)

contoh:

zaman dahulu kala cukup dengan kata zaman dahulu atau dahulu kala

sejak dari kecil cukup dengan sejak kecil atau dari kecil naik ke atas

turun ke bawah maju ke depan

mundur ke belakang

(16)

bentuk jamak:

para dosen-dosen semua murid-murid

contoh dari lagunya Inul Daratista

(17)

4. Gejala Hiperkorek

kata yang sudah betul dibetulkan menjadi salah

Gejala ini selalu menunjukkan sesuatu yang salah baik ucapan maupun ejaannya (tulisan)

s—sy sakit bukan syakit

kh—h—k khawatir bukan hawatir bukan kuatir p—f parkir bukan farkir

j—z ijazah bukan ijajah

(18)

timbulnya gejala hiperkorek:

1. Orang tidak tahu mana bentuk asli yang betul, lalu meniru saja

2. Mungkin ingin gagah, ingin hebat, betul dibetulkan jadi salah

batin menjadi bathin

sayang menjadi sayank

(19)

3. Dari segi linguistik huruf f, kh, sy, dan z diadopsi dari bahasa Arab

(20)

mana yang benar kata di bawah ini:

silahkan atau silakan antri atau antre

sekedar atau sekadar dimana atau di mana aktifitas atau aktivitas nasehat atau nasihat resiko atau risiko

(21)

sekian

Referensi

Dokumen terkait

 Pancasila sebagai dasar NKRI , nilai nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum Indonesia mendirikan negara, yang berupa nilai nilai

 Pancasila sebagai dasar NKRI , nilai nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum Indonesia mendirikan negara, yang berupa nilai nilai

Pelayanan kebidanan di negara maju (Amerika Serikat), pada zaman dahulu kala, persalinan di Amerika Serikat di tolong oleh dukun beranak yang tidak berpendidikan,

dilakukan manusia berguna untuk memecahkan masalah atau misteri yang dihadapi. Metode atau cara yang digunakan untuk memecahkan misteri dari sejak zaman dahulu sampai

Acara haul Ki Newes sampai saat ini sudah menjadi tradisi masyarakat Desa Kedungwungu, yang diadakan secara turun-temurun mulai sejak zaman dahulu, mulai sejak

Memberi keterangan palsu sejak zaman dahulu kala telah di pandang sebagai kesalahan yang amat buruk. Pada sekarang ini dianggap sebagai merusak kewajiban.. terhadap kesetiaan

Dari gambar 2 diketahui bahwa (1) Suhu udara cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu walaupun cukup kecil, sedangkan kejadian DBD mengalami perubahan naik turun

Latar Belakang Pendidikan merupakan kewajiban bagi setiap warga yang mencerminkan kehidupan bangsa untuk maju atau mundur suatu bangsa, karena pendidikan merupakan proses untuk