Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
Manusia dalam mengungkapkan sebuah misteri atau suatu kejadian menggunakan daya dan pikiran dengan cara mengamati atau meneliti kejadian atau misteri tersebut. Hasil pengamatan atau penelitian yang
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
A. Fenomena Geosfer dalam Pandangan Studi Geografi
B. Pendekatan Analitis Studi Geografi
C. Metode Analisis Geografi
D. Teknik Pengumpulan Data Geografi
E. Teknik Analisis Data Geografi
Isi Materi
F. Penyusunan Proposal Penelitian Geografi
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
Fenomena geosfer ialah seluruh kejadian-kejadian alam yang meliputi litosfer, atmosfer, biosfer, antroposfer, dan hidrosfer.
A. Fenomena Geosfer dalam
Pandangan Studi Geograf
1. Unsur-Unsur
Geosfer
Unsur-unsur geosfer
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
a. Contoh Fenomena Litosfer
Lithos bermakna batuan dan spher/sphera bermakna lapisan.
2. Contoh-Contoh
Fenomena Geosfer
1) Contoh litosfer dalam bentuk materi adalah batuan dengan berbagai jenisnya, gunung dengan tipe dan ketinggiannya, berbagai macam bentuk lahan dengan berbagai proses pembentukannya.
2) Contoh litosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi adalah gempa, pergerakan
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
b. Contoh Fenomena
Atmosfer
1) Contoh atmosfer dalam bentuk materialnya, yaitu awan, udara, beserta materi atau zat-zat yang
menyusunnya. 2) Contoh atmosfer
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
c. Contoh Fenomena
Biosfer
1) Contoh biosfer dalam bentuk materinya, yaitu flora dan fauna.
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
d. Contoh Fenomena
Hidrosfer
1) Contoh hidrosfer dalam bentuk materi adalah air, salju, uap (gas).
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
e. Contoh Fenomena
Antroposfer
1) Contoh antroposfer dalam bentuk materi adalah kehidupan biologisnya (kelahiran dan kematian). 2) Contoh antroposfer dalam bentuk fenomena dan
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
Menurut Henry J. Warman konsep geograf terdiri dari 15
1. Regional concept (konsep wilayah).
2. Life-layer concept (konsep strata kehidupan).
3. Man ecological dominant concept (konsep dominasi ekologi manusia).
4. Globalism concept (konsep globalisasi).
5. Spatial interaction concept (konsep interaksi spasial). 6. Areal relationship concept (konsep hubungan spasial). 7. Areal likenesses concept (konsep kesamaan spasial). 8. Arel differences concept (konsep perbedaan spasial). 9. Areal uniquenesses concept (konsep keunikan spasial). 10. Areal distribution concept (konsep distribusi spasial). 11. Relative location concept (konsep lokasi relatif).
12. Comparative advantage concept (konsep keuntungan kom paratif).
13. Perpetual transformation concept (konsep perubahan abadi).
14. Culturally defined resources concept (konsep sumberdaya budaya yang berbeda).
15. Round earth on flat paper concept (konsep skala).
Semester 1
Tiga pendekatan yang digunakan geograf
terpadu (
Integrated Geography
) dalam
mengkaji berbagai fenomena geosfer
Pendekatan ini menitikberatkan pada aspek keruangan.
Tiga sub-topik dari pendekatan
keruangan
a. Pendekatan Topik
Dipakai guna menganalisis problem atau fenomena geografi dari topik tertentu yang menjadi pusat
perhatian.
b. Pendekatan Aktivitas
Jenis pendekatan ini menganalisis fenomena geografi yang ada dari berbagai aktivitas yang terjadi.
c. Pendekatan Regional
Membahas suatu gejala geografi serta
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
2. Pendekatan Kelingkungan atau Ekologi
Pendekatan ekologi ialah suatu metodologi untuk
mendekati, menelaah, serta menganalisis suatu gejala atau suatu masalah dengan menerapkan konsep dan prinsip ekologi.
Contoh:
Penebangan hutan yang tidak terkendali di wilayah Puncak Cisarua, Bogor telah terbukti mengakibatkan bencana tanah longsor dan banjir yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa serta harta benda di wilayah
Puncak Cisarua, Bogor.
3. Pendekatan Analisis Kompleks Wilayah
Analisis ini menekankan pengertian ”areal
differentiation”, yaitu adanya perbedaan karakteristik tiap-tiap wilayah. Perbedaan ini mendorong suatu
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
1. Metode Deskriptif
Metode analisis ini berusaha untuk melukiskan dan
menafsirkan keadaan yang terjadi pada fenomena muka bumi tertentu.
C. Metode Analisis Geograf
Kategori dari metode deskriptif
a. Metode Studi Kasus
b. Metode Survei
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
2. Metode Eksperimen dan Korelasi
Metode eksperimen merupakan suatu metode penelitian untuk mengadakan kegiatan percobaan guna
mendapatkan suatu hasil
3. Metode
Ex Post Facto
Metode ini melihat dan mengkaji hubungan antara dua variabel atau lebih, di mana variabel yang dikaji telah terjadi sebelumnya. Ex Post Facto, artinya sesudah fakta karena dalam penelitian ini peneliti tidak perlu
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
1. Observasi Lapangan (
Field
Observation
)
a. Wawancara Berstruktur
Wawancara ini dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu yang kadang disertai jawaban alternatifnya.
b. Wawancara Tidak Berstruktur
Wawancara ini dilakukan dengan tanpa menyusun daftar pertanyaan sebelumnya.
c. Wawancara Kombinasi Berstruktur dan Tidak Berstruktur
Wawancara ini dilakukan dengan melakukan peggabungan antara terstruktur dan tidak
berstruktur, yang berfungsi untuk pendalaman dalam memperoleh data penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Geograf
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan sejumlah
pertanyaan-pertanyaan, baik yang bersifat terbuka maupun tertutup dan dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan tertulis.
3. Kuesioner atau
Angket
Studi dokumenter merupakan teknik pengumpulan data yang berusaha untuk mengkaji setiap bahan tertulis, film serta catatan (record).
4. Studi Dokumenter
Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan mengkaji berbagai teori, prinsip, konsep dan
hukum-hukum yang berlaku dalam ilmu geografi.
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
E. Teknik Analisis Data Geograf
1. Data Kualitatif
Langkah-langkah analisis data kualitatif
a. Reduksi Data b. Display Data
c. Kesimpulan dan Verifkasi
2. Data Kuantitatif
Secara garis besar, pekerjaan analisis meliputi tiga langkah
a. Persiapan b. Tabulasi
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
Tabel 2.1 Perbandingan Karakteristik dan Perbedaan Pendekatan Kualitatif dengan
Pendekatan Kuantitatif
Aspek Kualitatif Kuantitatif
Desain Umum, fl eksibel, emergent, on going process.
Spesifi k, jelas dan rinci, pegangan proses
penelitian. Tujuan Pemahanan dan
pemaknaan, kasuis, mengembangkan teori dan konsep,
mengembangkan realitas.
Mencari hubungan antar-variabel, menguji teori, mencari generali sasi.
Metode Kasus, dekriptif. Deskriptif, eksperimen. Teknik
penelitia n
Observasi, partisipatori,
Wawancara. Survei, eksperimen, observasi terstruktur, wawancara terstruktur. Instrume
n
penelitia n
Human instrument, buku catatan,
dokumentasi.
Angket, pedoman
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
Aspek Kualitatif Kuantitatif
Data Primer, natural setting, informasi, dokumen pribadi.
Satuan angka.
Sumber data
Subjek penelitian Populasi dan sampel.
Analisis
data Proses penelitian di lapangan, display data, reduksi data,
kesimpulan dan verivikasi.
Setelah penelitian
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
F. Penyusunan Proposal Penelitian
Geograf
Langkah-Langkah
1. Penentuan Masalah
2. Penyusunan Landasan Teori
3. Penentuan Fokus Masalah, Tujuan Penelitian, dan Hipotesis
4. Penentuan Desain dan Metode 5. Pengumpulan Data
6. Analisis Hasil
7. Penarikan Kesimpulan
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
Kerangka proposal penelitian geograf
1. Judul
2. Latar Belakang Masalah 3. Rumusan Masalah
4. Defnisi Operasional 5. Tujuan Penelitian 6. Manfaat Penelitian 7. Tinjauan Pustaka 8. Hipotesis
9. Metodologi Penelitian
a. Studi lapangan, b. Pemetaan, c.
Wawancara (Interview), d. Kuantitatif, e. Penggunaan Sarana Ilmiah
Semester 1
Bab II
Bab III Bab I
G. Publikasi Hasil Penelitian
Geograf
1. Publikasi jurnal ilmiah adalah sebagai upaya untuk meningkatkan manfaat hasil penelitian sehingga berdampak pada perbaikan dan kemaslahatan kehidupan masyarakat.
2. Publikasi bisa juga dilakukan dalam bentuk seminar,
penerbitan, dan jenis lain yang
memungkinkan hasil-hasil penelitian itu
dapat disosialisasikan dan didesiminasikan secara terbuka kepada publik, baik dalam