• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki banyak pulau-pulau yang sangat menakjubkan kekayaan alamnya mulai dari pegunungan dan lautan. Banyak sekali pulau-pulau di Indonesia yang menarik untuk pariwisata antara lain pulau Jawa, pulau Bali, pulau Lombok, pulau Komodo dan lain-lain. Disamping itu, ada banyak tempat-tempat menarik untuk pariwisata seperti Gunung Bromo, Gunung Tangkuban Perahu, kawah Ijen,Taman Nasional Bunaken dan lain-lain.

Pariwisata sangat erat hubungannya dengan sarana akomodasi. Saat melakukan kegiatan wisata para wisatawan membutuhkan tempat untuk beristirahat. Sarana akomodasi adalah sarana pokok yang mendukung kepariwisataan, oleh sebab itu, hidup atau matinya sarana akomodasi banyak tergantung pada jumlah wisatawan yang datang. Contoh sarana akomodasi adalah hotel, motel, villa,guest house, atau bangunan untuk menginap lainnya, yang dapat digunakan untuk tempat tinggal sementara oleh seseorang pada saat bepergian atau berlibur.

Hotel adalah badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan bagi masyarakat umum .Departemen yang ada di hotel antara lain adalahfood and Beverage department (F&B department) , Front office department, Marketing department, House keeping department, Accounting department ,

(2)

2

purchasing department, HRD department, Engineering department, Security department dan lain-lain.

Diantara departemen-departemen yang ada di hotel, F&B department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman untuk tamu yang tinggal di hotel, maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial dan profesional.

Untuk mengelola makanan dan minuman secara komersial dan professional, maka makanan dan minuman tersebut harus memenuhi standar kualitas yang di tetapkan oleh hotel, maka diperlukan standar resep untuk makanan dan minuman yang dapat menghasilkan cita rasa ,aroma dan penampilan yang sama dan tetap konsisten. Oleh sebab itu, standar resep makanan dan minuman merupakan patokan bagi semua koki yang bekerja di dapur hotel.

Mengingat pentingnya standar resep makanan dan minuman dalam suatu hotel, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian deskriptif mengenai hal tersebut. Akan tetapi, dengan adanya keterbatasan waktu yang ada, maka penulis memfokuskan penelitian deskriptif tentang standar resep makanan saja.

Penulis melakukan penelitian tersebut pada Palapa Coffee Shop Hotel Grand Inna Tunjungan Surabaya. Palapa Coffee Shop Hotel Grand Inna Tunjungan Surabaya ini menyediakan layanan menu makan pagi ,makan siang, dan makan malam.

(3)

3

Penulisan dalam penelitian deskriptif mengenai standar resep makan ini membatasi diri untuk meneliti tentang standar resep menu makan siang saja.

B. Rumusan Masalah

Dari permasalahan di atas maka penulis merumuskannya seperti berikut :Bagaimana standar resep makan siang di Palapa Coffee Shop Hotel Grand Inna Tunjungan Surabaya ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan

Untuk mengetahui standar resep makan siang di PalapaCoffee Shop Hotel Grand Inna Tunjungan Surabaya

2. Manfaat penelitian

Diharapkan dengan terselesainya laporan ini ,akan memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang terkait diantaranya :

a. Bagi penulis

Tugas akhir ini membantu penulis dalam memahami lebih dalam tentang standar resep makan siang di Palapa Coffee Shop Hotel Grand Inna Tunjungan Surabaya.

b. Bagi Politeknik NSC Surabaya

Dengan terbentuknya laporan ini di harapkan bisa menjadi referensi atau sumber bacaan mengenai standar resep makan siang bagi mahasiswa yang akan melakukan kegiatan on the job training di dunia perhotelan khususnya di departemenF&B product.

(4)

4

c. Bagi Hotel

Dengan terbentuknya laporan ini diharapakan menjadi masukan bagi Hotel Grand Inna Tunjungan Surabaya ,terutama mengenai standar resep makan siang yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

Konsep yang diterapkan dan menjadi diferensiasi Kopi Ireng Bandung dengan coffee shop lainnya dengan tujuan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, namun demikian

Colony Coffee Corner pun mempunyai atmosfer toko yang cukup unik yaitu coffee shop tersebut memiliki gazebo-gazebo yang di fasilitaskan untuk konsumen.Lokasi juga menjadi

Studi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bagi para akademisi terkait dengan variabel yang mempengaruhi Niat Beli Ulang konsumen terhadap coffee shop yang

9 pemikiran ini, penulis hendak meneliti apakah rebranding P&B Coffee Shop memberikan pengaruh terhadap konsumen yang dulunya mengetahui bar Pan & Barrel dan apakah

Richdjoe Barbershops dan Coffee Shop (cabang malang) sendiri terdapat 4 cabang yang masing-masing berada di lokasi yang berbeda. Dengan jumlah total karyawan sekitar 21

Selain itu perancang membuat eksisting skateshop dan coffee shop yang digabungkan supaya para pengunjung maupun para pengunjung tidak bosan dengan arena permainan dengan di

kopi tanpa alcohol dengan fasilitas-fasilitas lainnya dengan suasana yang santai dan nyaman. Coffee shop pada saat ini bukan hanya sebagai penyedia minuman kopi yang

1. Banyaknya pesaing coffee shop yang meramaikan pasar di Indonesia, sehingga membuat konsumen ragu untuk melakukan pembelian Starbucks Coffee. Kurangnya pelayanan yang diberikan