• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan ilmu teknologi dewasa ini sangat cepat terutama di bidang penerbangan. Pada beberapa tahun terakhir dunia penerbangan berkembang pesat dengan hadirnya kendaraan udara tak berawak atau dikenal dengan Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Penggunaan UAV ini sudah banyak di aplikasikan dalam beberapa bidang, terutama dalam bidang kemiliteran, pemantauan hutan, pemetaan lokasi, pemantauan lokasi yang sulit dijangkau, pemantauan perbatasan wilayah dan lain sebagainya.

Sebuah kemajuan teknologi terbaru dari UAV dilengkapi perangkat pendukung yang memungkinkan wahana dapat sepenuhnya dikendalikan secara autonomous. Sistem autonomous UAV pada awalnya dikembangkan pada wahana dengan tipe fixed-wing. Sebuah flight controller digunakan sebagai pusat pengendalian dari sebuah wahana UAV yang dilengkapi dengan sistem algoritma untuk menggantikan pilot serta pembacaan sensor pendukung UAV.

Salah satu jenis UAV yang banyak diteliti menggunakan sistem autonomus saat ini adalah quadcopter, UAV jenis helikopter yang menggunakan empat motor untuk menggerakkan propeler/baling-balingnya.

Sistem penggerak pada quadcopter menggunakan empat buah motor yang merupakan sinkronisasi antara dua buah motor yang berputar searah jarum jam dan dua buah motor yang berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Dengan sistem tersebut quadcopter memiliki tantangan dalam segi kontrol yang menarik kalangan industri maupun universitas untuk mengembangkan sistem tersebut. Salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System) yang diharapkan quadcopter dapat melakukan navigasi secara mandiri. Berdasarkan sistem navigasi luar ruang berbasis posisi dengan metode waypoint,quadcopter diharapkan mampu melakukan navigasi dari satu

(2)

2 titik ke titik yang lain dalam system koordinat tertentu (latitude dan longitude bila berdasarkan sistem koordinat Bumi).

Sistem navigasi waypoint dirancang agar autonomous quadcopter mampu mengenali posisi dan arah berdasarkan sistem koordinat Bumi dengan rute yang telah ditentukan oleh operator.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang timbul dalam perancangan ini adalah :

1. Bagaimana merancang sistem quadcopter dengan menggunakan arduino?

2. Bagaimana merancang quadcopter yang dapat bernavigasi menggunakan GPS?

3. Bagaimana perbandingan koordinat perintah yang dituju dengan nilai koordinat GPS sebenarnya saat quadcopter bernavigasi?

1.3. Batasan Masalah

1. Penelitian ini terfokus pada pembuatan sistem navigasi waypoint dengan meggunakan GPS pada quadcopter.

2. Sistem navigasi pada quadcopter menggunakan GPS Ublox Neo-7M.

3. Menggunakan bahasa pemrograman C pada Software Arduino.cc.

4. Pengambilan titik-titik waypoint menggunakan google earth.

5. Quadcopter bernavigasi dengan tanpa halangan.

1.4. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menyelasaikan tugas akhir.

2. Merancang quadcopter dengan kemampuan navigasi autonomous waypoint.

3. Memahami lebih dalam tentang penggunaan modul GPS.

(3)

3 1.5. Manfaaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan ini adalah :

1. Mempermudah quadcopter untuk mencapai suatu wilayah tertentu dengan akurat.

2. Pengembangan system navigasi untuk mencapai suatu titik tertentu.

3. Quadcopter dapat bertindak secara autonomus

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika yang akan digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Pada bab ini penulis mencoba memberikan penjabaran dan penjelasan mengenai teori, metodologi, dan komponen-komponen yang mendukung rancangan.

BAB III Perancangan Alat

Berisi tentang penjelasan mengenai perancangan kapal dan pembuatan program untuk sistem navigasi kapal otomatis.

BAB IV Analisa dan Eksperimen Hasil Pengukuran

Berisi tentang pengukuran dan analisa hasil pengukuran.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Memberikan kesimpulan tentang hasil perancangan dan hasil pengukuran, dan masukan dalam perancangan berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

· Menyatakan posisi titik-titik pada permukaan bumi ke dalam sistem koordinat bidang datar yang nantinya bisa digunakan untuk perhitungan jarak dan arah antar titik.. ·

Penelitian ini diharapkan akan menarik minat para konsumen satelit navigasi terhadap sistem COMPASS, sebagai salah satu pilihan sistem navigasi satelit yang dapat mereka

Namun program aplikasi tersebut belum menyediakan menu atau submenu yang dapat menghitung data sistem koordinat sebangun dan sistem koordinat afin serta berbagai pilihan

Diagram alir algoritma pemrograman transformasi koordinat geodetis ke sistem koordinat kartesian 3D ……….………... Diagram alir algoritma pemrograman transformasi koordinat

Sistem koordinat Garis pantai diasosiasikan dengan sudut datang gelombang, dimana arah y (positif) dikonversikan sebagai arah utara dan arah datangnya gelombang menuju sumbu x

Autonomous maintenance atau perawatan mandiri adalah kegiatan yang dirancang untuk melibatkan operator dengan sasaran utama untuk.. mengembangkan pola hubungan

Dari hasil pengukuran dengan metode fotogrametri jarak dekat dapat diperoleh koordinat tiga dimensi dalam sistem koordinat model.. Untuk itu agar dapat dibandingkan dengan

Beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan perancangan sistem kendali untuk misi tracking waypoint menggunakan berbagai metode konvensional dengan tujuan menggantikan peran manusia