• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pemerintah saat ini telah memprioritaskan tentang pemberdayaan masyarakat, terutama dengan adanya Pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 yang melanda seluruh dunia tidak terkecuali Indonesia. Pandemi tersebut menjadi masalah nasional dan tentunya sangat berdampak kepada perekonomian dan kesejahteraan hidup masyarakat desa kususnya Desa Jeporo. Dengan melihat kondisi tersebut, maka pemerintah Desa Jeporo berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan warganya salah satunya dengan memberdayakan petani kopi yang ada di desa kami. Didukung dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat baik utamanya untuk menghasilkan biji kopi, diharapkan dengan olahan kopi tersebut dapat meningkatkan pendapatan petani kopi itu sendiri.

B. Tujuan

Pemberdayaan kepada petani kopi Dusun Girirejo adalah upaya Pemerintah Desa Jeporo untuk dapat meningkatkan pendapatan petani kopi itu sendiri. Dengan melihat potensi kopi yang sangat baik, maka Pemerintah Desa Jeporo memberikan banyak kegiatan untuk memberdayakan petani kopi. Kegiatan tersebut antara lain diawali dengan pemberian bantuan bibit kopi untuk ditanam, memberikan alat pengolahan kopi, memberikan pelatihan pengolahan dan pemasaran produk kopi yang baik. Dengan semua upaya dari Pemerintah Desa Jeporo, diharapkan petani kopi di Dusun Girirejo menjadi lebih maju, mandiri dan sejahtera.

C. Manfaat

1. Bagi Pemerintah Desa

Dengan berkembangnya olahan kopi tersebut dapat meningkatkan Penghasilan Asli Desa (PAD) bagi Desa Jeporo nantinya.

2. Bagi Petani Kopi

Dapat meningkatkan pendapatan para petani kopi. Dengan meningkatnya pendapatan menjadikan kehidupan dan kesejahteraan petani kopi Dusun Girirejo, Desa Jeporo lebih baik, maju, mandiri dan sejahtera.

(2)

2

BAB II PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum

Pemerintah saat ini telah memprioritaskan tentang pemberdayaan masyarakat, terutama dengan adanya Pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 yang melanda seluruh dunia tidak terkecuali Indonesia. Pandemi tersebut menjadi masalah nasional dan tentunya sangat berdampak kepada perekonomian dan kesejahteraan hidup masyarakat desa kususnya Desa Jeporo. Dengan melihat kondisi tersebut, maka pemerintah Desa Jeporo berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan warganya salah satunya dengan memberdayakan petani kopi yang ada di desa kami. Didukung dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat baik utamanya untuk menghasilkan biji kopi, diharapkan dengan olahan kopi tersebut dapat meningkatkan pendapatan petani kopi itu sendiri.

Dusun Girirejo dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang berpotensi dan cocok untuk di tanami kopi. Kopi arabika dengan khas rasa kopi jeporo adalah hasil olahan dari Dusun Girirejo yang tentunya berbeda dengan olahan kopi daerah lain.

Pemberdayaan kepada petani kopi Dusun Girirejo adalah upaya Pemerintah Desa Jeporo untuk dapat meningkatkan pendapatan petani kopi itu sendiri. Dengan melihat potensi kopi yang sangat baik, maka Pemerintah Desa Jeporo memberikan banyak kegiatan untuk memberdayakan petani kopi. Kegiatan tersebut antara lain diawali dengan pemberian bantuan bibit kopi untuk ditanam, memberikan alat pengolahan kopi, memberikan pelatihan pengolahan dan pemasaran produk kopi yang baik. Dengan semua upaya dari Pemerintah Desa Jeporo, diharapkan petani kopi di Dusun Girirejo menjadi lebih maju, mandiri dan sejahtera.

(3)

3 Gambar dan Bagan Alur HKI

UPAYA PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI MELALUI KOPI

PEMBERDAYAAN PETANI KOPI

KEGIATAN PEMBERDAYAAN OLEH PEMDES 1. PEMBERIAN BIBIT KOPI

2. PEMBERIAN ALAT PENGOLAH KOPI 3. PELATIHAN PENGOLAHAN KOPI 4. PEMASARAN KOPI

PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KOPI

(4)

4 B. Lokasi

Di Kabupaten Wonogiri terdapat sebuah wilayah yaitu Desa Jeporo, Kecamatan Jatipurno. Desa Jeporo terdapat banyak potensi baik dari Sumber Daya Alam (SDA) dan juga Sumber Daya Manusia (SDM). Desa Jeporo sendiri terletak di sebelah selatan lereng gunung lawu sekitar 30 km dari pusat kota Kabupaten Wonogiri. Desa Jeporo terdiri dari 29 RT, 8 RW, dan 8 wilayah dusun. Dari 8 wilayah dusun tersebut terdapat satu wilayah dusun yaitu Dusun Girirejo dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang berpotensi dan cocok untuk di tanami kopi. Kopi arabika dengan khas rasa kopi jeporo adalah hasil olahan dari Dusun Girirejo yang tentunya berbeda dengan olahan kopi daerah lain.

C. Kelebihan

1. Tampilan sederhana dan mudah dipahami , namun sudah mencakup keseluruhan esensi penting.

2. Tidak memakan banyak biaya, murah, efisien, serta dapat diperbaharui sewaktu- waktu apabila rusak, cacat, maupun luntur tulisan dan warnanya.

D. Nilai Jual

Penulis tidak memiliki tujuan atau target penjualan dengan memanfaatkan poster di masa depan, karena pembuatan poster hanya sebatas diniatkan untuk memenuhi tugas akhir. Walaupun poster merupakan hak karya cipta milik penulis yang dilindungi oleh peraturan perundang – undangan, namum penulis membebaskan siapapun untuk meng-copy, ,enggandakan, menyebarluaskan, dengan catatan harus dilakukan secara sukarela tanpa mendatangkan keuntungan bersifat materil.

E. Cara Pemanfaatan

Penggunaan poster tidak memerlukan banyak tahapan dan petunjuk, karena sifatnya murah, fleksibel, serta bisa diletakkan atau dibawa untuk memenuhi berbagai ruang dan tempat.

1. Bisa dibaca dan dipahami secara individu maupun kolektif.

2. Pembaca hanya perlu memahami dan berfikir tanoa memerlukan praktik tambahan.

3. Poster hanya memiliki satu sampai dua lemabaran sehingga tinggal dibaca, disebarluaskan, maupun ditempel.

4. Perlu bimbingan orang tua agar dapat dipahami oleh anak – anak usia remaja.

(5)

5 BAB III

RENCANA DAN HASIL A. Rencana dan Validasi HKI

Pada tahap Rencana ini , penulis berusaha menemukan ide dan mencari permaslahan di Desa Jeporo untuk dilakukan penelitian dalam bentuk pembuatan poster. Penulis melakukan Koordinasi dengan dosen.pebimbing untuk mendapat arahan secara teknis maupun tertulis , umtuk menyelaraskan proses penelitian dengan maksud dan tujuan penulis.

Tahap akhir adalah melakukan validasi dengan cara mengikuti ujian persidangan bersama dengan poster cetak dan narasi poster tertulis. Dalam tahap ini peulis memaparkan permasalahan, hasil, alasan, serta solusi sesuai dengan judul poster sebagai bentuk pertanggungjawaban dan uji kebenaran data.

B. Hasil HKI

Poster yang telah penulis buat merupakan informasi aktif tertulis yang dapat dijadikan sebagai acuan bersama terutama bagi masyarakat umumnya Kecamatan Jatipurno, khususnya masyarakat Desa Jeporo.

Poster yang penulis buat merupakan rumusan sederhana untuk mengurangi permasalahan mendasar , sehingga selanjutnya merupakan tantangan bagi pemerintah agar mampu melaksanakan tertib administrasi pertanahan bagi warga masyarakat Desa Jeporo Kecamatan Jatipurno Kabupaten Wonogiri.

(6)

6 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Pemberdayaan kepada petani kopi Dusun Girirejo adalah upaya Pemerintah Desa Jeporo untuk dapat meningkatkan pendapatan petani kopi itu sendiri. Dengan melihat potensi kopi yang sangat baik, maka Pemerintah Desa Jeporo memberikan banyak kegiatan untuk memberdayakan petani kopi. Kegiatan tersebut antara lain diawali dengan pemberian bantuan bibit kopi untuk ditanam, memberikan alat pengolahan kopi, memberikan pelatihan pengolahan dan pemasaran produk kopi yang baik. Dengan semua upaya dari Pemerintah Desa Jeporo, diharapkan petani kopi di Dusun Girirejo menjadi lebih maju, mandiri dan sejahtera.

B. Kritik dan Saran

Pemerintah Desa diharapkan akan lebih maksimal lagi dalam memberdayakan potensi SDA dan SDM yang berada di Desa Jeporo. Pemerintah Desa dan masyarakat desa supaya lebih bersinergi dan bekerjasama dengan baik sehingga didapatkan hasil yang maksimal bagi kedua belah pihak baik dengan meningkatnya PAD dan meningkatnya kesejahteraan hidup masyarakat pada umumnya dan para petani kopi pada khususnya.

Referensi

Dokumen terkait

serangan cendawan dapat mengakibatkan toksin pada biji kopi apabila didukung. oleh lingkungan yang sesuai bagi cendawan untuk menghasilkan

Tapi walaupun sudah memisahkan biji kopi dari buahnya, masih ada buah kopi yang melekat di biji kopi, sehingga perlu dilakukan metode fermentasi dan juga

Akibat harga jual kopi Arabika rakyat yang cenderung fluktuatif serta ketebatasan luas lahan yang diusahakan petani kopi Arabika akan mempengaruhi tingkat pendapatan petani

Salah satu bahan yang dapat ditambahkan pada pengolahan kopi herbal adalah olahan biji pepaya, secara tradisional biji pepaya dapat dimanfaatkan sebagai obat

Oleh Karena itu untuk mengetahui pendapatan petani kopi serta mengetahui faktor pendorong serta faktor penghambat dalam usahatani kopi di Toba Samosir, terutama di Kecamatan

Pendapatan usahatani kopi yang menjual kopi dalam bentuk kopi biji lebih mengguntungkan dari pada petani yang menjual kopi dalam bentuk buah gelondong merah cherry red, maka perlu

Dampak dari pengolahan kopi pasak bumi juga berpengaruh terhadap pendapatan para petani kopi yang dulunya mereka menjual biji kopi dengan harga yang sangat tidak sesuai kini mereka

Berapa besar kontribusi pendapatan kopi terhadap total pendapatan keluarga petani non mitra dan mitra dengan PT.Sumatera Speciality Coffes di Desa Pohan Tonga Kecamatan Siborong-borong