31
IDENTIFIKASI DATA
A. Data Perusahaan 1. Sejarah Kopi Jetak Mentari
Kopi Jetak Mentari adalah industri rumahan milik Bp. Sudriman yang sudah berdiri sejak 1996. Namun karena usia yang semakin tua, saat ini Kopi Jetak Mentari dikelola oleh anaknya. Kopi Jetak Mentari sudah terdaftar sebagai produsen pangan industri rumahan dengan nomor PIRT. 210331901306. Kopi Jetak Mentari menjadi salah satu produsen terbesar di sekitar Desa Jetak. Kopi Jetak Mentari juga sudah memiliki pelanggan tetap.
Pada awal berdirinya, Kopi Jetak Mentari tidak memproduksi bubuk kopi. Kopi Jetak Mentari hanya menjual biji kopi yang disangrai dan biji kopi mentah yang didatangkan dari PTPN Temanggung dan petani kopi di Gunung Muria. Baru setelah beberapa tahun Bp. Sudirman memutuskan untuk memproduksi kopi bubuk sendiri.
Kopi Jetak Mentari memiliki dua bangunan untuk memproduksi olahan kopi. Bangunan pertama adalah rumah pribadi Bp. Sudirman yang berfungsi untuk menjual hasil olahan kopi. Sedangkan bangunan yang lain khusus digunakan sebagai pabrik pengolahan biji kopi. Di depan pabrik juga terdapat kedai kopi bernama Rumah Ngopi milik anak Bp. Sudirman, Hana, Jihan, dan Emil. Kedai ini baru saja buka sekitar bulan oktober tahun 2015.
Selama proses produksi, Bp. Sudirman, Hana, Jihan, dan Emil dibantu sebanyak 7 karyawan. 7 karyawan tersebut lebih banyak menangani teknis
pengolahan biji kopi. Sedangkan dalam proses pengemasan dan pemasaran ditangani sendiri oleh Bp. Sudirman dan anak-anaknya.
Dalam sehari, Kopi Jetak Mentari mengolah sebanyak 2 kuintal biji kopi mentah. Biji kopi tersebut didatangkan dari PTPN Temanggung dan petani kopi di Gunung Muria. Dalam seminggu, Kopi Jetak Mentari melakukan proses produksi setiap 2 atau 3 hari sekali. Sedangkan untuk pemasaran, kedai dan rumah pribadi Bp. Sudirman buka setiap hari dari pukul 09.00 sampai 24.00 WIB.
Beberapa tahun terakhir, Kopi Jetak Mentari sering mengikuti expo dan bazaar yang diadakan oleh pemerintah daerah di Simpang Tujuh Kota Kudus. Antusias masyarakat sebagai konsumen cukup baik, terbukti banyak produk Kopi Jetak Mentari yang terjual. Namun dari pemerintah daerah sendiri kurang begitu mendukung keberadaan Kopi Jetak secara umum. Disperindag Kabupaten Kudus sendiri cukup mendukung adanya industri ini, namun sangat jarang memberikan pelatihan atau penyuluhan terkait perkembangan industri kecil menengah ini.
Saat ini pabrik dan kedai Kopi Jetak Mentari beralamat di Jl. Lingkar Kudus-Jepara Km. 6 Kabupaten Kudus. Sedangkan rumah Bp. Sudirman beralamat di Desa Jetak, Kedungdowo, Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Kopi Jetak Mentari menyediakan berbagai jenis olahan kopi dengan jenis paling banyak kopi robusta. Kopi Jetak Mentari dapat dihubungi dengan nomor telepon (0291) 3424668 atau dengan nomor Hp. 085101424668.
2. Visi dan Misi
Kopi Jetak sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Kopi Jetak pertama adalah milik Mbah Karno, berupa sebuah warung kopi. Warung kopi milik Mbah Karno sangat digandrungi oleh berbagai kalangan, mulai dari masyarakat biasa hingga para pejabat. Biasanya para pengunjung menikmati secangkir kopi dengan beberapa batang kretek, ditambah lagi memang lokasinya berdekatan dengan pabrik kretek milik Djarum. Cita rasa racikan kopi Mbah Karno tidak diragukan lagi. Namun, setelah beberapa lama muncullah isu yang membuat para pelanggan mulai meninggalkan warung kopi milik Mbah Karno.
Berangkat dari identitas Kopi Jetak yang mulai tercoreng, Kopi Jetak Mentari berusaha menghadirkan kembali cita rasa khas Kopi Jetak. Tidak hanya menghadirkan kembali cita rasa Kopi Jetak, namun juga ingin mengangkat bahwa Kopi Jetak adalah kopi asli Kudus yang diolah tanpa bahan campuran apapun.
3. Struktur Organisasi
Gambar 2. Struktur Kepemilikan Kopi Jetak Mentari.
Pemilik Sudirman
Keuangan Robilia Produksi
Jihan & Erik
Pengelola Kedai Emil Pemasaran
a. Divisi produksi bertanggung jawab dalam memproduksi produk-produk Kopi Jetak Mentari, mulai dari mendatangkan bahan baku hingga proses penggilingan.
b. Divisi pemasaran bertanggung jawab dalam pemasaran dan promosi Kopi Jetak Mentari. Divisi ini juga bertanggung jawab dalam pengemasan hingga berhubungan dengan konsumen.
c. Pengelola kedai bertanggung jawab dalam pengelolaan kedai sebagai bagian dari promosi dan pemasaran Kopi Jetak Mentari mulai dari pengadaan produk hingga melayani pelanggan.
4. Fasilitas
Dalam proses produksi hingga pemasaran, Kopi Jetak Mentari telah memiliki beberapa mesin. Mesin-mesin ini terdiri dari mesin sangrai atau roaster, mesin penggilingan, dan mesin pres untuk pengemasan kopi.
B. Data Produk 1. Varian Produk
Kopi Jetak Mentari telah memproduksi berbagai macam olahan biji kopi. Biji kopi ini diperoleh dari 2 sumber, yaitu dari petani kopi di sekitar Gunung Muria dan PTPN Temanggung, Jawa Tengah. Dalam sehari Kopi Jetak Mentari mengolah sebanyak 2 kuintal biji kopi. Biji-biji kopi ini kemudian disangrai dan digiling dengan mesin. Pada proses penggilingan kopi tidak dicampur dengan bahan apapun agar cita rasa kopi tetap terjaga. Dari beberapa varian olahan Kopi Jetak Mentari dibedakan berdasarkan
lamanya dalam proses sangrai. Berikut adalah beberapa produk yang dihasilkan Kopi Jetak Mentari:
a. Biji Kopi
Gambar 3. Biji Kopi yang Belum Disangrai.
Produk : Biji kopi
Harga : Rp 55.000 per kilogram
Gambar 4. Biji Kopi yang Telah Disangrai.
Produk : Biji Kopi yang Sudah Disangrai Harga : Rp 65.000 – Rp 70.000 per kilogram.
b. Kopi Bubuk
Gambar 5. Kopi bubuk.
Produk : Kopi bubuk (hitam, coklat, dan merah) Harga : Rp 65.000 per kilogram.
c. Kopi Bubuk dalam Kemasan
Gambar 6. Kopi bubuk dalam kemasan sachet.
Produk : Kemasan sachet (hitam, coklat, merah) Harga : Rp 9.000 per pack.
d. Kopi bubuk kemasan sedang 100 gram
Gambar 7. Kopi bubuk dalam kemasan 100 gram.
Produk : Kemasan sedang Harga : Rp 8.000 per pack. e. Kopi bubuk kemasan besar 200 gram
Gambar 8. Kopi bubuk dalam kemasan 200 gram.
Produk : Kemasan besar Harga : Rp 16.000 per pack.
2. Proses Pengolahan a. Roasting
Roasting adalah proses penyangraian biji kopi dengan durasi dan suhu tertentu. Pada proses roasting ini membutuhkan waktu 20-30 menit dengan suhu mencapai 210-220o C. Dengan durasi dan suhu tersebut menghasilkan Kopi Jetak Mentari yang berwarna hitam kecoklatan dengan cita rasa yang tajam dan mantap.
b. Pendinginan
Setelah proses roasting, proses selanjutnya adalah pendinginan. Biji kopi yang disangrai setelah mencapai kematangan tertentu harus segera didinginkan di dalam bak pendingin. Selama proses pendinginan biji kopi diaduk secara manual karena proses pendinginan yang terlalu lama akan menyebabkan kegosongan atau over roasted.
c. Penghalusan
Proses selanjutnya setelah didinginkan, biji kopi dihaluskan dengan mesin gerinda berroda (roller). Biji kopi dihaluskan hinggan tingkat kerapatan tertentu. Biji Kopi Jetak Mentari dihaluskan hingga butiran yang sangat halus agar citarasa kopi lebih terasa.
d. Pengemasan
Proses terakhir sebelum dipasarkan adalah pengemasan. Selain untuk melindungi dan menjaga kualitas bubuk kopi, kemasan menjadi bagian dari promosi Kopi Jetak Mentari. Pengemasan ini menggunakan bahan kemasan yang terbuat dari plastik berbagai ukuran dan ketebalan.
C. Data Konsumen
Selama ini konsumen yang mengkonsumsi produk-produk Kopi Jetak Mentari adalah para remaja dan orang dewasa. Sebagian besar konsumen adalah dari kalangan menengah ke bawah. Kebanyakan dari mereka adalah buruh pabrik atau petani. Di sekitar Desa Jetak, para konsumen ini mengkonsumsi 2 sampai 3 kali saat pagi, sore, dan malam hari. Biasanya, selain minum kopi mereka terbiasa mengoleskan ampas kopi pada batang rokok atau kretek. Produk-produk Kopi Jetak Mentari tidak hanya dibeli untuk dikonsumsi sendiri, namun juga untuk dijual lagi di luar daerah. Di Desa Jetak sendiri juga akan sangat mudah dijumpai kedai-kedai kopi berjumlah puluhan. Biasanya, mereka membeli produk-produk Kopi Jetak menatari secara eceran. Selain itu para pengecer membeli produk-produk kopi tersebut dalam jumlah besar.
D. Data Pemasaran
Untuk memaksimalkan upaya pemasaran, produk-produk Kopi Jetak Mentari dikemas dengan plastik dengan tambahan label dan kemasan khusus untuk mempercantik penampilan. Saat ini jangkauan pemasaran Kopi Jetak Mentari berada di dalam wilayah Kabupaten Kudus hingga ke beberapa kabupaten di sekitar Kabupaten Kudus, seperti Demak, Semarang, bahkan Yogyakarta. Produk-produk Kopi Jetak Mentari di jual di pasar-pasar tradisional dan pusat oleh-oleh.
E. Data Promosi
Dalam mengenalkan produk-produk ke calon konsumen, Kopi Jetak Mentari melakukan promosi dengan berbagai media. Berikut beberapa media yang dipakai Kopi Jetak Mentari untuk mempromosikan produk-produknya:
1. Logo dan label kemasan
Gambar 9. Logo Kopi Jetak Mentari.
2. Papan nama
Gambar 11. Papan Nama Kopi Jetak Mentari.
3. Kedai, Expo dan Bazaar
4. Pemasaran online
Gambar 13. Pemasaran produk Kopi Jetak Mentari melalui e-commerce.
Sumber: Website, https://www.bukalapak.com/p/food/minuman/ro9tp-jual-kopi-jetak-khas-kudus-kopi-merah-gula-kopi-merah-red-coffe
F. Target Market
Target market produk Kopi Jetak Mentari adalah sasaran yang nantinya akan membeli produk-produk Kopi Jetak Mentari. Berikut adalah segmentasi target market Kopi Ketak Mentari:
1. Segmentasi Geografis : Kudus, Demak, Semarang, dan Yogyakarta 2. Segmentasi Demografis :
a. Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan b. Umur : 15-50 tahun
c. Pendidikan : SMP, SMA, perguruan tinggi, dan sebagainya d. Status Ekonomi : Menengah ke bawah
G. Kompetitor 1. Kopi Mukidi Temanggung
Gambar 14: Beberapa produk Kopi Mukidi. Sumber: Website, http://www.dobelden.com/2015/01/
Kopi Mukidi merupakan hasi produk dari petani mandiri yang dipimpin oleh Bp. Mukidi di dusun Jambon, Desa Gandurejo, Bulu, Temanggung. Bp. Mukidi sendiri pernah menjadi nominator dalam Liputan 6 Award karena prestasi dan kepeduliannya terhadap petani dan lahan perkebunan kopi di Temanggung. Di Rumah Kopi Mukidi, selain sebagai tempat penampungan dan pengolahan biji kopi, juga terdapat kedai kopi untuk memasarkan produk-produk Kopi Mukidi. Ada banyak varian kopi di kedai tersebut, mulai dari Kopi Jowo, Lanang, Lamsi, Nongko, hingga Kopi Luwak.
Di kedai Rumah Kopi Jowo, pelanggan dapat meracik kopi sendiri dengan alat-alat manual yang tersedia, seperti mokapot. Pemasaran Kopi Jowo sudah masuk ke beberapa daerah sekitar Temanggung dan Yogyakarta. Selain itu, untuk memaksimalkan promosi dan pemasaran, Kopi Mukidi juga dipasarkan melalui media online seperti blog, website, e-commerce, dan media sosial.
Gamabar 15. Kopi Jowo Lanang kemasan sachet. Sumber: Website, http://kopimukidi.com/produk/kopi-lanang/
Produk : Kopi Lanang ukuran sachet 10 gram Harga : Rp 2.500 per sachet
Gambar 16. Kopi Jowo Lanang kemasan 50 gram.
Sumber: Website,
https://www.bukalapak.com/p/food/minuman/gpxpn-jual-kopi-lanang-temanggung-50gram Produk : Kopi Lanang ukuran 50 gram Harga : Rp 17.500 per kemasan
Gambar 17. Kopi Mukidi kemasan 250 gram. Sumber: Website, http://kopimukidi.com/produk/kopi-mukidi/
Produk : Kopi Mukidi ukuran 250 gram Harga : Rp 75.000 per kemasan
Gambar 18. Logo Kopi Jowo. Sumber: Website, http://kopimukidi.com/
Gambar 19. Website Kopi Mukidi. Sumber: Website, http://kopimukidi.com/
Gambar 20. Kedai Kopi Mukidi.
2. Kopi Muria Kudus Wilhelmina
Gambar 21. Pengusaha lokal Kopi Muria Wilhelmina Kudus.
Sumber: Website,
http://daerah.sindonews.com/read/1020569/151/kopi-khas-muria-mulai-digandrungi-1436154136
Kopi Muria Wilhelmina adalah kopi dalam kemasan yang diproduksi di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Kopi Muria wilhelmina diprakarsai oleh Ibu Hikmawati Inaya yang mengaku ingin mengembangkan brand lokal kopi di lereng Gunung Muria. Wilhelmina sendiri diambil dari nama Ratu Belanda, Wilhelmina dan yang dulu pertama kali membawa kopi ke daerah lereng Gunung Muria pada abad ke-18. Pabrik pengolahan Kopi Muria Wilhelmina berada dekat dengan perkebunan kopi di daerah lereng Gunung Muria, jadi untuk mendatangkan bahan baku berjenis robusta ini tidak terlalu sulit. Proses produksi dan pengolahan biji kopi masih dilakukan secara tradisional. Pemasaran yang sudah dilakukan Kopi Muria asal Kudus ini mencakup daerah-daerah di Kudus dan daerah lai sekitar Kudus. Untuk memaksimalkan promosi, Kopi Muria juga dipasarkan melalui media online seperti blog dan e-commerce.
Gambar 22. Kopi Muria Wilhelmina dalam kemasan 150 gram.
Sumber: Website, https://www.tokopedia.com/muriajayamart/kopi-muria-wilhelmina
Produk : Kopi Muria Wilhelmina ukuran 150 gram Harga : Rp 20.000 per kemasan
Gambar 23. Pemasaran Kopi Muria Wilhelmina melalu e-commerce. Sumber: Website,
H. Analisa SWOT
SWOT Kopi Jetak Mentari Kopi Jowo Temanggung Kopi Muria Wilhelmina
Strenght Sudah ada sejak puluhan
tahun lalu, dikenal sebagai teman ngretek.
Memiliki cita rasa dan aroma yang tajam dan menggugah.
Sudah cukup dikenal oleh kalangan
masyarakat di Kudus
Memiliki banyak varian.
Memiliki kedai sendiri.
Pemasaran sudah menjangkau ke luar Kudus bahkan Yogyakarta
Sudah dipasarakan secara langsung maupun melalui media online.
Harga terjangkau.
Mesin produksi sudah modern.
Kemasan sudah menggunakan alumu-nium foil.
Memiliki kedai sendiri.
Konsumen dapat membuat kopi sendiri dengan alat yang tersedia.
Memiliki banyak varian.
Sudah dipasarakan secara langsung maupun melalui media online.
Sudah memiliki website dan akun media sosial.
Hasil dari petani mandiri
Harga terjangkau.
Mesin dan metode produksi sudah modern.
Produk tidak memakai bahan kimia tambahan.
Bahan baku langsung dari perkebunan/petani di Gunung Muria.
Merk merujuk pada sejarah kopi di sekitar lokasi.
Sudah dipasarakan secara langsung maupun melalui media online.
Harga terjangkau.
Produk tidak memakai bahan kimia tambahan.
Produk tidak memakai bahan kimia tambahan.
Weakness Logo belum
merepresentasikan identitas.
Kemasan masih seadanya.
Metode produksi masih tradisional.
Logo belum merepresentasikan identitas.
Tidak memiliki identitas visual yang konsisten.
Tidak memiliki satu nama brand khusus.
Logo belum merepresentasikan identitas.
Kemasan masih seadanya.
Alat produksi masih tradisional.
Varian produk sedikit.
Opportunity Dapat dengan mudah
menjangkau konsumen terutama pelanggan tetap.
Konsumen dapat menikmati produk di kedai yang ada.
Konsumen mempunyai banyak pilihan varian produk.
Konsumen dapat menjangkau produk-produk Kopi Jetak
Konsumen mempunyai banyak pilihan varian produk.
Konsumen dapat menjangkau produk-produk Kopi Mukidi.
Konsumen dapat menikmati produk di kedai yang ada.
Kemasan yang baik akan membuat kualitas kopi terjaga.
Calon konsumen akan
Konsumen dapat menjangkau produk-produk Kopi Jetak dari segi harga.
Konsumen dapat menjangkau produk-produk Kopi Muria Wilhelmina.
Calon konsumen akan memilih produk bebas bahan kimia.
Mentari.
Calon konsumen akan memilih produk bebas bahan kimia.
memilih produk bebas bahan kimia.
Threat Logo dan kemasan
seadanya akan kalah bersaing di pasaran
Kemasan yang seadanya akan membuat kualitas kopi berkurang.
Metode tradisional akan berpengaruh pada takaran dan kontrol kualitas.
Logo yang tidak
representatif akan susah diingat.
Logo dan kemasan seadanya akan kalah bersaing di pasaran
Kemasan yang seadanya akan membuat kualitas kopi berkurang.
Alat tradisional akan berpengaruh pada takaran dan kontrol kualitas.