1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi di dalam kehidupan sehari hari sangat berperan penting dalam kehidupan manusia, terbukti dengan teknologi infromasi yang menyentuh segala bidang kehidupan seperti bidang politik, sosial dan budaya, pendidikan, ekonomi, dan bisnis yang sudah mencoba untuk menerapkan teknologi informasi. Dalam era globalisasi peranan dari teknologi dan informasi sangat vital. Munir (2019:1-2) Salah satu manfaat yang dapat dirasakan dalam kontribusi TIK adalah teknologi internet. Internet sebagai media informasi telah memberikan peluang bagi setiap orang untuk menyampaikan data dan fakta secara terbuka dan bertanggung jawab. Pendidikan sebagai salah satu bidang yang memanfaatkan Teknologi informasi harus bisa meningkatkan berbagai suber dan bahan yang dibutuhkan oleh peserta didiknya sehingga tercipta pendidikan yang lebih unggul dan maju.
Salah satu bidang kehidupan manusia yang saat ini sedang giat dalam menempatkan teknologi sebagai bagian penting dari proses dan program kerjanya adalah bidang pendidikan. Pendidikan menjadi salah satu bidang yang mencoba meningkatkan peranan teknologi sebagai salah satu penunjang proses peningkatan efektifitas hasil kerja melalui optimalisasi serapan peserta didik terhadap materi pembelajaran dan pendidikan. Salah satunya diwujudkan dengan pemanfaatan media-media pembelajaran berbasis komputer yang diharapkan dapat menarik minat dan memotivasi peserta didik dalam pembelajaran. Seperti dengan mulai diterapkannnya pembelajaran berbasis multimedia, e-learning serta pemanfaatan beberapa aplikasi komputer dalam pembelajaran. Selain itu kini juga semakin marak situs-situs internet yang menyediakan berbagai materi pelajaran yang dapat diakses gratis maupun berbayar yang dapat menunjang ketercapaian target kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik.
Bimbingan dan konseling sebagai salah satu komponen dalam pendidikan juga memanfaatkan teknologi informasi. Bimbingan dan konseling sebagai sebagai bidang yang memanfaatkan teknologi informasi perlu memperhatikan perkembangan teknologi infromasi untuk bisa diterima oleh
2
masyarakat. Penguasaan teknologi informasi bagi seorang konselor merupakan keharusan yang memang harus dimiliki dan tidak bisa ditawar lagi, hal tersebut didasari oleh perkembangan teknologi informasi yang semakin maju dan berkembang pesat.
Konselor harus pintar-pintar dalam memanfaatkan teknologi dan informasi bagi pelayanan bimbingan dan konseling. Penguasan teknologi informasi bagi konselor merupakan nilai tambah dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling. Meskipun perkembangan teknologi informasi sudah maju dan berkembang pesat akan tetapi masih banyak konselor yang belum menguasai teknologi informasi secara penuh sehingga konselorpun masih banyak yang tidak mengetahui peranan teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling.
Berdasarkan prasurvei pada tanggal 20-24 Mei 2020 melalui wawancara dengan guru Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 1 Tegineneng mengenai penggunaan media zoom diperoleh informasi bahwa: dalam layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh Guru Bimbingan dan Konseling di masa globalisasi ini sudah menggunakan media dan teknologi dan informasi (TI). Salah satu media yang digunakan oleh guru adalah Media Zoom. Media ini digunaan untuk layanan bimbingan klasikal. Menurut guru bimbingan dan konseling dalam layanan bimbingan klasikal dengan materi persiapan memasuki karir, guru Bk menggunakan media zoom yang diikuti oleh 20 orang peserta didik. Padahal seharusnya, jumlah peserta didik yang akan diberikan layanan sebanyak 59 orang. Dalam hal ini, ternyata media zoom belum diikuti oleh semua peserta didik.
Bimbingan klasikal adalah layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada peserta didik secara keseluruhan. Menurut Mukhtar, Budiamin, dan Syamsu (2016:3) bahwa
Bimbingan klasikal merupakan cara yang efektif bagi guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam memberikan informasi dan atau orientasi kepada siswa tentang program layanan yag ada disekolah, program pendidikan lanjutan, keterampilan belajar, selain itu layanan klasikal dapat digunakan sebagai layanan preventif.”
Kelemahan lain dalam layanan media zoom juga ditemukan oleh guru bimbingan dan konseling. Menurutnya, media zoom sangat menguras kuota internet dan kurang kondusif saat jaringan internet lemah. Peserta didik yang berada di daerah yang layanan internetnya mengalami masalah pasti terkendala
3
untuk masuk ke media zoom sehingga banyak peserta didik yang mengeluhkan tidak bisa mengikuti layanan klasikal karena kurang akses internet.
Berdasarkan yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang ditemui dalam layanan bimbingan klasikal yang diterapkan oleh guru adalah kekurang efektifan media zoom karena kendala jaringan internet. Selain itu, media zoom yang digunakan guru masih kurang dimiinati oleh peserta didik. Kelebihan layanan ini adalah dapat menjangkau peserta dengan jumlah yang banyak.
Untuk mengatasi masalah jaringan internet, guru memberikan kemudahan untuk peserta diidk yang berada di daerah yang kurang sinyal untuk bergabung ditempat peserta didik lain yang mudah dijangkau internetnya.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut di SMK Negeri 1 Tegineneng tekait dengan penerapan layanan bimbingan klasikal dengan menggunakan media zoom oleh guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah tersebut. Penelitian itu akan dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “Pelaksanaan Layanan Bimbnigan klasikal dengan menggunakan Media zoom Oleh Guru Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 1 Tegineneng”.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka fokus dalam penelitian ini yaitu “bagaimanan Pelaksanaan Layanan Bimbnigan klasikal dengan menggunakan Media zoom Oleh Guru Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 1 Tegineneng””. Berdasarkan fokus tersebut maka dirumuskan masalah dan tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian yang ada di atas, maka rumusan masalah penelitian ini yaitu:
a. Bagaimana Perencanaan Layanan Bimbingan klasikal dengan menggunakan Media zoom Oleh Guru Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 1 Tegineneng?
b. Bagaimana pelaksanaan Layanan Bimbingan klasikal dengan menggunakan Media zoom Oleh Guru Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 1 Tegineneng?
4
c. Bagaimana Evaluasi Layanan Bimbingan klasikal dengan menggunakan Media zoom Oleh Guru Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 1 Tegineneng?
2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sasaran yang ingin dicapai oleh peneliti, dengan menetapkan tujuan, maka akan memberikan arah dalam kegiatan penelitian yang ingin dilakukan. Adapun tujuan dari penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan di atas yaitu
a. Untuk mengetaui Perencanaan Layanan Bimbingan klasikal dengan menggunakan Media zoom Oleh Guru Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 1 Tegineneng.
b. Untuk mengetaui pelaksanaan Layanan Bimbingan klasikal dengan menggunakan Media zoom Oleh Guru Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 1 Tegineneng.
c. Untuk mengetaui Evaluasi Layanan Bimbingan klasikal dengan menggunakan Media zoom Oleh Guru Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 1 Tegineneng.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian merupakan suatu proses yang dilakukan secara sistematis, metodologis, dan kosisten yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran penelitian yang akan diteliti di lapangan dan mengetahui apa yang sedang terjadi di lapangan. Lokasi penelitian yang merupakan gambaran dari objek dan subjek untuk tempat yang akan diteliti. Maka penulis melaksanakan penelitian ini di SMK Negeri 1 Tegineneng yang terletak di Jl. Raya Tegineneng, Batanghari Ogan Kec. Tegineneng Kabupaten Pesawaran Lampung. Alasannya memilih lokasi penelitian di sekolah SMK Negeri 1 Tegineneng, dikarenakan masih ditemukan kurangnya pemanfaatan media zoom dalam pelayanan bimbingan klasikal.