• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA TENTANG ... - Repository UNISBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA TENTANG ... - Repository UNISBA"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

Manajemen adalah suatu proses pengelolaan sumber daya suatu organisasi melalui kerjasama antar individu dan individu lain yang berguna dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kerja anggota organisasi dengan menggunakan seluruh sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan atau sasaran organisasi yang telah ditentukan. Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian, proses ini melibatkan orang lain untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

S-manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan dalam melaksanakan pekerjaan dan menggunakan seluruh sumber daya untuk mencapai tujuan. Dimana proses-proses tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu lembaga atau organisasi. Manajemen dari sisi manajemen melihat pada rancangan atau pengelolaan sumber daya yang dimiliki organisasi atau sumber daya yang harus tersedia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Karena pemimpin harus mempengaruhi orang-orang dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan dan meningkatkan jiwa kepemimpinan para anggotanya. Perencanaan adalah proses menetapkan tujuan organisasi, membuat rencana untuk mencapai tujuan organisasi, kemudian menyusun rencana kerja organisasi. Atau perencanaan adalah serangkaian kegiatan yang terdiri dari proses penetapan, perumusan tujuan, penggunaan orang, bahan, metode dan waktu secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.

Perencanaan merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan organisasi, karena setiap kegiatan yang baik pasti mempunyai landasan dan tujuan agar dapat dilaksanakan dengan baik.

Pendapat terakhir menurut Sule dalam Lubis, faktor penentu keberhasilan proses pelaksanaan adalah sumber daya manusia dan tenaga kerja yang dipilih dan ditentukan. Dari penjelasan di atas tentang pentingnya implementasi, maka dapat disimpulkan bahwa implementasi adalah suatu upaya nyata yang dilakukan oleh seluruh anggota organisasi berdasarkan suatu rencana yang telah disepakati, juga dilengkapi dengan motivasi dan arahan, sehingga seluruh anggota organisasi mampu. untuk mewujudkan tujuan bersama yang telah ditetapkan. Membangun hubungan kerja yang komunikatif dan terkoordinasi sehingga pelaksanaan program kerja sesuai fungsinya untuk mencapai tujuan bersama.

Setiap kegiatan akan ditentukan sesuai rencana dan memastikan seluruh kegiatan dapat terlaksana tepat waktu. Implementasi harus mampu mendistribusikan sumber daya sesuai kebutuhan masing-masing bagian organisasi dan kemudian melaksanakan program sesuai rencana.

Pemantauan merupakan upaya yang dilakukan untuk membandingkan apakah kegiatan telah sesuai dengan standar, rencana, dan tujuan yang telah ditetapkan. Latif M dan Suryawahyuni ​​​​L Controlling berpendapat bahwa pengawasan adalah suatu kegiatan untuk mengendalikan jalannya kegiatan yang direncanakan dan disepakati bersama agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaannya. Tujuannya untuk mengetahui apakah pelaksanaan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan rencana, sudah sejauh mana pelaksanaan, apakah ada rencana yang belum mengalami kemajuan, dan melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan yang belum berjalan sesuai rencana.

Suatu upaya sistematis dengan menetapkan standar kinerja guna merencanakan, merancang sistem informasi, membandingkan aktivitas aktual dengan standar yang telah ditetapkan, mengukur penyimpangan, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh sumber daya digunakan secara efektif dan efisien. Pemantauan dilakukan untuk melihat apakah rencana dilaksanakan sesuai dengan tujuan, untuk melihat apakah anggota organisasi terlibat dalam pelaksanaan dan apakah hasilnya sesuai dengan tujuan. Dimana dapat dilihat pada data apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan standar, rencana dan tujuan yang telah disetujui sebelumnya.

Pengukuran dapat dilakukan dengan membandingkan data dan fakta yang telah dikumpulkan dengan standar yang telah ditetapkan. Evaluasi merupakan suatu proses mendeskripsikan dan menyempurnakan informasi yang berguna dalam menentukan atau menentukan banyak alternatif (Asrul et al, 2014: 12). Menurut Astiti (2017:2), evaluasi adalah kegiatan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya suatu program yang direncanakan sebelumnya, bernilai atau tidak, dan dapat digunakan untuk melihat efektivitas pelaksanaannya.

Evaluasi juga diartikan sebagai proses mendeskripsikan, memperoleh dan memberikan informasi yang digunakan untuk menentukan alternatif dalam mengambil keputusan (Yusuf, 2017: 12). Menurut (Widoyoko, 2009: 7), evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkesinambungan untuk menggambarkan, mengumpulkan, menafsirkan dan menyajikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, kebijakan atau program selanjutnya. Pernyataan akhir mengatakan bahwa evaluasi adalah proses penentuan suatu program, yaitu mencari tahu apakah suatu program dilaksanakan dengan baik, tercapai dengan sempurna, mempunyai dampak dan sesuai dengan tujuan (Subali, 2014: 1).

Evaluasi merupakan suatu kerangka pengambilan keputusan, dimana evaluasi berperan sebagai pemberi informasi yang berguna untuk mengambil keputusan. Objek pengamatannya adalah tujuan program, dimana evaluasi dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan program. Evaluasi tidak memperhatikan tujuan spesifik program tetapi bagaimana program dilaksanakan serta memperhatikan hal-hal positif dan negatif.

Program sumatif, evaluasi untuk mengetahui hasil dan dampak program serta mengetahui hasil program. Sedangkan menurut Umar, tahapan evaluasi tidak selalu sama dan prosesnya sejalan dengan fungsi evaluasi.

Program Hafalan Al-Qur’an

  • Program Menghafal Al-Qur’an
  • Program
  • Menghafal
    • Karakteristik Khusus Al-Qur’an
  • Menghafal Al-Qur’an
  • Kunci menghafal Al-Qur’an

Secara etimologis Al-Quran berasal dari kata qara'a-yakro'u-qur'an yang berarti membaca atau membaca (Hadi, 2014:1). Al-Qur'an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dan membacanya merupakan ibadah (Al-Qattan dalam Mufid, 2011: 20). Dalam lughawa (bahasa) Al-Qur'an berasal dari kata qara'a, yaqra'u, wa qur'anan yang artinya mengumpulkan atau mengumpulkan.

Jadi Al-Qur'an diartikan sebagai bacaan atau kumpulan banyak surat yang tersusun rapi. Sedangkan secara ishthiilahy (ungkapan) Al-Quran adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril secara bertahap. Merupakan pahala bagi orang yang membaca Al-Qur'an, dimana Al-Qur'an diawali dengan Surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan Surat An-Nas.

Al-Qur'an merupakan kalam Allah yang diturunkan secara bertahap sesuai dengan peristiwa yang terjadi pada saat itu. Menurut Mudzakir, Al-Quran adalah kalam atau kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Muhammad SAW yang bacaannya merupakan salah satu bentuk ibadah. Al-Qur'an diawali dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nas, dan membacanya juga termasuk menghafalnya yang merupakan ibadah.

Al-Quran adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai rasul terakhir melalui malaikat Jibril. Furqan (Pembeza) yang dimaksudkan dengan pembeza ialah Al-Quran yang membezakan antara yang hak dan yang batil. Pengertian hafalan al-Quran ialah usaha untuk mengingati ayat-ayat Allah tanpa melihat kepada ayat-ayat dan asas tajwid (Jalan.

Dengarkanlah bacaan Al-Qur'an dan mulailah berhenti bermusik, karena dua hal yang berlawanan tidak dapat hidup berdampingan. Sebaik-baiknya diantara kalian adalah yang mempelajari dan mengajarkan Al-Quran.” (HR Bukhari dan Muslim). Seorang hafizh Al-Qur'an adalah orang yang mendapat penghargaan istimewa dari Nabi Muhammad SAW.

احنوُمِلاَظلا

  • Faedah Menghafal Al-Qur’an
  • Penyebab Sulit Menghafal Al-Qur’an
  • Metode Takrir atau Takrar
  • Metode Wahdah
  • Metode Kitabah
  • Metode Jama’
  • Metode Isati’amul Mahfudz
  • Metode Kauny Quantum Memory 1. Metode Kauny Quantum Memory
    • Unsur-Unsur Metode Kauny Quantum Memory
    • Kelebihan Metode Kauny Quantum Memory

Nabi s.a.v.s. bersabda: "Dan perumpamaan orang yang membaca al-Quran dengan menghafal ayat-ayatnya adalah dengan malaikat yang mulia lagi taat." (Muttefekun'alaih). Orang yang membaca, mempelajari, mengamalkan dan menghafal al-Quran akan memakai mahkota cahaya pada hari kiamat. Menghafal al-Quran adalah orang yang akan mendapat untung dalam jual beli dan tidak akan rugi.

Menghafaz Al-Quran disertai dengan amal soleh dan ikhlas akan membawa kebahagiaan dan kemenangan baik di dunia mahupun akhirat. Mereka yang menghafal al-Quran dan menguasai maksud ayat-ayat al-Quran secara tidak langsung sudah mengetahui bahasa Arab. Cara untuk meningkatkan motivasi ialah dengan membaca al-Quran dan mencari cara atau kaedah alternatif yang mudah dan menyeronokkan.

Cara ini dilakukan dengan cara menghafal Al-Quran dan mendengarkan ayat yang ingin dihafalnya berulang-ulang hingga mereka bisa menghafalnya tanpa melihat mushaf. Ketika pengajar membacakan Al-Qur’an kemudian peserta mengikutinya dengan perasaan yang baik, maka secara otomatis akan terbentuk ikatan dalam ingatan. Nabi pun langsung membacakan ayat-ayat Al-Qur'an persis seperti yang dibacakan malaikat Jibril.

Teknik menghubungkan ini banyak membantu dalam menghafal Al-Qur’an, yaitu dengan membangun cerita-cerita yang telah dibuat, maka akan mudah dalam menghafal (Herwibowo, 2014: 68). Pelatihan metode Quantum Memory Kauny juga dibantu dengan kekuatan visualisasi yang memudahkan dalam mengingat ayat-ayat Alquran. Pelatihan Kauny Quantum Memory ini membuat peserta semakin semangat menghafal Al-Qur'an.

Memperoleh cerita-cerita menarik sambil menghafal sebenarnya membuat rileks, sekaligus menghapal Al-Qur'an ke dalam hafalan, namun sangat berkesan. Tak perlu merasakan sensasi dari cerita yang telah tercipta, gunakanlah waktu dua menit untuk merasakan gambaran yang ada di benak Anda agar ayat-ayat Al-Qur'an tersebut tidak terlupakan (Herwibowo, 2014: 88). Saat menghafal dengan cara ini, lakukanlah dengan gembira, riang dan tersenyum saat menghafal ayat-ayat Al-Qur'an.

Semakin detail Anda mengingat tokoh dan gambar dalam cerita, maka semakin mudah mengingat ayat-ayat Al-Qur'an. Sebuah teknik hafalan yang bisa dilakukan oleh siapa saja, baik yang sudah bisa membaca Al-Quran atau masih buta huruf.

Referensi

Dokumen terkait

According to the definition made by the United Nations Palermo Protocol: “human trafficking is the recruitment, transportation, transfer, harboring, or receipt of persons utilizing the

CONCLUSION This research succeeded in developing an integrated module of science, technology, engineering, and mathematics STEM of Saron musical instruments on sound wave material,