22 BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pemahaman Materi Menghindari Akhlak Tercela Dijenjang MA a. Pengertian Pemahaman
Pemahaman berasal dari kata paham yang berarti mengerti, sedangkan menurut Tim KBBI pemahaman adalah cara memahami atau memahamkan,30 sedangkan menurut Bloom dalam Utami pemahaman adalah kemampuan untuk mengingat dan menggunakan informasi tanpa perlu menggunakannya dalam situasi baru dan berbeda. Bloom juga mengemukakan bahwa pemahaman merupakan salah satu sasaran kognitif yang berbeda ditingkat kedua setelah pengetahuan dalam pemahaman, ketrampilan yang diharapkan adalah keterampilan menerjemahkan, menghubungkan, dan menafsikan.31
Pemahaman seseorang terhadap suatu permasalahan sangat bergantung pada pemikiran individu tersebut. Pemahaman adalah suatu proses aktif yang terjadi pada individu dalam menghubungkan informasi
30 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/PEMAHAMAN,diakses diakses 17 Maret 2022
31 Devi Afriyuni Yonanda, “PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MATA PELAJARAN Pkn TENTANG SISTEM PEMERINTAHAN MELALUI METODE M2M (MIND MAPPING) KELAS IV MI MAMBAUL ULUM TEGALGONDO KARANGPLOSO MALANG,” Jurnal Cakrawala Pendas 3, no. 1 (2017).
yang baru dengan pengetahuan yang lama melalui koneksi fakta. Kegiatan pemahaman dibagi menjadi beberapa proses kognitif antara lain menguraikan permasalahan, mendemonstrasikan, mengkategorikan, merumuskan, memberi kesimpulan, membandingkan sesuatu dan menjelaskan.32
Menurut Nana Sudjana, pemahaman adalah hasil belajar, misalnya peserta didik dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri atas apa yang dibacanya atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan guru dan menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain.
Menurut Winkel dan Mukhtar, pemahaman adalah kemampuan seseorang untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari, yang dinyatakan dengan menguraikan isi pokok dari suatu bacaan atau mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk yang lain.33
Dari berbagai pendapat diatas tentang pengertian pemahaman, indeks pemahaman pada dasarnya sama, yakni dengan memhamai sesustu sesorsng dapat menjelaskan, menyimpulkan, menduga, menafsirkan, membedakan, mengklasifikasikan, menerangkan dan mengiktisarkan.
Indeks tersebut menunjukan bahwa pemahaman mengandung makna lebih luas dari pengetahuan. Dengan pengetahuan seseorang belum tentu bisa dapat memahami sseuatu secara mendalam, hanya sekedar mengetahui tanpa bisa menangkap makna dari arti atau sesuatu hal yang di pelajari.
32 R. Radiusman, “Studi literasi: pemahaman konsep siswa pada pembelajaran matematika,”
FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika 6, no. 1 (2020): 1–8.
33 Nana Sudjana, “Definisi dan Tinjauan Tentang Pemahaman,” Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar 24, no. 4 (2012): 11–18.
Sedangkan dengan pemhamam sesorang tidak hanaya bisa menghafal sesuatu yang talah dipelajari, namaun juga mempunyai kemampuan untuk menangkap makna dari sesuatu yang di pelajarai serta juga mamapu memahami konsep yang telah dipelajari.
b. Pengertian Akhlak Tercela
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia. Kata Akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan.34akhlak menurut subyeknya terbagi tiga yaitu:
1) Akhlak kepada Allah seperti taubat, sabar, syukur.
2) Akhlak kepada rasul seperti mengikuti sunnah-sunnahnya.
3) Akhlak terhadap lingkungan biotik (tumbuhan dan hewan), dan lingkungan abiotik.
4) Akhlak terhadap sesama manusia.35
Perilaku tercela adalah sifat yang sangat merugikan diri sendiri maupun orang lain, dalam ajaran Islam perbuatan tersebut sangat bertentangan.36 Menurut Al-Ghazali akhlak tercela adalah racun yang dapat membunuh, noda yang nyata, sifat kerendahan yang jelas menjauhkan manusia dari Allah.37
Akhlak tercela yaitu akhlak yang tidak dalam kontrol Ilahiyah atau berasal dari hawa nafsu yang berada dalam lingkaran syaitaniyah dan
34 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/akhlak, diakses (Kamis, 17 Maret 2022) pukul 19.10 WIB
35 Nurseri Hasnah Nasution, “METODE DAKWAH,” Unirvesitas Negeri Raden Fatah Palembang (2015): 163–177, oai:jurnal.radenfatah.ac.id:article/236.
36 Aris Alfarizi, “Akhlak Tercela . (Akhlakul Mazmumah),” jurnal pendidikan agama Islam 7, no.
2 (2020): 1–19, file:///C:/Users/Acer/Downloads/JOURNAL AKHLAK TERCELA_ARIS ALFARIZI_191370045 (2).pdf.
37 Hajriansyah, “Akhlak Terpuji Dan Yang Tercela,” E-Journal.Iain-Palangkaraya.Ac.Id 1, no. 1 (2017): 17–26, https://id.wikipedia.org/wiki/Al-Ghazali,.
dapat membawa suasana negatif serta destruktif bagi kepentingan umat manusia. Akhlak tercela pada dasarnya timbul karena penggunaan ketiga potensi rohaniah (akal pikiran, amarah, nafsu syahwat) yang tidak adil.
Penggunaan ketiganya apabila digunakan secara berlebihan tidak sesuai dengan standarnya maka menimbulkan bermacam-macam perbuatan yang tercela.38
c. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas 1 & 2 Madrasah Aliyah pada tema Menghindaari Akhlak Tercela meliputi:
1) H}ubb al-dunya
Hubb al-dunya adalah cinta dunia yang berlebihan merupakan sumber kehancuran umat. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat melemahkan dan mengurangi keimanan seseorang. Yang dimaksud hubb al-dunya di sini adalah mencintai dunia dengan melupakan kehidupan akhirat. Maksud dunia disini adalah segala sesuatu yang kurang bermanfaat di akhirat.39contohnya seperti tiba waktunya sholat tidak segera sholat, tetap melanjutkan aktifitas atau tidak tau waktu.
Hubb al-dunya merupakan akhlak tercela yang harus dihindari, sebagaimana firman Allah:
38 UIN Raden Intan Lampung, “Upaya Pembinaan Akhlak” (n.d.): 12–47.
39 Nurul Hidayah, Akidah Akhlak MA Kelas X, ed. Ssiswanto, cetakan 1., 2020.
ۗ
ۗ
ۗ ۗ
Artinya:
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak”(QS. al-Hadid [57]:20)
Penyebab h}ubb al-dunyah:
- Menganggap dunia sebagai tujuan utama, bukan sebagai sarana mencapai kehidupan akhirat. Hubb Al-Dunyah - Suka mengumpulkan harta dengan menghalalkan berbagai
macam cara.
- Kikir terhadap harta, tidak rela hartanya terlepas dari dirinya.
- Serakah dan rakus serta tamak. Selalu ingin mengumpulkan harta walaupun sudah memiliki.
- Tidak mau mensyukuri nikmat Allah.40
40 Ibid.
Cara menghidari h}ubb al- dunyah:
- Mengingat bahwa kehidupan dunia itu hanya sementara.
Islam tidak memerintahkan umatnya meninggalkan dunia, tetapi diperintahkan untuk menaklukkan dunia dalam genggamannya, bukan dalam hatinya.
- Memperbanyak mengingat kematian.
- Qana’ah yaitu merasa cukup terhadap yang dimiliki, serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas terhadap harta.
- Mengingat bahwa apa yang kita lakukan di dunia akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat.41
2) H}asad
H}asad adalah penyakit hati ketika seseorang merasa tidaksenang jika orang lain menerima karunia dari Allah. H}asad secara bahasa berarti dengki atau benci. Menurut istilah h}asad adalah membenci nikmat Allah Swt yang dianugerahkan kepada orang lain, serta menginginkan agar nikmat tersebut segera hilang atau terhapus dari orang lain.42
Ada dua sebab utama yang membuat seseorang berlaku h}asad, yang pertama adanya rasa permusuhan dan kebencian kepada seseorang. Yang kedua adanya sifat takabur atau sombong yakni merasa diri sendiri yang paling baik, paling benar atau paling hebat.
41 Ibid.
42 Ibid.
Dari sifat dan sikap seperti ini seseorang tidak suka terhadap keberhasilan dan kemajuan yang dicapai orang lain.43
Allah berfirman:
ۗ ۗ
Artinya:
“Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya.”
(QS. ali- Imran [3]: 120)44
Dampak negatif dari h}asad:
- Menghanguskan amal kebaikan
- Merasa senang jika orang lain tertimpa musibah - Memutus tali silaturahmi
- Hilangnya ketenangan dan kebahagiaan - Tidak dapat menyempurnakan iman Cara menghindari perilaku h}asad:
- Memperbanyak bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.
- Menanamkan kesadaran bahwa sifat hasad akan membawa seseorang menderita batin
- Berfikir positif atas segala kejadian yang menimpa kita
43 Ibid.
44 Ibid.
- Menumbuhkan kesadaran bahwa akibat dari sifat dengki itu adalah permusuhan yang akan membawa kepada petaka.
- Memelihara sikap rendah hati, tidak sombong atau membanggakan diri, dan meyakini bahwa semua yang kita miliki adalah titipan dari Allah Swt. sehingga kita tidak perlu merasa tersaingi apabila orang lain mendapatkan suatu kenikmatan dari Allah.
- Saling mengingatkan dan saling menasehati - Bersikap realistis melihat kenyataan
- Mempunyai pendirian dan tidak mudah terprovokasi - Senantiasa ingat pada Allah dan meminta perlindunngan
kepada-Nya agar terhindar dari sifat hasad.45 3) ́Ujub
Berasal dari kata ́ajaba yang artinya kagum, terheran- heran.Takjub Al-I ́jabu bi al-Nafs berarti kagum pada diri sendiri, yang pengertiannya secara umum adalah membanggakan diri sendiri merasa heran terhadap diri sendiri sebab adanya satu dan lain hal. Al-Muhasibi menerangkan bahwa ujub adalah sikap memuji diri sendiri atas perbuatan yang telah dilakukannya, kemudian dia melupakan bahwa hal tersebut (keberhasilan
45 Ibid.
menyelesaikan pekerjaan) adalah karunia Allah SWT.46 Ibnu Maśud r.a mengatakan:
Artinya:
“kehancuran manusia terletak pada dua hal, yakni sikap pesimis dan ́ujub”
Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya sifat ́ujub adalah sebagai berikut:
- Banyak dipuji orang. Pujian seseorang secara langsung kepada orang lain, dapat menimbulkan perasaan ’ujub dan egois pada diri orang yang dipujinya.
- Banyak meraih kesuksesan. Seseorang yang selalu sukses dalam meraih cita-cita dan usahanya akan mudah memiliki perasaan ́ujub.
- Kekuasaan. Setiap penguasa biasanya mempunyai kebebasan bertindak tanpa ada protes dari orang di sekelilingnya, dan banyak orang yang kagum dan memujinya.
- Mempunyai intelektual dan kecerdasan yang tinggi
46 Ulfa Dj Nurkamiden, “Cara Mendiagnosa Penyakit Ujub dan Takabur,” Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 4, no. 2 (2016): 115–126.
- Memiliki kesempurnaan fisik, orang yang cantik, postur tubuh ideal, tampan dan ia memandang kelebihan yang ada pada dirinya, serta lupa akan keberadaannya sebagai manusia maka akan lebih cenderung kepada sifat ujub.
Dmapak negatif dari ́ujub:
- Ujub akan membawa ke arah kesombongan (kibar), karena ujub merupakan salah satu sebab timbulnya kesombongan dan hal itu memberikan pengaruh negatif yang lebih banyak.
- Meremehkan dosa dihadapan Allah, karena merasa ibadahnya sudah sempurna.
- Melupakan nikmat atas pemberian dari Allah Swt. karena merasa bahwa keberhasilannya itu merupakan hasil usahanya sendiri bukan pemberian Allah
- Tidak takut azab dan kemurkaan Allah karena ia meyakini bahwa ia telah mendapat kedudukan mulia di sisi Allah.
- Menggugurkan pahala, karena Allah tidak akan menerima amalan kebajikan sedikitpun kecuali dengan ikhlas karena- Nya.
- Enggan bermusyawarah dan berdiskusi dengan yang lain, juga enggan bertanya mengenai hal yang tidak diketahui. Ia lebih senang pada pendapatnya sendiri.
- Hilangnya rasa saling menghormati, lenyapnya rasa simpati orang kepadanya dan menanamkan kebencian.
- Enggan menerima nasihat orang lain karena menganggap orang lain lebih bodoh.
Cara mengindari perilaku ́ujub:
- Selalu mengingat akan hakikat dirinya, nyawa yang ada dalam tubuhnya sematamata anugerah dari Allah.
Andaikata Allah tiba-tiba mengambilnya, maka badannya tidak ada harganya sama sekali.
- Sadar akan hakikat dunia dan akhirat. Dunia adalah tempat menanam amal shaleh untuk kebahagiaan di akhirat.
- Menyadari bahwa sesungguhnya nikmat itu pemberian dari Allah, bukan sematamata hasil usahanya. Ilmu, harta, kesehatan semua itu hanyalah titipan dari Allah
- Selalu ingat akan kematian dan kehidupan setelah mati - Berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari sifat Ujub.
- Berusaha mau bekerja sama dan hidup saling menghargai.47 4) Sombong (Takabur)
Dalam bahasa Arab, takabbur disetarakan dengan Ta’azzum yang berarti menampak- nampakkan keagungan dirinya di depan khalayak.48
47 Hidayah, Akidah Akhlak MA Kelas X.
48 U I N Ar-raniry Banda Aceh, “TAKABBUR DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN DAN HADITS Emi Suhemi Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh” 16, no. 2 (2019):
199–209.
Sombong (takabur) artinya adalah membanggakan diri sendiri.
”Sombong itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”
(HR. Muslim).49
Sombong itu merupakan anak dari ujub, akar dari sombong itu adalah ujub. Jadi, ujub itu melahirkan sombong. Terdapat perbedaan antara ujub dengan sombong. Adapun Ujub tidak memerlukan orang lain, sedangkan sombong membutuhkan orang lain sebagai pembandingnya. Islam melarang dan mencela sikap sombong. Allah berfirman:
ۗ ۗ
Artinya:
Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. (QS.Luqman [31]: 18)
Sebab-sebab perilaku sombong:
- Merasa apa yang diucapkan benar, sehingga menganggap orang lain salah
- Gila pujian, jika mengetahui banyak orang memujinya, ia girang bukan main dan bertambah keangkuhannya.
49 Hidayah, Akidah Akhlak MA Kelas X.
- Merasa banyak ilmu, banyak harta, namun lebih fatalnya, ada orang tidak kaya tetapi dia bersikap sombong.
Rasulullah Saw. bersabda: “Orang fakir yang berlaku sombong termasuk orang-orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah pada hari kiamat, Allah juga tidak akan menyucikan, tidak akan memandang mereka, dan bagi mereka azab yang pedih”. (HR. Muslim)
- Amal dan ibadah, ia merasa hidupnya selamat sampai di akhirat sedangkan orang lain dianggap tidak selamat.
- Karena nasab (garis keturunan) dan kelebihan fisik yang dimiliki
Dampak negatif dari sombong:
- Menjadi penghalang masuk surga, karena tidak memiliki akhlak seorang mukmin. Akhak mukmin adalah pintu surga dan kesombongan penutup pintu surga.
- Mendapatkan hukuman di dunia karena kesombongannya.
- Membuat orang lain membenci perilakunya Cara menghindari perilaku sombong:
- Meningkatkan ibadah kepada Allah
- Meningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah - Menyadari dosa yang akan menimpa pada orang sombong - Mengganti dengan berperilaku tawadu’
- Ikhlas dalam melakukan perbuatan
- Menyadari segala kekurangan sebagai manusia - Menyadari bahwa hidup ini hanya sementara.50 5) Riyà.
Riyà artinyaََmenampakkan Yaitu memperlihatkan suatu amal kebaikan kepada sesama manusia. Secara istilah Riyà adalah melakukan ibadah untuk mendapatkan pujian dari orang lain, bukan karena Allah semata. Menurut Imam Ghazali Riyà adalah mencari kedudukan pada hati manusia dengan memperlihatkan kepada mereka hal-hal kebaikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Riyà
adalah melakukan amal kebaikan bukan karena niat ibadah kepada Allah, melainkan demi manusia dengan cara memperlihatkan amal kebaikannya kepada orang lain supaya mendapatkan pujian atau penghargaan. Salah satu sifat yang erat kaitannya dengan Riyà adalah sum’ah yaitu suka memperdengarkan atau menceritakan kebaikannya kepada orang lain.51
ۗ
ۗ
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman. Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riyà
50 Ibid.
51 Ibid.
(pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir (QS Al- Baqarah ayat 264)
Sebab-sebab Riyà:
- Terlalu dikagumi orang lain - Lari dari celaan
- Rakus akan apa yang diperoleh/ terdapat pada orang lain - Ambisi mendapatkan kedudukan atau kepemimpinan - Senang karena lezatnya pujian orang lain
- Lalai akan dampak buruk Riyà
Dampak negatif dari Riyà:
- Riyà lebih berbahaya dari pada fitnah Dajjal - Nilai amal saleh hilang.
- Riyà adalah syirik khofi (tersembunyi)
- Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha- usaha mereka dan tidak pula mendapat pahala di akhirat.
- Akan merasa hampa dan kecewa apabila perhatian dan pujian yang ia harapkan ternyata tidak didapatnya.
- Terkena penyakit rohani berupa gila pujian atau gila hormat - Bisa menimbulkan pertengkaran bila ia mengungkit-ungkit
kebaikannya pada orang lain.
- Lebih sangat merusak dari pada serigala menyergap domba - Menjadi sebab azab di neraka
- Menambah kesesatan seseorang Cara menghindari sifat Riyà:
- Memperbaiki niat ibadah semata-mata karena Allah - Menghindari sikap suka memamerkan perbuatan baik - Bersyukur atas nikmat yang telah diberikan
- Meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah - Mengingat bahaya perilaku Riyà
- Berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari sifat Riyà
- Hidup sederhana52 6) Licik.
Licik adalah banyak akal yang buruk, pandai menipu, culas, curang, dan licin Sikap licik merupakan sikap yang didominasi oleh hawa nafsu untuk menguasai ataupun mencapai suatu maksud dan tujuan tertentu, tetapi tidak disertai dengan kesadaran diri akan kemampuan dan ilmu yang memadai. Ia akan menggunakan segala cara yang bisa dipakai, meskipun salah dan sangat merugikan, untuk mengantarkannya pada suatu maksud ataupun tujuan yang dianggapnya menyenangkan bagi dirinya.53
Ciri-ciri orang licik:
- Tidak suka melihat orang lain bahagia dan bahagia melihat orang lain menderita. Jika yang lainnya merasa berhasil,
52 Ibid.
53 Ibid.
mereka akan merasa iri bahkan hingga berkomentar buruk dan menyakitkan. Bahagia melihat orang lain menderita.
- Berfikir untuk mencelakakan orang lain. Orang yang licik mempunyai rencana negatif untuk menghalangi agar orang lain mengalami kegagalan.
- Mendekat jika membutuhkan. Orang yang licik akan mendekat jika membutuhkan dan akan menjauh jika tidak membutuhkan. Bahkan yang terparah, mereka bisa saja menceritakan segala keburukan dan menfitnah Anda di hadapan orang-orang lainnya.
- Menghalalkan segala cara. Mereka senang sekali menggunakan jalan tercepat untuk mencapai keinginannya, sehingga tentu saja mereka menghalalkan segala cara termasuk perbuatan buruk seperti menipu, berbohong, mengelabui, dan hal-hal yang merugikan orang lain.
- Nafsunya tak pernah berujung. Mereka ingin selalu melakukan semua hal yang dirasa dapat memuaskan dirinya.
- Pandai menipu untuk memuluskan siasatnya yang licik.
Orang yang licik akan selalu menipu dan berbohong serta bersilat lidah.
- Membalas kebaikan orang lain dengan penghianatan
Sebab-sebab orang berperilaku licik:
- Lemahnya iman
- sedikitnya rasa takut kepada Allah dan kurangnya kesadaran bahwa Allah senantiasa mengawasi dan menyaksikan setiap perbuatan sekecil apa pun.
- Terlalu mencintai dunia, mereka berlebih-lebihan dalam memenuhi kebutuhan dunia dan tidak pernah mengingat akan kehidupan akhirat. Sehingga mereka menempuh dengan menghalalkan segala cara demi terpenuhinya kebutuhan hidup di dunia.
- Orang yang licik biasanya hidupnya malas, mereka ingin memperoleh keuntungan tetapi tidak mau mengeluarkan tenaga dan usaha, yang mereka tempuh hanya dengan menipu dan memperdaya orang lain. Tidak adanya kesungguhan.
Cara menghindari perbuatan licik:
- hati tertanam dengan kuat nilai-nilai ketauhidan dan keimanan.
- Kesadaran selalu diawasi oleh Allah akan membuat seseorang tidak berani melakukan perbuatan tersebut.
- Memahami akibat-akibat buruk yang akan menimpanya.
- Dan hendaknya menjauhi teman dan sahabat yang suka melakukan perbuatan tersebut. Jangan lupa berdoa kepada Allah, agar dijauhkan dari sifat tersebut dan upayakan amar ma’ruf nahi munkar dalam rangka merubah keadaan masyarakat menuju yang lebih baik.54
7) T}amak
Secara bahasa, tamak berasal dari bahasa Arab at-tamáu, yang artinya suatu sikap yang tidak pernah merasa cukup sehingga ingin selalu menambah apa yang seharusnya ia miliki, tanpa mempehatikan hak-hak orang lain. Menurut istilah tamak adalah cinta kepada dunia (harta) terlalu berlebihan tanpa memperhatikan hukum haram yang mengakibatkan adanya dosa besar. Orang yang tamak selalu mengharap pemberian orang lain, tetapi dia sendiri justru bersikap pelit atau bakhil. Ia ingin mengumpulkan harta untuk kepentingan diri sendiri tanpa memperhatikan aturan. Orang yang tamak selalu merasa harta yang dimilikinya selalu kurang dan tidak mau bersyukur kepada Allah Swt. Orang yang t}amak selalu menginginkan lebih banyak, tidak peduli apakah cara yang ditempuh itu dibenarkan oleh syari’at atau tidak.55 Berikut ini adalah dalil yang berkaitan dengan t}amak:
54 Ibid.
55 Ibid.
ۗ
Artinya:
“Dan sesungguhnya dia sangat bakhīlkarena cintanya kepada harta” (QS. Al-Adiyat [100]: 8)
Ciri-ciri orang berperilaku t}amak:
- Terlalu mencintai harta yang dimiliki - Mengharap pemberian orang lain - Mendambakan kemewahan dunia - Serakah dalam mengumpulkan harta - Bersifat bakhil, kikir dan pelit
- Tidak memikirkan kehidupan akhirat - Selalu memikirkan kemewahan dunia - Terlalu hemat dalam membelanjakan harta
- Semua perbuatannya selalu bertendensi pada materi - Penyebab orang berperilaku tamak:
- Tidak bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah
- Kurang memahami arti hidup bermasyarakat, yang di dalamnya ia berkewajiban saling menolong, membantu bukan saling iri hati kepada sesama
- Ingin menumpuk-numpuk harta kekayaan
- Tidak pernah merasa puas dengan apa yang dicapainya, menginginkan seperti apa yang didapat orang lain, berangan- angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya.
Cara menhindari perilaku t}amak:
- Rajin bekerja untuk memperoleh harta yang halal - Usaha maksimal untuk menggapai cita-cita
- Harus yakin berapa dan apapun hasil yang kita dapat adalah pemberian Allah yang terbaik untuk kita.
- Tidak mempersoalkan segala sesuatu yang telah Allah berikan kepada orang lain.
- Selalu berserah diri kepada Allah dan mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepada kita.
- Qana’ah terhadap apa yang diberikan oleh Allah.56 8) D}holim
menurut ajaran Islam aniaya atau yang biasa disebut dengan d}holim adalah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya atau tidak sesuai dengan ketentuan Allah. D}holim adalah perbuatan dosa yang harus ditinggalkan. Karena tindakan aniaya akan dapat merusak kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat. Berkaitan dengan istilah d}holim, ar-Razi memberikan 10 penafsiran zalim, sebagai berikut:
dholim adalah orang yang lebih banyak kesalahannya, sesuatu yang kulitnya lebih bagus dari pada isinya, orang yang bertauhid dengan
56 Ibid.
lidah tetapi berbeda dengan sepak terjang hidupnya, orang yang berbuat dosa besar, yang membaca al-Qur’an dengan tidak mempelajari isinya apalagi mengamalkannya, dholim adalah orang yang jahil, orang yang tidak mau berhenti berbuat maksiat, orang yang setelah dihisab masuk neraka, dan orang yang mengambil al-Qur’an tetapi tidak mau mengamalkannya.57
Allah mengancam mereka yang dholim dengan siksaan yang amat keras dan pedih sesuai dengan firman-Nya:
ۗ
Artinya:
“Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dholim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaanNya” (QS. Al-Anfal [8]:
25)
Ciri-ciri orang yang d}halim adalah suka melakukan kemungkaran, senantiasa mengingkari kebenaran, berpaling dari perintah Allah, melanggar hukum-hukum Allah dan Rasulnya, dan gemar melakukan perbuatan tercela seperti dusta, ḵẖianat, aniaya, menghina dan lain-lain. Kemudian penyebab orang d}holim yakni disebabkan karena lemah imannya, ingin mempertahankan kekuasaannya, tidak mampu menahan nafsu, dan terlalu mencintai dunia. Dan apabila kita melakukan kedzaliman kepada orang lain
57 Ibid.
segeralah meminta maaf kepadanya dan bertaubatlah kepada Allah, dengan taubatan nasuha. Semoga Allah selalu membukakan pintu hidayah kepada kita semua.58
9) Diskriminasi
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai perbedaan perlakuan terhadap sesama warga Negara (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dan lain sebagainya).
Segala perlakuan pembedaan yang didasarkan atas warna kulit, jenis kelamin, golongan, status sosial, dan berbagai perbedaan lainnya merupakan perbuatan diskriminasi. Masih banyak tindakan diskriminasi kita saksikan dalam keseharian. Banyak orang yang memperoleh perlakuan berbeda karena memiliki warna kulit berbeda, perbedaan jenis kelamin, status sosial, kemampuan yang dimiliki, Perlakuan berbeda mendatangkan rasa yang tidak nyaman bahkan sakit hati bagi orang yang menerimanya. Setiap manusia menginginkan kesempurnaan, akan tetapi tidak semua keinginan manusia terwujud.59
Islam melarang umatnya berlaku diskriminasi terhadap orang lain hanya karena perbedaan bangsa dan suku karena hal ini bertentangan dengan fitrah manusia sendiri. Allah berfirman:
ۗ
58 Ibid.
59 Ibid.
ۗ
Artinya:
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal- mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS.
al- Hujurat [49]: 13)
Ada banyak sekali bentuk diskiminasi yang dilakukan di dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara seperti pada hukum tidak adil dalam Islam. Hal ini terjadi karena manusia umumnya memiliki kecenderungan untuk membeda-bedakan atau mengelompokkan diri.
Perlakuan diskriminasi bisa terjadi dimana dan kapan saja, hal itu disebabkan karena adanya perbedaan karakteristik suku dan ras, kelas sosial, jenis kelamin, agama/ kepercayaan, pandangan politik, kondisi fisik dan lain-lain.
Nilai negatif akibat diskriminasi:
- Menimbulkan sifat sombong
- Dapat memunculkan sifat apatisme (masa bodoh) - Membanggakan diri sendiri dan meremehkan orang lain - Dapat menimbulkan kehancuran
- Terkoyak-koyak pada golongannya sendiri
- Memicu munculnya sekterianisme (mementingkan kesukuan atau kelompoknya)
- Menghalangi tegaknya keadilan Cara menhindari diskriminasi:
- Meningkatkan ketakwaan kepada Allah - Suka bersilaturrahim
- Bersikap tasamuh
- Tidak memaksakan kepercayaan atau kehendak seenaknya sendiri kepada orang lain
- Menumbuhkan semangat kesatuan dan persatuan - Tidak suka mengolok-ngolok orang lain
- Tidak menfitnah orang lain
- Tidak berburuk sangka dengan yang lain.60 10) Isrāf
Istilah Isrāf berasal dari kata sarafa, yang berarti melampaui batas atau menyimpang dari hal-hal yang semestinya. Secara istilah kata sarafa berarti melampaui batas atau perilaku menyimpang yang dilakukan oleh manusia baik dalam porsi maupun cara. Kata Isrāf berarti bersuka ria sampai melewati batas. Melampaui batas (berlebihan) dapat dimaknai sebagai tindakan yang dilakukan seseorang di luar kewajaran ataupun kepatutan karena kebiasaan yang
60 Ibid.
dilakukan untuk memuaskan kesenangan diri secara berlebihan.61 Sikap Isrāf ini adalah salah satu sikap tercela yang sangat merusak bagi pelaku sendiri maupun orang lain yang terkena dampak tingkah lakunya. Sifat melampaui batas (berlebihan) ini mengancam masa depan umat manusia, terutama kalangan generasi muda.62 Contohnya Isrāf dalam menggunakan benda yakni handphone
Isrāf merupakan penyakit hati yang sangat dicela oleh Allah SWT, dalam Surah al-A’raf ayat 31 Allah SWT berfirman:
ࣖ ۗ
Artinya:
Wahai anak cucu Adam Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih- lebihan.
Contoh perilaku Isrāf :
- Isrāf dalam makan dan minum, misalnya mengkonsumsi makanan melebihi nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Termasuk dalam kategori ini adalah bermewah-mewahan dalam makan dan minum.
61 BASROWI, “Sebab-sebab isrof, bentuk, dampak, dan upaya solusi” (2016): 1–24.
62 Nur Amaliatun Novita, “LARANGAN ISRAF DALAM AL-QUR’AN: KAJIAN TAFSIR TAHLILI TERJADAP SURAH AL-A’RAF AYAT 31” (2015): 1–25.
- Isrāf dalam berpakaian, misalnya memakai pakaian dengan mode pakaian yang justru tidak sesuai dengan syari’at, misalnya terlalu panjang atau terlalu kecil.
- Isrāf dalam penggunaan air, misalnya mencuci pakaian dengan menggunakan air yang berlebihan atau membiarkan kran air terbuka sehingga air terbuang percuma.
- Isrāf dalam penggunaan listrik, misalnya tidak mematikan lampu setelah selesai dipakai, tidak mematikan kipas angin setelah tidak dipakai, dsb.
- Isrāf dalam penggunaan alat komunikasi, misalnya mengobrol dengan ponsel berlama-lama, main game online dan sejenisnya sehingga melupakan waktu istirahat, waktu belajar dan waktu ibadah.
- Isrāf dalam ibadah, misalnya melaksanakan salat lail semalam suntuk sehingga ketiduran dan tidak melaksanakan salat subuh.
- Berlebih-lebihan dalam segala perbuatan mubah sehingga mengalahkan yang sunnah dan yang wajib.63
11) Tabẓīr
Istilah tabżīr berasalah dari bahasa Arab disebut dengan kata (Tabdziro-Yubdiziru-badzaro) “dalam tafsir Departemen Agama
63 Sihabul Milahudin, AKIDAH AKHLAK MA KELAS XI, ed. Siswanto, Kementrian agama RI, cetakan 1., 2020.
diartikan sebagai suatu perbuatan menghambur-hamburkan harta”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tabẓīr diartikan, “berlebih- lebihan atau menghambur-hamburkan dalam pemakaian uang ataupun barang”. Secara istilah, boros adalah perbuatan yang dilakukan dengan cara menghambur-hamburkan uang ataupun barang dengan tujuan untuk memenuhi kesenangan. Tabẓīr juga bisa diartikan sebagai menggunakan harta untuk sesuatu yang tidak benar, misalnya membelanjakan harta untuk tujuan maksiat. Sebagian ulama memahami tabẓīr (pemborosan) sebagai sesuatu pengeluaran yang bukan haq. Jika seseorang mengeluarkan hartanya sebanyak apapun untuk sesuatu yang haq maka orang tersebut tidak disebut sebagai pemboros. Sebaliknya, apabila seseorang mengeluarkan harta untuk perkara yang bāṭil walaupun sedikit maka dia disebut pemboros.64 Contoh dari perilaku Tabẓīr yakni: Membeli sesuatu yang tidak diambil manfaatnya, Kumpul-kumpul yang tidak jelas tujuannya. Ini termasuk tabẓīr dalam soal waktu atau kesempatan.
Allah menjelaskan bahwa orang yang boros itu saudara setan.
Ungkapan ini dimaksudkan untuk mencela orang-orang yang memiliki sikap boros sebagaimana firman-Nya:
64 Ibid.
ۗ
Artinya:
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al-Isra’
[17]: 26-27)
Contoh perbuatan tabzīr:
- Memberi sumbangan untuk kegiatan hura-hura dan kemaksiatan, misalnya untuk acara pesta minum-minuman keras. Walaupun dia tidak ikut meminumnya, maka sumbangannya tersebut termasuk pada perbuatan tabẓīr.
- Mengkonsumsi makanan yang tidak ada manfaatnya dan justru membahayakan, misalnya membeli minum-minuman keras, narkoba, dll.
- Membeli sesuatu yang tidak diambil manfaatnya.
- Kumpul-kumpul yang tidak jelas tujuannya. Ini termasuk tabẓīr dalam soal waktu atau kesempatan.
- Segala sesuatu pembelanjaan yang tidak memperhitungkan tujuan dan kemanfaatan dan hanya menuruti kesenangan.65 12) Bakhīl/kikir
Ialah menahan harta yang seharusnya dikeluarkan. Al-Jurjani dalam kitab at-Ta’rifat mendefinisikan bakhīl dengan menahan hartanya sendiri, yakni menahan memberikan sesuatu pada diri dan orang lain yang sebenarnya tidak berhak untuk ditahan atau dicegah, misalnya uang, makanan, minuman, dan lain-lain. Ketika orang memiliki uang, makanan, dan minuman yang mestinya bisa diberikan kepada yang membutuhkan, kemudian enggan untuk memberikannya, maka ia adalah bakhīl. Orang yang dapat mengindari perilaku bakhīl maka di sisi Allah digolongkan sebagai orang yang beruntung, sebagaimana firman-Nya:
ۦ ۗ ۗ
Artinya:
dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung. (QS. Al-Hasyr [59]: 9)
Bahaya perilaku bakhīl:
- Terhalang masuk surga - Rezeki menjadi sempit - Menimbulkan malapetaka
65 Ibid.
Menghindari perilaku bakhīl:
- Menanamkan keyakinan bahwa segala sesuatu itu milik Allah
- Memperbanyak rasa syukur
- Melakukan kegiatan sosial dengan memperbanyak infak dan sedekah
- Memohon perlindungan Allah dari sifat bakhīl /kikir.66 2. Perilaku Narsisme
a. Pengertian Perilaku Narsisme
Istilah Narsisme lebih dikenal oleh masyarakat umum sebagai gambaran individu dengan rasa percaya diri yang tinggi. Freud Judge, LePine, & Rich menggunakan istilah narsisme untuk menggambarkan hubungan antara libido dan ego. Narsisme adalah sesuatu yang dinamis, secara sosial mendefinisikan dengan dua elemen kunci: positif, berlebihan dan pandangan terhadap diri yang begitu tinggi; strategi pengaturan diri untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan positif.67
Pada dasarnya narsisme merupakan bentuk aktulasisasi diri seseorang yang mencintai dirinya sendiri secara berlebihan. Kernberg mengungkapkan bahwa perilaku narsisme terjadi ketika adanya
66 Ibid.
67 Hariyanti Nugraheni dan Salamah Wahyuni, “Pengaruh Narsisme Dan Job Stressor Pada Perilaku Kerja Kontra Produktif Dengan Respon Emosional Negatif (Anger) Sebagai Mediator,” Jurnal Bisnis dan Manajemen 16, no. 2 (2017): 49.
kerancuan antara diri yang ideal dan diri sejati, kendati demikian narsistik bukan merupakan gangguan kepribadian yang berat karena masih adanya struktur kohesif yang berada dalam diri individu. Lebih lanjut Vaknin mendefenisikan narsisme sebagai achievement-oriented and proud of his or her possessions and accomplishments. Artinya bahwa narsis lebih berfokus pada rasa bangga terhadap dirinya sendiri.
Kompensasi narsistik cenderung negatif, pencarian untuk meniadakan perasaan mendalam mengenai inferioriti dan berusaha untuk menciptakan suatu ilusi menjadi individu yang berkuasa dan luar biasa.68 Menurut teori Nasir & Muhith, Pervin, Cervone, & John dan Sarwono bahwa narsisme merupakan gangguan kepribadian dimana dirinya merasa superioritas dan berhak atas pujian, berhak untuk dispesialkan sehingga baginya tidak menerima suatu kritikan dari orang lain di media sosial maupun di lingkungannya. Sehingga tidak jarang dapat menimbulkan dampak negatif seperti cyber bulliying hingga kasus kenakalan remaja hanya untuk menunjukkan eksistensinya dan diakui keberadaannya dilingkungan mapun di media sosial.69
Cakupan narsisme lebih luas, tidak hanya dipandang dari segi gaya hidup dan finansial, tetapi juga kekuasaan, prestasi, fisik, dan penampilan. Individu yang mempunyai kecenderungan narsisme lebih
68 Widiyanti, Solehuddin, dan Saomah, “Profil Perilaku Narsisme Remaja serta Implikasinya Bagi Bimbingan dan Konseling.”
69 Ruth Samantha dan Diaz Almalik, “GEJALA NARSISTIK (NARCISSTIC PERSONALITY DISORDER) PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MALAHAYATI,” Tjyybjb.Ac.Cn 3, no. 2 (2019): 58–66, http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attachType=PDF&id=9987.
tertarik dengan hal yang hanya menyangkut dengan kesenangan pribadi.
Hal ini juga memberikan pengaruh cukup besar dalam pergaulan sehari- hari dan biasanya tidak memiliki kepedulian terhadap perasaan orang lain.70
Menurut Adi, ciri-ciri narsisme merupakan suatu gambaran individu yang cenderung suka meminta pengaguman, pujian dan pemujaan diri tentang kebutuhan akan keunikan, kelebihan, kesuksesan, kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan orang lain, serta meminta perhatian yang lebih dari orang lain sebagai bentuk penilaian atas dirinya. Selanjutnya Menurut Maria terdapat tiga ciri-ciri narsistik yaitu: sensitif terhadap kritik atau kegagalan, memiliki kebutuhan yang besar untuk dikagumi, dan kurangnya kemampuan untuk berempati. 71
Gangguan kepribadian narsistik adalah pola berulang dari kesombongan, kecongkakan, dan egoisme yang menjauhkan dari pergaulan. Seseorang disebut memiliki gangguan kepribadian narsistik bila memiliki sedikitnya lima dari sembilan tanda berikut: (1) Melebih- lebihkan prestasi dan bakatnya, merasa dirinya seorang yang hebat; (2) Selalu membutuhkan kekaguman dan pujian orang lain; (3) Berfantasi tentang kesuksesan, kecantikan, kekuasaan, dan ketenaran tanpa batas;
70 Engkus Engkus, Hikmat Hikmat, dan Karso Saminnurahmat, “Perilaku Narsis pada Media Sosial di Kalangan Remaja dan Upaya Penanggulangannya,” Jurnal Penelitian Komunikasi 20, no. 2 (2017): 121–134.
71 Nasyiatin Jazilah, “Hubungan kesepian dengan ciri-ciri narsistik pada pelaku selfie di media sosial,” Naskah publikasi (2017): 1–13, http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/98/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf.
(4) Menganggap diri istimewa dan unik sehingga hanya sudi bergaul dengan orang-orang lain yang berstatus tinggi atau berhubungan dengan institusi yang berkelas; (5) Merasa berhak untuk mendapatkan perlakuan istimewa atau orang lain harus selalu mengikuti kemauannya; (6) Mengeksploitasi orang lain untuk mendapatkan apa yang dia inginkan;
(7) Tidak dapat mengenali atau berempati dengan perasaan dan kebutuhan orang lain; (8) Selalu iri hati dengan kesuksesan dan kepemilikan orang lain; (9) Berperilaku arogan, congkak, dan angkuh.72 b. Indikator Narsisme
Aspek-asek narsistik yang ditulis dalam buku Diagnostic and Statistical Manual Of Mental Disorders Fifth Edition Dsm-5 TM yang selanjutnya diturunkan menjadi indikator diantaranya:
1) Memiliki Perasaan Grandiose
Perasaan Grandiose adalah perasaan megah seperti melebih- lebihkan, misalnya melebih-lebihkan prestasi dan bakat. Serta mengharapkan untuk diakui sebagai superior tanpa prestasi yang sepadan.73 Perasaan grandiose didalamnya mencakup tentang memiliki rasa yang didasarkan pada kepentingan terhadap diri sendiri yang sangat besar.
2) Dipenuhi Dengan Fantasi
72 Engkus, Hikmat, dan Saminnurahmat, “Perilaku Narsis pada Media Sosial di Kalangan Remaja dan Upaya Penanggulangannya.”
73 M.D. V. Jeste, M.D, Jeffrey A. Lieberman, DIAGNOSTIC AND STATISTICAL MANUAL OF MENTAL DISORDERS FIFTH EDITION DSM-5 TM, FIFTH EDIT., vol. 4 (Washington, DC London, England: american phsicitary associatian, 2013).
Disibukkan dengan fantasi kesuksesan tak terbatas, kekuatan, kecemerlangan, keindahan, atau cinta yang ideal.74Perasaan penuh dengan fantasi seperti terobsesi dengan ketenaran, terobsesi dengan keindahan tubuh dan lainnya.
3) Merasa Diri Spesial
Percaya bahwa dia "istimewa" dan unik dan hanya dapat dipahami oleh orang yang spesial juga, atau seharusnya bergaul dengan orang (atau institusi) khusus yang berstatus tinggi lainnya.
Merasa diri special adalah individu yang memiliki sesuatu khusus dan special sehingga merasa paling hebat dengan yang lainnya.
Street juga menjelaskan didalam merasa diri spesial membuat individu menganggap diri istimewa dan merasa unik sehingga hanya sudi untuk bergaul dengan individu lain yang memiliki status tinggi atau berhubungan dengan institusi yang berkelas.
4) Memiliki Kebutuhan Untuk Dikagumi
Memiliki kebutuhan untuk dikagumi yang ekspresif dari orang lain sehingga mendapatkan perhatian dan menjadi orang yang dapat diandalkan. Menambahkan seseorang individu yang memiliki rasa narsistik akan merasa berhak untuk mendapatkan perlakuan yang istimewa atau dengan makna orang lain harus selalu mengikuti apa yang menjadi kemauannya. Contohnya adalah individu yang membutuhkan kekaguman berlebihan dari orang lain, membutuhkan
74 Ibid.
perhatian yang berlebihan dari orang lain dan individu yang memiliki keinginan menjadi seseorang yang terkenal.
5) Mengeksploitasi Hubungan Interpersonal
Eksploitatif secara interpersonal, yaitu mengambil keuntungan dari orang lain untuk mencapai tujuannya sendiri.75 Memanfaatkan orang lain untuk dapat mencapai tujuan sendiri dan dapat memanfaatkan hubungan dengan teman untuk mencapai popularitas.
6) Adanya Perasaan Iri
Perasaan iri yang dimiliki membuat seorang terkadang akan melakukan segalanya untuk mencapai populeritas dan pujian yang diinginkan. Selain sering iri pada orang lain, juga adanya kecenderungan percaya bahwa orang lain iri padanya.76
7) Berperilaku Arogan dan Angkuh
Berperilaku arogan dan angkuh memiliki rasa yang lebih tau dibandingkan dengan orang lai tentang suatu hal yang dapat menimbulkan marah dan frustasi. menjelaskan perilaku angkuh dapat menimbulkan perasaan lemah dalam berempati yang meliputi rasa tidak mampu melihat atau mengidentifikasi perasaan dan kebutuhan orang lain. selain itu juga menunjukkan perilaku atau sikap yang sombong, congkak.77
75 Ibid.
76 Ibid.
77 Lidyamega Handari Putri, “Perilaku Narsisme dan Harga Diri Terhadap Penggunaan Media Sosial Tiktok Pada Siswa SMA,” Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling 8, no. 1 (2021): 49–73.
Adapun karakteristik klinis kepribadian narsistik sebagai tipe khusus karakter patologi. Otto Kernberg, menggambarkan individu dengan kepribadian narsistik sebagai orang-orang yang menunjukkan keasyikan diri yang berlebihan yang biasanya bertepatan dengan adaptasi sosial yang dangkal dalam hubungan internal dengan orang lain. Individu dengan kepribadian narsistik menghadirkan berbagai kombinasi ambisi yang kuat, fantasi yang megah, perasaan inferiority, dan ketergantungan yang berlebihan pada kekaguman dan pujian dari luar. Selain itu, adanya perasaan bosan dan kekosongan dalam dirinya, dan pencarian terus- menerus untuk pemuasan atas kecemerlangan, kekayaan, kekuasaan dan keindahan. Adanya kekurangan dalam kapasitas diri untuk mencintai dan memperhatikan orang lain. Kurangnya kapasitas untuk memahami orang lain secara empatik. Ketidakpastian kronis dan ketidakpuasan tentang diri mereka sendiri, eksploitatif sadar atau tidak sadar dan kekejaman terhadap orang lain. Selain itu, adanya rasa iri yang kronis, intens, dan bertahan terhadap kecemburuan semacam itu.78
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Narsisme
Menurut Pieter dan Lubis, gangguan kepribadian narsistik dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1) Faktor biologis, yaitu keterkaitan antara gen pada awal tahap perkembangan grandiose.
78 M.D Otto F. Kernbeg, Borderline Conditionts and athological narcissism, 2004 ed. (American:
ROWMAN & LI’ITLEFIELD PUBLISHERS, INC. Published, n.d.).
2) Faktor psikologis, yaitu kegagalan klien untuk meniru empati dari orang tua pada periode perkembangan grandiose dan pencarian yang tidak kunjung dapat tanpa hasil.
3) Faktor sosiokultural, yaitu akibat dari faktor psikososial, seperti adanya konsekuensi dari perubahan sosial dan hedonisme dalam jangka pendek.79
3. Tiktok
a. Pengenalan Aplikasi Tiktok
Aplikasi Tiktok adalah sebuah aplikasi di mana para penggunanya bisa berbagi video musik dengan durasi pendek. Selain nama Tiktok, dia juga dikenal dengan Douyin, sebuah video pendek vibrato. Tiktok dikenalkan dan diluncurkan pertama kali pada September 2016.80
Tiktok merupakan aplikasi berbasis audio visual berupa video music. Aplikasi dan jejaring sosial Tiktok berasal dari Tiongkok yang merupakan besutan ByteDance yang kini menjadi aplikasi paling banyak diunduh didunia. Aplikasi Tiktok menyediakan layanan yang memungkinkan penggunanya membuat video pendek yang disertai dengan lagu, membuat video lipsync lalu mengunggahnya. Bisa juga, pengguna sekadar menggunakan aplikasi ini. Aplikasi ini adalah aplikasi pembuatan video pendek dengan didukung musik, yang sangat digemari
79 Sinta Indi Astuti, Septo Pawelas Arso, dan Putri Asmita Wigati, “Analisis Standar Pelayanan Minimal Pada Instalasi Rawat Jalan di RSUD Kota Semarang,” Analisis Standar Pelayanan Minimal Pada Instalasi Rawat Jalan di RSUD Kota Semarang 3 (2015): 103–111.
80 https://pojoksosmed.com/tiktok/tik-tok-adalah/diakses (17, Maret 2022) pukul 20.03 WIB
oleh orang banyak termasuk orang dewasa dan ana-kanak di bawah umur.81
Menurut Bytedance (perusahaan yang meluncurkan tiktok), Indonesia sendiri memiliki pengguna aktif aplikasi Tiktok sebanyak 10 juta setiap bulannya. Sepanjang quartal pertama (Q1) 2018, tiktok mengukuhkan diri sebagai aplikasi paling banyak diunduh yakni 45,8 juta kali. Jumlah itu mengalahkan aplikasi popular lainnya seperti youtube, whatsapp, facebook, messenger, dan instagram.82
b. Fenomena pengguna Tiktok
Fenomena pada saat ini munculnya Aplikasi yang sudah banyak pengunduhnya, yaitu Aplikasi Tiktok. Aplikasi Tiktok adalah salah satu aplikasi jejaring sosial dan platform musik video dari negara Tiongkok yang pertamakali diluncurkan pada bulan September tahun 2016 oleh Zhang Yiming, pendiri aplikasi Toutiao.83
Pada tahun 2020 di Indonesia, sosial media yang mengalami perkembangan pesat hingga menjadi budaya populer di Indonesia adalah aplikasi Tiktok. Sebenarnya aplikasi Tiktok bukanlah sosial media yang baru di Indonesia, karena pada beberapa tahun belakangan di tahun 2018
81 dila Mayang Sari, ““Penggunaan Aplikasi Tik Tok Sebagai Ajang Eksistensi Diri (Fenomenologi Penggunaan Tik Tok Pada Mahasiswa Uin Shultan Thaha Saifuddin Jambi)” 4, no. 1 (2021): 1–70.
82 Nora Usrina, “Pengaruh Media Sosial Tiktok Terhadap Gaya Komunikasi Santri Taman Pendidikan Al-Qur’an Ar-Risalah,” Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (2021): 1689–1699.
83 Agia Dwi Visi Utami, “Aplikasi Tiktok Menjadi Media Hiburan Bagi Masyarakat Dan Memunculkan Dampak Ditengah Pandemi Covid-19,” MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi 4, no.
1 (2021): 40–47.
hingga 2019 Tiktok sudah mulai dikenal di Indonesia, akan tetapi pada saat itu Tiktok kadung menjadi aplikasi digital berbasis video yang mengeluarkan output yang sifatnya membodohkan. Bahkan, fenomena internet mengamini itu saat pengguna mengetik ‘aplikasi bodoh’ pada kolom alamat yang kosong. Puncaknya dari itu semua adalah saat Tiktok diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, dengan alasan Tiktok memproduksi konten negatif.84
Dua tahun dari Tiktok di blokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, kini Tiktok menjadi trend baru dan budaya populer di Indonesia. Budaya Populer merupakan budaya yang disukai oleh banyak orang dan tidak terikat dengan kelas sosial tertentu, budaya populer saat ini semakin besar dampaknya di era digital saat ini, karena Kemudahan akses ke informasi memiliki dampak signifikan pada budaya populer yang ada di suatu negara. Perkembangan suatu budaya populer saat ini di Indonesia sangat besar peran generasi millennial, karena para millennial sangat aktif dan intens dengan teknologi baru, salah satunya adalah aplikasi Tiktok yang banyak di gunakan generasi millennial di Indonesia dan menjadikannya budaya populer di Indonesia.85
84https://kominfo.go.id/content/detail/13331/inipenyebab-kominfo-putuskan-blokir-tik tok/0/sorotan_media
85 Togi Prima Hasiholan, Rezki Pratami, dan Umaimah Wahid, “Pemanfaatan Media Sosial Tik Tok Sebagai Media Kampanye Gerakan Cuci Tangan Di Indonesia Untuk Mencegah Covid-19,”
Communiverse : Jurnal Ilmu Komunikasi 5, no. 2 (2020): 70–80.
Aplikasi TikTok dijadikan sebagai ajang eksistensi diri yang bangga untuk ditunjukkan kepada orang lain. Sesuai dengan usia perkembangan sekolah dasar, rasa ingin tahu yang tinggi membuat mereka lebih enjoy mencoba semua konten yang ada pada aplikasi Tiktok.86 Dengan durasi yang awalnya 15 detik sekarang di perbarui menjadi 3 menit.87
Serta terdapat berbagai fitur yang disediakan dalam aplikasi tersebut Kegunaan Rekam Suara Merekam suara melalui gawai, kemudian diintegrasikan ke dalam akun Tiktok personal. Rekam Video Merekam video melalui gawai, kemudian diintegrasikan ke dalam akun Tiktok personal. Backsound (suara latar) Menambahkan suara latar yang bisa diunduh dari media penyimpanan aplikasi Tiktok. Edit Memperbaiki dan menyunting draft video yang telah dibuat. Share Membagikan video yang sudah. Duet Berkolaborasi dengan pengguna aplikasi Tiktok lainnya.88
c. Dampak Pengguna TikTok 1) Dampak Positif
Adanya konten-konten yang disajikan dalam aplikasi TikTok ini menuai berbagai macam pengaruh baik itu pengaruh positif maupun
86 Yohana Noni Bulele dan Tony Wibowo, “Analisis Fenomena Sosial Media Dan Kaum Milenial:
Studi Kasus Tiktok,” Conference on Business, Social Sciences and Innovation Technology 1, no. 1 (2020): 565–572, http://journal.uib.ac.id/index.php/cbssit.
87 https://makemac.grid.id/read/212780993/lakukan-pembaruan-tiktok-for-ios-akan-tambah-batas- durasi-video?page=all
88 Anak Agung Ngurah Bagus Janitra Dewanta, “Pemanfaatan Aplikasi Tik Tok Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia,” Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia 8, no. 2 (2020): 95–102.
negatif. Berikut empat poin yang merupakan pengaruh positif aplikasi Tiktok:
a) Bacaan Al-Qur’an
Menurut Luluk, Indah, dan M. Nurul dalam jurnal penelitiannya menemukan bahwa dalam aplikasi Tiktok menemukan konten-konten yang membahas tata cara membaca al- Quran jika dalam keadaan sendiri maka sebaiknya mengeraskan volume membacanya, dan dilirihkan atau pelan ketika banyak orang karena di khawatirkan akan menimbulkan Riyà. Kemudian ada juga konten yang memberikan edukasi pengethuan tentang bacaan Al-Quran yakni makharijul huruf serta tajwid. Dari kedua temuan konten yang telah ditemukan oleh pelitian Luluk, Indah, dan M. Nurul, dapat di simpulkan bahwa didalam aplikasi Tiktok ini bisa menjadi sarana atau penambah ilmu baru dalam mempelajari Al Quran dan mampu mengajak untuk bersama- bersama belajar Al Quran.89
b) Gerakan Sholat
Dalam penelitian Luluk, Indah, dan M. Nurul Konten tentang bacaan maupun gerakan sholat ini sering kali diutarakan oleh para ustadz, Dengan adanya Tiktok yang menyajikan konten tentang sholat menjadikan para penonton lebih mudah dalam memahami
89 Luluk Makrifatul Madhani, Indah Nur Bella Sari, dan M. Nurul Ikhsan Shaleh, “Dampak Penggunaan Media Sosial Tiktok Terhadap Perilaku Islami Mahasiswa Di Yogyakarta,” Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 3, no. 1 (2021): 604–624, https://journal.uii.ac.id/thullab/article/view/20315.
agama khususnya dalam ibadah sholat, menambah pengetahuan tentang sholat bagi yang belum lancar dan mengingatkan kembali bagi yang lupa, karena melalui Tiktok materi dikemas dengan kreatif dan yang tentunya mudah di lihat oleh masyarakat zaman sekarang khususnya generasi muda.90
c) Therapy Healing
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Luluk, Indah, dan M.
Nurul Terkait konten di Tiktok banyak juga yang menyuguhkan penggalan-penggalan kata motivasi dan biasanya diiringi dengan lagu yang senada dengan captionnya. Jika kata-kata berupa hadits maka menggunakan backsound Islami-Arab, kemudian adapula kata-kata penyemangat dengan backsound yang menenangkan dan memotivasi.
Adanya konten tentang motivasi dapat menjadi penyemangat ataupun motivasi untuk diri sendiri menjadi seperti yang disajikan dalam konten-konten di aplikasi Tiktok. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif aplikasi Tiktok bagi para penggunanya.91
d) Bisnis
konten Tiktok ini juga menyuguhkan pemasaran suatu produk yang biasanya berupa pakaian, tas, skincare, hijab, dsb.. Tiktok
90 Ibid.
91 Ibid.
menjadi salah satu tempat yang tepat untuk memasarkan produk, terlebih dengan durasi dan keunikan fiturnya banyak para entrepeneur yang melakukan produknya disana, namun tidak hanya berjualan banyak juga konten kreator yang berbagi ilmu tentang cara berbisnis dengan mudah, tanpa modal, trik dan strategi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Luluk, Indah, dan M. Nurul, menemukan konten-konten yang berisiakn tentang tips and trik pagi penjual online yang sedang merintis dari awal, kemudian cara promosi barang dengan mempercantik Feed jualan di Ig / shoope agar menarik perhatian pembeli. Kini aplikasi TikTok tidak hanya menyajikan konten tentang musik saja tetapi sudah merambah pada dunia bisnis untuk para pengguna TikTok yang ingin membangun bisnis maupun yang akan mengembangkan bisnisnya, apklikasi TikTok ini sangat cocok menjadi referensi dalam menambah ilmu perbisnisan.92
2) Dampak Negatif
Selain pengaruh positif aplikasi Tiktok tidak sedikit juga pengaruh negatif dari adanya konten-konten yang disajikan, dalam penelitian ini ditemukan empat poin negatif dari pengaruh Tiktok:
a) Menyia nyiakan waktu
Dengan adanya konten-konten yang bervariasi dalam Tiktok menjadikan para pengguna Tiktok ini melalaikan waktu produktif
92 Ibid.
mereka untuk belajar dan melakukan hal positif lainnya, contohnya seringkali menunda-nunda pekerjaan karena terlalu asik melihat konten-konten yang sedang trend dan backsound music yang sedang hype sehungga membuat terlena, waktu yang biasanya produktif menjadi berantakan dan lalai.93
b) Tidak di batasi umur
Kemudahan dalam mengakses konten-konten yang ada di Tiktok ini menjadikan konten-kontennya terbuka untuk segala usia sehingga konten yang kurang pantas di lihat oleh anak-anak menjadi bebas siapapun dapat mengaksesnya. Aplikasi Tiktok ini merupakan aplikasi yang bebas diakses siapa saja dan berbahaya juga bagi para konsumen karna yang mengunduhnya pun dapat secara bebas bahkan anak-anak dibawah umur yang belum cocok untuk menonton bahkan mengunduh video yang ada di aplikasi tersebut.94
c) Ujaran Kebencian
Disamping kebermanfaatan konten di aplikasi Tiktok, tidak sedikit pula konten-konten yang tidak bermanfaat dan cenderung kearah negatif menjadi santapan penonton khususnya para remaja dan anak-anak untuk ditiru, Di Tiktok juga sering ada hate comment, cyber bullying, atau bahkan body shaming. Dan juga
93 Ibid.
94 Ibid.
menjadi membuat perempuan untuk berlomba-lomba menampakkan kecantikannya, padahal di Islam terlalu berlebihan juga tidak baik. Aplikasi Tiktok ini juga sering disalah gunakan oleh para konten kreator untuk mencari ketenaran dengan saling menghujat satu sama lain. Namun di lain sisi berbagai ilmu pengetahuan yang tidak didapatkan di perkuliahan dapat diperoleh dengan mudah di aplikasi Tiktok. Berbagai bentuk informasi saat ini disebar luaskan dengan mudah di aplikasi Tiktok, tidak hanya memberikan pengaruh positif saja tetapi pengaruh negatif dari penggunaan aplikasi Tiktok tidak dapat terelakan.95
B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yakni variabel bebas dan variabel terikat:
1. Variabel bebas (X) Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).96Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah yakni pemahaman materi menghindari akhlak tercela (X).
2. Variabel terikat (Y) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.97Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah perilaku narsisme (Y).
95 Ibid.
96 Hipo, “metode penelitan kuantitatif.”2013
97 Ibid.
C. Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis adalah identifikasi teori-teori yang dijadikan sebagai landasan berfikir untuk melaksanakan suatu penelitian atau dengan kata lain untuk mendiskripsikan kerangka referensi atau teori yang digunakan untuk mengkaji permasalahan. Tentang hal ini Jujun S. Soerya Sumantri mengatakan, Pada hakekatnya memecahkan masalah adalah dengan menggunakan pengetahuan ilmiah sebagai dasar argumen dalam mengkaji persoalan agar kita mendapatkan jawaban yang dapat diandalkan. Dalam hal ini kita mempergunakan teori-teori ilmiah sebagai alat bantu kita dalam memecahkan permasalahan.98
Dari penjelasan tentang kerangka teoritis diatas, maka dalam penelitian ini juga memiliki beberapa teori yang dapat dipaparkan sebagai acuan terhadap permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Di era Sekarang ini adanya perkembangan teknologi, memunculkan beragam media atau kanal Maya sebagai Aplikasi yang berguna untuk berinteraksi atau pun sebagai hiburan slaah satunya aplikasi Tiktok. Mengenai hal tersebut, rupanya hadirnya aplikasi Tiktok tidak hanya memberi dampak yang positif namun juga ada negatif. Terutama bagi kalangan peserta didik yang berusia remaja, Salah satu dampak negatif nya adalah kecanduan dalam bermain Tiktok. Menurut Riska Media sosial Tiktok dapat membuat peserta didik menjadi ketagihan memainknya sehingga membuat mereka mengurangi waktu belajarnya di rumah. Tiktok pun dapat membuat mereka senang saat mereka menggunakanya. Apalagi saat mereka sedang lelah, kesal dan pusing,
98 Jujun S. dan Soeryasumantri, “Jujun S.Soeryasumantri. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Sinar Harapan, 1978, h. 316 1,” Sinar Harapan (2015): 7–20.
lalu mereka bermain Tiktok maka mereka merasa semua rasa itu hilang. Selain itu, Tiktok juga bisa menimbulkan perilaku narsisme pada peserta didik.99 Menurut Mega watis Fenomena penggunaan aplikasi Tiktok banyak mengundang kecendrungan narsistik bagi penggunanya. Dimana kebanyakan dari mereka membuat video Tiktok dan sangat menyukai dirinya sendiri didalam video tersebut.100
Mata pelajaran Aqidah Akhlak adalah sub mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang membahas ajaran Islam dari segi aqidah dan akhlak. Mata pelajaran Aqidah Akhlak bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan siswa yang diwujudkan dalam akhlaknya yang terpuji, sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dan meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah Swt.101serta manusia bisa menjauhi perbuatan yang menggambarkan akhlak tercela. Berkaitan dengan dampak negatif aplikasi Tiktok bagi peserta didik, hal tersebut bisa di pengaruhi oleh pemahaman materi menghindarai akhlak tercela.
Dalam materi menghindari akhlak tercela, berkaitan dengan beberapa perilaku yang menjadi gambaran dampak negatif (Narsisme) penggunaan aplikasi Tik Tok. Di antaranya yakni Isrāf, Hasad, Ujub dan sombong. Menurut Hikmat, Fenomena perilaku narsisme dilakangan remaja, bukan perilaku yang berdiri sendiri, namun
99 meri Zaputri, “Dampak Kecanduan Media Sosial Tik Tok Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling Iain Batusangkar Skripsi Ditulis Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjna (S-1)” (2021).
100 Mega Watis, “Gambaran Perilaku Narsistik Remaja Pengguna Media Sosial”Tiktok” Pada Siswa Kelas 2 Smp N 1 Batusangkar” (2021), https://emea.mitsubishielectric.com/ar/products- solutions/factory-automation/index.html.
101 Alwafi Ridho Subarkah, “Pengaruh Pemahaman Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Dan Ketaatan Beribadah Siswa Terhadap Perilaku Sosial Siswa Kelas Ix Di Mts Sabilul Ulum Mayong Jepara”
151, no. 2 (2018): 10–17.
akan terkait dengan variabel lainnya, antara lain orang tua sebagai pilar terdepan bagi anak remaja, perlu adanya penanaman keteladan dari orang tua tehadapan anaknya yang harus menjadi pilar terdepan sebagai suri tauladan bagi anaknya, sehingga akhlakul Karimah sangat penting dalam mengatasi fenomena tersebut.102 Berdasarkan penjelasan diatas, diduga bahwa terdapat pengaruh pemahaman materi menghindari akhlak tercela (X) terhadap perilaku narsisme(Y) dalam menggunakan aplikasi Tiktok.
102 Engkus, Hikmat, dan Saminnurahmat, “Perilaku Narsis pada Media Sosial di Kalangan Remaja dan Upaya Penanggulangannya.”