• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II - Repository IAIN PAREPARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB II - Repository IAIN PAREPARE"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

Jika zakat yang merupakan potensi ekonomi umat Islam bisa dimanfaatkan, tentu umat Islam yang tergolong miskin bisa berdaya. Sehingga masyarakat mampu membangun kesadaran untuk menghilangkan rasa kikir, meningkatkan rasa keterhubungan dan solidaritas dalam pergaulan sosial, menghilangkan kesombongan dan memecah belah antara si miskin dan si kaya, menjaga keamanan lingkungan bahkan terlaksananya dengan baik. zakat, akan mampu membuka lapangan kerja baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. .2. Segala dana yang dikembangkan mempunyai kewajiban membayar zakat dan mempunyai potensi untuk diinvestasikan dalam pengentasan kemiskinan, walaupun hal ini tidak dirinci langsung dalam nash oleh Rasulullah, namun dengan mengikuti perintah umum kewajiban zakat dalam Al-Qur'an. sebuah dan hadis. f) Tanpa hutang, maka pemilik harta yang dikenai zakat adalah orang yang terbebas dari hutang dalam jumlah tertentu, jika ternyata pemilik harta tersebut mempunyai hutang yang mencapai nisab atau dapat mengurangi nisabnya. , maka dalam keadaan demikian, dia tidak wajib mengeluarkan zakat. 20.

Pengelola lembaga pengelola zakat hendaknya secara rutin mengadakan kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi seluruh pengurus lembaga agar seluruhnya menjadi pengelola yang profesional. Pengurus yang profesional dalam rangka pengelolaan zakat harus menguasai/mengetahui dengan baik prinsip-prinsip pengelolaan zakat yang baik. Pengurus lembaga pengelola zakat hendaknya melakukan ceramah secara rutin khususnya mengenai hukum zakat dan penguatan mentalitas amanah dan kejujuran.

Permasalahan dalam pengelolaan zakat adalah ajarannya banyak permasalahan hukumnya, yaitu jika pengetahuan tentang hukum zakat kurang maka tidak mungkin pengelolaan zakat dengan baik karena akan berlaku hukum zakat kepada masyarakat/muzakki tanpa adanya kepastian hukum. Selain itu pengelolaan zakat merupakan pengelolaan uang dalam jumlah besar, yang apabila pengelola lembaga pengelola zakat tidak mempunyai mental yang kuat dan akhlak yang tinggi maka akan mudah tergoda untuk melakukan manipulasi dan korupsi zakat. Pengelola lembaga pengelola zakat seringkali harus mempertanggungjawabkan masyarakat dengan menghadirkan sosok dai yang handal.

30Nasri Hamang Najed, Manajemen Zakat (Ajaran, Sejarah dan Pemikiran), (Jakarta: Umpar Press, 2019), hal.76. . yang membuat dia merasa tidak tenang hati dan pikirannya jika tidak membayar zakat atau didorong untuk berbahagia dan menjadi muzakki yang aktif.31. Untuk meningkatkan kesadaran di kalangan komunitas Muslim tentang pembayaran zakat, otoritas terkait atau lembaga pengelola zakat dapat mengadakan dakwah (misalnya ceramah agama, konsultasi publik, seminar dan pelatihan) untuk menyebarkan informasi zakat secara rutin. dan upaya pemasaran lainnya. Dengan sosialisasi yang tepat dan optimal diharapkan masyarakat muzakki semakin sadar dalam membayar zakat melalui lembaga zakat yang kuat, handal dan handal.

Materi sosialisasinya antara lain terkait kewajiban zakat, hikmah dan fungsinya, harta yang wajib dikeluarkan zakatnya, cara sederhana menghitung zakat dan cara penyalurannya. Dana zakat yang telah terhimpun dalam organisasi pengelola zakat hendaknya disimpan dengan aman, dikelola dengan baik, agar dana zakat dapat disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya. 38Bank Indonesia, Pengelolaan Zakat Efektif, (Jakarta: Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah-Bank Indonesia.. a) Data dan kelas muzaki Data dan kelas muzaki harus diorganisir dan didokumentasikan.

Selain itu, para pendiri dan pengelola zakat tidak memiliki harta zakat yang dikelolanya. Misi pengelolaan keuangan zakat adalah memberikan laporan dan pengelolaan keuangan yang transparan sehingga menghasilkan proses penyaluran zakat yang sangat efisien. Secara umum, organisasi pengelola zakat (OPZ) yang sehat adalah OPZ yang dapat menjalankan fungsinya dengan baik, yaitu mampu menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat, melaksanakan kegiatan penghimpunan zakat, pengelolaan internal dan keuangan, memanfaatkan dana secara efisien dan efektif, dan mengutamakan pengelolaan lembaga dengan pengelolaan yang profesional, baik secara ekonomi maupun sosial.39.

Yang terlihat di masyarakat, program pengelolaan zakat cenderung terfokus pada sifatnya yang murni sosial atau aktivitas tunggal (seperti berbagi sembako).

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Baznas Kota Parepare  4)  TUGAS Baznas Kota Parepare
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Baznas Kota Parepare 4) TUGAS Baznas Kota Parepare

Kerangka Konseptual

Namun jika ada kondisi lain yang mengharuskannya, misalnya penggunaan zakat untuk keperluan infrastruktur atau pertahanan, maka hal ini mungkin bisa menjadi pertimbangan. Mengarahkan zakat ke daerah lain dalam kondisi masih terdapat beberapa muzaki di daerah setempat adalah dilarang dan bertentangan dengan prinsip syariah. Hal ini dikecualikan jika ada penerima yang memenuhi syarat di wilayah lain dan wilayah setempat terpenuhi.

Indikator kinerja organisasi pengelola zakat (OPZ) diperlukan untuk memastikan bahwa lembaga tersebut berfungsi dengan baik sesuai amanah. Ada empat aspek yang diukur yaitu: aspek hukum, ekonomi, manajerial dan keuangan serta aspek sosial politik.40. Selain itu tinjauan konseptual merupakan pemahaman judul yang akan memudahkan pembaca memahami isi pembahasan dan dapat menghindari kesalahpahaman.

Bagi perusahaan, strategi diperlukan tidak hanya untuk menghasilkan keuntungan, namun juga untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan di masa depan.41. Badan Amil Nasional Amil Zakat (BAZNAS) Kota Parepare didirikan berdasarkan Keputusan Walikota Nomor: 100 Tahun 2007 tentang pengangkatan pengurus Baznas Kota Parepare periode 2017-2022. Kesadaran dalam membayar zakat merupakan kesadaran umat Islam yang semakin dituntut dalam membayar zakat, tingkat kesadaran beragama yang salah satunya diwujudkan dalam membayar zakat, dapat menyatu dengan kepribadian manusia.

Kesadaran beragama ini terpancar melalui sistem pemikiran, selera dan perilaku yang matang dalam beragama.

Kerangka Pikir

Dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar zakat. b) Organisme adalah benda hidup yaitu manusia atau dalam istilah komunikasi. Kominikan (penerima pesan) di sini adalah muzakki masa depan Kota Parepare. c) Reaksi disebut reaksi, reaksi, jawaban, pengaruh, akibat, maka dalam teori ini unsur reaksinya adalah akibat (pengaruh). Dengan kata lain efektivitas menunjukkan sejauh mana hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.46.

Efektivitas

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Baznas Kota Parepare  4)  TUGAS Baznas Kota Parepare
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pikir  Strategi  Baznas Kota Parepare

Referensi

Dokumen terkait

Dalam aspek pendistribusian dan pendayagunaan, penyaluran zakat perlu untuk melakukan sinergi di antara organisasi pengelola zakat (OPZ) baik bersifat teknis di tingkat

This was coupled with the inclusion of the Trisakti Soekarno concept as an ideological path that became the basis for national struggles and national character development in Nawacita..